Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

NEGARA SINGAPURA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : M. HAIRIL
KELAS : VIII-C

SMP NEGERI 1 BIATAN


BERAU
2018
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyeleseikan makalah
ini dengan lancar. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Sejarah.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak


dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak, dan juga
berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta dalam makalah
ini.

Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan


dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diseleseikan dengan
sangat sempurna, begitu pula dengan makalah ini, maka dari itu kami sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak.

Dengan terselesainya makalah ini kami mengharapkan banyak manfaat yang


dapat dipetik dan diambil dari karya ini.

Lempake, September 2018

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................................

Daftar Isi ..........................................................................................................

BAB I Pendahuluan

1.1. Latar Belakang .........................................................................


1.2. Rumusan Masalah ...................................................................
1.3. Tujuan ......................................................................................

BAB II Pembahasan

A. Letak geografis dan batas wilayah negara Singapura ........................


B. Kondisi Fisik Negara Singapura ..........................................................
C. Keadaan Penduduk Negara Singapura ..............................................
D. Bentuk Pemerintah Negara Singapura ..............................................
E. Kegiatan Perekonomian Negara Singapura .......................................
F. Hubungan Kerjasama antara Indonesia dengan Singapura ..............

BAB III Penutup

3.1. Kesimpulan ..............................................................................

3.2. Saran ........................................................................................

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Singapura nama resminya Republik Singapura, adalah sebuah negara
pulau di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya, 137 kilometres (85 mi) di
utara khatulistiwa di Asia Tenggara. Negara ini terpisah dari Malaysia oleh Selat
Johor di utara, dan dariKepulauan Riau, Indonesia oleh Selat Singapura di selatan.
Singapura adalah pusat keuangan terdepan keempat di dunia dan sebuah kota
dunia kosmopolitan yang memainkan peran penting dalam perdagangan dan
keuangan internasional. Pelabuhan Singapura adalah satu dari lima pelabuhan
tersibuk di dunia.
Singapura memiliki sejarah imigrasi yang panjang. Penduduknya yang
beragam berjumlah 5 juta jiwa, terdiri dari Cina, Melayu,India, berbagai
keturunan Asia, dan Kaukasoid. 42% penduduk Singapura adalah orang asing
yang bekerja dan menuntut ilmu di sana. Pekerja asing membentuk 50% dari jasa.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang dari dua negara tersebut, dapat ditarik sebuah
rumusan masalah. Diantaranya adalah :
a. Negara Singapura
 Bagaimana letak geografis dan batas wilayah negara Singapura?
 Bagaimana kondisi fisik negara Singapura baik iklim maupun bentang
alamnya?
 Bagaimana keadaan penduduknya, jika dilihat dari jumlah, suku, dan
agamanya?
 Apakah bentuk pemerintahan negara Singapura?
 Apa saja kegiatan perekonomian negara Singapura?
 Apa saja hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Singapura?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan juga untuk:
a. Mengetahui lokasi, luas dan bentuk wilayah Negara Singapura.
b. Mengetahui kondisi fisik Negara Singapura.
c. Mengetahui keadaan penduduk Negara Singapura.
c. Mengetahui pola perekonomian Negara Singapura.
d. Mengetahui bentuk hubungan kerjasama negara Indonesia dengan negara
Singapura.
BAB II
PEMBAHASAN

NEGARA SINGAPURA

A. Letak geografis dan batas wilayah negara Singapura


Negara Singapura Secara astronomis, wilayah Singapura terletak antara
1°15’LU – 1°30’LU dan 103°38’BT – 104°BT. Adapun secara geografis wilayah
Negara Singapura memiliki batas batas wilayah sebagai berikut :
• Sebelah Utara berbatasan dengan negara Malaysia (Selat Johor)
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Pulau Bintan dan Pulau Batam
• Sebelah Timur berbatasan dengan Pulau Bintan dan Pulau Batam
• Sebelah Barat berbatasan dengan negara Malaysia (Selat Johor)

B. Kondisi Fisik Negara Singapura


● Iklim Negara Singapura
Singapura terletak sekitar 130 km di utara garis khatulistiwa. Suhu rata-
rata 26°C, dengan pergeseran hanya sekitar 1,4°C. Faktor letak ini sangat
mempengaruhi keadaan iklimnya, yaitu iklim tropis yang basah dengan curah
hujan tinggi dan suhu udara yang tinggi pula. Curah hujan rata-rata 2.500 mm per
tahun dan kelembaban nisbi tinggi sekitar 80% sepanjang tahun.
Bulan Mei dan Juni merupakan bulan terpanas, sedangkan November dan
Desember merupakan musim monsun basah. Bulan Agustus hingga Oktober,
seringkali terdapat kabut, terkadang cukup mengganggu hingga pemerintah
mengeluarkan peringatan kesehatan kepada publik, hal ini disebabkan oleh
kebakaran semak-belukar di negara tetangganya, yakni Indonesia. Singapura tidak
menggunakan waktu musim panas atau perubahan zona waktu musim panas.
Jarak waktu hari hampir sama sepanjang tahun dikarenakan letak Singapura yang
berdekatan dengan garis khatulistiwa.
● Bentang Alam Negara Singapura
Selat Johor memisahkan Negara Singapura dengan Semenanjung Malaka.
Pulau Singapura dihubungkan dengan tanah semenanjung itu oleh jalan raya, jalan
kereta api, dan saluran pipa sepanjang 1,5 km. Pulau Singapura berbentuk seperti
ketupat. Tanahnya rendah dan bergelombang, dengan beberapa bukit si sebelah
barat daya. Contoh bukit Mandai (422 m) dan bukit Timah (581 m). Sungai Kranji
yang mengalir dibukit tersebut.

C. Keadaan Penduduk Negara Singapura


● Jumlah Penduduk Singapura
Singapura merupakan salah satu negara yang paling padat di dunia. 85%
dari rakyat Singapura tinggal di rumah susun yang disediakan oleh Dewan
Pengembangan Perumahan (HDB). Penduduk Singapura terdiri dari mayoritas
etnis Tionghoa (77,3%), etnis Melayu yang merupakan penduduk asli (14,1%),
dan etnis India (7,3%), dan etnis lainnya (1,3% ). Mayoritas rakyat Singapura
menganut agama Buddha (31,9%) dan Tao (21,9%).
● Suku Penduduk Singapura
Singapura terdiri atas multietnis (Melayu, Cina, India, dan Eropa). Tata
kehidupan masyarakatnya merupakan perpaduan antara budaya Timur dan budaya
Barat.
● Agama Penduduk Singapura
Sebesar 14,9% rakyat Singapura menganut agama Islam, 12,9% menganut
agama Kristen, 3,3% Hindu, dan lainnya 0,6%, sedangkan sisanya (14,5%) tidak
beragama.

D. Bentuk Pemerintah Negara Singapura


Singapura adalah sebuah republik parlementer dengan sistem
pemerintahan parlementer unikameral / Westminster yang mewakili berbagai
konstituensi. Konstitusi Singapura menetapkan demokrasi perwakilan sebagai
sistem politik negara ini. Partai Aksi Rakyat (PAP) mendominasi proses politik
dan telah memenangkan kekuasaan atas Parlemen di setiap pemilihan sejak
menjadi pemerintahan sendiri tahun 1959.
Singapura merupakan negara republik dengan bentuk pemerintahan
parlementer. Kepala negara presiden, kepala pemerintahan perdana mentri.
Singapura menganut sistem multipartai dengan 20 partai politik yang
terbesar diantaranya partai aksi rakyat. Singapura adalah sebuah negara berbentuk
Republik dengan sistem pemerintahan parlementer. Lembaga-lembaga yang
memegang kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif tercantum dalam
konstitusi negara Singapura. Kepala Negara Singapura adalah seorang Presiden.
Administrasi pemerintahan dilaksanakan oleh kabinet yang dipimpin oleh seorang
Perdana Menteri. Perdana Menteri dan anggota kabinetnya diangkat oleh Presiden
diantara para anggota parlemen. Seluruh anggota kabinet bertanggung jawab
kepada parlemen.
Singapura menganut sistem pemerintahan Demokrasi Parlementer dengan
bentuk negara Republik. Kepala Negaranya seorang Presiden yang dipilih
berdasarkan Undang-undang Presiden yang mulai berlaku sejak tanggal 30
Nopember 1991.
Dalam Undang-undang Presiden, dinyatakan bahwa pemilihan Presiden dilakukan
sekali dalam enam tahun melalui pemilihan umum. Perdana Menteri sebagai
pemimpin kabinet yang menjalani pemerintahan sehari-hari dipilih dari pimpinan
partai yang memegang mayoritas di Parlemen.

E. Kegiatan Perekonomian Negara Singapura


Singapura memiliki ekonomi pasar yang sangat maju, yang secara historis
berputar di sekitar perdagangan entrepôt. Bersama Hong Kong, Korea Selatan dan
Taiwan, Singapura adalah satu dari Empat Macan Asia. Ekonominya sangat
bergantung pada ekspor dan pengolahan barang impor, khususnya di bidang
manufaktur yang mewakili 26% PDB Singapura tahun 2005 dan meliputi sektor
elektronik, pengolahan minyak Bumi, bahan kimia, teknik mekanik dan ilmu
biomedis. Tahun 2006, Singapura memproduksi sekitar 10% keluaran wafer yang
di dunia.
Singapura memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di dunia dan merupakan
pusat pertukaran mata uang asing terbesar keempat di dunia setelah London, New
York dan Tokyo. Bank Dunia menempatkan Singapura pada peringkat hub
logistik teratas dunia. Ekonomi Singapura termasuk di antara sepuluh negara
paling terbuka, kompetitif[68] dan inovatif di dunia. Dianggap sebagai negara
paling ramah bisnis di dunia, ratusan ribu ekspatriat asing bekerja di Singapura di
berbagai perusahaan multinasional. Terdapat juga ratusan ribu pekerja manual
yang berasal dari asing.
Letak Singapura yang sangat strategis membuat sektor perdagangan dan
jasa berkembang sangat cepat, bahkan terbesar di Asia Tenggara. Singapura
menyediakan berbagai fasilitas penerbangan dan pelabuhan laut dengan lengkap,
sehingga menjadikannya sebagai tempat singgah sementara (transit) kapal- kapal
atau pesawat dari berbagai maskapai yang hendak melanjutkan perjalanannya.
Kondisi politik dan keamanan yang stabil menjadikan Singapura sebagai tujuan
investasi, khususnya bagi negara-negara Barat yang hendak memperluas pasarnya
di kawasan Asia.

F. Hubungan Kerjasama antara Indonesia dengan Singapura


● Perdagangan
Hubungan dan kerjasama bilateral Singapura dan Indonesia dibidang
ekonomi, perdagangan dan investasi sepanjangenam bulan pertama 2006 tidak
sebaik tahun sebelumnya. Ekspor Singapura-Indonesia pada Kuartal
II/2006,menurut IE Singapore, mencapai S$ 2,7 juta sementara pada Kuartal
I/2006 mencapai S$ 2,9 juta setelah tahun2005 mencapai 11.95 juta. Penurunan
yang mencapai 1,4% dari Kuartal I/2006 dan hampir 18% jika dibandingkantahun
2005 ini menurut IE Singapore disebabkan oleh lemahnya ekspor produk
elektronik dan non-elektronik
● Hubungan Ekonomi Bilateral
Pada dasarnya kedua negara memiliki tingkat komplementaritas ekonomi
yang tinggi. Di satu sisi, Singapuramempunyai keunggulan di sektor knowledge,
networking, financial resources dan technological advance. SementaraIndonesia
memiliki sumber daya alam dan mineral yang melimpah serta tersedianya tenaga
kerja yang kompetitif.
● Investasi
Indonesia telah menandatangani Investment Guarantee Agreement / IGA
dengan Singapura pada tanggal 16Pebruari 2005. Pada 1 Februari 2006
Pemerintah Indonesia telah meratifikasi perjanjian tersebut.Dalam periode 2000-
2004 (lima tahun) investasi Singapura di Indonesia sebesar US$ 6,4 milyar pada
868 proyek. Apabila dihitung secara persetujuan kumulatif (cumulative
approvals) dari 1967 s/d Februari 2005 tercatatsebesar US$ 24,58 milyar dan
menempati posisi ketiga besar, di bawah Jepang dan Inggeris. Dalam tahun
2005(Januari-Desember) investor Singapura telah menanamkam modalnya
sebesar US$ 3,69 milyar sekitar sepertigadari total PMA (FDI) tahun 2005 dan
merupakan investor pada peringkat pertama
● Tenaga Kerja Indonesia
Tenaga kerja Indonesia di Singapura sebagian besar masih tergolong pada
unskilled labor yaitu Penata LaksanaRumah Tangga, dengan perkiraan jumlah
mencapai sekitar 50.000 orang. Meskipun Singapura masihketergantungan pada
tenaga kerja asing (TKA) mengingat relatif kecilnya jumlah penduduk dan jumlah
angkatankerja, namun tenaga skilled ataupun semi-skilled dari Indonesia masih
belum dapat memanfaatkan peluang-peluang yang cukup besar di Singapura.
Pemerintah Singapura masih lebih mengutamakan tenaga kerja kasar(unskilled
labor) dari Malaysia, Bangladesh, China, India, yang notabene merupakan bagian
dari struktur penduduk singapura,
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Negara Singapura Secara astronomis, wilayah Singapura terletak antara 1°15’LU
– 1°30’LU dan 103°38’BT – 104°BT. Adapun secara geografis wilayah Negara
Singapura memiliki batas batas wilayah sebagai berikut :
• Sebelah Utara berbatasan dengan negara Malaysia (Selat Johor)
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Pulau Bintan dan Pulau Batam
• Sebelah Timur berbatasan dengan Pulau Bintan dan Pulau Batam
• Sebelah Barat berbatasan dengan negara Malaysia (Selat Johor)

Singapura terletak sekitar 130 km di utara garis khatulistiwa. Suhu rata-rata 26°C,
dengan pergeseran hanya sekitar 1,4°C. Faktor letak ini sangat mempengaruhi
keadaan iklimnya, yaitu iklim tropis yang basah dengan curah hujan tinggi dan
suhu udara yang tinggi pula. Curah hujan rata-rata 2.500 mm per tahun dan
kelembaban nisbi tinggi sekitar 80% sepanjang tahun.
Bulan Mei dan Juni merupakan bulan terpanas, sedangkan November dan
Desember merupakan musim monsun basah. Bulan Agustus hingga Oktober,
seringkali terdapat kabut, terkadang cukup mengganggu hingga pemerintah
mengeluarkan peringatan kesehatan kepada publik, hal ini disebabkan oleh
kebakaran semak-belukar di negara tetangganya, yakni Indonesia. Singapura tidak
menggunakan waktu musim panas atau perubahan zona waktu musim panas.
Jarak waktu hari hampir sama sepanjang tahun dikarenakan letak Singapura yang
berdekatan dengan garis khatulistiwa.
3.2. Saran
Ketika kita membuat sebuah makalah tentang identias sebuah negara di
dunia, sebaiknya kita membaca beberapa referensi dalam beberapa buku. Hal ini
bertujuan agar makalah yang kita buat terhindar dari kesalahan dengan pembaca.
Bisa saja pembaca sudah mengetahui hal tentang identitas dari negara yang akan
kita buat, sehingga tidak membuat pembaca bingung dengan makalah yang kita
buat ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan
yang membacanya.
DAFTAR PUSTAKA

Iqbal Suyudi Wijaya, 2002. Atlas Pengetahuan Sosial Indonesia Wawasan


Nusantara dan Dunia, Cirebon:
http://wijaya.blogspot.com/2017/26/makalah-negara-singapura.html

Anda mungkin juga menyukai