2. ....... sebagai BRIGJEN A.W.S MALLABY 3. ....... sebagai TENTARA 4. ....... sebagai DRS.MUSTOPA Ketika Proklamasi Kemerdekaan RI dikumandangkan, 17 Agustus 1945, rakyat Indonesia merayakan dengan suka cita.
Sementara itu 18 September pukul 21.00 WIB sekelompok
orang Belanda Bersiap-siap untuk mengibarkan bendera Belanda dengan merah-putih-biRU : PEMIMPIN :bagaimana persiapan pengibaran benderanya? Tentara : Lapor pak, kita sudah akan memulai pengibaran dipuncak tertinggi di hotel yamoto ini. PEMIMPIN : baiklah laksanakan sebaik mungkin. Tentara : Siap pak!! PEMIMPIN : Selanjutnya tugas kita untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan perang yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Namun selain itu, akan kita bawa kembali negeri ini menjadi jajahan Hindia Belanda (Kemudian bendera Belanda dengan warna merah-putih-biru pun selesai dikibarkan) Keesokan harinya (19 September 1945) ketika arek Surabaya melihatnya, seketika meledak amarahnya. Pemuda : Lihat bendera Belanda yang berkibar itu (sambil menunjuk bendera Belanda) Pemuda :< mereka datang dengan maksud ingin menjajah kita lagi.> Pemuda : Sebaiknya SAYA beritahu yang lain Begitu kabar tersebut tersebar di seluruh kota Surabaya, sebentar saja Jl Tunjungan dibanjiri oleh massa rakyat, mulai dari pelajar berumur belasan tahun hingga pemuda dewasa, semua siap untuk menghadapi segala kemungkinan. Massa terus mengalir hingga memadati halaman hotel serta halaman gedung yang berdampingan penuh massa dengan luapan amarah. Agak ke belakang halaman hotel, beberapa tentara Jepang tampak berjaga-jaga. Pemuda : Hei tentara laknat, untuk apa kau datang ke mari lagi? Tentara : Hahaha bukan urusan kalian. Pemuda : Kalau ingin menjajah, sebaiknya urungkan niatmu itu.<tegas> Pemuda : Lalu untuk apa kau pasang bendera itu? Ato kita robek<teas> Di luar hotel, para pemuda Surabaya yang mengetahui gagalnya perundingan tersebut langsung mendobrak masuk untuk ke dalam Hotel Yamato.
Pemuda : Kita akan turunkan bendera itu!
Pemuda : Jika kami tidak bisa masuk, kita akan dobrak paksa! Tentara : Tidak bisa! Pemuda : Kalau begitu, kita akan dobrak masuk! Tentara : Jika kalian memaksa masuk, banyak sekali tentara kami yang akan Manahan kalian!” DRS.MUSTOPA : Walau dingin sekalipun, merah putih tetap harus berkibar! DRS.MUSTOPA : Merdeka! (merobek bagian biru dan menggereknya kembali) Semuanya : “MERDEKA! MERDEKA!” (mengangkat tangan) Peristiwa heroik yang terjadi di Hotel Yamato itu antara lain menandai satu peristiwa besar dari tiga peristiwa lainnya dalamperjuangan mempertahankan kemerdekaan RI di Surabaya.