Anda di halaman 1dari 4

Kurangnya Sosialisasi Penghuni D’kost Lanang Karena

Sifat Individualisme

Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri, kita


membutuhkan manusia lain, membutuhkan sebuah kelompok, yang mengakui
keberadaannya, dan yang mana kita dapat bergantung kepadanya. Semua itu adalah
dalam rangka saling memberi dan saling mengambil manfaat. Orang kaya tidak
dapat hidup tanpa orang miskin yang menjadi pembantunya, pegawainya, sopirnya,
dan seterusnya. Demikian pula orang miskin tidak dapat hidup tanpa orang kaya
yang mempekerjakan dan mengupahnya.

Menurut Aristoteles manusia adalah makhluk yang ingin selalu bergaul dan
berkumpul. Jadi manusia adalah makhluk yang bermasyarakat. Oleh karena sifat
suka bergaul dan bermasyarakat itulah manusia dikenal sebagai makhluk sosial.

Interaksi merupakan aktivitas timbal balik antar individu dalam suatu


pergaulan hidup bersama. Interaksi dimaksud, berproses sesuai dengan
perkembangan jiwa dan fisik manusia masing-masing serta sesuai dengan masanya
dari mulai interaksi non formal seperti berteman dan bermasyarakat sampai
interaksi formal seperti berorganisasi, dan lain-lain.

Sifat individualis merupakan sifat yang selalu mengutamakan kepribadian


dan kebebasan diri sendiri. Hal itu menyebabkan munculnya sifat egois. Yang mana
sifat into menjurus kepada individualism. Sifat individualisme ini biasanya muncul
pada seseorang yang dilahirkan dari keluarga yang memiliki kekuasaan atau pangkat
tertentu, dimana mereka berpikir memiliki segalanya dan tidak membutuhkan orang
lain.

Memang tidak selalu sifat individualisme itu bermakna buruk. Ada kalanya
dimana sifat individualisme itu baik. Seperti contohnya ketika mengerjakan sesuatu
tugas, kebanyakan orang agar tetap fokus mengerjakan tugas tersebut, mereka lebih
memilih mengerjakannya di tempat yang hening sepi tanpa ada gangguan apapun.
Dan dengan individualisme kita dapat belajar mandiri dalam melakukan hal apapun
Tetapi tidak bisa dipungkiri memang pada sifat individualisme ini yang lebih
dominan tentang keburukannya.

Oleh karena itu disini saya ingin mencari kebenaran bahwa, apakah benar
kurangnya sosialisasi penghuni D’kost Lanang karena sifatnya yang benar-benar
individualisme atau bahkan memang memiliki kesibukan yang lebih. Dan untuk
mengetahui hal tersebut saya telah mewawancarain beberapa penghuni D’kost
Lanang uuntuk memberikan informasi tentang dirinya sendiri.

Moch Faisal Teknik Sipil 2017

Moch Faisal yang merupakan tetangga persis kamar kost saya, ia


memaparkan bahwa ia merupakan mahasiswa yang berambisi kuliah S1 maksimal
akan di tempuh selama 4 tahun, dan memiliki IP cumlaude, karena ambisinya
tersebut, setiap setelah shalat isya dia akan mengerjakan tugas jika tidak ada dia
akan belajar. Dan dia pun bercerita telah meraih berbagai prestasi semasa dia SMP
dan SMA.

Reza Aulia Ramadhan Teknik Industri 2017

Berdasarkan wawancara yang saya lakukan dengan Reza Aulia, ia


merupakan seseorang yang sangat santai, entah itu untuk tugas atau belajar, tapi ia
mengikuti beberapa organisasi di dalam kampus maupun di luar kampus, di dalam
kampus ia mengikuti Himpunan Mahasiswa, dan di luar kampus ia mengikuti
komunitas otomotif dan melakukan olahraga yang terbilang sering.

Reza Teknik Kimia 2016

Tidak banyak informasi yang saya dapatkan dari saudara Reza, tetapi dia
termasuk mahasiswa yang pintar dan berprestasi.

Setelah saya melakukan wawancara kepada 3 orang penghuni D’kost lanang


2 dari mereka kurang besosialisasi di tempat tinggal mereka yaitu D’kost lanang
dikarenakan sifat individualis mereka, yang mana sifat itu muncul karena tingginya
pendidikan mereka. Dan 1 diataranya kurang bersosialisasi di tempat tinggalnya
dikarenakan dia mengikuti organisasi di kampus dan beberapa komunitas lainnya.

Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri, kita


membutuhkan manusia lain untuk sekedar berinteraksi atau bahkan mengakui
keberadaannya. Sifat individualis merupakan sifat yang selalu mengutamakan
kepribadian dan kebebasan diri sendiri. Hal itu menyebabkan munculnya sifat
egois.

Maka disini saya dapat menyimpulkan bahwa kurangnya sosialisasi di


D’kost lanang ini dikarenakan sifat penghuninya yang individualism. Opini tersebut
di peroleh dari tingkat pendidikan seseorang. Karena semakin tinggi pendidikan
seseorang, dia akan semakin bersifat individualis. Karena mereka terlalu
memintingkan dirinya sendiri, mementingkan tujuannya. Tanpa mereka pedulikan
lingkungan sekitar yang sebenarnya bisa membantu tujuan-tujuan mereka.
DAFTAR PUSTAKA

V Setiadi, Elly M. Kolip, Usman. 2011.Pengantar Sosiologi. Jakata: Kencana


Prenadamedia Group

Rasyid, Salman. 2018. Esensi Manusia Sebagai Makhluk Sosial.


http://palembang.tribunnews.com/2018/07/27/esensi-manusia-sebagai-
makhluk-sosial?page=all. 27 Maret 2019

Anda mungkin juga menyukai