Anda di halaman 1dari 3

CONTOH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR 25 Januari 2011


Posted by Nuzul Adam Sullivan in Tugas SIA.
trackback

I. Latar Belakang

Perkembangan usaha dunia otomotif saat ini berkembang dengan pesat. Malah bisa dibilang
sangat maju. Penjualan mobil, motor, dan kendaraan lain di kota-kota besar sangat banyak
pembelinya. Seperti di Jakarta, jumlah kendaraan dan luas jalan sangat tidak berimbang. Itu
berarti mengakibatkan kemacetan yang luar biasa. Dalam kemacetan, biasanya tidak banyak
yang bisa dilakukan oleh pengendara selain duduk di dalam kendaraannya, atau duduk di atas
motornya. Untuk itu dibutuhkan tempat duduk atau jok yang nyaman bagi pengendara.

Jok yang nyaman barangkali menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi pengemudi dan
penumpang kendaraan bermotor, termasuk kendaraan besar seperti bus dan truk. Apalagi saat
berkendara pada perjalanan jauh. Juga bisa meningkatkan kenyamanan saat terjebak dalam
kemacetan. Dengan teknologi yang semakin canggih di dalam segala bidang, bukan tidak
mungkin jok mobil atau motor menjadi sebuah kebutuhan yang sangat penting bagi pemilik
kendaraan bermotor. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk meningkatkan
kenyamanan saat berkendara. Bisa juga ditambahkan dengan alat pemijat agar tidak kelelahan
dalam melakukan perjalanan.

Saya akan membahas sebuah perusahaan jok mobil di Jakarta. Sebagai sebuah perusahaan
pembuatan jok mobil, PT Karya Bahana Berlian sudah berdiri sejak bulan Februari 1991.
Perusahaan ini memproduksi beberapa produk otomotif seat seperti seat assembly, seat cover,
PU foam, dan leather trim cover. Perusahaan ini sangat berkomitmen meningkatkan kualitas
dan berusaha yang tidak berhenti untuk merespon permintaan pelanggan. Visi perusahaan ini
adalah untuk menjadi satu-satunya perusahaan tempat duduk otomotif dan manufaktur
interior di Indonesia. Untuk mewujudkan visinya, perusahaan ini memiliki misi melanjutkan
kemajuan dari proses produksi untuk mencapai kualitas maksimum dalam produknya dengan
harga yang bersaing.

II. Dasar Teori


Tempat duduk atau jok yang nyaman bagi pengendara memang menjadi sangat penting.
Karena saya juga memiliki sepeda motor, untuk perjalanan jauh badan rasanya menjadi lelah
dan pegal. Duduk juga tidak nyaman dan membuat pinggul terasa panas. Hal tersebut bisa
menimbulkan penyakit akibat terlalu lama duduk atau posisi duduk yang tidak nyaman.
Jangan sampai memiliki kendaraan bermotor yang gunanya adalah untuk alat transportasi,
justru malah menjadi sumber penyakit bagi yang memakai atau pemiliknya.

III. Studi Kasus


PT Karya Bahana Berlian berdiri tahun 1991. Mereka berkomitmen menjadi perusahaan
desain dan manufaktur tempat duduk mobil satu-satunya di Indonesia. Dengan jumlah
pegawai 329 orang dan dipimpin Presiden Direktur. Perusahaan ini memproduksi beberapa
produk otomotif seat seperti seat assembly, seat cover, PU foam (cold cure), dan leather trim
cover. Saat ini PT Karya Bahana Berlian telah memiliki tiga jaringan perusahaan yaitu PT
Krama Yudha Tiga Berlian Motors, PT Honda Prospect Motors, dan PT KIA Indonesia
Motors.

Arus Transaksi Perusahaan


Pelanggan memesan (order) barang melalui sistem apliksai order penjualan. Order dapat
dibuat oleh pelanggan itu sendiri atau melalui tenaga penjual. Order dapat tertulis maupun
melalui telepon. Sistem order penjualan mengubah order ke dalam data yang penting untuk
mendukung pemrosesan lanjutan terhadap order oleh sistem aplikasi yang lainnya. Aplikasi
order penjualan seringkali mengirimkan formulir pemberitahuan kepada pelanggan untuk
memberitahukan bahwa order telah diterima dan sedang diproses. Aplikasi order penjualan
mengirimkan memo penagihan ke sistem aplikasi penagihan. Memo ini menyajikan data yang
diperlukan untuk menyiapkan faktur pelanggan untuk barang yang telah dipesan. Sistem
aplikasi penagihan mengirimkan faktur (tagihan) kepada pelanggan untuk pembayaran.
Kemudian bagian penagihan mengirimkan nota faktur kepada sistem aplikasi piutang dagang.
Bagian piutang dagang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan database pelanggan dan
harus memperbaruinya untuk merefleksikan adanya transaksi ini. Secara periodik sistem
aplikasi piutang dagang mengirimkan laporan kepada pelanggan yang merincikan total
jumlah hutang setiap pelanggan kepada perusahaan. Sistem aplikasi order penjualan
mengirimkan order pengiriman ke gudang. Dokumen ini merincikan pengiriman pemesanan
yang dilakukan pelanggan, termasuk waktu dan kemana barang harus dikirimkan. Order
pelanggan mensyaratkan bahwa order produksi harus dikirimkan ke bagian produksi jika
barang yang di order adalah biasa, tidak terdapat dalam persediaan, atau jika barang yang
dipesan tidak terdapat dalam persediaan.

Setelah barang dikirimkan kepada pelanggan, bagian pengiriman memberikan rangkapan


order pengiriman kepada sistem penagihan untuk mendokumentasikan pengiriman dan untuk
memungkinkan dilakukan proses penagihan. Barang-barang yang dikirim kepada pelanggan
dikirimkan dari gudang ke fungsi pengiriman. Barang jadi dikirimkan dari sistem produksi ke
gudang untuk penyimpanan, kemudian barang diserahkan atau dikirimkan kepada pelanggan.

Aplikasi penjadwalan produksi mengirim jadwal produksi ke sistem produksi. Jadwal ini
mengesahkan dan mengendalikan sisem produksi. Laporan posisi produksi dikirimkan ke
sistem penjadwalan produksi sehingga jadwal produksi dapat ditelaah dan direvisi. Sistem
produksi mengirimkan permohonan pembelian kepada aplikasi pembelian. Bahan mentah
harus di-order intuk diproduksi. Sistem aplikasi pembelian bertanggungjawab untuk membuat
order kepada pemasok/penjual. Bagian produksi mengirimkan laporan tenaga kerja ke sistem
penggajian untuk pembayaran upah dan akumulasi biaya produksi. Bagian pembelian
mengirimkan nota penerimaan kepada aplikasi penerimaan. Dokumen ini meng-otorisasi
fungsi penerimaan untuk menyetujui penerimaan dari pemasok. Pembelian mengirim order
pembelian kepada pemasok untuk memesan barang. Nota pembelian dikirimkan ke sistem
aplikasi hutang dagang untuk memulai proses pembayaran.

Barang dagangan diterima dari pemasok. Lalu pemasok mengirimkan faktur kepada
perusahaan untuk pembayaran. Faktur ini harus disetujui oleh sistem aplikasi hutang dagang.
Bagian penerimaan memberitahukan bagian hutang dagang bahwa barang yang dipesan telah
diterima. Bagian hutang dagang meng-otorisasi pembayaran kepada pemasok. Nota
pembayaran dikirimkan ke sistem aplikasi untuk diproses.

Karyawan-karyawan menerima pembayaran cek dan dokumen lainnya dari sistem


penggajian. Nota pembayaran karyawan dikirim ke sistem aplikasi akuntansi untuk diproses.
Para pelanggan mengirimkan penbayaran melalui rekening mereka kepada perusahaan. Bukti
penerimaan kas diproses oleh sistem aplikasi akuntansi. Barang yang dibeli dikirimkan dari
bagian penerimaan ke gudang untuk disimpan.

Struktur organisasi

Alur Proses Produksi

Proses Produksi

Prosedur Perencanaan Produk Baru

Anda mungkin juga menyukai