kebiasaan adalah perbuatan berualang-ulang yang diikuti oleh para pengusaha guna
mencapai tujuan yang telah disepakati
Menurut Abdul Kadir Muhammad (2002:6), Kebiasaan yang dapat diikuti dalam praktik
perusahaan adalah kebiasaan yang memenuhi kriteria antara lain :
Traktat (Perjanjian internasional) pada umumnya berbentuk konvensi yang disetujui dan
ditandatangani oleh negara-negara peserta konvensi.
Yurisprudensi adalah putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap,
yang secara umum memutuskan sesuatu persoalan yang belum ada pengaturannya pada
sumber hukum yang lain.
Terdapat pemasukan sesuatu (inbreng) ke dalam persekutuan perdata, yang dapat berupa :
a. Uang;
b. Barang atau benda apa saja yang layak bagi pemasukan (misalnya
rumah/gedung, perlengkapan kantor, mobil angkutan,dan sebagainya);
c. Tenaga,baik fisik atau pikiran.
Persekutuan komanditer mempunyai dua macam sekutu, yaitu :
1. sekutu komplementer, yang ikut aktif dalam mengurus persekutuan,
2. sekutu komanditer, yaitu sekutu pasif, yang tidak ikut dalam mengurus persekutuan.