PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK HDR Sesi 1 Revisi
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK HDR Sesi 1 Revisi
OLEH : KELOMPOK 1
A. TUJUAN
Umum : Klien mampu mengidentifikasi hal positif pada diri klien
Khusus :
Klien dapat menidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan
Klien dapat mengidentifikasi hal positif pada dirinya
B. LANDASAN TEORITIS
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada
sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas yang digunakan
sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di dalam kelompok terjadi
dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi laboratorium
tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang
maladaptive (Keliat, 2014).
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang lain,
saling bergantung dan mempunyai norma yang sama (Stuart & Laraia, 2013). Anggota kelompok
mungkin datang dari berbagai latar belakang yang harus ditangani sesuai dengan keadaannya,
seperti agresif, takut, kebencian, kompetitif, kesamaan, ketdaksamaan, kesukaan, dan menarik
(Stuart & Laraia, 2013). Semua kondisi ini akan mempengaruhi dinamika kelompok, ketika
anggota kelompok memberi dan menerima umpan balik yang berarti dalam berbagai interaksi
yang terjadi dalam kelompok.
Salahsatu terapi aktivitas kelompok adalah terapi aktivitas kelompok stimulasi
persepsi yaitu terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan
pengalaman dan/ atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi dapat berupa
kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian masalah. Aktivitas untuk klien dengan harga
diri rendah dalam terapi ini adalah mempersepsikan stimulus tidak nyata dan respons yang
dialami dalam kehidupan. Aktivitas ini terdiri dari dua sessi yaitu Sessi I adalah Identifikasi hal
positif pada diri dan Sessi II adalah Melatih hal positif pada diri (Keliat, B. A, 2014). Terapi
aktivitas kelompok yang akan mahasiswa lakukan adalah sessi 1, yaitu mengidentifikasi aspek
positif pada diri.
D. PROSES SELEKSI
1. Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
2. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
3. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
4. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan tujuan TAK
pada klien, rencana kegiatan kelompok, dan aturan main dalam kelompok.
E. MEKANISME KEGIATAN
1 menit Perencanaan :
a. Persiapan materi. -
b. Persiapan media/alat yang digunakan. -
c. Setting tempat terapis dan peserta. -
-
2 30 Menit Pelaksanaan
: a. Orientasi
1) Salam terapeutik.
Terapis mengucapkan salam. Menjawab salam.
Memperkenalkan terapis dan Mendengarkan dan
pembimbing (jika ada). memperhatikan.
Menanyakan nama dan panggilan
semua klien (beri papan nama)
2) Evaluasi / Validasi.
Menanyakan perasaan klien saat ini. Menjawab pertanyaan
3) Kontrak.
Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu Mendengarkan dan
memperhatikan.
bercakap-cakap tentang hal positif
diri sendiri
Membuat kontrak waktu kegiatan.
Membuat kontrak bahasa yang
digunakan
Menjelaskan peraturan selama
kegiatan
Menjelaskan aturan main:
1. Jika ada klien yang ingin
meninggalkan kelompok harus
minta izin kepada terapis
2. Lama kegiatan 45 menit
3. Setiap klien mengikuti kegiatan
dari awal sampai akhir
b. Kerja
1. Memperkenalkan diri: nama lengkap
dan anam panggilan serta memakai
papan nama Mendengarkan dan
2. Membagikan kertas dan spidol kepada memperhatikan
klien Mengikuti kegiatan
3. Meminta tiap klien menulis sesuai aturan main
pengalaman yang tidak menyenangkan
4. Memberi pujian atas peran serta klien
5. Membagikan kertas yang kedua
6. Meminta tiap klien menulis hal positif
tentang diri sendiri: kemampuan yang
dimiliki, kegiatan yang biasa dilakukan
di rumah dan di rumah sakit
7. Meminta klien membacakan hal positif
yang sudah ditulis secara bergiliran
sampai semua klien mendapatkan
giliran
8. Memberi pujian pada setiap peran serta
klien
3 10 Menit Terminiasi :
a. Evaluasi pencapaian tujuan.
1) Menanyakan perasaan klien setelah Mengungkapkan
mengikuti TAK pendapat.
2) Memberikan reinforcement positif atas
keberhasilan kelompok
G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
Leader : Ade Ariani Fauzi
Co. Leader : Meuthia Chalyta
Observer : Siti Lioni Rahma
Fasilitator : Dhani Mutia Sari
2. Peran Co-Leader.
Mendampingi Leader.
Mengambil alih posisi leader jika leader bloking.
Membantu leader dalam pelaksanaan TAK
3. Peran Observer.
Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia).
Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga penutupan.
4. Peran Fasilitator.
Ikut serta dalam kegiatan kelompok.
Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti
jalannya terapi.
K. PROSES EVALUASI
1. Evaluasi Struktur.
Terapis dan klien berada pada posisi yang sudah direncanakan
Peralatan tersedia sesuai rencana
Anggota terapi hadir lengkap ( orang)
Peran dan tugas terapis berjalan sesuai rencana
2. Evaluasi Proses.
Pelaksanaan kegiatan berlangsung sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Peran dan tugas terapis sesuai perencanaan.
Klien tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
Klien aktif dan dapat mengikuti semua rangkaian kegiatan dengan tertib.
Klien dapat mengikuti terapi sesuai dengan aturan main
2. Evaluasi Hasil.
70% klien dapat menuliskan pengalaman yang tidak menyenangkan
70% klien dapat menuliskan hal positif pada diri sendiri.
L. PENUTUP
Setelah kegiatan terapi aktivitas kelompok ini, diharapkan klien dapat mencapai
tujuan yang telah ditetapkan yaitu klien mampu mengidentifikasi hal positif pada diri.
Demikian proposal ini kami buat, atas perhatian dan dukungan serta partisipasinya dalam
kegiatan ini kami ucapkan terimakasih
Ketua Kelompok,
Disetujui Oleh ;