OLEH:
KELOMPOK I
PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah ketentuan yang berkaitan dengan perizinan
penanaman modal dalam undang-undang Nomor 25 Tahun 2007
tentang Penanaman Modal?
2. Apa saja jenis-jenis perizinan dalam Penanaman Modal?
3. Siapakah yang berwenang menyelenggarakan perizinan Penanaman
Modal?
4. Bagaimanakah proses pengajuan perizinan Penanaman Modal?
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagaimana dalam Pasal 25 ayat 5 Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal, menyatakan bahwa
perizinan penanaman modal melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(PTSP) di BKPM. Pelayanan Satu Pintu adalah pelayanan terkait
dengan penanaman modal yang diselenggarakan secara terintegrasi
dalam satu kesatuan proses dimulai dari tahap permohonan sampai
dengan tahap penyelesaian produk. Penyelenggara perizinan
penanaman modal yaitu, Pemerintah Pusat dilakukan oleh PTSP Pusat
di BKPM, Pemerintah Provinsi dilakukan oleh BPMPTSP Provinsi, dan
Pemerintah Kabupaten/Kota dilakukan oleh BPMPTSP
Kabupaten/Kota.
B. Saran
Ketentuan mengenai penanaman modal khususnya
mengenai perizinan harus di lakukan sebaik mungkin agar
meningkatkan laju peningkatan investasi di Indonesia, untuk itu
diperlukan kesamaan visi dan koordinasi yang baik antara lembaga-
lembaga pemerintah yang berkepentingan dalam penanaman modal.
Selain itu implementasi dari otonomi daerah harus kuat sehingga
semua investor yang berada di daerah dapat terdaftar hingga ke pusat.
DAFTAR PUSTAKA