AKTIVITAS PEMAKAI.
Pemakai Apartemen dapat digolongkan dalam dua kelompok yaitu:
AKTIVITAS PEMAKAI
PENGHUNI PENGELOLA
Ruang unit harian merupakan ruang yang digunakan untuk tempat tinggal
penghuni apartement dimana kebutuhan ruang dalam tiap hunian ditentukan
berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam apartement tersebut..
Aktifitas yang dilakukan pemakai apartement dan penyewa apartement :
bersantai, istirahat, makan dan lain sebagainya ruang yang dibutuhkan :
1) Ruang tidur
2) Ruang kerja
3) Ruang keluarga
4) Ruang pembantu
5) Balkon
6) Kamar mandi
7) KM / WC Pembantu
1. Tabel Aktifitas Penghuni Sehari-hari
Mandi KM/WC
07.00-17.00 Menyiapkan sarapan pagi Dapur / Pantry
Berolah raga Fasilitas Olahraga
Berbelanja Market
Masak Dapur
Bekerja sambilan Semua ruang
Pembantu
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR V 88
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
Tujuan
Mendapatkan suasana dan susunan ruang yang sesuai dengan aktivitas penghuni.
Landasan Teori
Pada awal proses mendesain hunian, aktivitas dan karakter penghuni sangat penting agar
memperoleh rancangan hunian yang fungsional dan nyaman.
(Idea, edisi Rumah Cerdas, hal. 74)
Analisa
- Ada beberapa anggota keluarga yang melakukan 2 kegiatan/aktivitas sekaligus.
Seperti ayah atau anak yang mempunyai kebiasaan menoton televisi sambil makan.
- Luas unit apartemen yang terbatas mengharus penyusunan ruang yang kompak dan
bersifat multifungsi. Seperti kamar tidur anak yang dapat menjadi area beristirahat,
bermain dan belajar.
Sintesa
- Ruang makan dan ruang keluarga dapat dikoneksikan untuk memenuhi
kebiasaan penghuni yang menonton sambil makan. Dengan menyatukan dua
ruang tersebut kesan ruang yang diperoleh akan menjadi lebih luas.
Berdekatan
dengan
- Untuk penghuni singel dan pasangan muda untuk memberi kepraktisan aktivitas
makan dapat dilakukan diarea meja pantry.
- Menggunakan perabotan yang multifungsi untuk mengurangi pemborosan ruang
dari penggunaan perbotan yang beragam. Seperti meja atau kursi yang dibagian
bawahnya dapat dijadikan laci untuk menyimpan barang.
- Agar tidak menggangu aktivitas penghuni lainnya, kamar pembantu diletakan
berdekatan dengan ruang cuci dan ruang dapur/pantry.
- Untuk penghematan ruang yang digunakan, ruang tamu dan ruang keluarga
dapat dijadikan satu.
- Ruang keluarga dalam suatu unit apartemen tidak boleh berdampingan dengan
ruang tidur unit apartemen lain, karena aktivitas yang dilakukan pada ruang
keluarga dapat menggangu ketenangan dan kenyamanan beristirahat pada unit
apartemen lain.
Tidak boleh
berdekatan
dengan
- Sebagian besar penghuni apartemen pulang disore dan malam hari setelah
berkerja/melakukan aktivitas seharian penuh akan beristirahat diruang keluarga
maupun dikamar tidur. Untuk memberikan kenyaman kepada penghuni kamar
tidur maupun ruang keluarga dapat dihubungkan dengan balkon sehingga disaat
beristirahat penghuni dapat sambil menikmati keindahan pemandangan kota di
malam hari.
Standard Luasan Ruang ( Ernst Neuvert)
Type Unit Hunian ( M2)
Ruang
1 KT 2 KT 3 KT
R. Tidur Utama 12.8 12.8 12.8
KM/WC Utama - 4.5 4.5
R. Ganti - 3.2 3.2
R. Tidur 1 - 8.5 8.5
R. Tidur 2 - - 8.5
R. Tidur 3 - - -
KM / WC 3.5 3.5 3.5
R. Keluarga 17.2 17.2 17.2
R. Makan - - -
R. Study / R. Kerja 2.2 2.2 3.3
Dapur - 3 4
K. Pelayan - 2.5 2.5
KM/WC Pelayan 2.5 3 3.5
Gudang 2.5 3 3.5
Standard 52.6 74.8 87.9
Sirkulasi 20 % 10.52 14.96 17.58
Total Standard 63.12 89.76 105.48
Pembulatan 60.6 86.6 106.6
Bertanya R. lobby
Pengunjung Tempat penitipan
Menititpkan barang
barang
Melayani
R. lobby
Ruang Lobby Pengunjung
Tempat penitipan
Pengelola Menyimpan barang
barang
Mengurus
R. lobby
administrasi
Ruang penitipan
Supermarket Menitipkan barang
Pengunjung barang
Dan retail shop
Melihat lihat Ruang penjualan
Memilih barang
Ruang penjualan
belian
Menata barang Ruang penjualan
Melayani
Kasir
Pramuniaga pembayaran
Melakukan
Ruang administrasi
pembukuan
Absen Ruang absensi
Mengontrol arus
Loading dock
barang
Karyawan
Menyimpan barang Gudang
Melayani
R. makan
pengunjung
Menerima
Karyawan Kasir
pembayaran
Meyiapkan pesanan Dapur/ pantry
administrasi
Menyimpan
Gudang
barang/bahan
Counter
Memesan
pemesanan/langsung
Makanan/Minuman
dari ruang makan
Pengunjung
Makan/Minum R. makan
Membayar Kasir
Melayani
R. makan
Café pengunjung
Menerima
Kasir
pembayaran
Karyawan
Meyiapkan pesanan Dapur/ pantry
Menyimpan
Gudang
barang/bahan
Istirahat Ruang rehat
Cleaning
servis Membersihkan meja
R. makan dan minum
dan kursi
Bertanya R. counter
Tempat penitipan
Menititpkan barang
Pengunjung barang
Bermain Play area
Membayar Kasir / loket
Melayani
R. counter
Pengunjung
Playkids
Tempat penitipan
Pengelola Menyimpan barang
barang
Mengurus
R. counter
administrasi
Mengawasi Play area
Merapikan Gudang
mengecek barang
Membersihkan
Seluruh ruangan
ruangan
Membersihkan
Cleaning
lapangan dan kantor
servis
menjaga keamanan
Menitipkan barang Menitipkan barang
Melakukan
Pengunjung Panggung
kegiatan/resepsi
Duduk R. Auditorium
Auditorium Mengurus
R. Adminitrasi
Karyawan administrasi
Menerima tamu R. lobby
Cleaning Membersihkan
Seluruh ruangan
servis ruangan
11) Dapur
12) K. Pelayan
13) KM/WC Pelayan
14) Gudang
b. Kebutuhan Area Publik
Aktivitas yang dilakukan pada area publik seperti adanya pertemuan-pertemuan
contohnya pertemuan bisnis secara formal dan nonformal, perawatan tubuh dan
fasilitas kesehatan dan lain sebagainya ruang yang dibutuhkan :
1) Ruang lobby
2) Departement Store
3) Supermarket
4) Perbankan
5) Restoran
6) Ice / soft drink
7) Cafe
8) Metting Room
9) Play kids
10) Fitness centre
11) Salon
12) Klinik
13) Lapangan tenis dan Kolam renang
c. Kebutuhan area pemeliharaan dan pelayanan
Kegiatan yang dilakukan berhubungan dengan sevis terhadap pemeliharaan dan
pelayanan ruang-ruang yang dibutuhkan :
1) loundry
2) Main Entrance
3) Ruang Genset
4) Ruang Pompa
5) Ruang Mekanikal dan Elektrikal
6) Ruang Jaga
Penghawaan Alami
Ruang tamu, ruang kerja, ruang keluarga, ruang tidur dan ruang
makan membutuhkan penghawaan alami karena ruang-ruang ini
mewadahi kegiatan yang ada pada unit hunian Apartemen, hal ini
dimaksutkan agar penghawaan pada setiap ruangan tidak pengap.
Penghawaan Buatan
Ruang tamu, ruang kerja, ruang keluarga, ruang tidur dan ruang
makan membutuhkan penghawaan buatan.
View From Site
Ruang tamu, dan ruang makan tidak membutuhkan view from site
karena kedua ruang ini mewadahi kegiatan yang sifatnya pokus,
hal ini dimaksudkan agar supaya pada saat bekerja tidak terganggu
oleh pandangan keluar bangunan apartemen.
ruang kerja, ruang keluarga, ruang tidur, membutuhkan view from
site karena ruang ini mewadahi kegiatan bekerja dan dikhawatirkan
akan menimbulkan titik kejenuhan jadi sangat diperlukan sekali
pandangan kearah luar bangunan agar dapat mengurangi titik
kejenuhan tersebut.
2. Kegiatan Penunjang
Ruang pengelola membutuhkan view from site, karena ruang ini
mewadahi kegiatan bekerja. Jadi sangat diperlukan sekali pandangan
kearah luar agar dapat mengurangi titik kejenuhan tersebut.
Ruang kormersil seperti supermarket, salon dan spa, restoran, pines senter
membutuhkan view from site agar supaya pengguna bangunan dapat
dengan bebas mengarahkan pandangannya keluar bangunan.
Ruang pelayanan umum seperti mushola, toilet, parker, pos keamanan
membutuhkan kejelasan sirkulasi agar memudahkan pengguna bangunan
untuk mengaksesnya.
Sinar Matahari
Bau – bauan
View to site
Air bersih
Air kotor
Telepon
Sanitasi
Listrik
Angin
ME
SE
Persyaratan Ruang
Kamar Apartemen
Ruang lobby
Departement Store
Supermarket
Perbankan
ATM
Restoran
Café
Meeting Room
Auditorium
Arena permainan
Fitness centre
Salon
Klinik
Ruang Parkir
Musholla
Toilet
Lapangan tennis
Ruang ganti
Ruang P3K
Kantor Pengelola
Ruang Administrasi
Kasir
Ruang Locker
Ruang Absensi
Ruang loundry
Ruang Panel
Ruang AHU
Ruang Genset
Ruang Pompa
Ruang Mekanikal Elektrikal
Ruang jaga
Ruang istirahat karyawan
Telepon Umum
Tangga/ Lift
Parker
Gudang
Loading dock
Loket
Dapur/ pantry
Ruang penitipan barang
Ruang penjualan
TOTAL LUASAN
8910 M2
41,3276 M2
TOTAL LUASAN
DEPARTEMENT
STORE
14 UNIT
TOKO BAJU + CELANA ASS 4 M X 8 M = 24 M2 336 M2
8 UNIT
RETAIL ASS 4 M X 4 M = 16 M2 128 M2
14 UNIT
TOKO KOSMETIK ASS 4 M X 8 M = 24 M2 336 M2
14 UNIT
TOKO SEPATU ASS 4 M X 8 M = 24 M2 336 M2
8 UNIT
RETAIL ASS 4 M X 4 M = 16 M2 128 M2
14 UNIT
TOKO PERHIASAN ASS 4 M X 8 M = 24 M2 336 M2
14 UNIT
TOKO OLAHRAGA ASS 4 M X 8 M = 24 M2 336 M2
14 UNIT
TOKO MAINAN ASS 4 M X 8 M = 24 M2 336 M2
12 UNIT
RETAIL ASS 4 M X 4 M = 16 M2 192 M2
14 UNIT
TOKO ELEKTRONIK ASS 4 M X 8 M = 24 M2 336 M2
KASIR DAN PACKING ASS DITENTUKAN 2 KASIR MASING
104 UNIT
TOKO 416 M2
4 UNIT
RUANG GANTI ASS 2MX2M=4M2 4 M2
1 UNIT
PIMPINAN NAD 2 M X 2 M = 4 M2 20 M2
4 UNIT
TOILET NAD 15 M2- 25 M2 = DITENTUKAN 20 M2 12 M
1,45 M X 2 M = 3 M2
TOTAL LUASAN DEPARTEMEN STORE 3250 M2
SUPERMARKET
RETAIL SAYUR ASS 2,5 M X 20 M = 50 M2 6 UNIT 300 M2
RETAIL BUAH ASS 2,5 M X 20 M = 50 M2 6 UNIT 300 M2
RETAIL DAGING ASS 2,5 M X 20 M = 50 M2 6 UNIT 300 M2
TOKO MAKANAN ASS 4 M X 8 M = 24 M2 8 UNIT 300 M2
KERING
TOKO KEPERLUAN ASS 4 M X 8 M = 24 M2 8 UNIT 192 M2
SABUN DLL
KASIR DAN PACKING ASS 2 M X 2 M = 4 M2 16 UNIT 64 M2
TOILET
NAD 1,45 M X 2 M = 3 M2 8 UNIT 4 M2
TOTAL LUAS SUPERMARKET 1480 M2
MEETING ROOM
MEJA RAPAT NAD 7,2 M X 6,3 M = 45,96 M2 2 UNIT 91,92 M2
TEMPAT PRESENTASI ASS 8 M X 2 M = 16 M2 2 UNIT 32 M2
RUANG LOBBY ASS 4 M X 4 M = 16 M 2 1 UNIT 16 M2
RUANG TUNGGU SL 4 M X 4 M = 12 M2 1 UNIT 12 M2
GUDANG PERALATAN ASS 4 M X 4 M = 12 M2 1 UNIT 12 M2
TOILET NAD 1,45 M X 2 M = 3 M2 1 UNIT 3 M2
TOTAL LUASAAN RUANG MEETING ROOM 166,92 M2
SALON
TEMPAT PENITIPAN NAD 4,2 M / ORG M2 2 UNIT 8,4 M2
RUANG TUNGGU SL 3 M X 4 M = 12 M2 1 UNIT 12 M2
RUANG SALON SB 4 M X 12 M = 48 M2 2 UNIT 96 M2
RUANG SPA ASS 3 M X 3 M = 9 M2 10 UNIT 90 M2
KASIR NAD 1,150 M X 1,150 M =1,3225 M2 2 UNIT 2,645 M2
GUDANG ASS 3 M X 4 M = 12 M2 1 UNIT 12 M2
RUANG WESTAPEL ASS 1,7 M X 3 M = 3,7 M2 1 UNIT 3,7 M2
TOILET NAD 1,45 M X 2 M = 3 M2 4 UNIT 12 M2
KLINIK
TEMPAT PENITIPAN NAD 4,2 M / ORG M2 2 UNIT 8,4 M2
RUANG TUNGGU SL 3 M X 4 M = 12 M3 1 UNIT 12 M2
RUANG SL 3 M X 4 M = 12 M2 1 UNIT 12 M2
ADMINISTRASI SL 3 M X 4 M = 12 M2 1 UNIT 12 M2
RUANG DOKTER ASS 4 M X 4 M = 16 M2 1 UNIT 16 M2
RUANG OBAT NAD 0,3 M X 0,7 M X 2,4 M = 0,147 M2 2 UNIT 0,294 M2
•RAK OBAT ASS 3 M X3 M = 9 M2 1 UNIT 9 M2
RUANG PEMBAYARAN SL 3 M X 4 M = 12 M2 4 UNIT 48 M2
RUANG PERAWATAN ASS 3 M X 3 M = 9 M2 1 UNIT 9 M2
GUDANG NAD 1,45 M X 2 M = 3 M2 2 UNIT 6 M2
TOILET
TOTAL LUASAN KLINIK 265,388 M2
B. Fasilitas Pengelola
SUMBE LUASAN
RUANG PERHITUNGAN JUMLAH
R
Keterangan :
OB = Office building
NMH = New maruc handbook planning and design data
NAD = Architect’s Data
HD = Human dimension and interior space
MEE = Mechanical and electrical equipment for building
TSS = Time standard for building types
NB = Design for shopping center
BPDS = Building planning and design standard
RST = Restaurant
PPC = Philip planning a cinema
AJM = Aj matric hand book
CCEF = Convention conference exebition facilities
PTH = Peraturan tata bangunan
SB = Studi banding
ASS = Asumsi
SL = Studi literature
BAB VI
PROGRAM
Fitnes Center
RUANG
Ruang Senam
Ruang fitness/alat
Toilet
Ruang Ganti
Ruang penitipan/loker
Ruang Pelatih
Ruang Konsultasi
Hall
Ruang tunggu
Kasir
Keterangan :
: Erat
: Kurang Erat
Salon dan Spa
RUANG
Ruang tunggu
Kasir
Tempat penitipan
Ruang salon
Ruang Spa
Gudang
Ruang ganti
Toilet
Keterangan :
Ruang wastapel
: Erat
: Kurang Erat
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR V 111
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
ME/SE Departement
Supermark Penghuni Store
et &
pengelola
ME/SE ME/SE
Penghuni Penghuni &
& pengelola
pengelola AREA
SERVI
S (Hall)
Bank KFC
Pembantu
Keterangan :
: Servis Hall
Lantai 2
Lantai 2 berisi ruang-ruang /fasilitas semi public untuk kebutuhan kesehatan
,kebutuhan rumah tangga, dan kebutuhan penghuni apartemen.
Kantor Pengelola
Toko Klinik Apartment
Anak
Restoran Fitness
Indonesia AREA Center
SERVI
S
Restoran
Pijat Internasional
Refleksi
Apotik
Minimarket Klinik
Umum
Keterangan :
Lantai 3-10
Antar unit hunian
Secara Horisontal
Menggunakan konsep terpusat pada ruang servis, dimana unit-unit hunian yang
ada mengelilingi ruang servis ini dimaksudkan agar terjadi kebersamaan antar
penghuni hunian agar dapat saling berbagi dalam menggunakan fasilitas servis,
serta agar dapat menjadi tempat untuk mempertemukan dan lebih mengakrabkan
antar penghuni apartemen yang biasanya cenderung individualis.
Unit Unit
Hunian Unit
Hunian Hunian
Unit AREA
Unit
Hunian SERVI
Hunian
S
Unit
Hunian Unit
Unit Hunian
Hunian
Keterangan :
: Privat Hall
- Ruang keluarga dalam suatu unit apartemen tidak boleh berdampingan dengan
ruang tidur unit apartemen lain, karena aktivitas yang dilakukan pada ruang
keluarga dapat menggangu ketenangan dan kenyamanan beristirahat pada unit
apartemen lain.
Tidak boleh
berdekatan
dengan
UNIT 2
UNIT 1
Secara Vertikal
Denah apartemen yang berselang seling
secara vertikal harus dihindari karena
kebisingan dari sumber tunggal dapat
menembus beberapa unit hunian pada waktu
yang sama. Juga tembok yantg sama antara
unit tempat tinggal selang seling vertikal
mentransisi bising langkah kaki lebih mudah
ke dalam unit yang berdampingan daripada
lantai saja.
Antar ruang-ruang pada unit hunian
Ruang makan dan ruang keluarga dapat dikoneksikan untuk memenuhi
kebiasaan penghuni yang menonton sambil makan. Dengan menyatukan dua
ruang tersebut kesan ruang yang diperoleh akan menjadi lebih luas.
Berdekatan
dengan
Kamar
Pembantu
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR V 115
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
Untuk penghematan ruang yang digunakan, ruang tamu dan ruang keluarga
dapat dijadikan satu.
Sebagian besar penghuni apartemen pulang disore dan malam hari setelah
berkerja/melakukan aktivitas seharian penuh akan beristirahat diruang
keluarga maupun dikamar tidur. Untuk memberikan kenyaman kepada
penghuni kamar tidur maupun ruang keluarga dapat dihubungkan dengan
balkon sehingga disaat beristirahat penghuni dapat sambil menikmati
keindahan pemandangan kota di malam hari.
Kamar
Tidur
Ruang tidur diletakan ditempat yang relatif tenang dan tidak boleh
berdampingan dengan ruang elevator atau ruang-ruang mekanik,
6.3. ZONNING
Unit Apartemen
PUBLIK
SEMI PRIVAT
PUBLI
K
BAB VII
KONSEP DESAIN BANGUNAN
7.1. Konsep Pembentukan Denah dan Tampak
7.1.1. Konsep Pembentukan Denah
Bentuk bangunan diambil dari bentuk dari penambahan dan pengurangan
bentuk persegi dengan bentuk segitiga. Menurut hasil analisa bentuk ini dapat
memberikan pembayangan pada dinding bangunan terhadap sinar matahari dan
dapat menangkap angin lebih banyak, selain itu dapat menciptakan kesan bangunan
yang berkarakter.
Tampak samping
perahu
Tampak bangunan
5 6 7
Keterangan :
1.
Terbuat dari dari batu bata yang diplester yang
diberi motif huruf M
2.
Berupa talawang yang terbuat dari kaca patri dan diberi motif dayak
sebagai point interest bangunan
4.
5.
Berupa material kaca sebagai perlambang material air
yang ada di bawah perahu
6.
Bentukan batu pada dinding bangunan sebagai
perlambang bentukan batu yang ada di alam
7.
Pada jalan mesuk ke bangunan terdapat pintu gerbang
yang terbuat dari beton
1 1
2 2
3 3
4
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR V 121
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
6 7 5 5 7 6
2.
Berupa list yang berbentuk persegi dan terbuat dari
semen yang dibuat timbul
3.
Berupa motif dayak yang terbuat dari kaca
4.
6.
Bentukan batu pada dinding bangunan sebagai
perlambang bentukan batu yang ada di alam
7.
Pada jalan mesuk ke bangunan terdapat pintu gerbang
yang terbuat dari beton
Tampak belakang
2
3
5 6 7
2.
Material semen yang diberi motif ayaman
3.
Berupa material kaca
4.
Parkir Bangunan
Jl. MH Thamrin
Jalan masuk parkir pada
site
SE
Jl Yos Sudarso
ME SE
JALAN 2
ARAH
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR V
Sirkulasi 124
Penghuni/Pengunjung
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
Sirkulasi Vertikal
Transportasi vertikal terdiri dari :
Lift orang
Sirkulasi vertikal
- Tangga
Lebar tangga untuk jumlah pengunjung 200 orang adalah 1.070, yang
selanjutnya ditambah 152 untuk setiap tambahan pengunjung 30 orang. Tinggi anak
tangga minimal 125 s/d 250 (peraturan di Inggris). Tangga untuk ruang bawah tanah
sebaiknya langsung ke udara terbuka atau terpisah dari tangga lainnya di lobby.
Tangga Darurat
b. Parkir
Peletakan dan Penataan parkir pada site. Pada sisi parkir terdapat pohon yang
berfungsi sebagai peneduh.
7.2.4. Konsep Dasar Pola Hubungan Ruang
Untuk menghubungkan antara bangunan, maka digunakan pola hubungan
melalui jalur sirkulasi berupa lift dan tangga.
Tiap-tiap bangunan disusun dan ditata sesuai dengan fungsi dan hubungan
antar bangunan yang saling berdekatan dan meletakkan bangunan dengan sifat
bangunan itu sendiri.
7.2.5. Konsep Dasar Perancangan Tapak Dan Lingkungan
Tapak berada dekat dengan pusat kota / pusat keramaian masyarakat dan
dilalui oleh jalan dua arah.
Keadaan tapak berbatasan dengan bangunan perkantoran.
Perletakan massa bangunan diprioritaskan sebagai pemecahan terhadap
masalah akustik bangunan
7.2.6. Konsep Dasar Penyelesaian Iklim dan Cuaca
Memberikan sun shading pada bangunan sebagai perlindungan terhadap sinar
matahari yang menyengat.
Perletakan bangunan agak jauh dari jalan raya dan ruang privat seperti
apartment pada lantai atas untuk memberikan kenyamanan dan menjauhkan
dari kebisingan.
7.2.7. Struktur Bangunan
Struktur bagian bawah menggunakan pondasi tiang pancang (pondasi dalam),
karena kondisi tanah ber gambut yang tanah kerasnya terdapat jauh di dalam.
Struktur bagian atas menggunakan sistem rigid frame.
Bahan konstruksi yang digunakan adalah bahan beton bertulang yang tahan terhadap gaya
tarik dan gaya tekan, dengan berbagai variasi bentuk, juga memiliki kekuatan yang cukup
tinggi dan mudah dalam pengerjaan.
Data
Susana alami dan hijau cukup sulit diperoleh diruang dalam apartemen yang bersifat kaku
dan tidak setiap ruang mendapat bukaan akibat keterbatasan ruang.
Permasalahan
Bagaimana cara menghadirkan suasana ruang dalam yang bersifat alami (natural) di
hunian apartemen yang desain interiornya modern minimalis
Analisa
Luas ruang yang terbatas cukup menyulitkan meletakan tanaman didalam pot, serta
perawatannya yang menjadi merepotkan akibat harus selalu disiram dan dikeluarkan
untuk mendapatkan cahaya matahari.
Penggunan tanaman plastik pada ruang dalam semakin menambah kesan ruang yang
kaku dan tidak bersifat alami.
Untuk memperoleh kesan ruang dalam yang natural diperlukan tatanan elemen hijau
yang menjadi kesatuan dengan ruang.
Selain itu kesan natural dapat pula diperoleh dengan penggunaan material yang
bersifat alam dan ditata sedemikian rupa, sehingga tercipta kesan asri yang senantiasa
hadir bila berada diruang dalam.
Sintesa
Bidang lantai dan dinding dapat diolah dengan sedemikian rupa sedemikian rupa
sehingga tertata mirip taman.Kehadiran nuansa pepohonan dapat dihadirkan dengan
elemen-elemen pohon itu sendiri, seperti batang, ranting-ranting dan hijaunya daun
yang diletakan berbaris pada bidang dinding.
Pengunaan dan penataan unsur material alam untuk menciptakan kesan asri
pada ruang dalam.
Penggunaan
pijakan dari kayu
memberikan kesan Untuk semakin
alami pada ruang memperkuat kesan
alami dapat diletakan
bebatuan dengan
permukaan halus