Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI PERSEPSI: HARGA DIRI RENDAH


SESI 1: IDENTIFIKASI HAL POSITIF PADA DIRI
DI RUANGAN NURI RSJ PROF. HB. SA’ANIN PADANG

OLEH : KELOMPOK 1

ADE ARIANI FAUZI 16113110


MEUTHIA CHALYTA 1611313019
SITI LIONI RAHMA
DHANI MUTIA SARI

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2018
Topik : Terapi Aktivitas Kelompok Stimulus Persepsi : Harga Diri Rendah
Sessi ke : I (Identifikasi hal positif pada diri)
Terapis : 4 orang Mahasiswa Keperawatan Universitas Andalas
Sasaran : orang klien dengan diagnose Harga Diri Rendah

A. TUJUAN
 Umum : Klien mampu mengidentifikasi hal positif pada diri klien
 Khusus :
 Klien dapat menidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan
 Klien dapat mengidentifikasi hal positif pada dirinya

B. LANDASAN TEORITIS
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada
sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas yang digunakan
sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di dalam kelompok terjadi
dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi laboratorium
tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang
maladaptive (Keliat, 2014).
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang lain,
saling bergantung dan mempunyai norma yang sama (Stuart & Laraia, 2013). Anggota kelompok
mungkin datang dari berbagai latar belakang yang harus ditangani sesuai dengan keadaannya,
seperti agresif, takut, kebencian, kompetitif, kesamaan, ketdaksamaan, kesukaan, dan menarik
(Stuart & Laraia, 2013). Semua kondisi ini akan mempengaruhi dinamika kelompok, ketika
anggota kelompok memberi dan menerima umpan balik yang berarti dalam berbagai interaksi
yang terjadi dalam kelompok.
Salahsatu terapi aktivitas kelompok adalah terapi aktivitas kelompok stimulasi
persepsi yaitu terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan
pengalaman dan/ atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi dapat berupa
kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian masalah. Aktivitas untuk klien dengan harga
diri rendah dalam terapi ini adalah mempersepsikan stimulus tidak nyata dan respons yang
dialami dalam kehidupan. Aktivitas ini terdiri dari dua sessi yaitu Sessi I adalah Identifikasi hal
positif pada diri dan Sessi II adalah Melatih hal positif pada diri (Keliat, B. A, 2014). Terapi
aktivitas kelompok yang akan mahasiswa lakukan adalah sessi 1, yaitu mengidentifikasi aspek
positif pada diri.

C. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK


1. Klien harga diri rendah yang sudah mulai mampu bekerja sama dengan perawat.
2. Klien harga diri rendah yang dapat berkomunikasi dengan perawat
3. Klien harga diri rendah yang telah kooperatif.

D. PROSES SELEKSI
1. Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
2. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
3. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
4. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan tujuan TAK
pada klien, rencana kegiatan kelompok, dan aturan main dalam kelompok.

E. URAIAN STRUKTUR KEGIATAN


 Hari/Tanggal : Jumat, 02 November 2018
 Tempat Kegiatan : Ruang TAK Nuri
 Waktu Kegiatan : 09.30 – 10.15 WIB
 Metode Kegiatan : - Diskusi
- Permainan
 Anggota Kelompok :
1. Tn.
2. Tn.

E. MEKANISME KEGIATAN

NO WAKTU KEGIATAN TERAPIS KEGIATAN PESERTA

1 menit Perencanaan :
a. Persiapan materi. -
b. Persiapan media/alat yang digunakan. -
c. Setting tempat terapis dan peserta. -
-
2 30 Menit Pelaksanaan
: a. Orientasi
1) Salam terapeutik.

Terapis mengucapkan salam. Menjawab salam.
 
Memperkenalkan terapis dan Mendengarkan dan
pembimbing (jika ada). memperhatikan.

Menanyakan nama dan panggilan
semua klien (beri papan nama)
2) Evaluasi / Validasi. 

Menanyakan perasaan klien saat ini. Menjawab pertanyaan
 

3) Kontrak. 


Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu Mendengarkan dan
memperhatikan.
bercakap-cakap tentang hal positif
diri sendiri


Membuat kontrak waktu kegiatan.

Membuat kontrak bahasa yang

digunakan

Menjelaskan peraturan selama
 kegiatan


Menjelaskan aturan main:
1. Jika ada klien yang ingin
meninggalkan kelompok harus
minta izin kepada terapis
2. Lama kegiatan 45 menit
3. Setiap klien mengikuti kegiatan
dari awal sampai akhir
b. Kerja
1. Memperkenalkan diri: nama lengkap
dan anam panggilan serta memakai

papan nama Mendengarkan dan
2. Membagikan kertas dan spidol kepada memperhatikan

klien Mengikuti kegiatan
3. Meminta tiap klien menulis sesuai aturan main
pengalaman yang tidak menyenangkan
4. Memberi pujian atas peran serta klien
5. Membagikan kertas yang kedua
6. Meminta tiap klien menulis hal positif
tentang diri sendiri: kemampuan yang
dimiliki, kegiatan yang biasa dilakukan
di rumah dan di rumah sakit
7. Meminta klien membacakan hal positif
yang sudah ditulis secara bergiliran
sampai semua klien mendapatkan
giliran
8. Memberi pujian pada setiap peran serta
klien
3 10 Menit Terminiasi :
a. Evaluasi pencapaian tujuan.

1) Menanyakan perasaan klien setelah Mengungkapkan
mengikuti TAK pendapat.
2) Memberikan reinforcement positif atas
keberhasilan kelompok

b. Memberikan rencana tindakan lanjut


1) Terapis meminta klien menulis hal
positif lain yang belum tertulis

c. Kontrak TAK yang akan datang



1) Menyepakati TAK yang akan datang, Menyetujui / memberi
yaitu melatih hal positif diri yang dapat pendapat tentang
diterapkan di rumah sakit dan di rumah rencana selanjutnya.
2) Menyepakati waktu dan tempat

G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
Leader : Ade Ariani Fauzi
Co. Leader : Meuthia Chalyta
Observer : Siti Lioni Rahma
Fasilitator : Dhani Mutia Sari

H. PERILAKU PEMIMPIN / TERAPIS YANG DIHARAPKAN :


1. Peran Leader.
 Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.
 Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.
 Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
 Memimpin diskusi kelompok.

2. Peran Co-Leader.
 Mendampingi Leader.
 Mengambil alih posisi leader jika leader bloking.
 Membantu leader dalam pelaksanaan TAK

3. Peran Observer.
 Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia).
 Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga penutupan.

4. Peran Fasilitator.
 Ikut serta dalam kegiatan kelompok.
 Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti
jalannya terapi.

5. Peran Anggota Kelompok.


 Mengikuti Proses TAK dari awal sampai akhir
 Mendengarkan dan memperhatikan pengarahan dari terapis
 Menjawab pertanyaan bila ada pertanyaan dari terapis

I. MEDIA DAN ALAT


1. Spidol sebanyak jumlah klien yang mengikuti TAK
2. Kertas putih HVS dua kali jumlah klien yang mengikuti TAK

J. SETTING TEMPAT

K. PROSES EVALUASI
1. Evaluasi Struktur.
 Terapis dan klien berada pada posisi yang sudah direncanakan
 Peralatan tersedia sesuai rencana
 Anggota terapi hadir lengkap ( orang)
 Peran dan tugas terapis berjalan sesuai rencana

2. Evaluasi Proses.
 Pelaksanaan kegiatan berlangsung sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
 Peran dan tugas terapis sesuai perencanaan.
 Klien tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
 Klien aktif dan dapat mengikuti semua rangkaian kegiatan dengan tertib.
 Klien dapat mengikuti terapi sesuai dengan aturan main

2. Evaluasi Hasil.
 70% klien dapat menuliskan pengalaman yang tidak menyenangkan
 70% klien dapat menuliskan hal positif pada diri sendiri.
L. PENUTUP
Setelah kegiatan terapi aktivitas kelompok ini, diharapkan klien dapat mencapai
tujuan yang telah ditetapkan yaitu klien mampu mengidentifikasi hal positif pada diri.
Demikian proposal ini kami buat, atas perhatian dan dukungan serta partisipasinya dalam
kegiatan ini kami ucapkan terimakasih

Padang, September 2013

Ketua Kelompok,

Ade Ariani Fauzi

Disetujui Oleh ;

Pembimbing Akademik, Pembimbing Klinik

Nip : ............................. Nip : .......................


Lampiran
DAFTAR PUSTAKA

Dermawan, D Rusdi.2013.Keperawatan Jiwa:Konsep dan Kerangka Kerja Asuhan


Keperawatan Jiwa.Yogyakarta:Gosyen Publishing
Eko Prabowo.2014.konsep dan aplikasi Asuhan Keperawatan jiwa.Yogyakarta:Nuha Medika
Keliat,B.A,dkk.2014.Keperawatan Jiwa.Terapi Aktivitas Kelompok.Jakarta:EG

Anda mungkin juga menyukai