BAGIAN 1 Teori Evolusi Abad 19 Pada abad 19 ini ada beberapa teori evolusi menurut para ahli yang berbeda-beda. Teori evolusi pada abad ke-19 menolak fakta penciptaan spesies di bumi bukan diciptakan oleh Allah, tetapi terjadi karena peristiwa kebetulan. Sehingga muncul teori Charles Darwin dalam bukunya yang berjudul “The Origin Of Species” yang mengatakan : spesies dibumi bukan di ciptakan Allah melainkan muncul akibat proses yang dikendalikan oleh peristiwa kebetulan dan berasal dari moyang yang sama melalui perubahan sedikit demi sedikit dalam waktu lama. Akan tetapi teori tersebut tidak dapat di buktikan. Menurut Spontanius generation Makhluk hidup muncul dari benda tak hidup, contohnya katak yang muncul dari lumpur, belatung pada daging dapat dijadikan bukti bahwa kehidupan berasal dari benda tak hidup tapi dikemudian hari belatung itu tak dapat muncul dengan sendirinya melainkan berasal dari larva yang mikroskopik yang diletakkan oleh lalat pada daging. Hingga akhirnya teori evolusi Louis Pasteur menggugurkan teori Darwin, yaitu Makhluk-makhluk mikroskopis telah terbentuk telah terbentuk di bumi tanpa induk yang menyerupai mereka. Abad 20 Pada abad 20 semua ahli yang meneliti evolusi mengalami kegagalan, yaitu Alexander Oparin seorang evolusionis pertama yang meneliti tentang asal-usul kehidupan pada abad ke-20 pada tahun 1953 yang menyatakan sel muncul dari benda tak hidup terjadi secara kebetulan dan Stanley Miler yang mereaksikan gas-gas yang ia yakini ada pada atmosfer purba. Kegagalan penelitian ini di karenakan gasyang digunakan gas gas berbeda dengan gas gas yang berada pada atmosfer purba. Penemu struktur molekul DNA yaitu James Watson dan Francis Crick pada tahun 1955 menyatakan bahwa penemuan kehidupan lebih kompleks dari pada kehidupan yang sebelumnya. Ahli biokimia modern (James Watson dan Francis crick) dalam penelitiannya memperlihatkan desain DNA komplex. Hal ini membuktikan bahwa struktur DNA tidak bisa muncul secara kebetulan melainkan diciptakan oleh Sang Maha Kuasa ialah Allah SWT yang menciptakan alam semesta seisinya. BAGIAN 2 Mekanisme Khayalan Evolusi Awal mula adanya Makhluk hidup berasal dari materi benda tak hidup secara kebetulan telah digugurkan oleh ilmu pengetahuan masa kini. Selain itu tidak dijumpai mekanisme yang bernama evolusi. Darwin mengemukakan teori evolusi yang didasarkan pada seleksi alam tertuang di dalam bukunya yang berjudul “The Origin Of Species By Means Of Natural Selection”. Dalam buku tersebut dikatakan bahwa makhluk hidup yang kuat dapat beradaptasi dengan habitatnya dan bertahan hidup sehingga akan tersisa individu yang kuat. Namun teori ini dianggap lemah karena tidak ada bukti bahwa makhluk hidup mengalami evolusi dari makhluk hidup lain. Kemudian Lenmark menguatkan teori ini dengan memberikan pendapatnya bahwa mahkluk hidup mewarisi difat-sifat dari generasi sebelumnya. Misalnya jerapah berevolusi dari rusa yang mencari makan dipohon-pohon. Kemudian Darwin mendukung pendapat Lenmark dengan memberikan contoh yaitu beruang berevolusi menjadi ikan paus besar. Keduanya berpendapat bahwa sifat-sifat turunan diwariskan melalui darah sehingga teori khayalan teori evolusi. Akan tetapi teori tersebut tidak dianggap karena munculnya hasil penelitian dari ahli botani Austria Gregor Mandel yang menyatakan bahwa diturunkan pada generasi berikutnya bukan dari sifat-sifat fisik dapatan akan tetapi hanya gen-gennya. Coun Patterson juga menambahkan bahwa tidak ada seorang pun bisa memunculkan spesies dari seleksi alam dan tidak ada yang hampir bisa melakukannya. Selain itu teori makhluk hidup muncul bertahap dari seleksi alam diruntuhkan dengan adanya bukti bahwa semua bagian makhluk hidup muncul secara bersamaan dalam keadaan utuh. Pada awalnya mutasi dianggap dapat membuat evolusi pada makhluk hidup namun penelitian tersebut gagal karena mutasi hanya akan merugikan, hal ini dikarenakan mutasi hanya akan merusak kode gen dalam diri makhluk hidup sehingga membuat makhluk hidup tersebut cacat. BAGIAN 3 Cacatan Fosil Pada abad 20 Teori Evolusi telah terbantahkan oleh biologi molekuler dan ilmu paleontologi (fosil) dengan bukti tidak ada fosil yang ditemukaan dipenjuru dunia. Menurut Derex Ager, ada lapisan kambrium (lapisan tertua bumi yang berumur kurang lebih 500 jt tahun yang lalu) ditemukan beraneka ragam hewan secara bersamaan dan musnah secara bersamaan. Asal mula manusia Evolusionis mengeklaim bahwa manusia berevolusi dari kera. Ia meneliti Australopithecus yang dibandingkan dengan simpanse akan tetapi tidak ada perbedaannya, namun ia menduga bahwa Australopithecus berjalan dengan tegak. Kemudian hal ini dibantahkan oleh 2 ahli anatomi terkemuka yang menyatakan bahwa Australopithecus merupakan kera yang sudah punah. Peneliti Richard Leakey mengakui bahwa anatomi Homo (Erectus, Esgaster, dan Sapiens) sama dengan manusia modern. Namun banyak evolusioner yang membuat fiksi yang menyesatkan dengan memadukan kera dengan manusia dan menyebarluaskan melalui cerita fiksi bahkan melalui film purba. Padahal fiksi ini tidak benar dan menyesatkan pengetahuan.