Anda di halaman 1dari 9

RMK EKONOMI MANAJERIAL (A2)

RPS 9

“Struktur dan Analisis Pasar Persaingan Sempurna dan Monopoli”

Oleh :

I Komang Putra Krisna Eka Yasa (1707521076)


I Kadek Juliantara (1707521140)
Barrul Mujib (1707521148)

Program Studi Manajemen Reguler


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana
2019
1. Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna merupakan jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli
yang banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Persaingan akan terjadi apabila
penjual dan pembeli dalam jumlah besar mengadakan saling hubungan secara aktif dengan
maksud memaksimumkan keuntungan dan kepuasan atas dasar harga-harga yang ditentukan
oleh penawaran dan permintaan. Contoh produknya seperti beras,gandum, dan kentang. Pasar
persaingan sempurna memiliki ciri-ciri :

a. Jumlah penjual dan pembeli banyak


Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual dan pembeli
sehingga mengakibatkan perilaku penjual dan pembeli tidak bisa memengaruhi
keadaan pasar, dengan kata lain mereka hanya sebagian kecil dari unsur pasar secara
keseluruhan. Interaksi antara penjual dan pembeli dianggap sebagai pengikut harga
(price taker) yang menyebabkan harga di pasar ini bersifat datum (harganya tetap
berapapun jumlah barang yang dijual) karena mekanisme pasar yang menentukan
harganya melalui interaksi antara kekuatan permintaan dan penawaran di masyarakat.
b. Barang yang dijual bersifat homogen
Dalam pasar persaingan sempurna Perusahaan menghasilkan barang di mana
barang tersebut merupakan pengganti yang sempurna terhadap barang yang diproduksi
oleh perusahaan lain dalam semua aspek, sehingga produk identik sama atau tidak bisa
dibedakan. Artinya sekalipun Anda membeli disatu perusahaan, kemungkinan besar
kualitas dan kuantitasnya akan sama persis dengan perusahaan lain.
c. Penjual bersifat mengambil harga (price taker)
Dalam pasar persaingan sempurna suatu perusahaan yang ada di dalam pasar
tidak dapat menentukan atau merubah harga pasar. Adapun perusahaan di dalam pasar
tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga barang di
pasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen dan keseluruhan
pembeli.
d. Penjual dan pemeli memiliki pengetahuan yang sama tentang pasar
Dalam pasar persaingan sempurna Baik penjual maupun pembeli memiliki
pengetahuan yang sama dan jelas terkait keadaan yang terjadi dalam pasar. Segala
kejadian dan perubahan informasi dalam pasar yang bisa terjadi sewaktu-waku wajib
diketahui oleh kedua belah pihak karena memiliki porsi yang sama dalam pasar
terutama untuk harga produk dan kualitas produk.
Dengan adanya informasi yang jelas akan meningkatkan seluruh transaksi
dalam pasar tanpa adanya unsur penipuan, sehingga mengakibatkan kondisi:

 Penggunaan semua sumber daya untuk menghasilkan keuntungan yang


maksimal.
 Semua produsen menjual barang dangan harga yang sama sesuai dengan harga
pasar.
 Semua konsumen membeli barang dengan harga yang sesuai dengan harga
pasar.
e. Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
Dalam pasar persaingan sempurna sangat mudah suatu perusahaan masuk atau
akan memulai dan juga sangat mudah keluar atau menutup usahanya karena dalam
pasar persaingan sempurna tidak terdapat suatu hambatan apabila suatu perusahaan
ingin memulai sebuah bisnis baru jika dianggapnya menguntungkan, dan menutup
usahanya jika ternyata merugikan. Tidak seperti pasar lain yang mungkin ada
keterikatan dalam membuka dan menutup pasar misalnya dengan adanya surat
perjanjian.

2. Penentuan Harga dan Output Jangka Pendek pada Pasar Persaingan Sempurna

Dalam pasar persaingan sempurna, harga sebuah produk ditentukan pada perpotongan
antar kurva permintaan pasar dan kurva penawaran pasar produksi. Kurva permintaan
pasar sebuah produk secara sederhana merupakan penjumlahan horizontal kurva
permintaan seluruh konsumen dalam pasar tersebut. Kurva Penawaran Pasar sebuah produk
dapat diperoleh dengan cara serupa, yaitu menjumlahkan secarara horizontal kurva
penawaran dari setiap produsen yang menghasilkan produk itu. Berikut adalah analisis
jangka pendek dari perusahaan persaingan sempurna

Dalam jangka pendek, beberapa jenis input (faktor produksi) bersifat tetap dan hal
ini menimbulkan biaya tetap yaitu biaya yang harus ditanggung, terlepas dari berproduksi
atau tidaknya perusahaan tersebut. Karena itu, meskipun dalam jangka pendek menderita
kerugian, perusahan masih tetap lebih baik berproduksi, sejauh kerugian tersebut lebih
kecil dibanding biaya tetapnya. Tingkat output terbaik bagi perusahaan tersebut adalah
pada saat penerimaan arginalnya (MR) sama dengan Biaya Marginal (Marginal Cost)
jangka pendeknya.
Dari kurva di atas, dapat disimpulkan bahwa bagian dari kurva MC perusahaan yang
menanjak dan berada diatas kurva AVC atau titik tutup mewakili kurva penawaran jangka
pendek perusahaan persaingan sempurna (short-run supply curve of the perfectly
competitive firm). Perusahaan dalam pasar persaingan sempurna selalu menghasilkan
output pada tingkat P=MR=MC, selama P lebih dari AVC. Jika harga bersifat tetap, kurva
penawaran atas sebuah produk dalam suatu pasar persaingan sempurna dapat diperoleh
dengan menimbulkan secara horizontal kurva penawaran masing-masing perusahaan
dalam pasar.
3. Penentuan Harga dan Output Jangka Panjang pada Pasar Persaingan Sempurna

Dalam jangka panjang semua input dan biaya produksi bersifat variable, dan
perusahaan dalam menentukan skala pabrik yang optimum atau paling tepat untuk
menghasilkan tingkat output terbaik. Tingkat output terbaik adalah tingkat dimana
harga sama dengan biaya marginal jangka panjang (long-run marginal cost) LMC
perusahaan. Tingkat skala pabrik yang optimum adalah tingkat dimana kurva biaya total
rata-rata jangka pendek (short-run average total cost) SATC perusahaan bersinggungan
dengan kurva biaya rata-rata jangka panjang perusahaan pada tingkat output terbaik.
Pasar Persaingan Sempurna mencapai keseimbangan jangka panjang semua perusahaan
berproduksi pada titik terendah pada kurva biaya rata-rata jangka panjang (long-run
average cost) LAC nya dan mencapai titik impas. Karena itu, pemilik perusahaan hanya
akan memperoleh imbalan yang normal atas investasinya atau jumlah yang sama dengan
apa yang akan diperolehnya, seandainya dia menanamkan uangnya ke dalam alternatif
terbaik yang memiliki risiko serupa. Dengan demikian, laba ekonomis nol berarti bahwa
pendapatan total perusahaan hanya cukup untuk menutup seluruh biaya perusahaan (baik
yang eksplisit maupun yang implisit).
4. Ciri-ciri dan Sumber terjadinya Pasar Monopoli

Monopoli adalah suatu keadaan dimana didalam pasar hanya ada satu penjual sehingga
tidakada pihak lain yang menyaninginya. Ini adalah kasus monopoli murni pure monopoly.
Didalamkenyataan sulit untuk mendapatkan suatu perusahaan yang memberi contoh
monopoli murni.Dimana tidak ada unsur persaingan dari perusahaan yang lain. Karena
seandainya pun hanya adasatu penjual dipasar, sehingga tidak ada persaingan langsung dari
perusahaan lain, kemungkinanmasih ada perusahaan yang tidak langsung, misalnya dari
produk dan barang-barang dari perusahaan lain yang biasa sebagian subtitusi untuk barang-
barang yang dihasilkan perusahaan monopoli. Adapun yang menjadi ciri-ciri dari pasar
monopoli adalah sebagai berikut :

a. Pasar monopoli adalah industri yang dikuasai oleh satu perusahaan.


Syarat-syarat penjualan sepenuhnya ditentukan oleh perusahaan
monopoli itu, dan konsumen tidak dapat berbuat suatu apapun didalam
menentukan syarat jual beli.
b. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip.
Barang yang dihasilkan perusahaan monopoli tidak dapat digantikann
oleh barag lain yang ada didalam pasar. Barang-barang tersebut merupakan
satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip yang
dapat menggantikan.
c. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk kedalam industri.
Sifat ini merupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang
mempunyai kekuasaan monopoli. Keuntungan perusahaan monopoli tidak akan
menyebabkan perusahaan-perusahaan lain memasuki industri tersebut.
d. Dapat mempengaruhi penentuan harga.
Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual
didalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasainya. Oleh sebab itu
perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga.
e. Promosi iklan kurang diperlukan.
Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan
didalam industri, iklan tidak lagi bertujuan untuk menarik pembeli, melainkan
untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.
5. Penentuan Harga dan Output Jangka Pendek dalam Pasar Monopoli
Sebuah perusahaan monopoli tidak bertindak sebagai pengambil harga, tetapi dapat
menentukan harga produk yang dijualnya. Karena seorang monopolis adalah penjual
tunggal sebuah produk yang tidak memiliki substitusi dekat, ia menghadapi kurva
permintaan pasar atas produk itu yang memliki kemiringan negatif. Ini berarti bahwa seoran
monopolis dapat menjual lebih banyak unit produknya hanya dengan menurunkan harga.
Karena itu, pendapatan marginalnya lebih kecil daripada harga produk dan kurva
pendapatan marginalnya berada di bawah kurva permintaan yang dihadapinya. Kurva D
merupakan kurva permintaan pasar yang dihadapi oleh seorang monopolis, dan MR adalah
kurva pendapatan marginalnya. Perubahan TR karena perubahan output per unit atau MR
adalah:

Karena D memiliki kemiringan negatif, kurva MR haruslah


berada di bawahnya. Kita juga dapat melihat bahwa ketika kurva permintaan (D) berupa
garis lurus (linear), kemiringan kurva MR selalu beradan di tengah-tengah antara kurva D
dan sumbu harga.
 Tingkat output paling menguntungkan dalam jangka pendek adalah pada MR = MC
 laba total monopolis akan bertambah jika ia meningkatkan outputnya jika MR >
MC
 Laba total monopolis akan bertambah jika ia mengurangi outputnya jika MR < MC
Tingkat harga paling tepat yang harus dijadikan patokan saat menjual produknya,
ditentukan oleh kurva D. Perlu dicatat, bahwa tidak seperti dalam pasar persaingan
sempurna dalam pasar monopolis, tingkat output terbaik dicapai saat P > MR karena kurva
permintaan berada di atas kurva pendapatan marginal. Seorang monopolis bisa mengalami
kerugian atau titik impas dalam jangka pendek hal itu tergantung dari tingginya kurva ATC
pada tingkat output paling tepat. Jika ATC = P pada tingkat output terbaik, monopolis
tersebut mengalami kerugian. Seorang monopolis lebih baik menjalankan usahanya
sepanjang P > AVC. Dalam kasus ini, kelebihan P atas AVC dapat digunakan untuk
menutup sebagian biaya tetap. Jika monopolis tadi keluar dari pasar, dia akan mengalami
kerugian yang lebih besar yang sama dengan total biaya tetapnya. Jadi, tujuan monopolis
dalam jangka pendek adalah sama dengan pengusaha dalam pasar persaingan sempurna,
yaitu memaksimumkan laba atau meminimumkan kerugian.
6. Penentuan Harga dan Output Jangka Panjang dalam Pasar Monopoli
Tingkat output terbaik bagi seorang monopolis ditentukan pada saat P = LMC, dan
skala pabrik yang optimum adalah pada saat kurva SATC bersinggungan dengan kurva
LAC pada tingkat output terbaiknya. Karena masuknya perusahaan baru terhalang, seorang
monopolis juga tidak akan berproduksi pada tingkat terendah kurva LAC (perhatikan kurva
di bawah). Yang harus diperhatikan adalah bahwa ketika monopolis tadi berada dalam
keseimbangan jangka panjang, dia juga harus berada dalam keseimbangan jangka pendek
(yaitu, MR = SMC), tetapi hal sebaliknya tidak berlaku. Monopolis tidak berproduksi pada
titik terendah kurva LAC. Hanya dalam kondisi yang tidak lazim, yaitu ketika kurva MR
monopolis itu memotong titik terendah dari kurva LAC-nya maka monopolis tersebut
(sebagaimana pengusaha dalam pasar persaingan sempurna) akan berproduksi pada titik
terendah kurva LACnya. Namun pada kasus ini, monopolis tersebut akan tetap menentukan
harga yang lebih tinggi daripada kurva LAC-nya dan memperoleh laba jangka panjang.
Daftar Pustaka
 Salvatore, Dominick. 2005. Managerial Economics edisi kelima buku kedua.
Jakarta : Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai