Anda di halaman 1dari 18

USULAN BANTUAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

RANCANG BANGUN INSTALASI MOTOR LISTRIK


DAN PANEL KELISTRIKAN PADA MESIN ROL DAN
SISIR SERAT

BERORIENTASI : PRODUK

Proposal Tugas Akhir


Diploma III Program Studi Teknik Mesin
Di Jurusan Teknik Mesin

Diusulkan oleh :

Danu Dwitama Putra NIM. 1214010005

JURUSAN TEKNIK MESIN


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2017
ii

ABSTRAK
Mesin Rol dan Sisir Serat ini adalah mesin yang dirancang untuk mempermudah
pemisahan serat-serat seperti serat sabut kelapa, sisal, bambu dan semacamnya
dibandingkan dengan cara manual yang menggunakan palu dan sisir kawat untuk
kebutuhan penelitian. Mesin yang tersedia di pasaran memiliki skala yang terlalu
besar untuk kebutuhan penelitian. Mesin ini memiliki komponen-komponen yang
menjadi intinya antara lain kerangka, pisau (cutter), roller, poros penyangga pisau,
dan wadah hasil proses pemisahan. Mesin ini menggunakan tenaga motor listrik
sebagai daya utamanya. Sedangkan transmisi antara motor dan komponen-
koponen putar menggunakan belt pulley dan roda gigi. Proses yang dilakukan
pada mesin ini adalah dengan memasukan benda kerja (sabut kelapa, daun sisal,
bambu, dll) ke corong awal yang mana mengarah pada roller, setelah benda kerja
melewati proses penggepengan oleh roller, benda kerja akan menuju ke ruang
pisau (cutter) untuk proses pemisahan serat. Setelah serat terpisah oleh pisau, serat
akan keluar dan tertampung pada wadah yang tersedia. Mesin pemisah serat ini
berkapasitas mesin 20 [kg/jam]. Mesin ini dapat meningkatkan efektifitas untuk
memenuhi kebutuhan pengguna serat baik untuk produksi rumahan ataupun
kebutuhan penelitian.

Kata kunci: Serat, Roller, Pisau Sisir


iii

ABSTRACT
Rolling and Combing Fiber Machine is a machine that designed to make
separating fiber from coconut husk, sisal, bamboo, and etc. easier than manual
method,which using hammer and wire raker, to fulfill needs of research.
Nowadays, machines that available on the market have a large dimension. It make
this Rolling and Combing Fiber Machine is needed to built. The main components
of this machine are cutter, roller, shaft to buff cutter, and container to save fiber
product. This machines using electric motor and using belt, pulley, gear as
transmision. The process on this machine starts when coconut husk, sisal, and
bamboo enter from top, and will be rolling by roller and then will through cutter
to separate fiber, the fiber will be stored in the container. This machine have a
capacity until 20 [kg/hour]. This machine will increase efectivity to fulfill need of
people which using fiber to either small factory or research.

Key words: Fiber, Roller, Blade Comb


iv

DAFTAR ISI

HALAMAN KULIT MUKA ........................................................................... i


ABSTRAK ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ v
A. JUDUL ......................................................................................................... 1
B. LATAR BELAKANG MASALAH ............................................................. 1
C. PERUMUSAN MASALAH ........................................................................ 1
D. TUJUAN ................................................................................................... 2
E. LUARAN YANG DI HARAPKAN ............................................................. 2
F. KEGUNAAN ................................................................................................ 2
G. TINJAUAN PUSTAKA
1. Kajian Pembanding ............................................................................. 3
2. Kajian Patent ....................................................................................... 3
3. State Of The Art................................................................................... 5
4. Konsep Rancangan .............................................................................. 6
H. METODE PELAKSANAAN ...................................................................... 7
I. JADWAL KEGIATAN ................................................................................. 10
J. RANCANGAN BIAYA ............................................................................... 11
K. DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 13
L. LAMPIRAN
1) BIODATA KETUA serta ANGGOTA KELOMPOK ............................. 14
2) BIODATA DOSEN ....................................................................................... 15
v

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1 : PROTOTIPE MESIN ROL DAN SISIR SERAT …….……... 2


GAMBAR 2 : MESIN SERABUT KELAPA ………………………….…..… 3
GAMBAR 3 : FIBER PRODUCING MACHINE PATENT US 1258336 A .. 4
GAMBAR 4 : RANCANGAN MESIN …………………………………........ 6
GAMBAR 5 : ASSEMBLY MESIN ………………………………………..... 6
GAMBAR 6 : DIAGRAM ALIR PELAKSANAAN ………………………... 7

DAFTAR TABEL

TABEL 1 : FIBER PRODUCING MACHINE PATENT US 1258336 A ….. 5


TABEL 2 : JADWAL KEGIATAN ………………………………………. 10
TABEL 3 : RANCANGAN BIAYA ……………………………………… 11
1

A. Judul
“Rancang Bangun Instalasi Motor Listrik dan Panel Kelistrikan pada
Mesin Rol dan Sisir Serat”
B. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi pemanfaatan serat kelapa, daun nanas dan
bambu turut berkembang seperti untuk pembuatan karpet, tambang, dan lain-
lain. Untuk mendapatkan serat-serat ini, sebagian proses yang dilakukan
masih secara manual. Pertama bahan yang masih utuh diproses menjadi
bagian kecil lalu ditumbuk agar serat-serat yang saling melekat lebih mudah
untuk dipisahkan, kemudian bahan disisir menggunakan sikat kawat sampai
serat terpisah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pembuat serat di laboratorium
Teknik Mesin Politeknik Negeri Jakarta, cara manual proses sabut kelapa
memerlukan waktu ± 20 menit untuk satu buah. Berdasarkan observasi, mesin
yang dijual di pasaran memiliki kapasitas paling kecil 150 [kg/jam] dan
hanya mampu memisahkan serat dari satu sampai dua jenis bahan saja.
Pembuatan mesin ini bermaksud untuk menangani masalah-masalah tersebut.
Mesin pemisah serat alami yang dirancang berkapasitas mesin 20 [kg/jam],
memiliki dimensi yang ringkas, mudah untuk dipindahkan dan mampu
memproses berbagai jenis serat, yaitu sabut kelapa, sisal nanas, serat bambu,
dan semacamnya.
C. Perumusan Masalah
1. Berdasarkan wawancara kepada pembuat serat, pemisahan serat dengan
menggunakan cara manual membutuhkan waktu ± 20 menit untuk kelapa
dan bambu ±10 menit untuk sisal nanas.
2. Mesin yang ada di pasaran seperti yang dicantumkan pada kajian
pembanding berdimensi besar yaitu 235 x 90 x 144 [cm] untuk jenis mesin
yang terkecil, sehingga tidak cukup ringkas untuk kebutuhan penelitian.
3. Mesin pemisah serat yang ada hanya mampu memisahkan serat dari satu
atau dua jenis bahan saja.
2

D. Tujuan
1. Rancang bangun mesin rol dan sisir serat untuk kebutuhan penelitian
komposit serat alami.
2. Rancang bangun mesin pemisah serat yang mampu menggiling dan
mensisir serat pada berbagai macam bahan seperti sabut kelapa, daun
nanas dan serat bambu.
3. Rancang bangun Installasi motor listrik dan panel kelistrikan pada mesin
rol dan sisir serat
E. Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan adalah berupa Installasi motor listrik dan panel
kelistrikan pada Mesin Rol dan Sisir Serat dengan daya motor listrik, system
transmisi sabuk, mata pisau sisir dan dilengkapi 5 buah roller. Prototype
mesin ini ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Prototipe mesin rol dan sisir serat


Spesifikasi mesin yang diharapkan:
Dimensi : 700 mm (L) x 450 mm (W) x 950 mm (H)
Penggerak : Motor Listrik 1 Phasa 1.5 [kW]
Sistem Transmisi : Sistem Sabuk
F. Kegunaan
Mesin yang dirancang bangun mampu meningkatkan skala produksi
bahan serat dibanding dengan menggunakan cara manual demi kebutuhan
penelitian maupun produk lanjutan.
3

G. Tinjauan Pustaka
1. Kajian Pembanding
Kajian ini digunakan sebagai alat tolak ukur pembanding dalam
menganalisis permasalahan yang terdapat pada alat sejenis atau alat yang
paling mendekati rancangan konsep perancang berdasarkan pada kelebihan
dan kekurangan. Berikut adalah alat sejenis atau alat yang mendekati konsep
rancangan yang dijadikan sebagai pembanding :
1. Mesin serabut kelapa.
1.1 Mesin serabut kelapa.

Gambar 2. Mesin serabut kelapa


Sumber: SenasPro 2016 “Universitas Muhammadiyah Malang”
Mesin teknologi sabut kelapa ini menggunakan penggerak motor
listrik dengan spesifikasi motor 3 phase, daya 1 hp dan putaran 1425 rpm.
Kelebihan :
 Serat yang dihasilkan 82% sisanya limbah (cocopeat 28%) serta
panjang serat 34 cm.
 Pully dapat disesuaikan secara manual dengan tuas yang ditekan
dengan kaki.
Kelemahan :
 Mesin ini hanya dapat memproses serabut kelapa.
 Kerja operator tidak nyaman karena harus menggunakan tangan dan
kaki.
2. Kajian Patent
Beberapa patent yang berhubungan dengan mesin rol dan sisir serat yang
sudah dipublikasi sebelumnya, beberapa paten tersebut adalah :
4

1. Fiber Producing Machine Patent US 1258336 A


2.1 Fiber Producing Machine Patent US 1258336 A

(a) (b)
Gambar 3. (a) Tampak Depan dan (b) Tampak samping Fiber Producing Machine Patent
US 1258336 A
Sumber : United States Patent Office
Mesin ini berfungsi untuk menghilangkan kotoran-kotoran dari sabut
atau sebagainya sehingga menghasilkan serat-serat fiber. Mesin ini
menggunakan berapa roller. Pertama, sabut kelapa yang masih terdapat debu
dihancurkan menggunakan crusher, kemudian hasilnya digetarkan
menggunakan roller yang kerjanya secara bolak-balik. Dengan cara tersebut,
debu akan terjatuh dari sabut kelapa. Mesin ini menggunakan rantai sebaga
transmisi daya.
Tabel 1. Fiber Producing Machine Patent US 1258336 A
Nomor Publikasi US1258336 A
Jenis Publikasi Pemberian (Hibah)
Tanggal Publikasi 5 Maret 1918
Tanggal Pengajuan 9 Agustus 1915
Tanggal Prioritas 9 Agustus 1915
Penemu Oliver T Hungerford
Pemegang Hak Pertama yang Oliver T Hungerford
Ditunjuk
Ekspor Kutipan BiBTeX, EndNote, RefMan, Kutipan
Paten (11), Dirujuk oleh (5),
Klasifikasi (6)
Tautan Eksternal USPTO,Pemindahan Hak USPTO
Kelebihan :
 Produk yang dihasilkan lebih halus.
Kekurangan:
5

 Hanya bisa digunakan untuk sabut kelapa atau sebagainya yang tipis.
3. State of The Art
Mesin rol serat dengan pisau sisir serat ini adalah alat inovasi baru dalam
mesin pengolahan bahan serat. Berdasarkan uraian kajian diatas, perancang
belum menemukan alat pengolah serat yang dapat mengolah lebih dari 2
jenis bahan sekaligus, sehingga perancang ingin membuat alat pengolah serat
yang mengkombinasikan beberapa hal dari uraian referensi alat pembanding.
Aspek inilah yang membedakan dengan alat pembanding yang telah
dijelaskan. Alat pembanding yang telah dikajikan diatas menggunakan
berbagai macam penggerak, seperti motor listrik, dan motor bakar. Pada
rancangan ini, perancang menggunakan tenaga motor listrik dan yang
membedakan yaitu alat ini bisa mengolah beberapa jenis bahan serat
sekaligus yaitu serat sabut kelapa, serat sisal, serat bambu dan lain-lain.
Rancangan yang dibuat ialah rancangan dengan 5 buah roler, dengan dua
buah rolernya dapat disesuaikan untuk mengepres bahan agar serat yang
menempel dapat terpisah dengan ketebalan yang berbeda. Mesin rancangan
memiliki 2 buah pisau putar yang dapat memaksimalkan pemisahan serat.
Pada rancangan mesin ini, perancang menggunakan sistem transmisi belt dan
pulley untuk mentransmisikan daya putaran ke pisau dan roler, perancang
juga sudah membuatkan penampungan agar hasil dari pemisahan serat
langsung dapat tertampung.
Perancang membuat 4 konsep alternatif sebagai pilihan rancangan. Pada
rancangan pertama, kelebihan yang dimiliki ialah dimensi tidak terlalu besar
sekitar 216 [cm3]. Kekurangannya ialah tidak terdapat penahan saat
melakukan penyisiran sehingga hasilnya kurang rapi. Pada konsep rancangan
kedua, kelebihannya ialah kerugian daya yang terjadi cukup kecil karena
tidak menggunakan transmisi daya, dan kekurangannya adalah tidak memiliki
penahan serat yang terikat pada pisau sisir, sehingga hasilnya tidak terlalu
rapih. Pada konsep rancangan ketiga, kelebihannya ialah proses penyisiran
lebih efektif karena menggunakan 2 pisau sisir, sedangkan kekurangannya
ialah dimensi yang besar. Pada konsep rancangan keempat, kelebihannya
6

ialah dimensi yang ringkas, terdapat penahan serat yang terikat pada pisau
sisir, sehingga hasilnya cukup rapih, dan kekurangannya ialah kerugian daya
cukup besar karena menggunakan sistem transmisi dari poros motor ke poros
pisau sisir.
4. Konsep Rancangan

Gambar 4. Rancangan mesin

Gambar 5. Wiring Kelistrikan


7

G. METODE PELAKSANAAN
Proses rancang bangun mesin rol dan sisir serat ini memiliki beberapa
tahapan yang dapat dilihat pada diagram alir berikut ini:
1. Diagram Alir Pelaksanaan

Mulai

Menentukan Tema

Identifikasi Masalah dan Solusi

Studi Literatur

Membuat Konsep Desain

Analisis dan Perhitungan Konsep Desain

Fabrikasi

Pengujian Alat

Pembuatan Laporan

Sesuai

Kesimpulan

Selesai

Gambar 6. Diagram Alir Pelaksanaan


8

2. Uraian Metode Pelaksanaan


1) Mulai
Tim rancang bangun memulai dengan berdiskusi membahas gagasan
yang akan dikemukakan dalam Tugas Akhir Mahasiswa.
2) Menentukan Tema
Tema rancangan ini adalah “Mesin Rol dan Sisir Serat” untuk
kebutuhan penelitian. Tema ditentukan bardasarkan pada kebutuhan
untuk penelitian Rekayasa Sifat Mekanik Komposit Serat Untuk
Material Konstruksi dan masalah pengadaan bahan serat demi
penelitian tersebut yang selama ini masih menggunakan cara manual.
3) Identifikasi Masalah dan Solusi
Identifikasi masalah dan solusi dilakukan dengan beberapa tahap
yaitu; wawancara kepada pembuat serat di laboratorium teknik mesin
Politeknik Negeri Jakarta, mengkaji mesin-mesin dipasaran dan paten
yang memiliki fungsi dan prinsip serupa sebagai pembanding,
merumuskan masalah serta kebutuhan yang ada, kemudian menyusun
solusi berdasarkan data yang di dapat dan masalah dan kebutuhan
yang ada.
4) Studi Literatur
Studi literatur yang digunakan pada perancangan mesin ini adalah
dengan mengumpulkan data dimensi, kecepatan dan kapasitas
produksi dari penyisiran serat secara manual, serta alat-alat yang
memiliki tema serupa yang ada di pasaran dan paten. Data-data yang
terkumpul digunakan sebagai pembandingan dalam hal cara kerja,
kapasitas, ukuran, kekurangan dan kelebihan, power, keselamatan
kerja, kemudahan operasi, perawatan dan perbaikan, ketersediaan
komponen terhadap mesin rancangan ini dengan mempertimbangkan
masalah serta kebutuhan yang ada.
9

5) Membuat Konsep Desain


Pembuatan konsep desain dilakukan dengan mempertimbangkan
tema, identifikasi masalah dan solusi, serta studi literatur yang telah
dilakukan agar konsep sesuai dalam pembentukan rancang bangun.
6) Analisis dan Perhitungan Konsep Desain
Konsep desain rancangan yang telah dibuat dilakukan berbagai
analisis, dimulai dengan meninjau kapasitas rancang bangun alat,
analisis yang dilakukan diutamakan pada ketersediaan bahan-bahan
yang akan digunakan, serta analisis dan perhitungan dari bentuk dan
struktur rangka mesin, motor, poros, baut, sabuk, bantalan.
7) Fabrikasi
Proses fabrikasi permesinan dilakukan untuk melakukan pengolahan
bahan mentah menjadi barang setengah jadi, dengan proses fabrikasi
menggunakan mesin bor, mesin bubut, mesin frais, dan las listrik.
Proses perakitan dilakukan setelah semua part jadi, sehingga pada
akhirnya akan dihasilkan alat siap pakai.
8) Pengujian Alat
Pengujian dilakukan terhadap semua komponen mesin dengan
memastikan semua komponen beroperasi dengan baik dan hasil dari
penyisiran berupa serat yang sudah terpisah dan tidak hancur. Jika
ditemukan komponen yang tidak beroperasi dengan baik dan atau
hasil tidak sesuai dengan yang direncanakan, maka dilakukan tindakan
evaluasi terhadap analisis dan konsep desain.
9) Pembuatan Laporan
Penyusunan laporan untuk mengevaluasi keberhasilan dari pembuatan
mesin ini dalam mengikuti kegiatan Tugas Akhir. Laporan disusun
dengan lengkap meliputi lampiran (gambar, foto, laporan keuangan,
scan bukti pengeluaran uang).
10) Selesai
Kegiatan selesai setelah melewati semua proses dari mulai sampai
pelaporan, dan mesin siap untuk digunakan.
10

H. JADWAL KEGIATAN
1. Jadwal kegiatan
Tabel 2. Jadwal Kegiatan

Bulan Ke-
1 2 3 4 5 6
Kegiatan Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Analisa
kebutuhan
Studi
literatur
Pembuatan
proposal
Pengajuan
proposal
Bimbingan
TA
Perhitungan
spesifikasi
mesin
Gambar
mesin
Pembelian
bahan
Pembuatan
komponen
Perakitan
komponen
Uji coba
mesin
Pembuatan
Jurnal
Politeknologi
Pembuatan
laporan TA
Pelaporan
dan fabrikasi
jurnal
Keterangan :
Agenda di kerjakan
Agenda belum di kerjakan
Agenda selesai di kerjakan
11

Pengerjaan laporan, analisis dan pembuatan mesin dikerjakan sesuai jadwal


yang tertera di atas, apabila pengerjaan selesai sebelum jadwal yang telah dibuat,
maka akan langsung dilanjut ke jadwal berikutnya, dan apabila pengerjaan
melewati jadwal yang telah dibuat, maka waktu pengerjaan tersebut akan
ditambah 7 x 24 jam diambil dari jadwal setelahnya.
I. RANCANGAN BIAYA
Rancangan biaya untuk pembuatan Installasi motor listrik dan panel
kelistrikan pada Mesin Roll dan Sisir Serat :

Tabel 3. Justifikasi Anggaran Biaya


No. Nama Bahan / Quantity Harga Harga Justifikasi
Alat Satuan (Rp) Pemakaian
1. Biaya Bahan Utama Pembuatan Mesin
1. Motor Listrik 1 (Unit) Rp1.700.000 Rp 1.200.000 Penggerak Mesin
1[phasa]/750[W]
MCB 20 A
2. 1 (pcs) Rp 35.000 Rp 35.000
3. Push Button On/Off 2 (pcs) Rp 28.500 Rp 57.000
Steker
4. 1 (pcs) Rp 12.000 Rp 12.000
1512
5. 2 (pcs) Rp 18.000 Rp 36.000
6. Kabel 3x1.5 3 (m) Rp 30.000 Rp 30.000
7. Kontak Block 1 (pcs) Rp 50.000 Rp 50.000
8. Kabel Dug 1 (btg) Rp 20.000 Rp 20.000
9. Kontaktor 10 A 220 1 (pcs) Rp 70.000 Rp 70.000
V
Sub Total Rp 1.510.000
2. Biaya Perjalanan
1. Biaya Transportasi Rp 300.000 Rp 300.000
3. Biaya Lain-lain
1. Pembuatan Rp 50.000
Proposal
2. Pembuatan Laporan Rp 50.000
Mengatur
Sistem Kelistrikan
3. Rp 150.000 kecepatan putar
(Dimmer Speed) motor listrik
Sub Total Rp 550.000
Total Rp 2.060.000
12

J. DAFTAR PUSTAKA
[1.] Pramono, Agus Edy. 2013. Buku Ajar Elemen Mesin I. Politeknik Negeri
Jakarta. Depok.
[2.] Pramono, Agus Edy.2013. Buku Ajar Elemen Mesin II. Politeknik Negeri
Jakarta. Depok.
[3.] Khurmi, R.S., Gupta, J.K. 2005. A Textbook Of Machine Design.
New Delhi: Eurasia Publishing House (PVT.) LTD.
[4.] Djiwo, S., & Setyawan, E. Y. (2016). Mesin teknologi tepat guna sabut
kelapa di ukm sumber rejeki kabupaten kediri, (2), 576–582.
[5.] Sularso & Suga Kiyokatsu. 1987. Dasar Perencanaan dan Pemilihan
Elemen Mesin. Jakarta, Pradmya Paramita.
[6.] H. T. Oliver. 1915. Fiber Producing Machine. US Patent 1258336 A, filed
August 9, 1915, and issued Maret 5, 1918
13

K. LAMPIRAN
Lampiran 1
Biodata Singkat Pelaksana dan Dosen Pembimbing.
Pelaksana Kegiatan
Nama : Danu Dwitama Putra
Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta,05 Desember 1995
Alamat : Jalan Kebon Bawang III No.41 RT 05 RW 08
Tanjung Priok. Jakarta Utara.
Jurusan : Teknik Mesin
Semester : VI (Enam)
Nomor Telepon/ E-mail : 08979222920 / dwitamadanu@gmail.com

Dosen Pembimbing

Nama : Dr. Drs. Agus Edy Pramono, ST, M.Sc.


NIP : 19590906 198603 1 002
NIDN : 0006095905
Tempat dan Tanggal lahir : Madiun, 6 September 1959
Alamat : Perumahan Politeknik UI, 33, Jln. m.i.r. rais,
Beji-Timur, Depok.
Universitas/Institut/Polteknik : Politeknik Negeri Jakarta
Jurusan : Teknik Mesin
Nomor Telepon/ E-mail : 021-7863530 / agus.edypramono@mesin.pnj.ac.id

Anda mungkin juga menyukai