Anda di halaman 1dari 8

Inilah 8 Manfaat Buah Nangka Sebagai Pencegah Sakit Jantung | Apakah anda

menyukai buah nangka? Ya buah nagka merupakan salah satu buah yang tumbuh di daerah
tropis. Menururut para ahli kesehatan bahwa buah nangka memiliki berbagai macam manfaat
karena kandungan nutrisi yang terdapat dalam nangka tersebut mampu mencegah penyakit
jantung. Salah satu nutrisi yang terkandng dalam nangka adalah, memiliki kandungan vitamin
C tinggi dan anti oksidan yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Berikut 8 manfaat
dari buah nangka

[Baca juga: 6 makanan pemicu sakit dan serangan jantung, video lagu hamil duluan Shinta
dan jojo di Youtube, Rihana jadi artis wanita paling populer di facebook]

Buah nangka memang unik, dari segi rasa, penampilan, ataupun teksturnya. Karena itu orang
banyak menggolongkan nangka sebagai buah yang eksotik.

Banyak cara untuk menikmati buah nangka. Bisa dimakan mentah, dibuat es campur, diolah
menjadi gulai atau asinan, keripik, bahkan bijinya juga kerap dijadikan kudapan lezat.

Di balik kelezatannya, ternyata nangka memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Seperti
dikutip dari Times of India, berikut ini beberapa khasiat dari nangka.

1. Nangka merupakan sumber vitamin C dan anti-oksidan yang bisa meningkatkan sistem
daya tahan tubuh.

2. Kaya potassium yang membantu mengatur tekanan darah, serta mengurangi risiko terkena
stroke dan penyakit jantung. Potassium juga berguna untuk mengatur kadar elektrolit dalam
tubuh.

3. Membantu melancarkan pencernaan dan mengatasi konstipasi (sembelit) karena


mengandung serat tinggi.

4. Mengandung saponin, isoflavon, dan lignan yang membantu menangkal radikal


bebaspenyebab kanker. Tiga zat ini juga bisa memperlambat kemunduran sel dalam tubuh.

5. Mengandung anti-oksidan dan vitamin A yang membantu menjaga kesehatan kulit dan
mata.

6. Gula alami seperti sukrosa dan fruktosa yang terkandung dalam nangka, merupakan
sumber energi yang baik baik dan mudah dicerna tubuh.

7. Mengandung banyak mineral seperti mangan, zat besi, vitamin B6, niacin, folic acid,
dan sebagainya. Mineral dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi
organ tubuh.

8. Hobi makan nangka? Jangan buang bijinya. Selain lezat, biji nangka sangat bernutrisi
dan merupakan sumber protein. Rebus biji nangka selama 30 menit, dan jadikan sebagai
camilan bergizi.(wolipop.com)

Nangka kaya akan vitamin A yang baik bagi kesehatan mata dan kalium untuk menangkal
hipertensi. Buah yang manis dan harum ini juga punya nilai ekonomi yang tinggi.

Nangka adalah salah satu jenis buah yang paling banyak ditanam di daerah tropis. Buah ini
cukup terkenal di seluruh dunia. Dalam bahasa Inggris dinamakan jack fruit. Tanaman ini
diduga berasal dari India bagian selatan yang kemudian menyebar ke daerah tropis lainnya,
termasuk Indonesia. Di Indonesia, pohon nangka dapat tumbuh hampir di setiap daerah.

Tanaman nangka yang berkerabat dekat dehgan cempedak, keluwih, dan sukun, merupakan
tanaman buah tahunan. Umur tanamannya panjang, dapat mencapai puluhan tahun. Tinggi
tanaman dapat mencapai 25 m. Panjang buah nangka berkisar 30-90 cm, diameter 25-50 cm,
dengan berat rata-rata 15-20 kg, walaupun ada yang mencapai 40-50 kg. Produksi buah
cukup beragam, ada yang bisa menghasilkan 60 buah per pohon per tahun.

Di Indonesia, pohon ini memiliki beberapa nama daerah antara lain nongko/nangka (Jawa,
Gorontalo), langge (Gorontalo), anane (Ambon), lumasa/malasa (Lampung), nanal atau
krour (Papua). Sebutan untuk nangka di beberapa negara adalah: nangka (Malaysia), kapiak
(Papua Nugini), liangka (Filipina), peignai (Myanmar), khnaor (Kamboja), mimiz atau miiz
hnang (Laos), khanun (Thailand), serta mit (Vietnam).

Kalsium dan Fosfor

Bagian dari buah nangka yang umum dikonsumsi adalah nangka muda, nangka masak, dan
bijinya. Komposisi gizi dari setiap bagian tersebut dapat dilihat pada tabel. Nangka muda
memiliki komposisi mineral yang cukup bagus, terutama kalsium dan fosfor, masing-masing
sebesar 45 mg dan 29 mg per 100 gram. Keunggulan lain dari nangka muda adalah
mengandung karbohidrat (11,3 g/100 g) dan vitamin C (9 mg/100 g).

Komposisi Gizi per 100 gram nangka muda, nangka masak, dan biji nangka
Komponen gizi Nangka Muda Nangka Masak Biji Nangka
Energi (kkal) 51 106 165
Protein (g) 2,0 1,2 4,2
Lemak (g) 0,4 0,3 0,1
Karbohidrat (g) 11,3 27,6 36,7
Kalsium (mg) 45 20 33
Fosfor (mg) 29 19 200
Besi (mg) 0,5 0,9 1,0
Vitamin A (SI) 25 330 0
Vitamin B1 (mg) 0,07 0,07 0,20
Vitamin C (mg) 9 7 10
Air (g) 85,4 70 57,7
Sumber: Direktorat gizi, Depkes.

Biji nangka merupakan sumber karbohidrat (36,7 g/100 g), protein (4,2 d/100 g), dan energi
(165 kkal/100 g), sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang potensial. Biji
nangka juga merupakan sumber mineral yang baik. Kandungan mineral per 100 gram Biji
nangka adalah fosfor (200 mg), kalsium (33 mg), dan besi (1,0 mg). Selain dapat dimakan
dalam bentuk utuh, biji nangka juga dapat diolah menjadi tepung. Selanjutnya dari tepungnya
dapat dihasilkan berbagai makanan olahan.

Keunggulan utama nangka masak dibandingkan nangka muda dan biji nangka adalah memilk
kadar vitamin A yang tinggi, yaitu 330 SI per 100 g daging buah. Vitamin A berperan dalam
menjaga agar kornea mata selalu sehat. Mata yang normal biasanya mengeluarkan mukus,
yaitu cairan lemak kental yang dikeluarkan sel epitel mukosa, sehingga membantu mencegah
terjadinya infeksi.

Namun, bila kekurangan vitamir A, sel epitel akan mengeluarkan keratin, sel-sel membran
akan kering dan mengeras. Keadaan tersebut dikenal dengan istilah keratinisasi. Keadaan
tersebut bila berlanjut akan menyebabkan, penyakit xeroftalmia, yang bila tidak diobati akan
menjadi buta.

Selain itu, buah nangka juga mengandung vitamin C dan vitamin B kompleks. Mineral
esensial yang dibutuhkan tubuh seperti kalsium, sang, besi, magnesium, selenium, dan
tembaga, juga terdapat pada buah nangka.

Kandungan kalium pada buah nangka masak cukup baik, yaitu mencapai 303 mg/100 g.
Meningkatnya konsumsi kalium dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Bukti epidemiologis
menunjukkan adanya korelasi negatif antara konsumsi kalium (K) dengan hipertensi, baik
pada orang-orang yang tekanan darahnya normal maupun mereka yang bertekanan darah
tinggi. Dugaan lain menyebutkan bahwa tingginya rasio kalium terhadap natrium
bertanggung jawab terhadap menurunnya hipertensi.

Pada nangka masak, kadar natriumnya (Na) sangat rendah, yaitu 3 mg/100 g, sehingga rasio
K terhadap Na mencapai 100:1. Tubuh seorang dewasa mengandung kalium (250 g) dua kali
lebih banyak daripada natrium (110 g). Walapun demikian, biasanya konsumsi kalium dari
bahan pangan lebih sedikit daripada natrium, terutama pada pangan-pangan olahan yang
banyak menggunakan garam atau penyedap masakan (monosodium glutamat = MSG).
Campuran Makanan

Bagian dan tanaman nangka yang paling banyak


dimanfaatkan adalah daging buahnya. Buah nangka
dapat dijadikan bahan pangan mulai dari yang masih
muda hingga yang sudah matang.

Buah nangka muda yang berukuran kecil sering


dijadikan rujak. Buah nangka muda dan tua banyak
diolah menjadi sayur gudeg yang sangat terkenal di Jawa, sayur gulai nangka atau pecel.
Untuk meningkatkan kadar proteinnya, ada baiknya kalau pada olahan sayur nangka muda,
seperti gudeg, ditambahkan tahu, tempe, telur, daging ayam, atau hati ayam.

Umumnya nangka masak dikonsumsi dalam bentuk buah segar. Buah yang masak di pohon,
apabila disimpan dalam bentuk buah yang sudah disiangi dan siap dimakan, hanya dapat
bertahan paling lama dua hari pada suhu kamar. Setelah dua hari, buah akan menjadi layu dan
busuk. Untuk memperpanjang daya awet dan mempertahankan cita rasa, buah nangka
sebaiknya disimpan pada lemari pendingin.

Beberapa produk olahan daging buah nangka yang umum dijumpai adalah: jus, wajik, pasta,
dodol, keripik, sirop, dan produk awetan dalam kaleng. Saat ini juga telah dikembangkan
penelitian mengenai proses pembuatan bubuk konsentrat nangka yang dapat digunakan
sebagai bahan baku dalam pembuatan sari buah, selai, jeli, atau bahan pemberi flavor pada es
krim dan berbagai jenis makanan lainnya. Daging buah nangka juga dapat dibuat pikel
(asinan), kolak, manisan, dan sebagai pewangi dalam minuman.

Biji buah nangka tua dapat dikonsumsi setelah direbus, dibakar, digoreng, atau diolah
menjadi dodol. Simanjuntak (1988) juga telah melakukan studi pembuatan alkohol dari biji
nangka dengan menggunakan khamir Saccharomyces cerevisiae. Tepung biji nangka
digunakan sebagai bahan baku industri makanan (bahan makan campuran).

Nangka Besar dan Mini

Berdasarkan sosok tanamannya, dikenal dua kelompok utama nangka, yaitu nangka besar dan
nangka mini. Masing-masing kelompok tersebut memiliki jenis yang beragam. Nangka yang
disukai konsumen adalah jenis yang memiliki daging buah besar dan tebal, berbiji kecil,
berasa manis, beraroma harum, kesat dan renyah, serta memiliki warna kuning cerah.

Jenis bilulang (nangka celeng) banyak ditemukan di Kabupaten Banjar Baru (Kalimantan
Selatan), Lumajang, dan Banyuwangi (Jawa Timur). Bentuk buah agak bulat dan kulitnya
rata (durinya tidak tajam). Daging buah tebal, manis, dan renyah karena kadar airnya sedikit.
Warna daging buah kuning atau oranye. Dami jarang, tebal, dan manis, sehingga dapat
dimakan.

Nangka cempedak banyak tumbuh di daerah Manonjaya, Tasikmalaya (Jawa Barat). Bentuk
buahnya bulat mirip durian dan relatif kecil. Kulit buah halus tak berduri. Daging buah
berserat dan tipis mirip tekstur buah cempedak. Rasanya lebih manis dibandingkan nangka
biasa, tetapi aromanya kurang wangi. Berat buah sekitar 5 kg.
Jenis Dulang banyak tumbuh di daerah Pasar Minggu (Jakarta Selatan) dan sekitarnya.
Daging buah besar, tebal, rasanya sangat manis dan renyah karena kadar airnya sedikit.
Warna daging buah kuning cerah. Ukuran dami besar dan manis rasanya. Berat buah antara
7-15 kg.

Nangka kandel termasuk jenis nangka langka, banyak ditanam didaerah Cijeruk-Bogor.
Daging buahnya sangat tebal antara 0,60-0,75 cm, panjang sekitar 10 cm, dan lebar 4,5 cm.
Kedudukan daging buah sangat rapat satu sama lain, warna kuning cerah, rasa manis dan
renyah. Berat buah antara 12-15 kg.

Nangka kunir banyak tersebar di Malang, Pasuruan, Banyuwangi, Kediri, Lumajang, dan
Bangkalan. Bentuk buah bulat, duri tumpul dan jarang. Warna kulit buah kuning kemerahan.
Daging buah berwarna kuning seperti kunyit, berukuran besar, manis, beraroma kuat, dan
sedikit mengandung air.

Dari daerah Kalimantan Timur dijumpai nangka merah. Bentuk buah bulat agak lonjong.
Daging buah tidak berwarna kuning tetapi merah, rasanya manis, tekstur lembut, dan
mengandung banyak air.

Nangka salak memiliki nyamplung daging buah seperti salak. Daging buahnya tebal, terasa
renyah, sedikit masir, dan warnanya kuning pucat. Ukuran nyamplung daging buahnya relatif
besar, sehingga dalam satu buh jumlah nyamplungnya sedikit.

Nangka mini memiliki tinggi tananman antara 5-9 m, mulai berbuah pada umur 1,5 tahun.
Buah matang sekitar empat bulan setelah pembungaan. Berat buah antara 5-5,7 kg. Warna,
aroma, tekstur, maupun rasa buahnya bervariasi, tergantung jenisnya.

Oleh:
Prof. Dr. Made Astawan
Ahli Teknologi Pangan dan Gizi
Sumber: Senior

d. Kandungan Kimia dan Khasiat Tumbuhan


Khasiat kayu pada tumbuhan nangka yaitu sebagai anti spasmodik dan
sedativ, daging buah sebagai ekspektoran, daun muda sebagai pakan ternak. Getah
kulit kayu juga telah digunakan sebagai obat demam, obat cacing dan sebagai
antiinflamasi. Pohon nangka dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Kandungan kimia dalam kayu adalah morin, sianomaklurin (zat samak), flavon,
dan tanin. Selain itu, di kulit kayunya juga terdapat senyawa flavonoid yang baru,
yakni morusin, artonin E, artokarpin, sikloartobilosanton, dan artonol B.
Bioaktivitas senyawa flavonoid tersebut terbukti secara empirik sebagai
antikanker, antivirus, antiinflamasi, diuretik dan antihipertensi (Ersam, 2001).

Sebagai hasil dari fraksinasi sitotoksisitas-dipandu, sembilan flavonoid, artokarpin (1), cudraflavone C
(2), 6-prenylapigenin (3), kuwanon C (4), norartocarpin (5), albanin A (6), cudraflavone B (7),
brosimone saya (8) dan artocarpanone (9) diidentifikasi dari ekstrak metanol kayu Artocarpus
heterophyllus, umum dikenal sebagai Nangka di Indonesia. Penyelidikan struktur-aktivitas dari efek
senyawa ini terisolasi (1-9) dan senyawa struktural terkait pada sel melanoma B16 menunjukkan
bahwa substitusi bagian isoprenoid akan flavonoid meningkatkan sitotoksisitas mereka, dan bahwa
posisi lampiran dan jumlah isoprenoid-substituen gugus per molekul pengaruh flavonoid
sitotoksisitas.

grafis abstrak

Struktur-aktivitas sitotoksik penyelidikan pada sel melanoma B16 menggunakan senyawa terisolasi
(1-9) dari Artocarpus heterophyllus dan senyawa terkait secara struktural menunjukkan bahwa
bagian isoprenoid tersubstitusi flavonoid meningkatkan sitotoksisitas dan, posisi terpasang dan
jumlah isoprenoid tersubstitusi bagian per molekul mempengaruhi sitotoksisitas mereka.

Buah Nangka Mengandung Banyak Zat Gizi


-
Buah nangka
merupakan salah satu buahyang umum tumbuh di daerah tropis. Selain
Indonesia, negara penghasil buah nangka antaralain India, Thailand, dan
Malaysia. Aromanya yang khas dan mudah melekat pada orangyang
mendekatinya membuat buah ini kurang disukai. Akan tetapi, sebetulnya
banyak zatgizi yang terkandung pada buah ini.Buah nangka mengandung
vitamin A, vitamin C, vitamin B dalam bentuk senyawa thiamin,riboflavin,
niacin, serta mengandung mineral seperti calcium, potassium, ferrum (zat
besi),magnesium, dalam jumlah yang cukup banyak bila dibandingkan dengan
berbagai nutrienlain. Beberapa manfaat nangka antara lain:1. Meningkatkan
kesehatan saluran pencernaan Nangka mampu membantu menyembuhkan borok
lambung dan serat nangka sangatmembantu mengatasi konstipasi (susah buang
air besar). Dengan demikian, buah nangkamampu ikut membantu mencegah
timbulnya kanker usus besar.2. Memperkuat sistem imunBuah nangka adalah
sumber vitamin C yang sangat baik, sebagai antioksidan yag ampuhmencegah
flu dan infeksi.3. Proteksi terhadap kanker Buah nangka mengandung
fitonutrien seperti lignan, isoflavon, dan saponin yang membentuk proteksi
tubuh melawan timbulnya kanker.4. Menurunkan tekanan darahBuah nangka
mengandung potassium (kalium) yang penting dalam menjaga
keseimbangancairan tubuh dan eletrolit sehingga bermanfaat positif terhadap
pengaturan tekanan darah,sehingga mengurangi resiko serangan jantung dan
stroke.5. Membantu kesehatan indra penglihatanKandungan vitamin A dalam
buah nangka akan membantu menjaga kesehatan mata. Selain

itu, vitamin ini juga penting untuj menjaga kesehatan kulit dan membran
mukosa (contohnya pada hidung di bagian dalam) dan meningkatkan fungsi
sistem imun.5. Peningkatan energiBuah nangka dapat dipertimbangkan sebagai
makanan penambah energi karena adanyakandungan gula sederhana seperti
fruktosa dan sukrosa. Daging buahnya yang empuk, manis,dan halus dapat
segera membuat kita merasa segar kembali.
Buah nangka
adalah buah terbesar yang dihasilkan dari pohon. Buah nangka ini
bahkansebetulnya dapat ditambahkan pada menu sarapan, sebagai potongan
kecil-kecil yangditaburkan pada oatmeal, sehingga dapat menjadi cadangan
energi yang cukup untuk sepanjang har

4. Kandungan kimia dan manfaat tanaman


Daun tanaman ini di rekomendasikan oleh pengobatan ayurveda sebagai obat antidiabetes karena
ekstrak daun nangka memberi efek hipoglikemi (Chandrika, 2006). Selain itu daun pohon nangka
juga dapat digunakan sebagai pelancar ASI, borok (obat luar), dan luka (obat luar). Daging buah
nangka muda (tewel) dimanfaatkan sebagai makanan sayuran yang mengandung albuminoid dan
karbohidrat. Sedangkan biji nangka dapat digunakan sebagai obat batuk dan tonik (Heyne. 1987). Biji
nangka dapat diolah menjadi tepung yang digunakan sebagai bahan baku industri makanan (bahan
makan campuran). Khasiat kayu sebagai antispasmodic dan sedative, daging buah sebagai
ekspektoran, daun sebagai laktagog. Getah kulit kayu juga telah digunakan sebagai obat demam,
obat cacing dan sebagai antiinflamasi. Pohon nangka dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Kandungan kimia dalam kayu adalah morin, sianomaklurin (zat samak), flavon, dan tannin. Selain itu,
dikulit kayunya juga terdapat senyawa flavonoid yang baru, yakni morusin, artonin E,
sikloartobilosanton, dan artonol B (Ersam, 2001). Bioaktivitasnya terbukti secara empirik sebagai
antikanker, antivirus, antiinflamasi, diuretil, dan antihipertensi (Ersam, 2001).

Anda mungkin juga menyukai