Laporan 1 Saklar Kurang Gambar
Laporan 1 Saklar Kurang Gambar
Dosen Pembimbing:
Disusun oleh :
Siti Rohmatul Jannah
P27838117002
PENDAHULUAN
1.4 Tujuan
Adapun tujuan diadakannya praktikum ini adalah :
1. Mahasiswa mampu membuat rangkaian dengan satu sakelar dan satu lampu.
2. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja rangkaian satu sakelar dan satu lampu.
3. Mahasiswa mampu memahami fungsi, cara kerja, dan bebagai jenis sakelar.
4. Mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu Instalasi listrik di lapangan
5. Mahasiswa mampu mengaplikasikan rangkaian dengan menggunakan panel
6. Mahasiswa mampu melakukan perbaikan instalasi listrik sederhana sampai lanjut
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
Mahasiswa mampu mengetahui fungsi, cara kerja, dan berbagai jenis sakelar.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Saklar
Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan
listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat
penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat, Terdapat
berbagai jenis saklar, namun yang paling sering digunakan untuk instalasi listrik dirumah
adalah saklar tunggal dan saklar ganda. Saklar tunggal digunakan untuk satu buah lampu,
sedangkan saklar tunggal digunakan untuk dua buah lampu. Saklar tunggal memiliki dua
baut terminal, satu terminal untuk tempat kabel fase langsung dari sumber, dan satu
terminal lagi untuk tempat kabel yang menuju ke lampu.Dalam pemasangan pastikan
kabel yang terpasang ke saklar adalah kabel fase, agar saat saklar terputus, tidak ada
tegangan listrik yang masuk ke lampu.
Lampu pijar/lampu dop adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui
penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan
cahaya. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk
berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan langsung rusak akibat teroksidasi.
Lampu pijar dipasarkan dalam berbagai macam bentukdan tersedia untuk tegangan
(voltase) kerja yang bervariasi dari mulai 1,25 volt hingga 300 volt. Energi listrik yang
diperlukan lampu pijar untuk menghasilkan cahaya yang terang lebih besar dibandingkan
dengan sumber cahaya buatan lainnya seperti lampu pendar dan dioda cahaya, maka
secara bertahap pada beberapa negara peredaran lampu pijar mulai dibatasi.
Gambar 2.2 Lampu Pijar/Dop
(Sumber: belajar instalasi.blogspot.com)
2.3 Fitting
Fitting adalah suatu komponen listrik tempat menghubungkan lampu dengan
kawat-kawat hantaran. Ada bermacam-meacam fitting, diantaranya fitting duduk, fitting
gantung, fitting bayonet, dan fitting kombinasi stop kontak. Fitting terbuat dari bahan
isolasi, yaitu bakelit atau porselen. Menurut cara pemasangannya, ada yang disebut
fitting duduk dan fitting gantung. Fitting duduk dipasang pada dinding ataupun langit-
langit. Bila pemasangannya tidak dapat dilakukan secara langsung, perlu dipasang roset,
yaitu kayu maupun plastik sebagai tempat dudukannya. Pemasangan fitting gantung
tergantung pada langit-langit dengan menggunakan kabel snoer atau penguat tali rami.
Tali rami berfungsi sebagai penahan agar kabel tidak menanggung beban.
MCB (miniature circuit breaker) adalah salah satu komponen atau bahan utama
dalam suatu instalasi listrik. MCB berfungsi sebagai pengaman instalasi listrik, jika
terjadi hubungan singkat (korsleting) atau kelebihan beban, maka MCB akan secara
otomatis memutuskan rangkaian listrik dan listrik di rumah pun menjadi padam. Dulu
alat yang biasa digunakan untuk pengaman instalasi listrik adalah sekring (fuse), namun
penggunaan sekring belakangan ini mulai tergantikan dengan MCB, karena MCB dapat
digunakan berkali-kali saat terjadi gangguan instalasi listrik, sedangkan sekring perlu
diganti jika putus. Meski ada sekring otomatis,dan tak perlu diganti jika terjadi gangguan
listrik, namun penggunaan MCB tetap yang paling diminati. MCB dipasang pada kabel
fase dari sumber listrik, sumber listrik (kabel fase) harus melewati MCB terlebih dahulu
sebelum dialirkan menuju instalasi listrik di rumah. Kabel fasa dari sumber listrik utama
dipasang pada baut terminal MCB (bagian atas), dan terminal MCB bagian bawah
dipasang menuju instalasi listrik di dalam rumah, sedangkan kabel netral dari sumber
langsung dialirkan langsung tanpa melewati MCB. Pastikan kabel yang terpasang pada
MCB adalah kabel fasa dari sumber, agar saat MCB dimatikan tidak ada lagi tegangan
listrik yang mengalir pada Instalasi listrik. Dan pasanglah MCB dengan
menggunakan box MCB agar lebih terlindung, aman dan rapi.
4.1 Analisis
2. Langkah-langkah yang harus dilakukan ketika menemui keruskan pada instalasi listrik
yaitu:
a. Bila listrik di rumah tiba-tiba mati yang ditandai dengan berubahnya posisi
sakelar MCB (mini circuit broken) dari "on" ke "off" maka jangan panik,
diamkanlah beberapa saat untuk memberi waktu komponen di dalam MCB
menjadi dingin dulu kemudian cobalah untuk menyalakannya kembali.
b. Bila MCB kembali ke posisi off maka mulailah melepaskan seluruh beban listrik
di rumah anda seperti mematikan seluruh lampu yang menyala, mencabut seluruh
steker dari stop kontak,dan lain-lain.
c. Nyalakan kembali MCB ke possisi "on",
d. Bila MCB tidak kembali ke "off" maka nyalakanlah lampu satu persatu diikuti
memasang kembali steker yang tadi dicabut dari stopkontak. Penyebab listrik
mati dapat diketahui saat kita menyalakan satu beban (alat listrik) listrik diikuti
matinya MCB (kembali ke off) maka alat itulah penyebabnya.
e. Bila MCB kembali ke "off" (tidak bisa dinyalakan) periksalah semua stopkontak
mungkin ada yang terbakar sehingga terjadi konslet. bila semua stopkontak dalam
keadaan baik kemungkinan ada yang konslet pada jalur utama instalasi listrik
anda, periksalah instalasi listrik yang ada di para rumah anda mungkin ada kabel
yang terkelupas oleh tikus atau rapuh karena usia sehingga terjadi hubungan
pendek atau konsleting.
f. Penyebab lainnya adalah MCB nya sudah rusak dan harus diganti baru, untuk
masalah seperti ini segeralah hubungi PLN agar diganti dengan MCB yang baru.
g. Bila anda telah melakukan poin 1-4 kemudian listrik menyala normal hanya
beberapa saat kemungkinan pemakaian listrik di rumah melebihi batas daya yang
diberikan oleh PLN, cobalah mengurangi pemakaian listrik dengan mematikan
peralatan listrik yang menyedot daya/watt besar.
4.4 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Dalam praktek ini kita harus mampu membaca gambar rangkaian agar tidak terjadi
kesalahan dalam merangkai.
2. Untuk mendapat sebuah keahlian, tidak akan bisa kita dapatkan hanya dalam satu
atau dua kali mencoba tapi kita coba berulang-ulang terus menerus hingga kita
terbiasa.
3. Didalam praktekum instalasi listrik ini kita mendapatkan bagaimana cara membuat
rangkaian satu saklar dan satu lampu yang benar.