Nomor : 04/BA-Penj/2.A/SBBWS.S0/2015
Pekerjaan : Studi Identifikasi Infrastruktur Cadangan Air Baku Kawasan
Rawan Bencana (KRB)
Pelaksana Kegiatan : PPK Perencanaan dan Program
Tahun Anggaran : 2015
Pada hari ini Selasa tanggal Tiga bulan Maret tahun Dua Ribu Lima Belas pukul 10.00 WIB, Pokja A
PPK Perencanaan dan Program ULP DI Yogyakarta, di Lingkungan Satuan Kerja Balai Besar
Wilayah Sungai Serayu Opak Tahun Anggaran 2015 telah menyelenggarakan Rapat Penjelasan
Pekerjaan (Aanwijzing) untuk pekerjaan tersebut di atas sesuai dengan Undangan Nomor
:02/Und/2.A/PPK.PP-SBBWS.SO/2015, tanggal 27 Februari 2014, yang dihadiri oleh Tiga (3)
penyedia jasa.
2
3
4
Tanya Jawab Penjelasan Dokumen seleksi tanggal 3Maret 2015
Yang disajikan ada semua, tapi KAK dan BOQ blm ada, apakah bias di donlot
juga?
Akhir pemasukan kamis jam 11.00, sekiranya KAK bisa di donlot hari kamis,
mungkin waktunya Cuma 4 hari. Mohon ditambahkan untuk batas waktu
pemasukan
Jawaban : Kamis upload kak dan boq, kalo mau mundur berarti mundur 3 hari. Berarti
jumat tanggal 13 batas terakhir pemasukan.
Akan addendum tanggal 13 maret 2015 untuk batas akhir Pemasukan
penawaran jam 10.00 WIB
Jawaban : Boleh diusulkan, tapi untuk usulan penetapan pemenang harus 1 paket saja
5
5. Pertanyaan : Pak Islah, PT. Indra Karya
Jawaban : Dalam dokumen yang diupload format penawaran biaya tidak mencantumkan
masa berlaku penawaran. Pengisian penawaran biaya disesuaikan saja dengan
contoh format yang diuploa
Jawaban : Instruksi Perpres begitu, tapi juga akan dicermati akuntabilitas penawaran ybs
6
ADDENDUM
DOKUMEN SELEKSI UMUM
Nomor : 01/ADD/2.A/SBBWS.SO/2015
Tanggal : 5 Maret 2015
PAKET PEKERJAAN :
7
ADDENDUM DOKUMEN PEMILIHAN
NOMOR : 01/ADD/2.A/SBBWS.SO/2015
Pada hari ini, Kamis tanggal Lima Bulan Maret Tahun Dua Ribu Lima Belas, Pokja A PPK Perencanaan
dan Program ULP DI Yogyakarta di Lingkungan Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak
Tahun Anggaran 2015 pada Pekerjaan Studi Identifikasi Infrastruktur Cadangan Air Baku Kawasan
Rawan Bencana (KRB) membuat Adendum Dokumen Pemilihan yang meliputi hal-hal sebagai berikut
:
- Berita Acara Penjelasan Nomor :04/BA-Penj/2.A/SBBWS.S0/2015, tanggal 3 Maret 2015.
- Perubahan-perubahan/tambahan dalam Dokumen Pemilihan
- Pertanyaan dan Jawaban
Ketentuan-ketentuan dalam Adendum Dokumen Pemilihan ini menjadi satu kesatuan dengan
Dokumen Pemilihan Pekerjaan Pekerjaan Studi Identifikasi Infrastruktur Cadangan Air Baku Kawasan
Rawan Bencana (KRB).
8
Lampiran : Addendum Dokumen Pemilihan
Nomor : 01/ADD/2.A/SBBWS.SO/2015
Tanggal : 5 Maret 2015
Pekerjaan : Studi Identifikasi Infrastruktur Cadangan Air Baku Kawasan Rawan Bencana (KRB)
PERUBAHAN-PERUBAHAN/TAMBAHAN
DOKUMEN PEMILIHAN
Semula tertulis :
No. Kegiatan Hari/Tanggal Waktu
9
Dibaca :
Semula tertulis :
B. Lingkup 1. Pokja A PPK Perencanaan dan Program ULPDI Yogyakarta Satker Balai
Pekerjaan Besar Wilayah Sungai Serayu Opak
2. Alamat Pokja ULP : Jl. Solo Km 6 Yogyakarta
3. Alamat website: www.pu.go.id
4. Nama paket pekerjaan: Studi Identifikasi Infrastruktur Cadangan Air Baku
Kawasan Rawan Bencana (KRB)
10
5. Uraian singkat pekerjaan: ................
dibaca:
B. Lingkup 1. Pokja A PPK Perencanaan dan Program ULPDI YogyakartaSatker Balai
Pekerjaan Besar Wilayah Sungai Serayu Opak
2. Alamat Pokja ULP : Jl. Solo Km 6 Yogyakarta
3. Alamat website: www.pu.go.id
4. Nama paket pekerjaan: Studi Identifikasi Infrastruktur Cadangan Air Baku
Kawasan Rawan Bencana (KRB)
11
dengan radius 25 meter dari sisi batas terluar dari sumber air tesebut
dengan skala 1 : 500
b. Membuat gambar situasi dengan interval beda elevasi maksimum 1 m
c. Pembuatan dan pemasangan patok beton bertulang (BM) dengan ukuran
20x20x100 cm3 yang dipasang di sekitar sumber air baku.dan patok tersebut
harus diikat dengan patok trianggulasi yang sudah ditenukan oleh BMKG.
d. Pembuatan dan pemasangan patok control point (CP) pada pembuatan peta
situasi yang dipasang setiap jarak maksimum 25 meter.
e. Prosedur pengukuran harus sesuai dengan standar pengukuran yang
berlaku.
f. Untuk Jaringan pemanfaatan dilakukan dengan mebuat sistem planning
pada peta rupabumi/ peta digital yang ada.
g. Identifikasi status dan luas tanah yang diperlukan
Penyelidikan Geoteknik (mekanika tanah), meliputi:
a. Penyelidikan Mekanika Tanah (handbore dan uji laboratorium)
b. Uji geolistrik, 2 titik di tiap lokasi rencana jaringan air baku yang disertai
dengan pengambilan sampel tanah guna penyelidikan lebih lanjut di
laboratorium
4. Perencanaan dasar (pra desain), meliputi :
a. Melakukan kajian topografi, untuk rencana jaringan air baku dan konservasi
lahan sekitar sumber air.
b. Melakukan kajian terhadap ketersedian air baku, kebutuhan dan rencana
pengembangannya proyeksi 20 tahun.
c. Membuat kajian sosial budaya dan ekonomi masyarakat dan alternatif
peningkatannya sehubungan dengan rencana pembangunan penyediaan air
baku.
d. Membuat desain dasar untukBangunan utama, bangunan pelengkap dan
sistema planningjaringan pemanfaatan air sesuai kebutuhan (a.l. untuk
pemanfaatan air baku, atau lainnya).
e. Penyusunan desain note dan Metode pelaksanaan 6 lokasi rencana
penyediaan air baku.
f. Perhitungan Volume (BOQ)
g. Analisa Biaya dan Rencana Anggaran Biaya
12
Disamping gambar dan analisis teknis juga harus disertakan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) konstruksi ini sesuai dengan harga pasar setempat
yang juga merupakan Engineer’s Cost Estimate (EE).
h. Dokumen lelang dan Spesifikasi Teknik
Dokumen lelang sesuai ketentuan Perpres No. 54 tahun 2010 (dan
perubahannya) serta Perpres No. 70 tahun 2012 termasuk Spesifikasi
Teknik yang memuat semua syarat-syarat teknis pelaksanaan pekerjaan
yang disusun sedemikian sehingga siap untuk dilelangkan.
5. Analisa Ekonomi Teknik.
Semula tertulis :
G. Jadwal Hari : : Rabu s.d.Rabu
Pemasukan Tanggal : : 4 Maret 2015 s.d. 11 Maret 2015
Dokumen Pukul : : 00.00 s.d.23.59 (online)
Penawaran
Tempat : : website www.pu.go.id
bagian Full e-procurement
Hari : Rabu
Tanggal : 11Maret 2015
H. Batas Akhir
Pukul : 10.00 WIB
Pemasukan
Penawaran Tempat : www.pu.go.id
bagian Full e-procurement
Hari : Rabu
Tanggal : 11Maret 2015
Pukul : 10.05 WIB
I. Pembukaan Tempat : Kantor BBWS Serayu Opak
Penawaran
Sampul I
Dibaca :
G. Jadwal Hari : : Jumat s.d. Jumat
Pemasukan Tanggal : : 6 Maret 2015 s.d. 13Maret 2015
Dokumen Pukul : : 00.00 s.d.23.59 (online)
Penawaran
Tempat : : website www.pu.go.id
bagian Full e-procurement
13
H. Batas Akhir Hari : Jumat
Pemasukan Tanggal : 13Maret 2015
Penawaran Pukul : 10.00 WIB
Tempat : www.pu.go.id
bagian Full e-procurement
Hari : Jumat
Tanggal : 13Maret 2015
I. Pembukaan Pukul : 10.05 WIB
Penawaran
Tempat : Kantor BBWS Serayu Opak
Sampul I
Semula tertulis :
(sesuai apa yang tercantum dalam dokumen seleksi)
Dibaca :
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Studi Identifikasi Infrasrtuktur Cadangan Air Baku Kawasan Rawan Bencana (KRB).
URAIAN PENDAHULUAN
1. LATAR Letusan Gunung Merapi pada akhir tahun 2010 menyisakan persoalan tentang
ancaman lahar dingin yang turun terbawa arus sungai apabila hujan turun di
BELAKANG
puncak Gunung Merapi. Diperkirakan masih banyak tumpukan material yang
berada di puncak Gn.Merapi dan sewaktu waktu dapat menjadi ancaman untuk
kehidupan baik itu manusia maupun makhluk hidup lainnya. Untuk
mengantisipasi bahaya yang mungkin terjadi maka pemerintah sudah berupaya
untuk membangun sarana maupun prasarana yang ada baik itu untuk
pencegahan banjir lahar dingin maupun tempat evakuasi (shelter) penduduk
yang berada pada radius aman dari aliran lahar.
Sehubungan dengan terjadinya erupsi Gunung Merapi maka Pusat Vulkanologi
14
dan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral
menetapkan kawasan rawan bencana Gunung Merapi yang meliputi :
Kawasan Rawan Bencana III, adalah kawasan yang letaknya dekat dengan
sumber bahaya yang sering terlanda awan panas, aliran lava, guguran batu,
lontaran batu (pijar) dan hujan abu lebat. Oleh karena tingkat kerawanan yang
tinggi, maka kawasan ini tidak diperkenankan untuk digunakan sebagai hunian
tetap. Penetapan batas kawasan rawan bencana III didasarkan pada sejarah
kegiatan dalam waktu 100 tahun terakhir.
Kawasan Rawan Bencana II, terdiri atas dua bagian, yaitu: a). aliran massa
berupa awan panas, aliran lava dan lahar; b). lontaran berupa material jatuhan
dan lontaran batu (pijar). Pada kawasan rawan bencana II masyarakat
diharuskan mengungsi apabila terjadi peningkatan kegiatan gunungapi sesuai
dengan saran Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sampai daerah ini
dinyatakan aman kembali. Pernyataan harus mengungsi, tetap tinggal ditempat,
dan keadaan sudah aman kembali, diputuskan oleh pemerintah daerah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
2. MAKSUD DAN Maksud pekerjaan ini adalah untuk memperoleh potensi cadangan air
TUJUAN baku kawasan Rawan bencana dengan melakukan kajian mengenai
keadaan penyediaan air baku eksisting, inventarisasi potensi sumber-
sumber air, identifikasi permasalahan penyediaan air baku, dan analisa
mengenai alternatif-alternatif yang bisa ditempuh guna mendapatkan
potensi yang dapat diambil bagi kawasan Rawan bencana di Merapi..
15
Tujuan Pekerjaan ini adalah tersedianya potensi cadangan air bakudi
Kawasan Rawan Bencana Merapi baikdengan memanfaatkan potensi
sumber air permukaan maupun bawah permukaan, untuk mengatasi
masalah kerawanan air baku di daerah studi.
4. LOKASI Kegiatan jasa konsultansi ini harus dilaksanakan di wilayah Negara Kesatuan
KEGIATAN Republik Indonesia. Lokasi pekerjaan meliputi wilayah-wilayah desa yang
masuk pada Kawasan Rawan bencana yang membutuhkan air baku.
6. NAMA DAN Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Program, Satuan Kerja
ORGANISASI Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak, Direktorat Jenderal Sumber Daya
PEJABAT Air, Kementerian Pekerjaan Umum.
16
PEMBUAT
KOMITMEN
DATA PENUNJANG
9. STUDI-STUDI 1. Survey dan Identifikasi Potensi Sumber Air di WS Progo Opak Serang,
17
TERDAHULU 2009
2. Perencanaan Penyediaan Air Baku Pedesaan di WS Progo Opak
Serang, 2010
3. Finalisasi Rencana Pengelolaan SDA untuk Wilayah Sungai Progo Opak
Serang, 2011
4. DD Jaringan Air Baku Pedesaan di WS Serayu Opak, 2012
5. Studi-studi terdahulu yang terkait.
RUANG LINGKUP
11. LINGKUP Ruang lingkup pekerjaan Studi Identifikasi Infrastruktur Cadangan Air
KEGIATAN Baku Kawasan Rawan Bencana (KRB) meliputi :
6. Pekerjaan Persiapan, meliputi:
c. Persiapan meliputi mobilisasi personil, penyediaan Basecamp
lapangan, peralatan basecamp, peralatan survei, kendaraan
operasional, dan lain-lain.
d. Pengumpulan data sekunder yang tersedia di instansi terkait,
meliputi:
7) Penyediaan Peta rupa bumi terbaru1 : 25.000, atau peta digital,
atau foto udara, dll.
8) Data kependudukan, sosial budaya ekonomi masyarakat.
9) Data kekeringan dan daerah kekurangan air.
10) Data potensi sumber air guna memenuhi kebutuhan air
baku.
11) Hasil Studi terdahulu.
18
12) Data pemanfaatan, pelayanan dan kebutuhan air baku
masyarakat sekitar sumber air.
7. Menyusun urutan prioritaslokasi sumber air dan merekomendasikan
potensi air baku di kawasan KRB nantinya untuk di desain.
8. Studi hidrologi, klimatologi, dan hidrolika meliputi:
d. Pengumpulan data, mengkaji, dan melakukan kompilasi dan analisis.
e. Melakukan analisis hidrologi, klimatologi, kualitas air,
f. Melakukan kajian erosi, sedimentasi dan hidrolika pada lokasi
sumber air di kawasan rawan bencana.
9. Pekerjaan pengukuran, meliputi:
Pengukuran topografi pada rencana sumber air baku kawasan bencana,
meliputi:
a. Pengukuran dan pemetaan situasi pada lokasi (site) sumber air baku
dengan radius 25 meter dari sisi batas terluar dari sumber air
tesebut dengan skala 1 : 500
b. Membuat gambar situasi dengan interval beda elevasi maksimum 1
m
c. Pembuatan dan pemasangan patok beton bertulang (BM) dengan
ukuran 20x20x100 cm3 yang dipasang di sekitar sumber air baku.dan
patok tersebut harus diikat dengan patok trianggulasi yang sudah
ditenukan oleh BMKG.
d. Pembuatan dan pemasangan patok control point (CP) pada
pembuatan peta situasi yang dipasang setiap jarak maksimum 25
meter.
e. Prosedur pengukuran harus sesuai dengan standar pengukuran yang
berlaku.
f. Untuk Jaringan pemanfaatan dilakukan dengan mebuat sistem
planning pada peta rupabumi/ peta digital yang ada.
g. Identifikasi status dan luas tanah yang diperlukan
10. Penyelidikan Geoteknik (mekanika tanah), meliputi:
c. Penyelidikan Mekanika Tanah (handbore dan uji laboratorium)
19
d. Uji geolistrik, 2 titik di tiap lokasi rencana jaringan air baku yang
disertai dengan pengambilan sampel tanah guna penyelidikan lebih
lanjut di laboratorium
11. Perencanaan dasar (pra desain), meliputi :
i. Melakukan kajian topografi, untuk rencana jaringan air baku dan
konservasi lahan sekitar sumber air.
j. Melakukan kajian terhadap ketersedian air baku, kebutuhan dan
rencana pengembangannya proyeksi 20 tahun.
k. Membuat kajian sosial budaya dan ekonomi masyarakat dan
alternatif peningkatannya sehubungan dengan rencana
pembangunan penyediaan air baku.
l. Membuat desain dasar untukBangunan utama, bangunan pelengkap
dan sistema planningjaringan pemanfaatan air sesuai kebutuhan (a.l.
untuk pemanfaatan air baku, atau lainnya).
m. Penyusunan desain note dan Metode pelaksanaan 6 lokasi rencana
penyediaan air baku.
n. Perhitungan Volume (BOQ)
o. Analisa Biaya dan Rencana Anggaran Biaya
Disamping gambar dan analisis teknis juga harus disertakan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) konstruksi ini sesuai dengan harga pasar
setempat yang juga merupakan Engineer’s Cost Estimate (EE).
p. Dokumen lelang dan Spesifikasi Teknik
Dokumen lelang sesuai ketentuan Perpres No. 54 tahun 2010 (dan
perubahannya) serta Perpres No. 70 tahun 2012 termasuk
Spesifikasi Teknik yang memuat semua syarat-syarat teknis
pelaksanaan pekerjaan yang disusun sedemikian sehingga siap untuk
dilelangkan.
20
12. KELUARAN 1. Desain Dasar Penyediaan Air Baku termasuk Buku pedoman O dan P
serta justifikasi teknis dari aspek sosial ekonomi, teknis dan
lingkungan.
2. Dokumen Engineer’s Cost Estimate (EE) sebagai acuan pembuatan
detail desain konstruksi.
3. Sistem Planning dari sumber air ke jaringan pemanfaatan.
21
DAN MATERIAL Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan
DARI PENYEDIA peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan,
JASA antara lain :
KONSULTANSI 1. Basecamp Lapangan beserta fasilitasnya (sewa).
2. Komputer, printer, plotter (sewa).
3. Kendaraan Operasional (sewa).
4. Peralatan survey dan investigasi (sewa).
5. Dsb.
16. JANGKA Jangka waktu penyelesaian kegiatan ini diperkirakan 6 (enam) bulan atau
WAKTU 180 (seratus delapan puluh) hari kalender.
PENYELESAIAN
KEGIATAN
17. PERSONIL Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah 15,5 (lima belas
koma 5) Orang Bulan, dengan persyaratan dalam melaksanakan kegiatan ini adalah
lulusan universitas /perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang
telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi. Diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga
22
ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.
Perkiraan
Posisi Kualifikasi Jumlah Org
/Bln
Tenaga Ahli Pendidikan Keahlian Pengalaman
24
Surveyor Pengukuran/ 1 Orang /
Survey 1,5 Bulan
18. JADWAL 1. Tanggal mulai berlaku kontrak dan jangka waktu penyelesaian pekerjaan
TAHAPAN tercantum dalam SSKK.
PELAKSANAAN 2. Tanggal mulai dilaksanakannya pekerjaan tercantum dalam SPMK.
KEGIATAN 3. Tanggal penyerahan hasil pekerjaan dari penyedia kepada PPK tercantum
dalam SPMK.
LAPORAN
25
7). Usulan lokasi sementaradisertai dengan deskripsi gambaran menyeluruh
dengan membuat sketsa kondisi menggunakan peta RBI skala 1:25.000.
26
baku dan system planning jaringan pemanfaatan hingga sampai ke lokasi
evakuasi yaitu ::
- Gambar Kalkir A1 1 (satu) jilid.
- Gambar cetakan A1 sebanyak 2 (dua) jilid.
- Gambar cetakan A3 sebanyak 2 (dua) jilid.
2). Hidrologi :
Laporan ini berisikan hasil analisis hidrologi data curah hujan dan data hidrologi
lainnya. Disamping itu Laporan Hidrologi ini juga meliputi:
a) Kebutuhan Air Baku (Demand).
b) Ketersediaan air /water availability (Debit musim kering, Debit normal dan
Debit musim hujan).
c) Hasil uji kualitas air yang memenuhi baku mutu sesuai peruntukannya.
d) Hasil analisis karakteristik sumber air termasuk analisis sedimentasinya jika
ada..
Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) buku.
27
tapak proyek berikut kepemilikan tanah dilengkapi dengan peta kepemilikan
tanah untuk perhitungan luasan pembebasan tanah.
Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) buku.
28
a. Layout bangunan Pengambilan /Penangkap Air dan jaringan pemanfaatan
yang direncanakan.
b. Kriteria Perencanaan.
c. Skema bangunan dan jaringan pemanfaatannya.
Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) buku.
29
Bangunan Broncaptering, Bangunan IPA, saluran /pipa pembawa, jalan
inspeksi, dan bangunan-bangunan pelengkap yang meliputi berbagai jenis
pekerjaan yang diperlukan pada saat pelaksanaan konstruksi. Sedangkan
untuk Rencana Anggaran Biaya (RAB) berisi analisa harga satuan pekerjaan
dan hasil perhitungan biaya pekerjaan konstruksi. RAB tersebut merupakan
Engineer’s Cost Estimate (EE) yang akan dipakai sebagai referensi HPS
pelaksanaan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi nantinya.
Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) buku.
30
Sementara (Draft Final Report) yang telah dibahas dalam diskusi bersama dengan
memperbaiki isi laporan sesuai dengan masukan dan rekomendasi dari hasil
diskusi Laporan Akhir Sementara.
Laporan harus diserahkan pada akhir waktu kontrak sebanyak 10 (sepuluh) buku.
28. BUKU Merupakan buku panduan untuk Operasi dan Pemeliharaan pasca konstruksi.
PEDOMAN Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) buku.
OPERASI DAN
PEMELIHARAAN
29. FOTO Foto Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan yang telah dicetak pada kertas foto
DOKUMENTASI disusun dalam album foto yang diserahkan sebanyak 2 (dua) album
30. BENTUK Seluruh Laporan dan gambar disajikan dalam Bahasa Indonesia sesuai format
FORMAT (bentuk) laporan yang berlaku di lingkungan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu
LAPORAN DAN Opak Yogyakarta dan Standar /Kriteria Perencanaan (KP) yang diterbitkan oleh
BACKUP DATA Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Untuk istilah-istilah dalam bahasa asing,
agar ditulis dalam format huruf miring.
Disamping itu seluruh hasil pekerjaan di simpan (backup) dalam bentuk CD/DVD
sebanyak 5 (lima) buah serta hard disk external1 (satu)buah untuk diserahkan
kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
HAL-HAL LAIN
31. PRODUKSI Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
DALAM NEGERI wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
31
32. PERSYARATAN Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
KERJASAMA pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi.
1. Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub penyedia harus diatur dalam
kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK.
2. Ketentua-ketentuan dalam kerjasama dengan sub penyedia harus megacu
kepada harga yang tercantum dalam kontrak serta menganut system
penyetaraan.
3. Penyedia tetap bertanggungjawab atas bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh
sub penyedia.
4. Masin-masing anggota KSO akan melakukan pengawasan penuh terhadap
semua aspek pelaksanaan.
33. PEDOMAN Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan Standar Nasional
PENGUMPULAN Indonesia (SNI) atau standar pedoman lain yang berlaku.
DATA
LAPANGAN
34. ALIH Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
PENGETAHUAN pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek
/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen berikut:
1). Staf Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Program.
2). Staf Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak yang berkompeten pada bidang
dimaksud.
32
kepada Tim Teknis/Direksi Pekerjaan di Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak
selambat lambatnya1 (satu) minggu sebelum Diskusi Laporan Pendahuluan
dilaksanakan.Presentasi laporan pendahuluan dilaksanakan setelah laporan
pendahuluan selesai disusun dan dipaparkandi hadapan Direksi Pekerjaan, Kepala
Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak beserta staf dan instansi yang
terkait.Tanggapan dan saran yang berguna harus dituangkan dalam notulen
diskusi Laporan Pendahuluan.
33
35. KESELAMATAN 1. Dalam pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi, penyedia jasa wajib
DAN menerapkan sistem manajemen K3 denganmenyusun Rencana Keselamatan
KESEHATAN dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K).
KERJA 2. Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan jasa konsultansi harus mencakup
aspek-aspek K3.
34
CONTOH BENTUK REKAPITULASI PENAWARAN BIAYA
Semula tertulis :
(sesuai apa yang tercantum dalam dokumen seleksi)
Dibaca :
35
36
37
38
39