Anda di halaman 1dari 67

Epulis Fibrosa (1,2)

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


Klinis :
• Awalnya pada ginggiva timbul benjolan kecil, yang makin
lama makin membesar.
• Tidak terasa sakit pada penekanan.
• Kadang-kadang berdarah.

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


Makroskopis :
• Benjolan pada ginggiva. Bervariasi, ada yang permukaannya halus-bentuk
ireguler atau sferis, ada pula yang berupa benjolan dengan tepi meninggi
dan multinoduler.
• Konsistensinya kenyal-padat.
• Warnanya : merah jambu, merah tua sampai merah ungu.

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


Mikroskopis :

• Lapisan epidermis ginggiva menebal. ( )


• Jaringan ikat kolagen proliferatif ( )
• Limfosit dan sel plasma ( )
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
Moluskum Kontagiosum (2,5)

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


Klinis :
• Seringkali asimptomatis, kadang-kadang lesi besar
meradang dan tampak sebagai furunkel.
• Lokasi : wajah, badan, kadang-kadang pada perut,
bagian bawah perut dan genital

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


MAKROSKOPIS :

• Berupa nodul (benjolan) kecil pada kulit dengan puncak datar dan tengahnya
mendalam (umbilicated).
• Berwarna kekuningan seperti lilin dan agak transparan.
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
Mikroskopis :

• Epidermis menebal dan tumbuh ke dalam dermis.( )


• Moluskum bodies.( )
• Papila dermis tampak sebagai septa tipis.( )
• Massa hialin. ( )
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
Granuloma Teleangiektatikum (1,2)

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


Klinis :
• Berupa tonjolan jaringan granulasi di atas kulit yang
mengalami lesi kaya kapiler, tumbuh terus dan sukar
sembuh.

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


Makroskopis :
• Suatu benjolan yang berwarna merah, dengan permukaan yang tidak rata dan
biasanya tertutup oleh eksudat bernanah akibat infeksi sekunder.
• Benjolan ini mudah berdarah, dan di beberapa tempat ada bagian yang rapuh.

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


Granuloma Teleangiektatikum

• Epidermis. ( )
• Subepidermal jaringan ikat muda. ( )
• Kapiler-kapiler darah melebar. ( )
• Jaringan edematus dengan infiltrasi ringan sel radang kronis dan beberapa mikroabses. (
)
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
TOPIK III

NEOPLASMA

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


Tumor Primer
Neoplasma Kulit
PAPILOMA (1,2)

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


Klinis :
• Neoplasma ini dapat tumbuh di berbagai tempat,
pada kulit tubuh, duktus kelenjar payudara, genetalia,
kandung empedu, mukosa mulut, laring, dll.

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


Makroskopis :

• Merupakan nodula memanjang dengan diameter bervariasi dari beberapa


milimeter sampai beberapa sentimeter.
• Berwarna kemerahan bila banyak mengandung pembuluh darah,atau sesuai dengan
warna jaringan sekitarnya.
• Konsistensi kenyal, umumnya tidak memberikan keluhan nyeri pada penekanan.
• Papiloma yang tumbuh pada cerviks uteri dan duktus payudara, sering memberikan
keluhan kontak berdarah (contact bleeding) dan keluarnya cairan hemoragis

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


MIKROSKOPIS :

• Epidermis menebal(hiperplasi),tumbuh papilomatous ( )


• Subepitelial sembab ( )
• Kapiler darah ( )
• Sel-sel radang ( )
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
Ca Epidermoid
dengan kornifikasi (2,5)

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


Klinis :
• Adanya ulserasi yang tidak sembuh walaupun sudah diobati dengan
baik, pada perabaan keras dan mudah berdarah.
• Bila belum ada ulserasi, bentuknya seperti bunga kol.
• Paling sering terjadi pada usia 40-60 tahun.
• Pria lebih banyak daripada wanita.
• Tumor menyebar secara limfogen.
• Lokasi tersering pada tungkai bawah, bibir, anus, vulva, dan penis.
• Faktor Predisposisi : sinar matahari, ter, arsen, batubara, radiasi
sinar X dan γ, keturunan, terutama pada
xeroderma pigmentosus

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


Makroskopis :

• Pada permulaan hanya berupa benjolan, bila lanjut lesi berbentuk


ulkus dengan penampang beberapa milimeter sampai beberapa
sentimeter dengan tepi yang menonjol dan konsistensinya kenyal-
padat.
• Permukaan berbenjol-benjol seperti bunga kol.
• Pada bagian lain konsistensinya rapuh sehingga mudah berdarah.

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


MIKROSKOPIS :

• Sarang-sarang sel tumor karsinoma epidermoid berdiferensiasi baik:


poligonal,mengelompok,polimorf,inti besar,kromatin kasar.( )
• Mutiara tanduk (horn pearl atau sel nest) ( )
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
Ca Epidermoid
non Kornifikasi (2)

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


KLINIS :

• Karsinoma epidermoid non kornifikasi hanya berbeda dengan karsinoma


epidermoid dengan kornifikasi dalam gambaran mikroskopis dan tingkat
keganasannya. Karsinoma epidermoid non kornifikasi biasanya lebih progresif.

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


MIKROSKOPIS :

• Sarang-sarang sel tumor karsinoma epidermoid,polimorf,mengelompok


( ) inti hiperkromasi ( ) dan banyak mitosis patologis ( ).Tidak dijumpai
struktur mutiara tanduk

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
Karsinoma Sel Basal (2,5,6)

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


Klinis :
• Dapat terjadi pada semua umur, tetapi terbanyak pada umur
40 tahun atau lebih.
• Lokasi tumor ini sangat khas, yaitu di muka bagian atas : pipi,
hidung, daun telinga dan lebih jarang pada lapisan kulit
tubuh bagian yang lain.
• Diduga sinar matahari merupakan ko-karsinogen kuat.
• Lebih banyak pada pria
• Faktor predisposisi : sinar matahari, arsen, ulkus, sikatriks

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


Makroskopis :
• Berupa benjolan kulit yang tidak seberapa tinggi dan ulseratif. Atau berupa papula
seperti lilin yang sedikit meninggi dan sering disertai ulserasi di bagian tengahnya
dengan permukaan dari dasar ulkus berwarna kehitaman sedangkan bagian lainnya
berwarna putih.
• Konsistensi di beberapa tempat rapuh.
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
MIKROSKOPIS :

• Kelompokan sel tumor berbatas tegas,dilapisi sel (yang mirip dengan sel basal
kulit) berbaris di tepi, inti hiperkromasi, mitosis patologis ( )
• Kelompok sel tumor tipe solid. ( )
• Tipe kistik ( )
• Tipe adenoid ( )
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
NAEVUS PIGMENTOSUS (2,5)

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


Klinis:
• Merupakan tumor jinak yang timbul dari sel-sel
nevus. Pada umumnya dikenal sebagai andeng-
andeng yang tidak bertambah besar dan terdapat di
mana saja. Biasanya secara kosmetik dianggap kurang
serasi sehingga tumor diekstirpasi.
• Lokasi : seluruh tubuh.
• Bisa terjadi pada semua umur.
• Frekuensi pria sama dengan wanita.

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


Makroskopis :
Biasanya berupa andeng-andeng yang agak menonjol dari permukaan kulit, dengan
permukaan sedikit papilomatous serta berambut.
Warna coklat-hitam,konsistensi kenyal.

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


MIKROSKOPIS :

• Epidermis menebal agak hiperplastik,tumbuh papilomatous ringan dengan


keratosis. ( )
• Sel-sel naevus: sel berinti bulat,kromatin tidak padat,nukleolus tidak
jelas,sitoplasma sedikit,mengandung pigmen melanin ( )
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
Naevus intraepidermal

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


Junctional Naevus

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


MELANOMA MALIGNA (2,4,6)

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


Klinis:
• Tumor ini sangat ganas karenanya mudah menyebar dan
bermetastasis ke kelenjar regional atau berlanjut sampai menyebar
ke seluruh organ, misalnya ke paru-paru. Kehamilan akan menambah
pengaruh lebih buruk.
• Lokasi :
kulit : wajah, telapak kaki, telapak tangan dan kuku.
mukosa : mulut, genital, rektum.
mata dan selaput otak.
• Dapat berasal dari perkembangan naevus tipe intradermal atau
campuran, yang mengalami keganasan setelah penderita dewasa,
tetapi lebih sering tumbuh de novo sebagai tumor ganas.
• Jarang ditemukan sebelum pubertas, sering pada usia di atas 40
tahun, dengan frekuensi wanita : pria = 2 : 1.
• Pada tahap permulaan, tumor ganas ini diikuti peradangan berupa
pembuluh darah yang hiperemi dan infiltrasi sel radang terutama
limfosit dan beberapa leukosit neutrofil.
• Faktor predisposisi : trauma, infeksi virus, faktor herediter.

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


Makroskopis :
• Benjolan berwarna coklat-kehitaman, permukaan tidak rata, ulceratif dan
konsistensinya kenyal.
• Pada penampang terdapat bagian yang berwarna putih dengan beberapa tempat
mengalami pigmentasi kehitaman, dengan bagian yang rapuh serta mudah
berdarah.
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
MIKROSKOPIS :

• Epidermis menebal, sebagian ulseratif. ( )


• Sarang-sarang sel tumor menyebuk ke epidermis. ( )
• Sarang-sarang sel tumor menyebuk ke korneum/dermis ( )
• Sel-sel tumor inti hiperkromasi& banyak mitosis patologis, sitoplasma
mengandung pigmen melanin, sel-sel tumor berbentuk poligonal (tipe epiteloid)
dan berbentuk spindel (tipe spindel) ( )
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim, google picture.


http://www.google.co.id/imghp?hl=id&tab=wi&q=. (4 Maret 2006)
2. Cotran R.S; Kumar V; Collins, 1999. Robbins Pathologic Basic of Disease,
6th ed. Philadelphia : WB Saunders Co.
3. Curran R.C, 1973. Colour Atlas of Histopathology. Revised ed. London :
Harvey Miller and Medcalf Publishers.
4. Curran R.C; Jones E.L, 1974. Gross Pathology A Colour Atlas. 1st ed.
London : Harvey Miller and Medcalf Publishers.
5. Siregar R.S, 1996. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Jakarta. EGC
6. Van de Velde CJH; Bosman FT; Wagener Th.Dj, 1999. Onkologi, Edisi
Kelima, alih bahasa : Arjuno, editor : Sunarto. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta.

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS

Anda mungkin juga menyukai