Anda di halaman 1dari 4

GELOMBANG BERDIRI PADA TALI

Andreas Cristian Manik* (140310170030), Yessy Maharani Utami (140310170028)


Program studi Fisika, MIPA Universitas Padjadjaran
Jumat, 18 April 2019

Asisten : Mila Sri Hardiati

Abstrak

Pada percobaan yang berjudul “Gelombang Berdiri pada Tali” ini bertujuan untuk mengetahui fungsi
gelombang pada tali serta prinsip kerja gelombang pada tali, serta mengetahui hubungan antara
frekuensi dan panjang gelombang dari besaran yang sudah didapatkan dan hubungan antara cepat
rambat dengan tegangan pada tali dari besaran-besaran yang sudah didapatkan. Disini kita
menggunakan vibration generator sebagai sumber tegangan, frequensi generator sebagai sumber
frekuensi yang akan dialirkan ke vibration generator, statif tempat untuk meletakkan tali, dan kabel-
kabel penghubung. Dalam percobaan ini kita akan mengukur besar dari panjang gelombang dan
amplitudo pada saat menggunakan frekuensi dengan 5 macam variasi frekuensi yaitu(15,20,25,30,35)
Hz dan dengan menggunakan menggunakan 4 buah variasi panjang yaitu (50,60,70,80) cm yang
nantinya akan dihubugnkan antara vibration generator dan statif. Diperoleh cepat rambat gelombang
adalah 11,1 m/s dan tegangan tali ialah 0,369 N.
Kata kunci: Gelombang tali, hukum melde, gelombang berdiri

I. Pendahuluan i. Gelombang transversal, dimana


arah rambatnya tegak lurus dengan
Pada kehidupan sehari-hari kita dapat jumpai arah getarnya.
sebuah gelombang contohnya yaitu gelombang pada ii. Gelombang longitudinal, dimana
tali. Pada pengaplikasiaanya yaitu jika kita arah rambatnya sejajar dengan arah
menggoyangkan salah satu ujung tali kemudian ujung getarnya
yang salah satunya tetap dalamkeadaan terikat, maka 2. Berdasarkan mediumnya :
sebuah gelombang akan merambat ke ujung yang i. Gelombang mekanik, yang dalam
tetap tadi dan kemudian dipantulkan kembali dengan perambatannya membutuhkan
arah yang berlawanan. Gelombang yang terjadi pada medium.
tali tersebut adalah gelombang stasioner, yang terdiri ii. Gelombang elektromagnetik, di
dari 2 buah gelombang atau superposisi yang pada saat perambatannya tidak
mempunyai amplitude dan frekuensi yang sama, membutuhkan medium.
untuk memperjelas keterengan diatas diperlukan
untuk melakukan percobaan ini. Gelombang Pada Tali
Osilasi merupakan gerakan bolak balik pada suatu Apabila seutas tali tegang diberi suatu sentakan,
titik tertentu, osilasi dibagi menjadi 2 yaitu osilasi maka akan terjadi lengkungan pada tali. Lengkungan
harmonic sederhana dimana terjaidnya gerkan bolak yang dihasilkan tersebut merupakan gangguan yang
balik diseluruh titik kesetimbangan dapat juga disebut akan menjalar di sepanjang tali sebagai gelombang
dengan getaran, osisali teredam yaitu osilasiyang akan pulsa. Dalam hal ini, gangguan dalam medium
berhenti jika terdapat redaman. merupakan perubahan bentuk tali dari bentuk
Gelombang merupakan getaran yang merambat, kesetimbangannya. Ketika sentakannya dilakukan
bentuk ideal dari gelombang akan mengikuti gerak berulang-ulang, maka akan terjadi gelombang
sinusoide. Cepat rambat gelombang dapat dicari periodik pada tali, ini merupakan gelombang mekanik
dengan perumusan v= λ.f , kemudian simpangannya 1 dimensi dan bersifat transfersal, gelombang ini
didapatkan dengan persamaan y=A sin wt besaran- mempunyai bentuk yang sangat sederhana.
besaran pada gelombang yaitu λ(jarak yang ditempuh
gelombang untuk satu periode), f(jumlah gelombang - Prinsip Gelombang Berjalan Pada Tali
yang terbentuk dalam satu perioda), T(waktu yang
ditempuh untuk satu periode), v(jarak yang ditempuh
dalam satu detik).
Gelombang dapat dikelompokan berdasarkan 2
aspek, yaitu:
1. Berdasarkan arah rambatnya:
Gambar 1.2 percobaan Melde

Jika massa persatuan panjang kawat ini dimisalkan


atau dilambangkan dengan, maka didapatkan
kesimpulan menjadi perumusan sebagai berikut:
𝐹
Gambar 1.1 Suatu gelombang pulsa yang menjalar 𝑣 = 𝑘√ ……………………………(3)
𝑚
pada seutas tali tegang. (a) Pada posisi x = 0, bentuk
gelombangnya y = f(x). (b) Apabila gelombang
menjalar ke kanan dengan kecepatan tetap sebesar v, II. Metode Penelitian
maka pada saat t bentuk gelombangnya dapat 2.1 Alat dan Bahan
dinyatakan oleh fungsi y = f(x-vt). (c) Apabila Disini kita menggunakan vibration generator
gelombang menjalar ke kiri, pada saat t bentuk sebagai sumber tegangan, frequensi generator sebagai
gelombang tersebut dapat dinyatakan oleh fungsi y = sumber frekuensi yang akan dialirkan ke vibration
f(x + vt). generator, statif tempat untuk meletakkan tali, dan
kabel-kabel penghubung untuk menghubungkan
rangkaian.
Gambar 1.1 menunjukkan penjalaran suatu
gelombang pulsa pada seutas tali tegang. Ketika 2.2 Prosedur
puncak pulsa berada di posisi x = 0, bentuk pulsanya
dinyatakan oleh fungsi y = f(x). Apabila pulsa
menjalar ke kanan (sumbu x positif) dengan kecepatan
tetap sebesar v, maka pada saat t puncak gelombang
tersebut sudah berada pada posisi x = vt. Karena
bentuk pulsa dianggap tidak mengalami perubahan,
maka pada saat t pulsa gelombang ini dapat
dinyatakan oleh fungsi :
y = f(x – vt) ……………………(1)
Dengan cara yang sama, apabila gelombang ini
menjalar ke kiri, maka akan diperoleh bentuk
gelombang tersebut dapat dinyatakan oleh fungsi :
y = f(x + vt) ……………………(2)

Pada kedua persamaan di atas, v merupakan kecepatan


penjalaran gelombang. Secara umum, fungsi
   
y x, t  f x  vt disebut fungsi gelombang.
Untuk gelombang pada tali, fungsi gelombang
menyatakan simpangan transversal dari bagian tali
pada posisi x dan pada saat t. Oleh karena itu, fungsi
gelombang merupakan fungsi dua variael, yakni
posisi x dan waktu t. Gambar 2.1 Diagram alir Percobaan
Hukum Melde
Hukum Melde mempelajari tentang besaran-besaran Pada percobaan kali ini kita akan mengukur besaran
yang mempengaruhi cepat rambat gelombang amplitudo dan panjang gelombang dengan
transversal pada tali. Melalui percobaannya Melde menghubungkan alat vibration generato dengan
menemukan bahwa cepat rambat gelombang pada frekuensi generator menggunakan kabel-kabel
dawai sebanding dengan akar gaya tegangan tali dan penghubung. Disini kita akan menggunakan 5 buah
berbanding terbalik dengan akar massa persatuan variasi panjang yaitu (50,60,70,80) cm kemudian
panjang dawai. dihubungkan tali dengan besar panjang-panjang
Percobaan Melde digunakan untuk menyelidiki cepat tersebut pada vibration generator dan statif. Setelah
rambat gelombang transversal dalam itu kita masukkan besar tegangan yaitu 5 volt dan
dawai. Perhatikan gambar di bawah ini
memasukkan nilai frekuensi dengan 4 macam variasi
fekuensi yaitu (20,25,30,35) Hz.

III. Hasil dan Pembahasan


3.1 Data Percobaan dan Pengolahan Data

Tabel 1. Menentukuan Cepat rambat gelombang dan


tegangan tali
l (m) f (Hz) A(mm) λ (m) n v (m/s) F (N)
15 2.5 0.74 0.5 11.1 0.36963
20 7 0.5 1 10 0.3
0.5 25 2.5 0.42 1,214 10.5 0.33075
30 5 0.36 1.5 10.8 0.34992 Gambar 3.3 Grafik hubungan V terhadap T pada L
35 2.5 0.295 1.7 10.325 0.319817
15 3 0.82 0.73 12.3 0.378225
0,7 m
20 17.5 0.6 1 12 0.36
0.6 25 3 0.44 1.33 11 0.3025
30 10 0.4 1.5 12 0.36
35 2.5 0.32 1.84 11.2 0.3136
15 2.5 0.9 0.77 13.5 0.390536
20 20 0.7 1 14 0.42
0.7 25 3 0.54 1.31 13.5 0.390536
30 12.5 0.47 1.5 14.1 0.426021
35 2.5 0.39 1.75 13.65 0.399263
15 3 0.7 1.14 10.5 0.206719
20 10 0.55 1.5 11 0.226875
0.8 25 5 0.4 2 10 0.1875
30 3 0.34 2.35 10.2 0.195075
35 2.5 0.29 2.77 10.15 0.193167
Gambar 3.4 Grafik hubungan V terhadap T pada L
0,8 m

Gambar 3.1 Grafik hubungan V terhadap T pada L


0,6 m
Gambar 3.5 Grafik perbandingan f terhadap panjang
gelombang
𝑚
 𝑉 = 15 𝐻𝑧 . 0,74 𝑚 = 11,1
𝑠
 𝐹 = 11,12 . 0,0015 = 0,36 𝑁
2𝜋
 Y =𝐴 sin(2𝜋𝑓𝑡) ± ( 𝜆 )
= 𝐴 sin(30𝜋𝑡) ± (2,702𝜋𝑥)

3.2 Analisa Data


Pada percobaan ini, pertama melakukan
Gambar 3.2 Grafik hubungan V terhadap T pada L pengukuran massa dari tali yang dilakukan sebanyak
0,5 m 3 kali. Lalu merangkai alat seperti pada modul. Lalu
menginput tegangan dari power supply sebesar 5 volt
dan frekuensi yang bervariasi dari 15,20,25,30,35 Hz.
Sehingga menghasilkan getaran pada vibration
generator, dari percobaan tersebut diperoleh data
berupa banyaknya gelombang yang terbentuk (n),
panjang tali (L), frekuensi, amplitude, serta panjang
gelombang. Setelah dilakukan pengambilan data, lalu
memvariasikan panjang tali dari 50, 60, 70, 80 cm.
Dari hasil pengolahan data diperoleh hubungan
antara cepat rambat gelombang tali dengan frekuensi,
yaitu semakin besar frekuensi, maka semakin kecil
kecepatannya, hal ini dapat dilihat pada grafik
perbandingan frekuensi terhadap panjang gelombang
(Gambar 3.5) terjadi karena ketika frekuensi semakin
besar maka semakin banyak gelombang yang
terbentuk, lalu panjang gelombang semakin pendek,
sehingga kecepatan rambatnya pun semakin kecil
juga. Disimpulkan bahwa frekuensi berbanding lurus
dengan banyak gelombang yang terbentuk (f~n).
namun untuk amplitude yang terbentuk itu berubah
ubah dan tidak membentuk suatu hubungan antara
amplitude dengan frekuensi, hal ini karena pada
gelombang berdiri pada tali menggunakan prinsip
superposisi sehingga pada setiap titik terjadi
penjumlahan dua gelombang yang berubah terhadap
waktu dan posisi.
Dari grafik hubungan antara cepat rambat
gelombang dengan tegangan tali, diperoleh sebuah
garis lurus, ataupun berbanding lurus, hal ini
dikarenakan ketika semakin besar kecepatan maka tali
akan semakin cepat untuk membentuk satu bukit dan
satu lembah, sehingga diperlukan gaya yang semakin
besar pula, maka diperolehlah grafik tersebut, dan
sesuai dengan hokum melde.

IV. Kesimpulan
1. Pada percobaan gelombang berdiri pada tali
menggunakan prinsip penjumlahan dua
gelombang (superposisi) sehingga amplitudo
yang terbentuk pada setiap titik berbeda
beda.
2. Semakin besar frekuensi maka semakin kecil
panjang gelombangnya.
3. Semakin besar cepat rambat gelombang
maka semakin besar gaya tegangan talinya.
4. Pada percobaan ini fungsi gelombang pada
tali yaitu y= 𝐴 sin(30𝜋𝑡) ± (2,702𝜋𝑥)

Daftar Pustaka
[1] Buche, Frederick J. Teori dan soal-soal Fisika
Universitas Edisi Sepuluh. Jakarta: Erlangga.
(2006)

[2] Paul Tipler. Fisika : Untuk Sains dan Teknik.


Jakarta, Erlangga (1998)

[3] Young, Hugh D., dkk. Fisika Universitas Edisi


Sepuluh Jilid I. Jakarta: Erlangga (2002)

Anda mungkin juga menyukai