Sebuah media online lokal menyiarkan akibat konflik itu sedikitnya tiga orang
dilarikan ke rumah sakit. Selain itu, ribuan warga dilaporkan telah mengungsi dari rumah
tinggalnya. “Ribuan warga Bohodopi yang memilih mengungsi meninggalkan wilayah ini
karena daerah ini dianggap mencekam untuk sementara waktu,” demikian
Radarinvestigasi.com, Sabtu malam.
Tetapi rupanya sekelompok warga pendukung camat tidak terima jika camat mereka
harus meminta maaf pada suku yang diduga telah dihina sebelumnya. Paginya, mereka
mendatangi sekretariat paguyuban suku yang diduga telah dihina oleh camat itu. Juga
mendatangi salah satu rumah makan khas milik suku pendatang tersebut. Di sana mereka
mangejar setiap orang yang ada di sekretariat maupun rumah makan dengan menggunakan
parang, balok, maupun batu. Saksi mata, Rustam (38), kepada media menjelaskan, berselang
setengah jam setelah pengejaran di sekretariat paguyuban, kembali terjadi aksi balasan yang
dipimpin langsung oleh ketua kerukunan. Akibatnya, terjadilah kerusuhan yang mencekam
itu. Sejauh ini belum ada keterangaan resmi dari aparat keamanan setempat mengenai situasi
dan kondisi terakhir di Bahodopi.
Bahodopi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Morowali yang dimekarkan tahun 2010
dari kecamatan induk Bungku Selatan.