Anda di halaman 1dari 2

1.

Jelaskan pengaruh biaya pencegahan pada peningkatan laba dalam TQM

2. Jelaskan workplace organization berdasarkan konsep 5S, dan jelaskan makna dan tujuannya
masing – masing.

3. Apa yang dimaksud dengan KAIZEN

a. Tahapan proses pada Kaizen

b. Contoh Kaizen saat OJT, jelaskan perbedaan kegiatan sebelum dan sesudah
diterapkannya Kaizen serta keuntungannya.

4. Jelaskan proses kerja sistem KANBAN sertakan contoh kegiatannya.

JAWABANNYA

1. TQM menerapkan kegiatan yang salah satunya adalah cost of prevention yang dimana
kegiatan tersebut bertujuan mengembangkan sistem untuk mencegah cacat yang terjadi
pertama kali. Pengaruhnya terhadap peningkatan laba adalah seiring dengan berkurangnya
cacat pada produk, kualitas produk akan meningkat sehingga daya beli dari customer akan
meningkat dan laba pun juga meningkat.

2. Pendekatan sistematis untuk organisasi tempat kerja dan pemeliharaan rumah, memotivasi
kepemilikan dan disiplin diri untuk mempertahankan dan mengembangkan praktik kerja lebih
lanjut.

 Seiri (sort), memisahkan barang yang dibutuhkan/penting dari tumpukan barang –


barang yang tidak penting dan membuang barang yang tidak berguna.
 Seiton (set in order), menyusun dan mengidentifikasi barang – barang agar mudah
digunakan dan dikembalikan.
 Seiso (clean & check), mengembalikan kondisi tempat kerja menjadi bersih dan
mengembalikan seperti keadaan semula setelah digunakan agar mudah menemukan
sumber masalah ketika terjadi masalah.
 Seiketsu (standardize), memonitor secara kontinu tingkat dari kebersihan,
pengorganisasian, dan kerapihan tempat kerja.
 Shitsuke (sustain), membiasakan diri terhadap pekerjaan yang menjadi kegiatan sehari
– hari hingga menjadi sebuah kebiasaan.
3. KAIZEN berasal dari kata “Kai” yang berarti “Perubahan” dan “Zen” berarti “Lebih baik”,
jadi secara bahasa kaizen berarti perubahan menjadi lebih baik. Kaizen juga bisa berarti
peningkatan secara terus – menerus.

a. 1. Memilih tema KAIZEN


2. Menganalisa situasi
3. Menganalisa sebab – akibat
4. Mengidentifikasi tindakan perbaikan
5. Mengimplementasikan tindakan perbaikan
6. Memeriksa keefektifan tindakan perbaikan
7. Mengstandarisasi efektivitas tindakan perbaikan
Selanjutnya adalah melakukan pengembangan secara terus – menerus dengan
memperbaiki masalahnya.

b. Pada kegiatan OJT di Pt. IAMI, penerapan KAIZEN yang dilakukan adalah berfokus
pada peningkatan produktivitas pada kenyamanan workplace dengan menurunkan
tingkat kelembaban dan temperatur pada post deck di painting shop. Perubahan yang
dilakukan adalah dengan menambahkan exhaust fan centrifugal pada ED Oven tepat di
daerah genangan air yang berasal dari kepala kabin yang belum kering. Kondisi
sebelum ditambahkan exhaust fan centrifugal pada post deck yaitu tingkat kelembaban
yang tinggi mencapai 83,6% dan temperatur ruangan yang mencapai 34oC. Kondisi
setelah menerapkan KAIZEN pada daerah tersebut adalah tingkat kelembaban menurun
menjadi 70% dan temperatur ruangan menurun menjadi 31oC.

4. Kanban dalam bahas Jepang berarti “Visual record or signal” yaitu sebuah kartu penanda
atau peralatan pembantu yang mengkomunikasikan permintaan pekerjaan atau material yang
berasal dari pos sebelumnya. Tujuan dari Kanban adalah untuk mengendalikan proses produksi
sebuah produk yang diperlukan dalam jumlah yang tepat pada waktu yang diperlukan dalam
setiap proses manufaktur.

Contoh penerapan kanban adalah pada kegiatan perdagangan dan penyortiran produk di
supermarket. Setiap produk yang akan dijual atau disortir di toko atau supermarket memiliki
sebuah barcode yang menunjukan informasi yang spesifik dari produk tersebut. Informasi yang
terdapat dalam sebuah barcode umumnya adalah kode produksi, tanggal kadaluwarsa, nomor
identitas produk, ketersediaan produk sisa hingga harga produk. Fungsi barcode ini merupakan
penerapan KANBAN yang tujuannya agar perusahaan dapat mengontrol laju pergerakan
produk dalam proses perdagangan.

Anda mungkin juga menyukai