Konsep Penganggaran
Penganggaran adalah sebuah sistem perencanaan dan pengendalian yang digunakan secara
menyeluruh dalam suatu organisasi sebagai cerminan tanggung jawab managerial.
Penganggaran adalah salah satu alat yang digunakan managemen untuk merencanakan
pelaksaan operasional organisasi sekaligus sebagai alat bantu untuk mengawasi proses
yang berlangsung. Tujuan akhir dari anggaran adalah tercapainya tujuan dan sasaran
organisasi.
Aspek perencanaan dalam anggaran termasuk kegiatan untuk menetapkan tujuan,
penyusunan kerangka dasar berpikir dalam pengelolaan organisasi, memilih tindakan yang
tepat untuk dapat mencapai tujuan, menurunkan rencana menajadi tindakan-tindakan dan
peniaian atas kemungkinan penyimpangan dan tindakan yang dilakukan. Pengendalian
adalah rangkaian proses untuk memastikan pelaksaan kegiatan operasional sudah
dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Pengendalian menampilkan
sasaran dan standar sebagai bahan untuk membandingkan antara realisasi dan perencanaan
dan tindakan korektif jika dijumpai adanya ketidaksesuaian.
2. Fungsi Managemen
Managemen dapat ditafsirkan sebagai proses merencanakan, mengorganisir, mengarahkan
dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi dengan menggunaka
sumber daya organisasi (Hanafi, 2004). Dalam penafsiran managemen tersebut, ada
beberapa kata kunci, yaitu :
a. Proses menentukan kegiatan yang direncanakan
b. Kegiatan merencanakan, mengorganisir, mengarahkan dan mengendalikan yang sering
disebut dengan fungsi managemen
c. Tujuan organisasi yang ingin dicapai melalui aktivitas
d. Sumber daya organisasi
4. Anggaran disusun dalam satuan moneter untuk jangka pendek (1 tahun) yang dapat dibagi
ke dalam periode lebih pendek, misalnya bulanan. Agar dapat dilaksanakan dan bermanfaat
bagi perusahaan, anggaran memiliki beberapa syarat, yaitu : fleksibel, realistis, dan
berkelanjutan. Selain sebagai alat untuk merencanakan, anggaran digunakan juga untuk
menyelaraskan fungsi perencanaan dan pengendalian.
Dalam penyusunan anggaran diperlukan beberapa urutan langkah L (1) trendwatching, (2)
pengembangan tujuan perusahaan, (3) pengembangan sasaran khusus perusahaan, (4)
pengembangan dan revaluasi strategi, (5) perintah dari managemen puncak untuk
menyususn rencana, (6) persiapan dan penilaian perencanaan proyek, (7) pengembangan
dan rencana laba, (8) penerapan rencana laba, (9) pemanfaat laporan kinerja, (10)
penggunaan anggaran biaya variabel, dan (11) implementasi tindakan.