ABSTRAK
Membaca merupakan salah satu strategi yang dapat membantu siswa dalam memaknai
informasi dan meningkatkan retensi. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh
gambaran bermakna tentang retensi pengetahuan siswa SMA pada materi Sitem
Pertahanan Tubuh melalui metode membaca SQ5R. Penelitian ini menggunakan metode
weak experiment dengan desain “The One Group Pre-Post and Retest” dan melibatkan 32
siswa kelas XI IPA sebagai subjeknya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
mencakup 20 soal pilihan ganda (jenjang kognitif C1 dan C2), daftar cek keterlaksanaan
SQ5R, angket untuk menjaring tanggapan siswa terhadap penerapan SQ5R. Hasil analisis
data menggunakan Recognition Methods untuk retest 1 dan retest 2, rata-rata kekuatan
retensi siswa mengalami peningkatan berturut-turut yaitu 104% dan 114%. Predikat skor
retensi dengan kedua persentasi tersebut termasuk ke dalam kategori sangat baik. Hasil
penjaringan daftar cek keterlaksanaan SQ5R menunjukkan bahwa sebagian besar
(81,25%) siswa telah melaksanakan tahapan SQ5R. Tanggapan 62,5% siswa terhadap
penerapan metode membaca SQ5R dalam mengingat materi Sistem Pertahan Tubuh
adalah sangat membantu. Organisasi tahapan SQ5R mulai dari fase sebelum, selama dan
setelah membaca berperan meningkatkan retensi pengetahuan siswa SMA pada materi
Sistem Pertahanan Tubuh.
[55]
Jurnal Bio Educatio, Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016, hlm. 55-63 ISSN: 2541-2280
[56]
Jurnal Bio Educatio, Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016, hlm. 55-63 ISSN: 2541-2280
terhadap satu pokok bahasan. Artikel juga Fraenkel & Wallen (2008) dan melibatkan 32
dapat melibatkan siswa dalam berbagai orang siswa SMA Negeri 1 Majalengka
aktivitas yang menuntut mereka untuk tahun ajaran 2012/2013. Pembelajaran
menggunakan pengetahuan yang sudah dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan dan
dimiliki sebelumnya, serta mendorong siswa pengumpulan data dilakukan dengan cara tes
untuk melakukan eksplorasi terhadap pokok dan non-tes.
bahasan. Selain itu artikel juga mendorong
siswa membuat hubungan yang berarti antara Tabel 1. Desain Penelitian
berbagai disiplin ilmu dalam sains (Jarman et 3
T0 X T1 T2
al., 2005). Kelebihan penggunaan artikel minggu
sebagai sumber belajar menurut Jarman et al.
(2005) yaitu sifatnya yang up-to-date atau Instrumen yang digunakan untuk
menyajikan informasi terkini, menggunakan menjaring data dalam penelitian ini berupa 1)
gaya bahasa yang fleksibel yang dapat soal pilihan ganda untuk menjaring
dipahami oleh semua kalangan, biasanya penguasaan konsep dan retensi siswa, 2)
artikel juga menggunakan ilustrasi yang lembar observasi sebagai alat kendali
menarik untuk membangkitkan minat terhadap keterlaksanaan SQ5R, 3) angket
pembaca. untuk menjaring tanggapan siswa terhadap
Materi sistem Pertahanan Tubuh penerapan SQ5R pada pembelajaran Sistem
merupakan salah satu materi dalam Biologi Pertahanan Tubuh. Instrumen untuk
yang memiliki karakteristik relatif sulit untuk mengukur retensi siswa menggunakan soal
dipelajari dengan cara menghafal karena bentuk pilihan ganda berdasarkan revisi
memuat banyak konsep yang tidak mudah taksonomi Bloom yaitu pada level mengingat
untuk dibayangkan seperti mekanisme yang (C1) sebanyak 6 soal dan level memahami
terjadi di dalam tubuh ketika sedang aktif (C2) sebanyak 14 soal.
melakukan pertahanan terhadap benda asing Peningkatan penguasaan konsep siswa
yang masuk. Cara menghafal cenderung dianalisis dengan menghitung indeks gain
membuat siswa untuk mampu mengingat untuk selanjutnya diinterpretasikan
materi hanya dalam kurun waktu yang berdasarkan Nilai Gain ternormalisasi
singkat tetapi cara ini sulit untuk diterapkan Meltzer (2002). Analisis data retensi siswa
dalam mempelajari materi Sistem Pertahanan dilakukan dengan Recognition Method. Data
Tubuh. Hal senada diungkap oleh Bruce & keterlaksanaan SQ5R diperoleh dari hasil
Weil (2009) bahwa belajar dengan cara pengamatan langsung selama proses
menghafal tidak efektif untuk memahami pembelajaran dan hasil penjaringan daftar
sebuah materi yang berisi tentang mekanisme cek yang diisi langsung oleh masing-masing
ataupun proses. Bertolak dari pemahaman siswa di akhir setiap pertemuan. Analisis data
tersebut maka diperlukan suatu metode yang dihitung berdasarkan kemunculan indikator
tepat untuk membantu siswa menyimpan untuk setiap tahapan SQ5R dan hasil
informasi yang diperolehnya melalui bacaan perolehan angket tentang tanggapan siswa
Biologi tentang Sistem Pertahanan Tubuh. terhadap pembelajaran dengan SQ5R
dikonversi ke dalam bentuk persentase.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada satu HASIL DAN PEMBAHASAN
kelompok subjek yang bertujuan untuk Metode SQ5R secara operasional
mendapatkan gambaran tentang retensi didefinisikan sebagai teknik membaca yang
pengetahuan siswa setelah siswa membaca diterapkan ketika siswa dihadapkan pada
menggunakan metode SQ5R. Metode sebuah artikel yang bersifat menjelaskan
penelitian yang digunakan yaitu weak konsep-konsep dasar dalam materi Sistem
experiment dengan desain One-Group Pre- Pertahanan Tubuh. Prosedur dalam metode
Post and Re-test yang diadaptasi dari tersebut meliputi 1) survey (telaah awal):
[57]
Jurnal Bio Educatio, Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016, hlm. 55-63 ISSN: 2541-2280
[59]
Jurnal Bio Educatio, Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016, hlm. 55-63 ISSN: 2541-2280
mengindikasikan proses daya ingat siswa penguatan informasi agar bertahan di dalam
terhadap materi yang telah dipelajarinya memori lebih lama.
(Dahar, 1996). Hasil penelitian mengungkap Skor setelah minggu ke 4
adanya peningkatan nilai rata-rata skor siswa menunjukkan hasil tertinggi yaitu 63,33. Hal
yaitu untuk waktu 2 dan 4 minggu berturut- tersebut terjadi karena banyak siswa yang
turut yaitu 58,33 dan 63,33. Peningkatan masih mengingat soal yang diberikan dan
yang signifikan untuk keseluruhan tes tidak menutup kemungkinan siswa berusaha
dimulai dari pretest hingga retest 2. Skor mencari jawaban yang benar dari sumber
tersebut menunjukkan bahwa dengan lainnya sehingga nilai siswa tersebut
penerapan SQ5R kemampuan retensi mengalami peningkatan. Hal tersebut
pengetahuan siswa mengalami peningkatan. menunjukkan memori siswa untuk mengingat
Hasil temuan tersebut ditunjang dengan materi sistem pertahanan tubuh sudah
rekapitulasi penjaringan tanggapan siswa berpindah dari memori jangka pendek ke
melalui angket yang menunjukkan bahwa menjadi memori jangka panjang. Sesuai
62,5% siswa menganggap SQ5R sangat dengan pernyataan Custers (2010) bahwa
membantu untuk mengingat tentang materi adanya retensi pengetahuan merupakan
Sistem Pertahanan Tubuh. Sebagaimana proses terjadinya pemindahan informasi dari
Tampubolon (2008) menegaskan bahwa memori jangka pendek ke memori jangka
memahami materi dengan membaca yang panjang. Untuk melihat distribusi sebaran
baik dapat membantu dalam mengingat nilai retest 1 dan retest 2 dapat dilihat pada
materi bacaan lebih lama. Dalam hal ini gambar berikut:
membaca yang baik menurut Tampubolon
(2008) adalah dengan menerapkan teknik
membaca yang tepat. Sebagai sebuah metode
membaca, SQ5R melibatkan tiga fase yaitu
fase sebelum, selama dan setelah membaca.
Fase sebelum dan selama membaca
menekankan pada proses untuk mendapatkan
informasi sedangkan fase setelah membaca
bertujuan untuk memperkuat pemahaman
Gambar 3. Grafik Sebaran Nilai Retest 1
dan retensi pengetahuan yang telah diperoleh
dari hasil integrasi informasi pada bacaan
Berdasarkan Gambar 3. jumlah siswa
dengan pengetahuan sebelumnya yang telah
yang memeroleh nilai di atas rata-rata lebih
dimiliki siswa dari pengalaman sebelumnya
banyak dibanding siswa yang mendapatkan
baik dari kegiatan pembelajaran sewaktu
nilai di bawah rata-rata (75), tetapi tidak ada
SMP maupun dari informasi yang
siswa yang mencapai KKM. Distribusi nilai
diperolehnya dari kegiatan membaca atau
retest 2 yang terdapat pada Gambar 4.
menyimak di luar kegiatan belajar mengajar
mengindikasikan bahwa rata-rata kelas
secara formal di sekolah misalnya dari koran,
meningkat setelah selang waktu 4 minggu
artikel, televisi, radio atau sumber informasi
tetapi siswa yang dibawah rata-rata juga
lainnya. Pada fase setelah membaca yang
meningkat. Hal tersebut menunjukkan bahwa
dimulai dari tahap recite membantu siswa
hanya sejumlah kecil saja kemampuan siswa
untuk mengingat kembali informasi yang
yang mengalami peningkatan. Pada
telah diperoleh dari bacaan. Berkolaborasi
penjaringan data ini, nilai siswa tetap belum
bersama teman untuk saling memberikan
mencapai KKM yang diinginkan. Pendapat
tanggapan terhadap jawaban pertanyaan
siswa mengenai proses pembelajaran materi
masing-masing memungkinkan siswa untuk
sistem pertahanan tubuh menggunakan
mengkombinasikan informasi yang
model SQ5R sangat diperlukan.
dimilikinya masing-masing. Langkah ini
merupakan bentuk pengulangan dan
[60]
Jurnal Bio Educatio, Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016, hlm. 55-63 ISSN: 2541-2280
[61]
Jurnal Bio Educatio, Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016, hlm. 55-63 ISSN: 2541-2280
[62]
Jurnal Bio Educatio, Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016, hlm. 55-63 ISSN: 2541-2280
[63]