Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari tentang perairan laut, yang mencakup
pengetahuan tentang faktor biotik dan abiotik serta interaksi yang terjadi diantaranya. Perairan
laut adalah suatu badan air yang berhubungan dengan lautan. Untuk mengetahui apakah terdapat
suatu keseimbangan antara factor biologi dan habitatnya, yaitu organisme dengan factor – factor
fisika dan kimia suatu perairan serta kondisi fisik alam dalam perairan diperlukan pengetahuan
tentang ukuran factor factor tersebut secara kualitatif dan kuantitatif).

Beberapa factor lingkungan penentu perairan diperanguhi pengelolaan dan kelansungan


hidup, kondisi fisik alam, pertumbuhan, atau reproduksi organisme akuatik dapat dilihat dari
sifat fisika, kimia dan biologi perairan. Namun disini kita akan membahas tentang factor fisika
dan kimia perairan. Factor kimia meliputi : Salinitas dan PH sedangkan factor fisika meliputi :
Pasang surut, gelombang, arus,kecerahan dan suhu. Kegiatan pratikum lapang kepada
mahasiswa/i merupakan salah satu solusi dalam menciptakan generasi yang unggul. Dengan
adanya penelitian dan pengajaran secara langsung ini diharapkan mahasiswa/i dapat mandiri
dalam menglola potensi perikanan dan kelautan diwilayah pantai barat selatan.

1.2 Tujuan

Tujuan dari praktikum oseanografi adalah untuk melakukan pengukuran dan pengamatan
oseanografi di perairan khususnya di Desa Bakongan timur Pantai, Kabupaten Aceh Selatan,
yaitu pratikum lapanagan oseonografi adalah agar dapat mempelajari kondisi perairan yang ada
didaerah tersebut, serta dapat mengetahui tekhnik mengukur tingkat kondisi perairan perairan
tersebut

1
1.3 Manfaat

Adapun manfaat dari praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat memahami secara baik
teknik pengukuran suhu, ketinggian pasang surut, tingkat oksigen terlarut, kadar ph, dan
pengukuran suhu dan salinitas.

2
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 PENGERTIAN
Arus adalah proses pergerakan massa air menuju kesetimbangan yang menyebabkan
perpindahan horizontal dan vertikal massa air. Gerakan tersebut merupakan resultan dari
beberapa gaya yang bekerja dan beberapa factor yang mempengaruhinya. Arus laut (sea current)
adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lain baik secara vertikal (gerak ke atas)
maupun secara horizontal (gerakan ke samping).
Arus laut adalah pergerakan massa air secara vertikal dan horizontal sehingga menuju
keseimbangannya, atau gerakan air yang sangat luas yang terjadi di seluruh lautan di dunia. Arus
juga merupakan gerakan mengalir suatu massa air yang dikarenakan tipuan angin atau perbedaan
densitas atau pergerakan gelombang panjang.

A. Pengertian Pasang Surut

Pasang surut laut (pasut) adalah suatu fenomena naik turunnya muka air laut yang disertai
oleh gerakan hrizontal dari massa air laut secara periodik. Gerakan horizontal dari massa air laut
disebut arus pasut. Pasut timbul karena pengaruh gaya tarik benda-benda langit terutama bulan
dan matahari terhadap bumi. Mekanisme terbentuknya pasut dapat dijelaskan dari teori pasut
seimbang (equilibrium tide). Pasang surut laut merupakan suatu fenomena pergerakan naik
turunnya permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan
gaya tarik-menarik dari benda-benda astronomi terutama oleh matahari, bumi, dan bulan.

B.Pengertian Gelombang

Gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegaklurus
permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal. Salah satunya gelombang laut
yang disebabkan oleh angin,angin di atas lautan mentransfer energinya ke perairan,
menyebabkan riak-riak, alun/bukit, dan berubah menjadi apa yang kita sebut sebagai
gelombang. Gelombang di laut dapat Diklasifikasikan menjadi beberapa macam tergantung pada
gaya pembangkitnya. Gelombang tersebut adalah gelombang angin yang dibangkitkan oleh

3
angin di permukaan laut, gelombang pasang surut yang dibangkitkan oleh gaya tarik
benda-benda langit terutama matahari dan bulan terhadap bumi, gelombang tsunami terjadi
karena letusan gunung berapi (vulkanik) atau gempa di laut (tektonik), maupun gelombang
yang disebabkan oleh kapal bergerak, dan sebagainya.

C. Pengertian Suhu
Suhu merupakan derajat panas suatu benda yang dapat berubah ruang dan waktu dimana
penyebarannya disebabkan oleh gerakan air seperti arus dan turbulensi. Suhu memiliki fungsi
yang sangat urgen di dalam lingkungan laut. Secara langsung, suhu mempengaruhi laju
fotosintesis tumbuh-tumbuhan dan fisiologi hewan, khususnya derajat metabolisme dan
reproduksi. Sedangkan secara tidak langsung suhu mempengaruhi daya larut oksigen yang
digunakan untuk respirasi biota laut. Daya larut oksigen akan berkurang jika suhu perairan naik.
Suhu air pada laut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti musim, lintang (latitude),
ketinggian dari permukaan laut (altitude), waktu dalam satu hari, penutupan awan, aliran dan
kedalaman air. Peningkatan suhu air mengakibatkan peningkatan viskositas, reaksi kimia,
evaporasi dan volatisasi serta penurunan kelarutan gas dalam air seperti O2, CO2, N2, CH4, dan
lain sebagainya

D. Pengertian Salinitas

Salinitas merupakan jumlaj garam dalam gram dalam satuan kilogram air laut, jika semua
karbonat telah diubah ke oksidanya dan bromium dan yodium sudah diubah jadi khlor dan semua
unsure organic sudah teroksidasi. Salinitas memiliki peranan yang penting dilautan dalam
kehidupan organisme dan bersama suhu dan tekanan mempengaruhi densitas air laut, selanjutnya
perbedaan densitas akan menyebabkan suatu sirkulasi massa air (termohalin). Beberapa faktor
utama yang mempengaruhi salinitas dilautan adalah evaporasi,presipitasi, pola sirkulasi air,
limpasan air dari daratan (runoff) dan proses pencarian (melting) maupun pembekuan (freezing)
es.

4
D. Pengertian pH
`Derajat keasaman (pH) merupakan logaritma negatif dari konsentrasi ion-ion hidrogen
yang terlepas dalam suatu cairan dan merupakan indicator baik buruknya suatu perairan. pH
suatu perairan merupakan salah satu parameter kimia yang cukup penting dalam memantau
kestabilan perairan (Simanjuntak, 2009). Variasi nilai pH perairan sangat mempengaruhi biota di
suatu perairan. Selain itu, tingginya nilai pH sangat menentukan dominasi fitoplankton yang
mempengaruhi tingkat produktivitas primer suatu perairan dimana keberadaan fitoplankton
didukung oleh ketersediaan nutrient.

E. Pengertian Pasang Surut


Pasang-surut (pasut) merupakan salah satu gejala alam yang tampak nyata di laut, yakni
suatu gerakan vertikal (naik turunnya air laut secara teratur dan berulang-ulang) dari seluruh
partikel massa air laut dari permukaan sampai bagian terdalam dari dasar laut. Gerakan tersebut
disebabkan oleh pengaruh gravitasi (gaya tarik menarik) antara bumi dan bulan, bumi dan
matahari, atau bumi dengan bulan dan matahari.
Pasang-surut laut merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal, yakni
dorongan ke arah luar pusat rotasi. Hukum gravitasi Newton menyatakan, bahwa semua massa
benda tarik menarik satu sama lain dan gaya ini tergantung pada besar massanya, serta jarak
diantara massa tersebut.

F. Pengertian DO (dissolved oxygen)


Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen=DO) dibutuhkan oleh semua jasad hidup
untukpernapasan, proses metabolisme ataupertukaran zat yang kemudian menghasilkanenergi
untuk pertumbuhan dan pembiakan.Disamping itu, oksigen juga dibutuhkan untuk
oksidasi bahan-bahan organik dan anorganikdalam proses aerobik. Sumber utama oksigen dalam
suatu perairan berasal sari suatu prosesdifusi dari udara bebas dan hasil fotosintesisorganisme
yang hidup dalam perairan tersebut.

Kecepatan difusi oksigen dari udara,tergantung sari beberapa faktor, sepertikekeruhan


air, suhu, salinitas, pergerakan massa air danudara seperti arus, gelombang danpasang
surut.kadar oksigen dalam air laut akan bertambahdengan semakin rendahnya suhu dan

5
berkurangdengan semakin tingginya salinitas. Padalapisan permukaan, kadar oksigen akan
lebihtinggi, karena adanya proses difusi antara airdengan udara bebas serta adanya
prosesfotosintesis. Dengan bertambahnya kedalamanakan terjadi penurunan kadar oksigen
terlarut,karena proses fotosintesis semakin berkurangdan kadar oksigen yang ada banyak
digunakanuntuk pernapasan dan oksidasi bahan-bahanorganik dan anorganik Keperluan
organismeterhadap oksigen relatif bervariasi tergantungpada jenis, stadium dan aktifitasnya.
Kebutuhanoksigen untuk ikan dalam keadaan diam relatiflebih sedikit apabila dibandingkan
dengan ikanpada saat bergerak atau memijah. Jenis-jenis ikantertentu yang dapat menggunakan
oksigen dariudara bebas, memiliki daya tahan yang lebihterhadap perairan yang kekurangan
oksigenterlarut

6
DAFTAR PUSTAKA

Rosse, David A.1977. Introduction Oceanography. Englewood Clifft:Prentice Hall


Supangat, Agus., dan Susana. 2003. Pengantar Oseanografi, Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumberdaya
Non-hayati Badab Riset Kelautan dan Perikanan. Jakarta

Hutabarat, Sahala., dan Stewart M. Evans. 2006. Pengantar Oseanografi. Penerbit Universits Indonesia
(UI-Press). Jakarta

Wibisono, M. S. 2010. Pengantar Ilmu Kelautan. Penerbit Universits Indonesia (UI-Press). Jakarta

Patty, I Simon. 2013. DISTRIBUSI SUHU, SALINITAS DAN OKSIGEN TERLARUT DI PERAIRAN
KEMA, SULAWESI UTARA. Jurnal Ilmiah Platax. Vol. 1:(3), Mei 2013. ISSN: 2302-3589.

Anda mungkin juga menyukai