Anda di halaman 1dari 1

Judul Artikel: MENGHIDUPKAN KEBIJAKAN KESEHATAN

MENTAL NASIONAL DI DAERAH MALADEWA


Arif Mohamed - Konsultan Psikiater, Rumah Sakit Memorial Indira Gandhi,
Malé, Maladewa

- PENDAHULUAN
Di negara maju dan berkembang seperti Maladewa telah meningkat kesadaran akan pentingnya
kesehatan mental dan gangguan jiwa. Sayangnya di Maladewa sendiri masih belum terdapat kebijakan
tentang kesehatan mental. Artikel ini secara khusus membahas tentang proses dan apa saja yang
dihadapi oleh pihak pengusul dalam menghidupkan kebijakan kesehatan mental nasional di Maladewa.

- ISI (HASIL PENELITIAN)


Maladewa merupakan negara kepulauan yang mana terdiri dari kumpulan pulau koral yang
sumber daya kesehatannya sendiri mayoritas berpusat di ibukotanya, Malé. Hal ini merupakan salah
satu hal yang menghambat penduduk maladewa dalam meningkatkan derajat kesehatan, salah satunya
kesehatan mental. Kelangkaan petugas kesehatan mental yang terlatih dan masalah ketersediaan obat
psikiatri juga memperparah keadaan. Karena hal-hal tersebutlah, para advokator berusaha agar
kebijakan kesehatan mental nasional itu dapat dibuat. Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi
dalam proses perencanaan kebijakan ini. Salah satunya dikarenakan stigma terkait kesehatan mental
dan juga diskriminasi terhadap pasien dan keluarga yang membuat orang enggan untuk mencari solusi
dari masalah kesehatan mental mereka. Masih kurangnya kelompok advokasi untuk kesehatan mental,
diperparah dengan kekecewaan dan keputusasaan dari usaha-usaha sebelumnya untuk menghidupkan
kebijakan ini. Faktor lain yang menyulitkan advokasi kebijakan ini adalah kurangnya penelitian spesifik
negara mengenai kesehatan mental.

- KESIMPULAN
Maka dari itu penting menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di
masyarakat. Hambatan dan juga kendala yang dialami sebelumnya merupakan pelajaran dan juga
motivasi yang dapat diambil untuk meningkatkan usaha dalam menghidupkan kebijakan kesehatan
mental nasional.

Anda mungkin juga menyukai