NIM : 12.088
Kelas : 2B
AKADEMI KEPERAWATAN
Waktu : 20 menit
Tempat : Aula
A. Tujuan
a. Pokok bahasan
C. Materi.
F. Kegiatan pembelajaran :
1. Pra 3 menit
kegiatan
· Menyiapkan media · Menyiapkan alat tulis
· Menyediakan
tempat/ruangan
b.Menjelaskan penyebab
b.Menyimak
fraktur
c.menjelaskan pengertian
perawatan post op c.Menyimak
d.Menjelaskan yujuan
perawatan post op
e.menjelaskan apa yang d.Menyimak
diperlukan saat perawatan
post op
f.Menjelaskan cara
perawatan post op e.Menyimak
3.penutup
a.melakukan evaluasi
f.Menyimak
3.Penutup
a.Menjawab
G. Evaluasi
2. Jenis : lisan
3. Pertanyaan :
H. Lampiran Materi :
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. (Brunner &
Suddarth, Buku Ajar Medikal Bedah, 2002, hal. 2357).
Fraktur radius adalah fraktur yang terjadi pada tulang radius akibat jatuh dan tangan menyangga dengan
siku ekstensi. (Brunner & Suddarth, Buku Ajar Medikal Bedah, 2002, hal. 2372).
titik terjadinya kekerasan. Fraktur demikian sering bersifat fraktur terbuka dengan garis patah melintang
atau miring.
patah tulang ditempat yang jauh dari tempat terjadinya kekerasan. Yang patah biasanya adalah bagian
yang paling lemah dalam jalur hantaran vektor kekerasan.
3. Kekerasan akibat tarikan otot: Patah tulang akibat tarikan otot sangat jarang terjadi. Kekuatan
dapat berupa pemuntiran, penekukan, penekukan dan penekanan, kombinasi dari ketiganya, dan
penarikan.
Pengertian perawatan post op adalah penting seperti halnya persiapan preoperatif. Perawatan post
operatif yang kurang sempurna akan menghasilkan ketidakpuasan dan tidak memenuhi standart
operasi.
Tujuan prawatan post op adalah untuk menghilangkan rasa nyeri, sedini mungkin mengidentifikasi
masalah dan mengatasi sedini mungkin.
4. Memelihara komunikasi yang baik dengan tim. Komunikasi yang tidak baik merupakan masalah
yang sering menyebabkan kegagalan dalam perawatan post op.
Reduksi
Usaha dan tindakan untuk memanipulasi fragmen tulang yang patah sedapat mungkin kembali
seperti letak asalnya
- Pemasangan gips
Untuk mempertahankan posisi fragmen tulang yang fraktur.
- Menggunakan gips sebagai fiksasi eksternal untuk memper-tahankan posisi tulang dengan alat-alat:
skrup, plate, pen, kawat, paku yang dipasang di sisi maupun di dalam tulang. Alat ini diangkut
- Debridemen
Untuk mempertahankan/memperbaiki keadaan jaringan lunak sekitar fraktur pada keadaan luka
- Rehabilitasi
Memulihkan kembali fragmen-fragmen tulang yang patah untuk mengembalikan fungsi normal.
Kemandirian bertahap.
Beri posisi yang nyaman pada tulang yang fraktur sesuai anatomi.Posisi anatomi membuat rasa nyaman
dan melancarkan sirkulasi darah. Anjurkan klien untuk imobilisasi bagian yang sakit dengan tirah baring.
Beri therapi Obat sesuai program medik. Anjurkan dan bantu klien untuk mobilisasi fisik secara bertahap
sesuai kemampuan klien dan sesuai program medik. Mobilisasi dini secara bertahap membantu dalam
proses penyembuhan.
Meningkatkan pergerakan sehingga dapat melancarkan aliran darah. Rawat luka operasi dengan
tehnik aseptikuntuk mencegah dan menghambat berkembangbiaknya bakteri. Tutup daerah luka
dengan kasa steril, kasa steril menghambat masuknya kuman dalam luka. Jaga daerah luka tetap bersih
dan kering, luka yang kotor dan basah menjadi media yang baik bagi perkembangbiakan bakteri.