Anda di halaman 1dari 6

Penyuluhan Kesehatan

Perawatan Fraktur Post Op

Nama : Retno Asih Puji Astuti

NIM : 12.088

Kelas : 2B

AKADEMI KEPERAWATAN

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Perawatan Fraktur Post Op

Topik : Perawatan Fraktur Post Op

Sasaran : Siswa SMA

Hari/Tgl : Rabu/4 September 2013

Waktu : 20 menit

Tempat : Aula

A. Tujuan

1. Tujuan Intraksional Utama :

Menambah Pengetahuan tentang bagaimana cara perawatan Fraktur Post Op

2. Tujuan Intraksional Khusus :

a. Mampu memahami pengertian fraktur radius

b. Mampu memahami penyebab fraktur

c. Mampu memahami pengertian perawatan post op

d. Mampu menyebutkan kembali tujuan perawatan post op

e. Menyebutkan apa saja yang diperlukan saat perawatan fraktur post op

f. Manyebutkan bagaimana cara perawatan fraktur post op pada radius

B. Pokok Bahasan / sub. Pokok bahasan :

a. Pokok bahasan

Perawatan fraktur post op

b. Sub. Pokok bahasan

Perawatan fraktur post op pada radius

C. Materi.

1. Mengetahui Pengertian fraktur radius

2. Mengetahui penyebab fraktur


3. Mengetahui pengertian perawatan post op

4. Mengetahui tujuan perawatan post op

5. Mengetahui apa yang diperlukan saat perawatan post op

6. Mengetahui cara perawatan fraktur post op

D. Media yang digunakan : LCD/PowerPoint

E. Metode : ceramah, diskusi, dan Tanya jawab

F. Kegiatan pembelajaran :

No Kegiatan Waktu Penyuluh Kegiatan Peserta

1. Pra 3 menit
kegiatan
· Menyiapkan media · Menyiapkan alat tulis

· Menyediakan
tempat/ruangan

2. Kegiatan 15menit 1. Memberi salam 1.Menjawab salam


inti

2. kegiatan inti : 2.Kegiatan Inti :

a. menjelaskan pengetian a. Menyimak


fraktur

b.Menjelaskan penyebab
b.Menyimak
fraktur

c.menjelaskan pengertian
perawatan post op c.Menyimak

d.Menjelaskan yujuan
perawatan post op
e.menjelaskan apa yang d.Menyimak
diperlukan saat perawatan
post op

f.Menjelaskan cara
perawatan post op e.Menyimak

3.penutup

a.melakukan evaluasi

f.Menyimak

3.Penutup

a.Menjawab

3. Penutup 2menit 1.Memberi salam 1.Menjawab salam

G. Evaluasi

1. Prosedur : Post test

2. Jenis : lisan

3. Pertanyaan :

1. Sebutkan pengertian fraktur radius?

2. Sebutkan apa saja penyebab fraktur?

3. Sebutkan pengertian perawatan post op?

4. Sebutkan tujuan perawatan post op?

5. Sebutkan apa saja yang diperlukan saat perawatan post op?

6. Sebutkan cara perawatan fraktur post op pada radius?

H. Lampiran Materi :
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. (Brunner &
Suddarth, Buku Ajar Medikal Bedah, 2002, hal. 2357).

Fraktur radius adalah fraktur yang terjadi pada tulang radius akibat jatuh dan tangan menyangga dengan
siku ekstensi. (Brunner & Suddarth, Buku Ajar Medikal Bedah, 2002, hal. 2372).

Ada beberapa penyebab fraktur. Diantaranya yaitu :

1. Kekerasan langsung: Kekerasan langsung menyebabkan patah tulang pada

titik terjadinya kekerasan. Fraktur demikian sering bersifat fraktur terbuka dengan garis patah melintang
atau miring.

2. Kekerasan tidak langsung: Kekerasan tidak langsung menyebabkan

patah tulang ditempat yang jauh dari tempat terjadinya kekerasan. Yang patah biasanya adalah bagian
yang paling lemah dalam jalur hantaran vektor kekerasan.

3. Kekerasan akibat tarikan otot: Patah tulang akibat tarikan otot sangat jarang terjadi. Kekuatan
dapat berupa pemuntiran, penekukan, penekukan dan penekanan, kombinasi dari ketiganya, dan
penarikan.

Pengertian perawatan post op adalah penting seperti halnya persiapan preoperatif. Perawatan post
operatif yang kurang sempurna akan menghasilkan ketidakpuasan dan tidak memenuhi standart
operasi.

Tujuan prawatan post op adalah untuk menghilangkan rasa nyeri, sedini mungkin mengidentifikasi
masalah dan mengatasi sedini mungkin.

Yang diperlukan saat perawatan post op adalah

1. Memberi dukungan pada pasien.

2. Menghilangkan rasa nyeri.

3. Antisipasi dan atasi segera komplikasi.

4. Memelihara komunikasi yang baik dengan tim. Komunikasi yang tidak baik merupakan masalah
yang sering menyebabkan kegagalan dalam perawatan post op.

Cara perawatan fraktur post op pada radius adalah

Reduksi

Usaha dan tindakan untuk memanipulasi fragmen tulang yang patah sedapat mungkin kembali
seperti letak asalnya

Cara penanganan secara reduksi :

- Pemasangan gips
Untuk mempertahankan posisi fragmen tulang yang fraktur.

- Reduksi tertutup (closed reduction external fixation)

- Menggunakan gips sebagai fiksasi eksternal untuk memper-tahankan posisi tulang dengan alat-alat:

skrup, plate, pen, kawat, paku yang dipasang di sisi maupun di dalam tulang. Alat ini diangkut

kembali setelah 1-12 bulan dengan pembedahan.

- Debridemen

Untuk mempertahankan/memperbaiki keadaan jaringan lunak sekitar fraktur pada keadaan luka

sangat parah dan tidak beraturan.

- Rehabilitasi

Memulihkan kembali fragmen-fragmen tulang yang patah untuk mengembalikan fungsi normal.

Perlu dilakukan mobilisasi

Kemandirian bertahap.

Beri posisi yang nyaman pada tulang yang fraktur sesuai anatomi.Posisi anatomi membuat rasa nyaman
dan melancarkan sirkulasi darah. Anjurkan klien untuk imobilisasi bagian yang sakit dengan tirah baring.
Beri therapi Obat sesuai program medik. Anjurkan dan bantu klien untuk mobilisasi fisik secara bertahap
sesuai kemampuan klien dan sesuai program medik. Mobilisasi dini secara bertahap membantu dalam
proses penyembuhan.

Meningkatkan pergerakan sehingga dapat melancarkan aliran darah. Rawat luka operasi dengan
tehnik aseptikuntuk mencegah dan menghambat berkembangbiaknya bakteri. Tutup daerah luka
dengan kasa steril, kasa steril menghambat masuknya kuman dalam luka. Jaga daerah luka tetap bersih
dan kering, luka yang kotor dan basah menjadi media yang baik bagi perkembangbiakan bakteri.

Anda mungkin juga menyukai