PREMAN IN LOVE
PAIMIN
(gusar)
Semprul-semprul !
RINI
(Kaget)
Monyong eh Botak!!
JUNAIDI
(Bersamaan-kaget juga)
Eh monyong-monyong
RINI
Eh maaf pak… maaf… bikin
kaget aja nih…
JUNAIDI
Maaf juga mbak saya bikin
kaget mbak.
Mbak guru baru dsini ya?
RINI
Iya pak… saya Rini
JUNAIDI
Saya Junaidi
JUNAIDI
Mbak serius mau menjadi guru
disini?
2
JUNAIDI
Sebaiknya jangan lho mbak,
JUNAIDI (CONT)
sekolah ini banyak
penungunya.
RINI
Maksud bapak disekolah ini
banyak setannya pak?
JUNAIDI
(menakut-nakuti)
Iya… namanya Syahroni sama
Paimin.
Mbak pulang saja, daripada
mbak mati berdiri disini?
RINI
Maaf lho pak. Tapi saya nggak
percaya sama yang begitu-
begitu.
RINI
Permisi pak.
Cut To
1. Scene head:
Perhatikan detil informasi yang akan disampaikan dalam scene head, yaitu:
Nomor scene, lokasi, keterangan waktu dancast.
2. Deskripsi:
Deskripsi dibangun berdasar:
3
Perlu diperhatikan dalam penulisan atau transkrip naskah, bahwa deskripsi disusun
berdasar shot yang dilakukan, jadi bukan berupa ringkasan adegan yang kemudian
hanya ditambahkan dengan dialog saja.
3. Dialog:
Dialog merupakan unsur bunyi berupa narasi yang disampaikan oleh tokoh, baik
(biasanya) kepada tokoh lain, maupun (kadang-kadang) kepada penonton.
Dialog adalah narasi yang disampaikan oleh tokoh yang muncul di layar dan
menyampaikan narasi yang terucap dengan suara.
a. Tokoh terlihat dalam layar tapi tidak mengucapkan bunyi/ suara. Biasanya disebut
VO (Voice Over), yaitu narasi yang mewakili pikiran tokoh, dinyatakan dalam hati
namun tidak diucapkan kepada orang lain, melainkan hanya sebagai informasi
kepada penonton.
b. Tokoh tidak terlihat, namun narasi terucap. Biasanya disebut (Off Screen)Yaitu
narasi yang terucap ketika tokoh yang mengucapkannya sedang tidak muncul dalam
layar, misalnya suara tokoh dari luar ruangan yang sedang diambil, seperti ketukan
pintu, percakapan telpon dll.
4.Keterangan emosi
Biasanya terletak di bawah nama cast dalam kolom dialog dengan penulisan didalam
tanda kurung. Perlu diperhatikan bahwa keterangan emosi hanya berupa keterangan
yang diperlukan untuk membantu cast dalam mengaktualisasikan penekanan emosi
yang diperlukan dalam dialog tersebut.
5.Transisi
Transisi adalah efek pergantian scene yang dibuat berdasar kebutuhan efek dari
penyambungan adegan yang diperlukan. Bentuk transisi yang lazim adalah:
Disolve to: Pergantian untuk menunjukkan perpindahan waktu atau dimensi (nyata
ke khayal) dan sejenisnya.
Fade in/out: Pergantian adegan ke layar gelap atau terang untuk menunjukkan
informasi berakhir atau berawalnya cerita atau babak.