1. Sistem Kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler mengalami perubahan yang mencolok setelah bayi
lahir. Foramen ovale, duktus arteriosus dan duktus venosus menutup. Arteri
umbilikalis, vena umbilikalis dan arteri hepatica menjadi ligamen.
Napas pertama yang dilakukan bayi baru lahir membuat paru – paru
berkembang dan menurunkan resistensi vaskuler pulmoner, sehingga darah paru
mengalir. Aliran darah pulmoner kembali meningkat ke jantung dan masuk ke
jantung bagian kiri, sehingga tekanan dalam atrium kiri meningkat. Perubahan ini
menyebabkan foramen ovale menutup. Selama beberapa hari pertama kehidupan,
tangisan dapat mengembalikan aliran darah melalui foramen ovale untuk
sementara. Tindakan memotong tali pusat membuat arteri umbilikalis, vena
umbilikalis dan duktus venosus segera menutup dan menjadi ligamen.
2. Sistem Hemotopoiesis
Saat bayi lahir, nilai rata – rata hemoglobin, hematokrit, dan SDM lebih
tinggi dari nilai normal orang dewasa. Hemoglobin bayi baru lahir berkisar antara
14,5 sampai 22,5 g/dl. Hematokrit bervariasi dari 44% sampai 72% dan hitung
SDM berkisar antara 5 sampai 7,5 juta / mm3. Secara berturut – turut, hemoglobin
dan hitung SDM menurun sampai mencapai kadar rata – rata 11 sampa 17g/dl dan
4,2 sampai 5,2/mm3 pada akhir bulan pertama.