Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PENJAS

HIV / AIDS
DISUSUN OLEH :
------------------------
------------------------
------------------------
------------------------
------------------------
------------------------
------------------------
SMA NEGERI 14 BERAU
TAHUN AJARAN 2018/2019
Kata pengantar
puji syukur kita panjatkan kehadirat allah swt atas berkat rahmad dan
hidayahnyalah kami dapat melaksanakan tugas sekolah yang diberikan oleh
guru kami. Makalah ini dirancang kusus untuk memenuhi tugas penjas yaitu
pembelajaran mengenai penyakit hiv. Untuk itu kami mengundang para
pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan
penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas konstribusi tersebut kami ucapkan
terima kasih. Mudah-mudahan dengan makala ini kita dapat membantu para
pmbaca untuk mengetahui penyakit HIV.
Daftar isi
Kata pengantar......................................................................................................1
Daftar isi................................................................................................................2
Pencegahan penyakit Hiv/aids..............................................................................3
Kelas obat anti HIV................................................................................................3
Pencegahan penularan melalui hubungan seks....................................................4
Pencegahan penularan melalui darah...................................................................5
Pencegahan penularan dari ibu ke anak...............................................................6
Pencegahan penularan melalui ASI.......................................................................6
Pengobatan HIV secara alami................................................................................7
Tes hiv.....................................................................................................................10
Manfaat tes hiv.......................................................................................................14
Persyaratan tes hiv.................................................................................................15
Daftar pustaka........................................................................................................16
PENCEGAHAN PENYAKIT HIV/AIDS
Tidak ada obat untuk HIV/AIDS , tetapi banyak obat yang tersedia untuk mengendalikan virus. Perawatan semacam
itu disebut terapi antiretroviral ( ART). Setiap golongan obat memblokir virus dengan cara yang berbeda .ART
sekarang direkomendasikan untuk semua orang, terlepas dari jumlah sel T CD4. Dianjurkan untuk menggabungkan
tiga obat dari dua kelas untuk menghindari menciptakan jenis HIV yang resistan terhadap obat.

 Kelas obat anti HIV meliputi :


• Non-nucleoside reserve transcripyase inhibitor (NNRTI) mematikan protein yang dibutuhkan oleh HIV.
• Nucleoside atau nucleotide revers transcriptase inhibitors ( NRTIS) adalah versi yang salah dari blok2 pembangun
yang perlu di buat oleh HIV dari dirinya sendiri.
• Protoase inhibitor (PI) menonakftifkan protoase HIV.
• Masuk atau inhibitor fusi Tblock entri HIV ke dalam sel CD4.
• Integrase inhibitor bekerja dengan melumpuhkan protein yang di sebut integrase, yang digunakan HIV untuk
memasukkan materi genetiknya ke sel T CD4.
 Pencegahan penularan melalui hubungan seksual
1. Tidak melakukan seks bebas
karna seks bebas juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit HIV apalagi dilakukan
secara berganti-ganti pasangan.
2. Memakai kondom
cara pencegahan HIV sebaiknya menggunakan kondom setiap kali melakukan hubungan
seks baik secara vaginal,anal,oral, apalagi jika anda tidak mengetahui apakah pasangan
anda mengidap virus HIV atau tidak.
 Pencegahan penularan melalui darah
Dalam beberapa kasus, cara penularan penyakit AIDS juga bisa terjadi melalui transfuse darah.
Namun saat ini semakin jarang terjadi akibat adanya uji kelayakan donor darah yang semakin
ketat. anda tidak pernah tau siapa yang memiliki HIV, karna tidak adanya stereotip dan mungkin
mereka tidak menyadari dirinya terinfeksi, jadi hindari menyentuh darah orang lain sebisa
mungkin dan hindari kontak langsung dengan cairan tubuh lain yang dapat menyebarkan HIV,
terutama jika anda memiliki luka terbuka di bagian manapun di tubuh anda. Cairan tubuh yang
bisa membawa virus HIV, meliputi :
 Air mani dan cairan praejakulasi
 Cairan vagina
 Mukus rectum (pelumas alami anus )
 Asi
 Cairan ketuban, cairan cerebrospindal, dan cairan synovial ( biasanya hanya terpapar jika
anda bekerja di bidang medis )
 Pencegahan penularan dari ibu ke anak
lakukan perawatan medis jika anda hamil. Semua wanita hamil akan di tawarkan untuk
melakukan tes darah untuk HIV sebagai bagian dari pemeriksaan kandungan. Jika diatasi, HIV dapat
diturunkan dari ibu hamil ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui. Terapi HIV selama
kehamilan mengurangi resiko ditularkannya HIV kepada bayi.
melengkapi diri anda dengan pengetahuan terhadap HIV merupakan cara terbaik untuk mencegah
resiko penularan HIV dan membantu orang –orang sekitar anda dengan proses pengobatan penyakit.
Hal ini juga dapat membantu orang dengan HIV untuk hidup secara sehat dan aman.

 Penularan HIV melalui ASI


Ibu yang mengidap HIV/AIDS dapat menularkan virus HIV pada anak yang disusuinya namun hal ini
dapat dicegah dengan mewaspadai sejak awal kehamilan untuk menekan resiko penularan HIV pada
bayi.
Hingga sat ini belum di temukan obat-obatan sehingga pencegahan HIV dan menyembuhkan infeksi
HIV/AIDS. Obat yang tersedia saat ini adalah menekan aktivitas virus didalam tubuh dan
mengendalikan laju infeksi tersebut sehingga penderita hiv memiliki harapan hidup lebih panjang.
PENGOBATAN HIV/AIDS SECARA ALAMI
Bersamaan dengan menerima perawatan medis, penting untuk mengambil peran aktif dalam
perawatan secara mandiri dirumah secara alami. Tips mengobati HIV berikut ini dapat membantu
anda tetap sehat lebih lama:
1. Makan makanan sehat
Buah-buahan segar dan sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak membantu tubuh tetap
kuat, memberi lebih banyak energi dan mendukung system kekebalan tubuh anda.
2. Hindari daging mentah,telur mentah,telur mentah, dan makanan laut.
penyakit bawaan makanan bisa sangat parah pada orang yang terinfeksi hiv. Masaklah daging
sampai benar2 matang . Hindari produk susu yang tidak dipasteurisasi, telur mentah dan makanan
laut me ntah sepeerti tiram, sushi atau sashimi.
3. Dapatkan imunisasi yang tepat
Cara ini dapat mencegah inveksi seperti pneumonia danflu. Pastikan vaksin tidak mengandung
virus hidup, yang bisa berbahaya bagi orang dengan system kekebalan tubuh yang lemah

4. Berhati-hatilah dengan hewan peliharaan


Beberapa hewan dapat membawa parasit yang dapat menyebabkan infeksi pada orang pengidap
HIV. Kotoran kucing dapat menyebabkan toksoplamosis, reptile dapat membawa salmonella, dan
burung dapat membawa cryptocucus atau histoplamosis. Cucilah tangan dengan bersih setelah
memegang hewan peliharaan atau membersihkan kandang peliharaan
TES HIV
seseorang bisa di agnosis memiliki inveksi HIV setelah terbukti ada virus tersebut dalam tubuhnya.
Hal ini biasanya terlihat dari berbagai pemeriksaan fisik termasuk pemeriksaan darah.
Pemeriksaan darah yang menyatakan HIV ada didalam tubuh anda biasanya ditandai dengan HIV positif,
sebaliknya bila hasil tes HIV menunjukkan tanda negative, maka anda mungkin tidak terkena infeksi ini.
Hal ini masi kemungkinan pasalnya orng yang memiliki hasil pemeriksaan HIV negative belum tentu
sepenuhnya lepas dari penyakit infeksi ini

HASIL HIV NEGATIF BELUM TENTU ARTINYA TUBUH BEBAS


Ketika anda mendapatkan hasil tes HIV anda bertanda negative, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
hal ini belum tentu menandahkan bahwa anda benar-benar terlepas dari infeksi HIV. Mungkin saja HIV
masih disalam tubuh anda tetapi tidak terdeteksi. Jika ini terjadi bukan berarti pemeriksaan yang anda
lakukan salah prosedur atau tidak tepat.

jadi sebenarnya pemeriksaan tersebut dilakukan untuk melihat apakah tubuh anda memiliki sesuatu
anti body kusus atau tidak bukannya pemeriksa apakah ada virus HIV dalam tubuh anda. Ketika memang
ada terinfeksi maka tubuh akan merespom drngan cara mengeluarkan anti body khusus yang siap
menyerang virus tersebut.
Pada saat pertama kali terpapar virus HIV biasanya tubuh anda tidak langsung menghasilkan anti
body tersebut. Maka dari itu pemeriksaan virud HIV pertama kali hasil yang mungkin anda terima
adala HIV negative.

BAGAIMANA CARA MEMASTIKAN KALAU TES ANDA BENAR-BENAR


MENUNJUKAN ANDA BEBAS HIV?
Biasanya,pemerikasan HIV tidak akan dilakukan 1 kali,melainkan beberapa kali dengan selang 3
bulan.bahkan beberapa dokter juga menganjurkan untuk melaukan tes hinga selang waktu 6
bulan,untuk memastikan hal pemerikasaan yang sebelumnya yang telah keluar.
Jadi,kalau memang anda terkena virus HIV maka hasil tes pertama dan pemeriksaan selanjutnya
akan negative namun,jika pemeriksaan tesebut anda kembali terpapar resiko HIV maka
pemerikasaan sebelumnnya tidak berlaku dan tes harus di ulang kembali sebagai tes pertama.
MACAM-MACAM TES UNTUK MENDETEKSI HIV
Dalam hal pengetesan terinveksi atau tidaknya virus HIV ini dalam tubuh manusia dikenal dengan
dua macam tes yang saat I sering dipakai untuk menentukan adanya anti body HIV yaitu:
1.Tes secara ELISA (enzyme linket immunosorbend assay)
2.Tes secara immunobloot atau western blood.
 HASIL TES HIV
 A. hasil tes positif berarti seseorang mempunyai antibody terhadap virus HIV,dengan demikian ia tentu
telah terinfeksi HIV,hasil positif ini juga berarti orang tersebut menularkan HIV pada orang lain.

 B.hasil tes negative dapat berarti:


 1) orang tersebut tidak terinveksi HIV
 2) orang tersebut terindeksi HIV, tetapi tes tersebut dilakuakn pada priode jendela yaitu masa 1-6 bulan
sejak orang tersebut terinveksi HIV .tubuh belum membentuk antibody oleh karna itu antibody harus
terbentuk 1-6 bulan setelajh infeksi.

 C.hasil tes ELISA yang positf harus dipastikan dengan cara western bloot
 D.bila hasil tes negative maka untuk memastikan tes diulangi lagi setelah 3-6 bulan.
Penerapan tes HIV
A. Tes HIV wajib dilakukan terhadap darah transfusi, alat tubuh atau jaringan tubuh, sel telur atau
sperma ang disumbangkan atau didonorkan. Namun tes HIV sebaiknya dilakukan pada mereka yang:
a) mempunyai perilaku beresiko tinggi.
b) pernah menjalani transfusi darah beberapa tahun lalu
c) tidak sembuh-sembuh dari gejala demam, batuk atau diare ang lama
d) mengalami penurunan berat badan yang banyak tanpa sebab – sebab yang jelas
e) orang yang kuatir sudah tertular HIV.
MANFAAT TES HIV.
A. Diketahuinya status HIV ( positif/negatif), apa lagi bila tes dilakukan lebih dini berarti adanya
infeksi diketahui sejak dini. Dengan demikian dapat segera dimulai upaya-upaya perawatan agar
gejala AIDS tidak segera muncul.
B. Namun disamping manfaat ini, ada juga dampak negatif yang mungkin diderita oleh sebagian
orang sebagai akibat tes hiv. Bagi mereka yang diberi tahu hasil tes HIV nya positif , merasakan
ada masalah yang berat sehingga karna adanya stigmatisasi terhadap mereka, berupa tindakan
diskriminasi atas berbagai hal, seprti tempat tinggal/perumahan, pekerjaan,pendidikan atau
lain-lain serta penderita mungkin di kucilkan. Oleh sebab itu informasi yang benar dan tepat
perlu disebarluaskan dikalangan masyarakat dan di semua sektor kehidupan, agar stigmatisasi,
dan diskriminasi terhadap pengidap HIV tidak terjadi.
Persayaratan tes HIV
Agak berbeda darites-tes atau pemeriksaan laboratorium lainnya maka ada persyaratan khusus untuk
menjalani tes hiv , yaitu :
a. Harus dilaksanakan sukarela
b. Seseorang yang akan di tes harus diberikan informasi yang lengkap dan benar mengenai tes HIV.
Sesudah memahami benar-benar mengenai tes, maka harus memberikan persetujuan tertulis (
informed consent)
c. Kepada orang yang akan menjalani tes harus diberikan konseling sebelum tes dan sesudah tes.
Konseling ini dimaksudkan antara lain untuk membantu mempersiapkan mental penderita dan
mengenal masalah yang mungkin dihadapi.
d. Hasil tes dirahasiakan.
DAFTAR PUSTAKA
Https:/hellosehat.com
Htppp:lifestyle.kompas.com
Buku penjas edisi revisi 2017

Anda mungkin juga menyukai