PENDAHULUAN
1
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas
dan pengunjung.
e. Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi.
f. Melaksanakan rekam medis.
g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses pelayanan
kesehatan.
h. Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan.
i. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama di wilayah kerjanya.
j. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem rujukan.
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum:
Meningkatkan kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
1.2.2. Tujuan Khusus:
1. Mendapatkan masukan untuk penyusunan rencana kegiatan di tahun yang akan
datang.
2. Melakukan identifikasi dan analisis masalah, sera solusi masalah kesehatan di
wilayah kerjanya.
3. Menetapkan kegiatan untuk dilaksanakan pada tahun yang akan datang
berdasarkan prioritasnya.
2
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas
4. Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas berdasarkan urutan kategori kelompok
penilaian.
1.3. Manfaat
1.3.1. Bagi Puskesmas:
1. Mendapatkan gambaran kemampuan kinerja serta tingkat pencapaian/prestasi
Puskesmas.
2. Mengetahui masalah dan hambatan dalam penyelenggaraan Puskesmas
berdasarkan kesenjangan pencapaian kinerja Puskesmas (output dan outcome)
sebagai dasar perencanaan.
3. Sebagai dasar untuk melakukan pembinaan kepada penanggung jawab dan
pelaksana Program serta jaringan Puskesmas, serta melakukan koordinasi
dengan lintas sektor, sehingga pembinaan dan dukungan yang diberikan lebih
terarah.
1.3.2. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota:
1. Mendapatkan gambaran tingkat perkembangan prestasi Puskesmas di wilayah
kerjanya.
2. Mengetahui masalah dan hambatan dalam penyelenggaraan Puskesmas.
3. Mendapatkan gambaran kemampuan manajemen Puskesmas.
4. Sebagai dasar untuk melakukan pembinaan kepada Puskesmas.
Jenis kegiatan Puskesmas yang terdapat dalam lampiran buku Pedoman Penilaian
3
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas
Kinerja Puskesmas ini merupakan jenis kegiatan yang memungkinkkan dilaksanakan di
seluruh Puskesmas (sebagai “ Daftar Menu”). Sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan,
masing-masing Kabupaten/Kota akan menetapkan jenis kegiatan yang direncanakan untuk
dilaksanakan, dan kemudaian hasilnya dinilai berdasarkan rencana yang telah disusun.
Hasil kegiatan Puskesmas yang diperhitungkan meliputi kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan oleh Puskesmas dan jaringannya di wilayah kerja Puskesmas, baik itu
kegiatan yang dilaksanakan di dalam maupun di luar gedung
Komponen input sumberdaya dan lingkungan tidak termasuk dalam variabel
penilaian, akan tetapi kedua komponen tersebut dipergunaakan sebagai bahan
pertimbangan dalam proses penyusunan rencana dan penerapan besaran target Puskesmas.
Selanjutnya dalam melakukan analisa permasalahan/kesenjangan kegiatan Puskesmas,
maka komponen input sumberdaya dan lingkungan dipergunakan sebagai bahan
pertimbangan, baik dalam mencari penyebab masalah maupun penetapan alternatif
pemecahan masalah
BAB II
INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS
Penilaian Kinerja Puskesmas merupakan suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil
kerja/prestasi Puskesmas dengan cara menilai sendiri hasil kegiatan dan mutu pelayanan di
Puskesmas.
Indikator kinerja Puskesmas ini merupakan acuan minimal yang diperlukan dalam
melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sehingga lebih bermutu, komprehensif
dan berkesinambungan.
Indikator kinerja Puskesmas, merupakan indikator yang terdiri dari indikator
Administrasi dan Manajemen, UKM esensial, UKM pengembangan, UKP serta Mutu.
5
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas
BAB III
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
Penilaian Kinerja Puskesmas adalah Penilaian yang dilakukan oleh tenaga Puskesmas
sebagai instrumen mawas diri untuk mengukur tingkat capaian kinerja Puskesmas.
Penilaian kinerja Puskesmas dilakukan melalui tahapan, meliputi:
1. Penetapan Target
2. Pengumpulan data
3. Pengolahan data meliputi pengisian dan penghitungan capaian hasil PKP
4. Penyajian data PKP 3 ( tiga) bulanan, 6 (enam) bulanan dan tahunan dalam bentuk grafik
sarang laba-laba
5. Analisa Kinerja dan rencana tindak lanjut
6
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas
pembahasan bersama antara Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan Puskesmas pada saat
penyusunan rencana kegiatan Puskesmas
Penetapan target Puskesmas dilakukan dengan mempertimbangkan:
1. Besarnya masalah yang dihadapi Puskesmas N-4 tahun
2. Keberhasilan tahun lalu
3. Hambatan maupun permasalahan dalam penanganannya
4. Ketersediaan sumberdaya, termasuk pemetaan sumberdaya manusia serta sarana
prasarana
5. Lingkungan fisik (geografis, iklim, transport dll) dan non fisik (sosial budaya, tingkat
pendapatan ekonomi rakyat, pendidikan masyarakat, dll)
7
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas
Esensial, UKM Pengembangan, UKP dan Mutu Puskesmas.
8
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas
BAB IV
PENGHITUNGAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
4.1 Penilaian
1. Penilaian Administrasi dan Manajemen dinilai dengan skor 0, 4, 7, 10 sesuai dengan
kriteria yang tercantum dalam masing-masing kolom
2. Penilaian UKM esensial dan UKM pengembangan
3. Penilaian UKP
4. Penilaian Mutu
4.2.2. Penghitungan Penilaian Kinerja UKM esensial, UKM pengembangan, UKP dan
Mutu Puskesmas.
Berikut keterangan dan cara penghitungan Instrumen Penghitungan Kinerja UKM
Esensial dan UKM Pengembangan Puskesmas :
1. Kolom 1 : Nomor
2. Kolom 2: Upaya pelayanan kesehatan/Program/Variabel/Sub Variabel Program
3. Kolom 3 : Target Tahun 2019 (dalam %) atau tahun berjalan
4. Kolom 4 : Satuan Sasaran adalah satuan kegiatan program seperti orang, ibu
hamil, bayi, balita dan lainnya sesuai dengan NSPK masing-masing program.
5. Kolom 5 : Total Sasaran adalah sasaran target keseluruhan ( 100%).Sasaran
adalah jumlah populasi atau area di wilayah kerja yang akan dicakup dalam
kegiatan
9
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas
6. Kolom 6 : Target Sasaran adalah jumlah dari sasaran atau area yang akan
diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi
kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikator kinerja dan pencapaian
terdahulu, dengan rumus: Target Sasaran (kolom 6) = Target tahun 2019 (kolom
3) dikali total sasaran (kolom 5).
7. Kolom 7: Pencapaian adalah hasil masing-masing kegiatan Puskesmas dalam
satuan sasaran selama kurun waktu tertentu.
8. Kolom 8 : Prosentase cakupan riil adalah cakupan yang sebenarnya,
dibandingkan dengan Total Sasaran, diperoleh dengan menghitung Pencapaian
hasil kegiatan (kolom 7) dibagi Total Sasaran (kolom 5) dikali 100%.
9. Prosentase Penilaian Kinerja Puskesmas (kolom 9 sd 11), Prosentase penilaian
kinerja Sub Variabel/Variabel/Program Puskesmas adalah:
Penilaian terhadap ketercapaian Target Sasaran, dihitung dari pencapaian
kinerja Puskesmas (kolom 7) dibandingkan dengan Target Sasaran (kolom
6)
Prosentase kinerja Puskesmas untuk indikator yang mempunyai nilai negatif
mengikuti range nilai kinerja yang sudah tercantum didalam tabel Indikator
Kinerja Puskesmas Tahun 2019.
10. Kolom 9: Prosentase kinerja Sub Variabel adalah Pencapaian dalam satuan
sasaran (kolom 7) dibandingkan dengan Target Sasaran (kolom 6) dikali 100%.
11. Kolom 10: Prosentase Kinerja Variabel adalah rata- rata prosentase kinerja Sub
Variabel (bila ada subvariabel), dihitung dari penjumlahan prosentase kinerja
Sub Variabel (kolom 9) dibagi sejumlah Sub Variabel
Apabila tidak mempunyai subvariabel, maka kinerja langsung dituliskan dalam
kolom variabel
12. Kolom 11 : Prosentase kinerja program adalah hasil kinerja program UKM
esensial, UKM pengembangan, UKP dan Mutu Puskesmas, didapat dari hasil
penjumlahan kinerja variabel Puskesmas (kolom 10) dibagi sejumlah variable
13. Kolom 12 : Ketercapaian target: Tercapai atau tidak tercapai, yang dimaksud
adalah analisa tercapainya cakupan riil dibandingkan dengan target tahun n.
14. Kolom 13 : Analisa akar penyebab masalah
15. Kolom 14 : Rencana Tindak Lanjut
10
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas
A. Rata- rata nilai UKM Esensial, UKM Pengembangan, UKP dan Mutu
1. Baik bila tingkat pencapaian hasil : ³91 %
2. Cukup bila tingkat pencapaian hasil : 81 - 90 %
3. Kurang bila tingkat pencapaian hasil : £80 %.
B. Manajemen Puskesmas
1. Baik, bila nilai rata-rata : ³ 8.5
2. Cukup, bila nilai rata-rata : 5,5 - 8,4
3. Kurang, bila nilai rata-rata : < 5,5
BAB V
MONITORING, EVALUASI SERTA PELAPORAN
11
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas
Secara berkala, setiap 3 (tiga) bulan Puskesmas melakukan Evaluasi Kinerja Tribulan
I/II/III/IV dengan data kumulatif dan melaporkan capaian kinerjanya serta hasil evaluasi ke
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan evaluasi kinerja Puskesmas minimal 2
(dua) kali setahun dan melaporkan hasil evaluasi kinerja Puskesmas ke Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Timur.
Verifikasi data kinerja Puskesmas oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota merupakan
salah satu bentuk pengawasan dan pembinaan Puskesmas. Pada awal tahun (n+1) dilakukan
verifikasi kinerja Puskesmas oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk memperoleh
informasi tentang kebenaran data, evaluasi, permasalahan kinerja Puskesmas dan pembinaan
program yang ada di Puskesmas. Contoh lembar verifikasi data penilaian kinerja puskesmas
terlampir (lampiran 12).
Pada akhir tahun kepala Puskesmas melaporkan capaian kinerja Puskesmas dalam
laporan tahunan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
BAB VI
PENUTUP
13
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas
berjalan dengan baik, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal
melalui pelayanan kesehatan yang terukur dan berkualitas.
Buku Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas menjadi acuan Kabupaten/Kota dalam
mengembangkan kebijakan operasional setempat sesuai dengan kondisi dan situasi daerah
masing-masing. Buku ini bermanfaat dan dapat membantu Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan secara rutin terhadap penyelenggaraan
pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Penyusunan buku Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas ini telah diusahakan dengan
sebaik-baiknya dengan melibatkan beberapa unsur terkait, namun demikian mungkin masih
terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan buku ini. Saran perbaikan dan
penyempurnaan Buku Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas ini kami harapkan dari berbagai
pihak yang terkait atau tertarik dengan pelayanan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
14
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan
Kesehatan Tradisional
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Pusat Kesehatan Masyarakat
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem
Penyediaan Air Minum
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010
tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 736/MENKES/PER/36/2010
tentang Tata Laksana Kualitas Air Minum.
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1501/Menkes/Per/X/2010
Tahun 2010 tentang Penyakit Menular yang dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya
Penanggulangannya
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1995/Menkes/SK/XII/2010
Tahun 2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/Menkes/Per/V/2011
tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2269/Menkes/Per/XI/2011
tentang Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 755)
17. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas
18. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2013 tentang
Pengendalian HIV-AIDS
19. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
20. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat
21. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya
Kesehatan Anak
15
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas
22. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2014 tentang Hygiene
Sanitasi Depot Air Minum
23. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2014 tentang
Akreditasi Puskesmas
24. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
25. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 tentang
Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak
26. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
27. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2014 tentang Skrining
Hipotiroid Kongenital
28. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014 tentang
Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Masa Sesudah
Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi serta Pelayanan Kesehatan Seksual
29. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2015 tentang
Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan
30. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Pusat Kesehatan Masyarakat
31. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 89 Tahun 2015 tentang Upaya
Kesehatan Gigi dan Mulut
32. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2015 tentang Pos
Upaya Kesehatan Kerja Terintegrasi
33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengintegrasian Layanan
Sosial Dasar di Pos Pelayanan Terpadu
34. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2016 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
35. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
36. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Penyakit Akibat Kerja
16
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas
37. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris
38. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2016 tentang Program
Penanggulangan TB. Ditjen P2P Ka
39. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 tentang P2 TB
40. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian
41. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien
42. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi
43. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RB Nomor 14 Tahun 2017 tentang
Pedoman Survei Kesehatan Masyarakat
44. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
45. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2017 tentang
Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi
46. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 tentang
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
47. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2018 tentang ASPAK
48. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 942/MENKES/SK/VII/2003
tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan
49. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1098/MENKES/SK/VII/2003
tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran
50. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1428/MENKES/SK/XII/2006
tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas
51. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1529/MENKES/SK/2010
tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
52. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK 02.02/MENKES/9/2015
tentang Rencana Aksi Nasional Kesehatan Gigi dan Mulut
53. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Panduan Praktis Klinis bagi Dokter Gigi
17
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas
54. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK 02.02/MENKES/52/2015
tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2015-2019
55. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di FKTP
56. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/659/2017
tentang Formularium Nasional
57. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2015-2019
58. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2023
59. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2003. Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan
Perbekalan Kesehatan di Puskesmas
60. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009. Managemen Laktasi
61. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009. Panduan Managemen Suplementasi
Vitamin A
62. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2009. Pedoman Upaya Kesehatan Kerja di
Poskesdes melalui Pos UKK
63. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2012. Pedoman Puskesmas Bersih
64. Kementerian Kesehatan Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2012 tentang Pedoman
Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
65. Kementerian Kesehatan Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2012 tentang Pedoman
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
66. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2012. Pedoman Nasional Program
Pengendalian Penyakit Kusta
67. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013. Pedoman Gerakan Pekerja Perempuan
Sehat Produktif (GP2SP)
68. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2014. Pedoman Proses Asuhan Gizi
Terstandar (PAGT)
69. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015. Petunjuk Teknis Penjaringan
Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala di Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
70. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016 tentang Pedoman Teknis
Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian
71. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016. Panduan Penggunaan Aplikasi
Penilaian Kondisi Kualitas Data Rutin ( PMKDR) Distribusi Kapsul Vitamin A
18
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas
72. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016. Pedoman Keselamatan dan Kesehatan
Kerja di Puskesmas
73. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2017. Pedoman Penilaian Standar
Puskesmas,
74. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2017. Pemantauan Puskesmas Memenuhi
standar
75. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2017. Petunjuk Teknis Penguatan
Manajemen Puskesmas dengan Pendekatan Keluarga edisi 2
76. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2017. Petunjuk Teknis Pelayanan
Kefarmasian
77. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2017. Buku Saku Pemantauan Status Gizi
78. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2017. Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian DBD di Indonesia
79. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2017. Panduan Pemeliharaan Eliminasi
Malaria
80. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2017. Petunjuk Teknis Pengukuran
Kebugaran Jasmani Terintegrasi bagi Aparatur Sipil Negara
81. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2017. Buku Saku 1 Petunjuk Praktis Toga
dan Akupresur
82. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2018. Petunjuk Teknis Pemberian Makanan
Tambahan Ballita, Ibu Hamil, Anak Sekolah
19
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas