Anda di halaman 1dari 3

Review Jurnal

Judul Jurnal : Penggunaan Parameter Orientasi Eksternal (EO) Untuk


Optimalisasi Digital Triangulasi Fotogrametri Untuk Keperluan
Ortofoto

Penulis : Syarifa Naula Husna, Sawitri Subiyanto, Hani’ah

Publikasi : Jurnal Geodesi Undip, Oktober 2016

Reviewer : Ryzal Prasetyo Firdaus (21110118120001)

Tujuan penelitian : Untuk mengetahui foto pada basis berapakah ketelitian ortofoto
dengan menambahkan parameter orientasi eksternal berupa
principal point (X, Y, Z) memiliki akurasi yang maksimal pada
proses triangulasi udara digital.
Untuk mengetahui berapakah nilai sekala foto yang dibutuhkan
pada proses triangulasi udara digital dengan menggunakan
parameter eksternal

Metode penelitian : Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan melakukan penambahan parameter orientasi eksternal (EO)
hasil direct georeferencing pada triangulasi udara digital untuk
membentuk ortofoto.

Hasil Peneletian : Triangulasi udara merupakan cara untuk menentukan titik control
dengan mengukur koordinat foto yang akan dihitung dengan
hitungan perataan, sehingga mendapatkan korrdinat dengan
ketelitian yang sangat baik untuk keperluan pmetaan dengan
menghasilan sebuah Ortofoto. Ortofoto merupakan foto udara yang
menggambarkan objek-objek yang berada di permukaan bumi
terlihat tegak. Pada proses pengambilan gambar di udara ada
berbagai kondisi yang menjadikan hasil foto udara tidak tegak yang
bias bersumber dari alat, operator atau alam sekalipun. Oleh karena
itu dilakukanlah proses penegakan foto dari foto yang semula
miring menjadi foto yang benar-benar tegak dengan permukaan
bumi dengan menggunakan ground control point sehingga akurasi
foto udara lebih teliti. Groun control point (GCP) adalah titik
control yang yang berada di permukaan bumi yang bisa
diidentifikasi untuk menyamakan koordinata di udara dan
koordinat di tanah. Titik control ini merupakan sebagai orintasi
untuk proses ortoretrifikasi. Ketika GCP yang digunakan memiliki
ketelitian baik maka begitupun dengan hasil dari pengolahan foto
udara tersebut ketelitian geometrisnya akan semakin baik. Hal ini
tentu saja mengurangi kesalahan foto udara yang mengakibatkan
bentuk 3D yang tidak sempurna. Satu hal lain dari keuntungan
menggunakan GCP yaitu menyatukan hasil olah data dengan lebih
efektif. Titik GCP bisa diukur dengan menggunakan metode
pengukuran GPS. Dalam pengolahan fotogrametri udaha memang
sangat di butuhkan, akan tetapi porses fotogrametri udara ini bisa
dilakukan dengan menambahkan parameter orientasi (EO) yang
berupa koordinat (X, Y, Z) dan rotasi masing-masing foto.
Penggunaan EO ini sangat bermanfaat untuk mengurangi jumlah
tie point pada bagian overlap foto udara di ortofoto.
Pada penelitian ini menggunakan sampel penelitian yaitu dengan
foto udara yang memiliki 8 basis, 4 basis, dan 2 basis. Lalu jumlah
titik GCP yang digunakan yaitu sebanyak 12 titik yang telah di
ukur dengan pengukuran menggunakan GPS dan diikat
denganvBM N10259 Orde 1 Badan Informasi Geospasial, yang
mana BM tersebut terletak di sekitar Tugu Muda Semarang.
Setelah melakukan penelitian pada semua sampel. Maka diperoleh
lah nilai sigma naught yang mana nilai tersebut dimiliki oleh
masing-masing sampel. Pada ketiga sampel di atas, disepakati
bahwa nilai pengolahan yang baik terdapat pada sampe 2 basis.
Karena nilai ini adalah nilai yang menyatakan tingkat akurasi
keseluruhan pengolahan. Maka pengolahan yang memiliki jumlah
basis terendah dan jumlah GCP paling sedikit mempunyai
kesalahan sistematis yang paling rendah. Bisa disimpulkan bahwa
proses fotogrametri digital yang menggunakan orientasi eksternal
(EO) dapat mengurangi bahkan meminimalisir GCP yang
dibutuhkan.
Untuk mengetahui nilai skala yang paling cocok pada setiap
sampel, maka digunakanlah persamaan perhitungan akurasi
horizontal CE90. Lalu dapat disumpulkanbahwa skala peta yang
dapat dipenuhi oleh sampel foto udara 8 basis, dan 4 basis sebesar
1:5000, sedangkan untuk foto udara 2 basis dapat memenuhi skala
peta sebesar 1 : 25.000. dalam pengukuran ini, yang memiliki
Panjang basis yang rendah dan jumlah GCP paling sedikit memiliki
kesalahan sistematis yang kecil.

Anda mungkin juga menyukai