Anda di halaman 1dari 2

beberapa Undang-undang yang berkaitan dengan perusahaan :

a. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;


b. Undang undang No. 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan;
c. Undang-undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan;
d. Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

kebiasaan adalah perbuatan berualang-ulang yang diikuti oleh para pengusaha guna
mencapai tujuan yang telah disepakati

Menurut Abdul Kadir Muhammad (2002:6), Kebiasaan yang dapat diikuti dalam praktik
perusahaan adalah kebiasaan yang memenuhi kriteria antara lain :

a. Perbuatan yang bersifat keperdataan,


b. Mengenai kewajiban dan hak yang seharusnya dipenuhi,
c. Tdak bertentangan dengan undang-undang atau kepatutan,
d. Diterima oleh pihak-pihak secara sukarela karena diangap hal yang logis dan patut,
e. Menuju akibat hukum yang dikehendaki oleh para pihak.

Traktat (Perjanjian internasional) pada umumnya berbentuk konvensi yang disetujui dan
ditandatangani oleh negara-negara peserta konvensi.

Yurisprudensi adalah putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap,
yang secara umum memutuskan sesuatu persoalan yang belum ada pengaturannya pada
sumber hukum yang lain.

Yurisprudensi di bidang hukum perusahaan misalnya mengenai penggunaan merek dagang,


jual beli perdagangan, pilihan hukum dan sewa guna usaha.
Doktrin atau Pendapat Para Ahli

Terdapat pemasukan sesuatu (inbreng) ke dalam persekutuan perdata, yang dapat berupa :

a. Uang;
b. Barang atau benda apa saja yang layak bagi pemasukan (misalnya
rumah/gedung, perlengkapan kantor, mobil angkutan,dan sebagainya);
c. Tenaga,baik fisik atau pikiran.
Persekutuan komanditer mempunyai dua macam sekutu, yaitu :
1. sekutu komplementer, yang ikut aktif dalam mengurus persekutuan,
2. sekutu komanditer, yaitu sekutu pasif, yang tidak ikut dalam mengurus persekutuan.

Persekutuan Komanditer Murni


a. Merupakan persekutuan komanditer yang asli
b. Terdapat satu sekutu komplemen, lainnya merupakan sekutu komanditer.
Persekutuan Komanditer Campuran:
a. Berasal dari bentuk firma yang membutuhkan modal
b. Sekutu firma menjadi sekutu komplementer, lainnya menjadi sekutu komanditer
Persekutuan Komanditer Bersaham:
a. Mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan (sekutu komplementer dan
komanditer dapat mengambil satu saham atau lebih)
b. Tujuan: Menghindari terjadinya modal beku (karena susah mengambil modal yang
disetorkan dalam persekutuan komanditer)

Anda mungkin juga menyukai