LANJUT
Tinjauan pustaka :
1. Fisik/Organoleptik
Beberapa perubahan fisik/organoleptik yang terjadi dalam pengolahan :
2. Kimia/Zat Gizi
Beberapa contoh perubahan kimia maupun zat gizi yang terjadi akibat
pengolahan :
o Protein dapat terkoagulasi karena pemanasan, penambahan asam,
enzim (renin), perlakuan mekanis dan penambahan garam
o Thiamin akan hilang sekitar 25% oleh adanya pemanasan dan
kehilangan akan meningkat bila digunakan substansi alkali seperti
natrium bikarbonat pada pengolahan
o Riboflavin akan berkurang bila pangan terkena sinar matahari
langsung
o As. Ascorbat paling mudah hilang selama pengolahan akibat larut
air atau teroksidasi
o Penggunaan alat dari besi pada pengolahan pangan dapat
meningkatkan kandungan besi dlm makanan
o Bila telur direbus terlalu matang akan terbentuk warna kehitaman
sekeliling kuning telur disebabkan terbentuk senyawa besi sulfida
o Pemasakan dapat mengurangi zat anti gizi dalam makanan
Alat : blender,risopan,oven,wayang,wajan.
Prosedur :
1.untuk daging.
->2 bagian lagi di blansir ,kemudian di bakar dan di goreng hingga matang.
2)4 bagian tidak di baluri apa apa langsung di rebus,kukus,bakar dan goreng
masing masing bagian.
Hasil pratikum :
No perlakuan Rebus
w a t T Ph Gambar
1 Daging Coklat Khas 47 10menit 6
sapi pudar
No perlakuan kukus
w a t T Ph Gambar
1 Daging sapi Coklat Tidak 69 10 7
pekat terlalu menit
amis
No perlakuan Goreng
w a t T Ph Gambar
1 Daging Coklat wangi 71 8menit 5
sapi
Pembahasan :
Pelakuan rebus memiliki ph 6,kukus 7,bakar 6 dan goreng 5. Daging sapi baunya
tidak terlalu pekat/amis kalau kerbau baunya sangat pekat/menyengat.
Perbandingan
Bakar: daging kerbau teksturnya lebih tebal dari pada sapi dan phnya asam di bawaj
7
Goreng : phnya asam di bawah 7
Kesimpulan :
Bahan daging yang dilemuri papaya muda dapat dimakan tapi memasaknya
lebih lama , agar daginya tidak keras.
Daftar pustaka
Minantyo Hari. 2011 . Dasar – Dasar Pengolahan Makanan . Surabaya: Graha Ilmu
Gol 3
2.sari pertiwi(152210778)
3.karlo mikola(152210765)