Anda di halaman 1dari 36

PERUMUSAN KARAKTER SEDIAAN

Nama Mahasiswa : 1. Nurmala Ambarsari 15330105


2. Novita Ananda Putri 15330116
3. Novia Ananda Putri 15330117
4. Dewi Rizki Astuti 15330118
Nama Produk : Paraquid
Jenis Sediaan : Emulsi

SYARAT SEDIAAN JADI

Spesifikasi sediaan yang akan


No. Parameter: Satuan Syarat Farmakope: Syarat Lain:
dibuat
1. Warna - Tidak berwarna Tidak berwarna -
2. Rasa - Rasa jeruk Tidak berasa -
3. Bau - Bau jeruk Tidak berbau -
Sediaan yang
mengandung gom
4. pH - Netral / sedikit basa (7 – 8) -
arab stabil pada pH
2 – 11
5. Bentuk - Emulsi Emulsi -

14
6. Homogenitas - Homogen Homogen -
7. Kemampuan pengawet - Efektif Efektif -
Sesuai dengan
8. Kadar Bahan Aktif - keseragaman -
kandungan
Tiksotropik ; Harus mudah di Plastik,
9. Sifat Aliran - tuang dan mudah terdispesi pseudoplastik, dan -
kembali tiksotropik
1500-3000 cps 1500-3000 cps
10. Viskositas Cps -

Harus di kocok sebelum


11. Cara pemakaian - -
digunakan
12. Volume Ml 100 ml/15 ml -
13. Wadah - Botol kaca coklat Wadah tertutup rapat -
 Nama sediaan
 Kadar bahan aktif dalam
volume tertentu Pada etiket tertera
14. Penandaan - -
 Komposisi sesuai monografi
 Indikasi
 Kontraindikasi

15
 Efek samping
 Aturan pakai
 Tanggal kadaluarsa
 Nama pabrik
 Cara penyimpanan
 No. batch
 No. reg
 Logo :

16
FORMULIR PEMECAHAN MASALAH

Alternatif
No Rumusan Masalah Keputusan
Formula Proses Uji Mutu
1. Bentuk sediaan apa yang cocok untuk Bentuk sediaan : Persiapan - Emulsi, karena bahan aktif tidak
zat aktif paraffin liquid yang  Larutan larut dalam air
digunakan secara oral?  Suspensi
 Emulsi
2. Bahan emulgator apa yang sesuai Emulgator : Pencampuran Uji PGA, karena dapat menurunkan
untuk sediaan ini?  PGA homogenitas tegangan permukaan dan sebagai
 TEA emulgator karbohidrat
 Cetyl alkohol
3. Zat pengaroma apa yang sesuai untuk Zat pengaroma : Pencampuran Uji Orange essence
sediaan ini?  Strawberry organoleptis
essence dan Uji
 Orange homogenitas
essence
 Melon essence
4. Bahan pengawet apa yang sesuai Bahan pengawet : Pencampuran Uji Natrium benzoat, karena sediaan
untuk sediaan ini?  Asam sorbit homogenitas mengandung PGA. Dimana
 Natrium PGA merupakan golongan

17
benzoat karbohidrat yang rentan terhadap
 Nipagin mikroba
 Nipasol
5. Tipe emulsi apakah yang akan Tipe emulsi : Persiapan Uji tpe M/A, karena paraffin liquid
dihasilkan dari sediaan?  M/A emulsi merupakan fase yang terdispersi
 A/M dalam air
6. Bagaimanakah menentukan metode Metode : Pencampuran Uji Gom kering, karena ingin
pembuatan yang sesuai?  Gom kering homogenitas mendapatkan emulsi yang stabil
 Gom basah
 Boudrimont
7. Bagaimana menutupi rasa yang tidak Ditambahkan zat Pencampuran Uji Digunakan sirupus simplex
enak dari zat aktif? pemanis : sirupus organoleptis karena dapat menutupi rasa yang
simplex tidak enak dari sediaan dan juga
dapat meningkatkan viskositas
dari sediaan tersebut
8. Apa wadah yang sesuai untuk zat Wadah : Pengemasan Botol coklat, karena
aktif yang mudah teroksidasi?  Botol coklat menghindari zat aktif yang
 Botol bening mudah teroksidasi oleh panas
dan cahaya

18
DATA PRAFORMULASI BAHAN AKTIF
Nama Bahan Aktif : Paraffin Liquidum
( FI III hal. 474 )

No. Parameter Data


1. Pemerian Cairan kental transparan, tidak berfluoresensi, tidak berwarna, hampir tidak berbau,
hampir tidak berasa
2. Kelarutan Tidak larut dalam air dan dalam etanol 95% p, larut dalam kloroform p, dan dalam
eter p
3. pH 7–9
4. OTT Tidak tahan dengan oksidator kuat
5. Cara sterilisasi -
6. Indikasi Laksativum
7. Dosis lazim Emulsi oral 15-45 ml/sehari
8. Cara pemakaian Oral
9. Sediaan lazim dan kadar 3 – 60%
10. Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya

19
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
Nama Bahan Tambahan : Gom Arab
( FI III hal. 279)
No. Parameter Data
1. Pemerian Serbuk, putih atau putih kekuningan. Hampir tidak berbau. Rasa tawar seperti
lendir
2. Kelarutan Mudah larut dalam air, menghasilkan larutan yang kental dan tembus cahaya,
praktis tidak larut dalam etanol 95%
3. pH 4,5 – 5,6
4. OTT Garam-garam besi, etanol 95%, fenol, kresol, vanilin, timol, tanin, morfin
5. Cara sterilisasi -
6. Indikasi Emulgator
7. Dosis lazim 5 – 10%
8. Cara pemakaian Oral, topical, bahan pengikat pada tablet
9. Sediaan lazim dan kadar -
10. Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik

20
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
Nama Bahan Tambahan : Essence Orange

No. Parameter Data


1. Pemerian Terbuat dari kulit jeruk yang masih segar diproses secara mekanik
2. Kelarutan Mudah larut dalam alkohol 90%, dan asam asetat glasial
3. pH -
4. OTT -
5. Cara sterilisasi -
6. Indikasi Flavouring agent dan pewarna
7. Dosis lazim -
8. Cara pemakaian -
9. Sediaan lazim dan kadar -
10. Wadah dan penyimpanan Wadah tertutup rapat dan tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya
matahari

21
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
Nama Bahan Tambahan : Natrium Benzoat
( FI IV hal. 584, Excipient hal. 433)

No. Parameter Data


1. Pemerian Granul atau serbuk hablur, tidak berbau atau praktis tidak berbau, stabil di udara
2. Kelarutan Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol dan lebih mudah larut dalam
etanol 90%
3. pH -
4. OTT Tidak dapat bercampur dengan 4 campuran, yaitu : gelatin, garam-garam ferri,
garam-garam kalsium, dan logam-logam berat termasuk perak dan raksa
5. Cara sterilisasi -
6. Indikasi Antioksidan, pengawet
7. Dosis lazim 0,02 – 0,5%
8. Cara pemakaian -
9. Sediaan lazim dan kadar -
10. Wadah dan penyimpanan Wadah tertutup rapat dan tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya
matahari

22
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
Nama Bahan Tambahan : Gliserin
(FI III hal. 413)

No. Parameter Data


1. Pemerian Cairan seperti sirup, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, manis diikuti rasa hangat,
higroskopik
2. Kelarutan Dapat bercampur dengan air dan dengan etanol 95%, praktis tidak larut dalam
kloroform, eter
3. pH -
4. OTT Gliserin bisa meledak jika bercampur dengan oksidator kuat seperti kromium
trioksida, potassium klorat, dan potassium permanganat
5. Cara sterilisasi -
6. Indikasi Pelarut
7. Dosis lazim < 50%
8. Cara pemakaian -
9. Sediaan lazim dan kadar -
10. Wadah dan penyimpanan Wadah tertutup rapat dan tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya
matahari

23
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
Nama Bahan Tambahan : Sirupus Simpleks
(FI III hal. 567)

No. Parameter Data


1. Pemerian Gula yang berasal dari Saccharum oficinarum linne berbentuk kristal tak berwarna,
massa kristal, bubuk kristal putih, tidak berbau, dan memiliki rasa manis
2. Kelarutan Kelarutan dalam air 1 : 0,2 pada suhu 100oC, 1 : 400 dalam etanol pada suhu 20oC, 1
:170 dalam etanol 95% pada suhu 20oC, 1 : 400 dalam propan-2-ol, tidak larut
dalam kloroform
3. pH -
4. OTT Bubuk sukrosa dapat terkontaminasi dengan adanya logam berat yang akan
berpengaruh terhadap zat aktif seperti asam askorbat. Sukrosa dapat terkontaminasi
sulfit dari hasil penyulingan. Dengan jumlah sulfit yang tinggi, dapat terjadi
perubahan warna pada tablet yang tersalur gula. Selain itu, sukrosa dapat bereaksi
dengan tutup aluminium
5. Cara sterilisasi -
6. Indikasi Pemanis, coating agent, granulating agent, suspending agent, peningkat viskositas.
7. Dosis lazim Sebagai pembawa oral sirup digunakan dengan kadar 20% - 60%
8. Cara pemakaian -
9. Sediaan lazim dan kadar -
10. Wadah dan penyimpanan Wadah tertutup rapat dan tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya

24
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
Nama Bahan Tambahan : BHT (Butil Hidroksi Toluen)
(FI IV hal. 157, Excipients 6th edition hal. 75)

No. Parameter Data


1. Pemerian Merupakan kristal padat berwarna kuning putih atau pucat dengan bau fenolik yang
samar
2. Kelarutan Praktis tidak larut dalam air, gliserin, propilenglikol, solusi hidroksida alkali, dan
asam mineral berair. Bebas larut dalam aseton, benzena, etanol 95%, eter, metanol,
toluene, minyak tetap, dan minyak mineral
3. pH -
4. OTT Tidak kompatibel dengan oksidator kuat (peroksida dan permanganat). Kontak
dengan agen oksidasi dapat menyebabkan pembakaran spontan. Garam besi
menyebabkan perubahan warna dan kahilangan aktivitas
5. Cara sterilisasi -
6. Indikasi Antioksidan untuk minyak-minyak dan lemak
7. Dosis lazim 0,5 – 1,0%
8. Cara pemakaian -
9. Sediaan lazim dan kadar -
10. Wadah dan penyimpanan Wadah tertutup rapat dan tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya
matahari

25
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
Aqua Destilata
( FI III hal. 96)

No. Parameter Data


1. Pemerian Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa
2. Kelarutan Dapat bercampur dengan pelarut polar lainnya
3. pH 7
4. OTT Dapat bereaksi dengan obat atau bahan yang rentan terhadap hidrolisis. Dapat
bereaksi dengan logam alkali (kalsium oksida dan magnesium oksida, garam
anhidrat, bahan organik tertentu)
5. Cara sterilisasi -
6. Indikasi Pelarut untuk pembuatan obat-obatan dan sediaan farmasi, tidak cocok untuk
parenteral
7. Dosis lazim -
8. Cara pemakaian -
9. Sediaan lazim dan kadar -
10. Wadah dan penyimpanan Wadah yang dapat membatasi pertumbuhan mikroorganisme dan mencegah
kontaminasi kegunaan pelarut

26
KOMPONEN UMUM SEDIAAN

Komposisi Bahan
No Nama Bahan
Fungsi % Lazim % Pakai Perunit Perbatch

1. Paraffin Liquid Bahan aktif 3 - 60 % 30% 30 ml 120 ml

2. Gom Arab Emulgator 5 - 10% 10% 10 g 40 g

3. Essences Jeruk Flavouring - - 5 tetes 20 tetes

4. Natrium Benzoat Pengawet 0.02 – 0,5% 0,5% 0,5 g 2g

5. Sirupus Simpleks Pemanis 20 – 60% 20% 20 ml 80 ml

6. BHT Antioksidan 0,5 – 1,0% 1% 1g 4g

7. Gliserin Pembasah < 50% 10% 10 ml 40 ml

8. Aquadest Pembawa Qs Qs Ad 100 ml Ad 400 ml

Perhitungan :
 Parrafin Liquid : 30% x 100 ml = 30 ml
1 x P (15ml) = 30 x 15 = 450 mg/15 ml
1xH = 450 mg x 3 = 1350 mg/45ml

27
 Gom Arab : 10% x 100 ml = 10 g
 Air untuk gom arab : 1,5 x 10 g = 15 ml
 Essences orange : 5 tetes
 Natrium Benzoat : 0,5% x 100 ml = 0,5 g
 Sirupus Simpleks : 20% x 100 ml = 20 ml
 BHT : 1% x 100 ml =1g
 Gliserin : 10% x 100 ml = 10 ml
 Aquadest : Ad 100 ml.
Penimbangan (Per Batch) :
 Paraffin Liquid : 120 ml
 Gom Arab : 40 g
 Air untuk Gom Arab : 60 ml
 Essences Orange : 20 tetes = 1 ml
 Natrium Benzoat :2g
 Sirupus Simpleks : 80 ml
 BHT :4g
 Gliserin : 40 ml
 Aquadest : 400 ml – (120+40+60+1+2+80+4+40) = 53 ml

28
CARA PENGAWASAN MUTU

A. In Process Control
No. Parameter yang diuji Satuan Cara Pemeriksaan
1. Organoleptis - IK. Uji organoleptis
2. Homogenitas - IK. Uji homogenitas
3. Uji pH - IK. Uji pH

B. End Proses Control


No. Parameter yang diperiksa/diuji Satuan Cara Pemeriksaan
1. Uji tipe emulsi - IK. Uji tipe emulsi
2. Uji viskositas Cps IK. Uji viskositas
3. Uji sifat alir - IK. Uji sifat alir
4. Uji sedimentasi - IK. Uji sedimentasi

29
PROSEDUR TETAP PEMBUATAN SEDIAAN EMULSI
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh : Hal .... dari .... hal ....
Tanggal : Tanggal : Tanggal : No : / /
Penanggung Jawab Prosedur Tetap
I. PERSIAPAN
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan :
Alat : Bahan :
Viskometer Brookfield Paraffin Liquid
Beaker glass Gom Arab
Perkamen Essences Orange
Gelas ukur Natrium Benzoat
Timbangan Sirupus Simpleks
Mortir dan Stamper Butil Hidroksi Toluen
Spatula Gliserin
Corong Aquadest
Botol 100 ml
pH universal
Kertas saring
Kaca arloji

30
Pipet tetes
2. Siapkan IK pembuatan sediaan emulsi
3. Lakukan kegiatan sesuai dengan IK

II. KEGIATAN PRODUKSI


1. Penimbangan bahan aktif dan beri label
2. Penghalusan bahan aktif atau bahan tambahan jika diperlukan
3. Masukkan bahan aktif ke dalam lumpang, ditambahkan suspending agent digerus
lalu ditambahkan air untuk suspending agent sedikit demi sedikit hingga terbentuk
corpus emuls, kemudian bahan tambahan dimasukkan digerus ad homogen, lalu
ditambah dengan sisa aquadest, campur ad homogen
4. Masukkan dalam wadah
5. Beri etiket, brosur, dan kemasan

31
INSTRUKSI KERJA
PENIMBANGAN BAHAN

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh : Hal .... dari .... hal ....
Tanggal : Tanggal : Tanggal : No : / /
No. Instruksi Kerja Waktu Operator Pengawas
Tujuan :
Memperoleh bahan baku sesuai dengan jenis dan jumlah yang di
inginkan
Bahan :
 Paraffin Liquid
 Gom Arab
 Essences Orange
 Natrium Benzoat
 Sirupus Simpleks
 BHT
 Gliserin
 Aquadest
Alat :
 Timbangan
 Perkamen

32
 Gelas ukur
 Pipet tetes
Prosedur :
1. Beri label wadah yang akan dipakai
2. Timbang masing-masing bahan :
Bahan Jumlah sebenarnya Jumlah yang
ditimbang
Paraffin Liquid 120 ml 120 ml
Gom Arab 40 gram 40 gram
Essences Orange 20 tetes 20 tetes
Natrium Benzoat 2 gram 2 gram
Sirupus Simpleks 80 ml 80 ml
BHT 4 gram 4 gram
Gliserin 40 ml 40 ml
Aquadest Ad 400 ml Ad 400 ml

33
INSTRUKSI KERJA
PENCAMPURAN

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh : Hal .... dari .... hal ....
Tanggal : Tanggal : Tanggal : No : / /
No. Instruksi Kerja Waktu Operator Pengawas
Tujuan :
Memperoleh sediaan yang baik
Bahan :
 Paraffin Liquid
 Gom Arab
 Essences Orange
 Natrium Benzoat
 Sirupus Simpleks
 BHT
 Gliserin
 Aquadest
Alat :
 Mortir + stamper
 Gelas ukur
 Pipet tetes

34
 Wadah bahan
Prosedur :
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Beri label wadah yang akan digunakan
3. Masukkan dalam mortir gom arab dan paraffin liquid,
ditambahkan aquadest untuk gom arab ke dalam mortir sedikit
demi sedikit dan digerus kuat ad terbentuk mucilago
4. Kemudian masukkan natrium benzoat, gerus ad homogen
5. Masukkan BHT, gerus ad homogen
6. Masukkan sirupus simpleks, campur ad homogen
7. Masukkan gliserin, campur ad homogen
8. Tambahkan sisa aqudest ad 400 ml, campur ad homogen
9. Tambahkan essences orange, campur ad homogen

35
INSTRUKSI KERJA
PENGEMASAN

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh : Hal .... dari .... hal ....
Tanggal : Tanggal : Tanggal : No : / /
No. Instruksi Kerja Waktu Operator Pengawas
Tujuan :
Untuk melindungi sediaan
Bahan :
Emulsi Paraquid
Alat :
 Kotak
 Botol 100 ml
 Brosur
Prosedur :
1. Emulsi yang telah dibuat dimasukkan dalam botol
2. Kemudian dimasukkan dalam kotak
3. Beri etiket dan brosur

36
INSTRUKSI KERJA EVALUASI SEDIAAN
UJI ORGANOLEPTIS

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh : Hal .... dari .... hal ....
Tanggal : Tanggal : Tanggal : No : / /
No. Instruksi Kerja Waktu Operator Pengawas
Tujuan :
Memastikan bahwa sediaan yang dihasilkan telah memenuhi
persyaratan yang ditetapkan oleh FI
Bahan :
Emulsi Paraquid
Alat :
 Kaca arloji
 Spatel
Prosedur :
1. Ambil sampel, lakukan uji organoleptis
Keterangan Yang diinginkan Hasil
Bentuk Emulsi Emulsi
Bau Bau jeruk Bau jeruk
Warna Putih Putih
Rasa Rasa jeruk Rasa Jeruk

37
INSTRUKSI KERJA EVALUASI SEDIAAN
UJI HOMOGENITAS

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh : Hal .... dari .... hal ....
Tanggal : Tanggal : Tanggal : No : / /
No. Instruksi Kerja Waktu Operator Pengawas
Tujuan :
Memastikan bahwa sediaan yang dihasilkan homogen
Bahan :
Emulsi Paraquid
Alat :
 Kaca arloji
 Spatel
Prosedur :
1. Sediaan dioleskan pada sekeping kaca atau alat lain yang cocok
untuk pengamatan
2. Amati apakah sediaan homogen atau tidak
Hasil :
Homogen

38
INSTRUKSI KERJA EVALUASI SEDIAAN
UJI pH

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh : Hal .... dari .... hal ....
Tanggal : Tanggal : Tanggal : No : / /
No. Instruksi Kerja Waktu Operator Pengawas
Tujuan :
Memastikan bahwa sediaan yang dihasilkan telah memenuhi
persyaratan pH yang ditetapkan dalam FI
Bahan :
Emulsi Paraquid
Alat :
 Pipet tetes
 pH universal
Prosedur :
1. Ambil sampel 1 ml, celupkan pH universal dalam sampel
tersebut, kemudian lihat pH untuk emulsi tersebut. pH stabil
pada 2 – 11. Untuk emulsi paraffin liquid pH netral atau sedikit
basa 7 – 8

39
Hasil :
Emulsi yang dihasilkan tidak sesuai spesifikasi persyaratan yang akan
dibuat karena memiliki pH 5 yang berarti asam

40
INSTRUKSI KERJA EVALUASI SEDIAAN
UJI TIPE EMULSI

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh : Hal .... dari .... hal ....
Tanggal : Tanggal : Tanggal : No : / /
No. Instruksi Kerja Waktu Operator Pengawas
Tujuan :
Untuk mengetahui jenis emulsi yang telah dibuat
Bahan :
 Emulsi Paraquid
 Metilen blue
 Aquadest
Alat :
 Kaca arloji
 Kertas saring
 Gelas ukur
 Pipet tetes
Prosedur :
1. Metode pengenceran fase :
Jika ditambah dengan air akan segera di encerkan maka tipe
emulsi M/A. Jika tidak dapat di encerkan adalah tipe A/M

41
Hasil : M/A
2. Metode pemberian warna :
 Ditambah dengan sudan III (larut dalam minyak) hasilnya
merah, menunjukkan tipe emulsi A/M
 Ditambah dengan metilen blue (larut dalam air) hasilnya
biru, menunjukkan tipe emulsi M/A
Hasil : M/A
3. Metode pembasahan kertas saring :
Jika emulsi yang diuji diteteskan pada kertas saring,
menunjukkan emulsi M/A apabila dalam waktu singkat
menyebar dan membentuk cincin air di sekeliling tetesan
Hasil : M/A

42
INSTRUKSI KERJA EVALUASI SEDIAAN
UJI VISKOSITAS

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh : Hal .... dari .... hal ....
Tanggal : Tanggal : Tanggal : No : / /
No. Instruksi Kerja Waktu Operator Pengawas
Tujuan :
Untuk mengukur dan menganalisa tingkat kekentalan (viskositas)
Bahan :
Emulsi Paraquid
Alat :
 Viskometer brook field
Prosedur :
1. Pasang spindel no. 2 pada gantungan spindel
2. Turunkan spindel sedemikian rupa hingga batas spindel tercelup
ke dalam cairan yang akan diukur viskositasnya
3. Pasang stop kontak dan nyalakan
4. Biarkan spindel berputar, lihat jarum merah pada skala dan baca
angka yang ditunjukkan pada jarum
5. Untuk menghitung viskositas, maka angka pembacaan dikatakan
satuan faktor yang terdapat dalam table (ada pada alat

43
viskometer)
6. Dengan merubah RPM maka didapat viskositas pada berbagai
RPM
Perhitungan :
Dial Reading x Faktor = Viscosty in centripoise
Hasil :
RPM Skala Faktor Viskositas F = 7,187 x
Dial Reading
3 1 100 100 cps 7,187

44
INSTRUKSI KERJA EVALUASI SEDIAAN
UJI SIFAT ALIR

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh : Hal .... dari .... hal ....
Tanggal : Tanggal : Tanggal : No : / /
No. Instruksi Kerja Waktu Operator Pengawas
Tujuan :
Untuk mengetahui jenis sifat alir pada sediaan
Bahan :
Emulsi Paraquid
Alat :
 Viskometer brook field
Prosedur :
1. Pasang spindel no. 2 pada gantungan spindel
2. Turunkan spindel sedemikian rupa hingga batas spindel tercelup
ke dalam cairan yang akan diukur viskositasnya
3. Pasang stop kontak dan nyalakan
4. Biarkan spindel berputar, lihat jarum merah pada skala dan baca
angka yang ditunjukkan pada jarum
5. Untuk menghitung viskositas, maka angka pembacaan dikatakan
satuan faktor yang terdapat dalam table (ada pada alat

45
viskometer)
6. Dengan merubah RPM maka didapat viskositas pada berbagai
RPM
Perhitungan :
F = 7.187 x Dial Reading
Hasil :

RPM Skala Faktor Viskositas F = 7.187 x


Dial Reading
0,3 0,3 1000 300 cps 2,156
0,6 0,5 500 250 cps 3,593
1,5 0,6 200 120 cps 4,312
3 0,7 100 70 cps 5,03
6 1,6 50 80 cps 11,499
12 3 25 75 cps 14,374
6 1,4 50 70 cps 10,061
3 0,8 100 80 cps 5,749
1,5 0,5 200 100 cps 3,593
0,6 0,3 500 150 cps 2,156
0,3 0,1 1000 100 cps 0,718

46
Gambar Diagram :

GRAFIK SIFAT ALIR


4

47
INSTRUKSI KERJA EVALUASI SEDIAAN
UJI SEDIMENTASI

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh : Hal .... dari .... hal ....
Tanggal : Tanggal : Tanggal : No : / /
No. Instruksi Kerja Waktu Operator Pengawas
Tujuan :
Untuk mengetahui laju sedimentasi pada suatu sediaan
Bahan :
Emulsi Paraquid
Alat :
 Gelas ukur
Prosedur :
1. Ambil emulsi 50 ml
2. Masukkan kedalam gelas ukur
3. Catat tinggi awal volume endapan, volume endapan pada waktu
tertentu
4. Laju sedimentasi :
Vu = Volume endapan waktu tertentu
Vo = Volume endapan awal

48
Hasil :
Hari Keterangan Sedimentasi
1 Vu 0 ml
Vo 50 ml
F 0
2 Vu 24 ml
Vo 50 ml
F 0,48
3 Vu 25 ml
Vo 50 ml
F 0,5

49

Anda mungkin juga menyukai