Anda di halaman 1dari 1

DI TINJAU DARI BUDAYA

Konflik antar suku terjadi di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi


Tengah, Sabtu (27 Oktober 2018). Masyarakat saling menyerang menggunakan berbagai
jenis senjata tajam, seperti parang, batu, dan tongkat.

Sebuah media online lokal menyiarkan akibat konflik itu sedikitnya tiga orang
dilarikan ke rumah sakit. Selain itu, ribuan warga dilaporkan telah mengungsi dari rumah
tinggalnya. “Ribuan warga Bohodopi yang memilih mengungsi meninggalkan wilayah ini
karena daerah ini dianggap mencekam untuk sementara waktu,” demikian
Radarinvestigasi.com, Sabtu malam.

Penelusuran SultraKini.com, Minggu (28 Oktober 2018) dinihari menemukan video


konflik Bohodopi tersebut beredar melalui jejaring sosial. Dalam video berdurasi 4,26 menit
terlihat konsentrasi massa dari dua arah. Aparat kepolisian dan TNI berupaya menenangkan
massa. Pada video lain dengan durasi 31 detik, tampak warga sudah saling serang. Di antara
mereka memegang parang panjang sambil memungut batu lalu melemparkan ke arah lawan.
Terdengar sejumlah bunyi tembakan. Namun tidak menyurutkan nyali warga untuk saling
serang.

Informasi dihimpun menyebutkan, pemicu konflik berawal dari perkelahian


pengunjung salah satu kafe remang-remang, tiga hari sebelumnya. Saat itu datang camat
setempat. Namun kedatangannya bukannya mendinginkan suasana, melainkan menambah
panas situasi akibat mengeluarkan kata-kata yang menyinggung perasaan salah satu
kelompok suku di sana. Pertikaian di kafe itu sempat didamaikan. Sang camat juga telah
meminta maaf. Persoalan dianggap selesai pada malam hari itu.

Tetapi rupanya sekelompok warga pendukung camat tidak terima jika camat mereka
harus meminta maaf pada suku yang diduga telah dihina sebelumnya. Paginya, mereka
mendatangi sekretariat paguyuban suku yang diduga telah dihina oleh camat itu. Juga
mendatangi salah satu rumah makan khas milik suku pendatang tersebut. Di sana mereka
mangejar setiap orang yang ada di sekretariat maupun rumah makan dengan menggunakan
parang, balok, maupun batu. Saksi mata, Rustam (38), kepada media menjelaskan, berselang
setengah jam setelah pengejaran di sekretariat paguyuban, kembali terjadi aksi balasan yang
dipimpin langsung oleh ketua kerukunan. Akibatnya, terjadilah kerusuhan yang mencekam
itu. Sejauh ini belum ada keterangaan resmi dari aparat keamanan setempat mengenai situasi
dan kondisi terakhir di Bahodopi.

Bahodopi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Morowali yang dimekarkan tahun 2010
dari kecamatan induk Bungku Selatan.

Anda mungkin juga menyukai