Anda di halaman 1dari 7

Emulsiadalahsuatusistem yang secaratermodinamikatidakstabil, terdiridari

paling sedikitduafasasebagaiglobul-

globuldalamfasacairlainnya.Sisteminibiasanyadistabilkandenganemuulgator.

(1)

Emulsi yang digunakandalambidangfarmasiadalahsediaan yang

mengandungduacairan immiscible yang

satuterdispersisecaraseragamsebagaitetesandalamcairanlainnya.Sediaanem

ulsimerupakangolonganpentingdalamsediaanfarmasetikkarenamemberikanpe

ngaturan yang dapatditerimadanbentuk yang

cocokuntukbeberapabahanberminyak yang tidakdiinginkanolehpasien (2).

Dalambidangfarmasi, emulsibiasanyaterdiridariminyakdan

air.Berdasarkanfasaterdispersinyadikenalduajenisemulsi, yaitu : (5)

1. Emulsiminyakdalam air, yaitubilafasaminyakterdispersi di dalamfasa air.

2. Emulsi air dalamminyak, yaitubilafasa air terdispersi di dalamfasaminyak

(5).

Dalampembuatansuatuemulsi, pemilihanemulgatormerupakanfaktor yang

pentinguntukdiperhatikankarenamutudankestabilansuatuemulsibanyakdipeng

aruhiolehemulgator yang digunakan.Salah satuemulgator yang

aktifpermukaanataulebihdikenaldengansurfaktan.Mekanismekerjanyaadalah

menurunkanteganganantarmukapermukaan air
danminyaksertamembentuklapisan film padapermukaanglobul-

globulfasaterdispersinya (5).

Mekanismekerjaemulgatorsurfaktan, yaitu :

1. membentuklapisanmonomolekuler

surfaktan yang

dapatmenstabilkanemulsibekerjadenganmembentuksebuahlapisantunggal

yang diabsorbsimolekulatau ion padapermukaanantaraminyak/air.

Menuruthukum Gibbs

kehadirankelebihanpertemuanpentingmengurangiteganganpermukaan.Inime

nghasilkanemulsi

yanglebihstabilkarenapengurangansejumlahenergibebaspermukaansecarany

ataadalahfaktabahwatetesandikelilingiolehsebuahlapisantunggalkoheren

yang mencegahpenggabungantetesan yang mendekat.

2. Membentuklapisanmultimolekuler

koloidliofolikmembentuklapisanmultimolekulerdisekitartetesandaridispersi

minyak. Sementarakoloidhidrofilikdiabsorbsipadapertemuan,

merekatidakmenyebabkanpenurunanteganganpermukaan.Keefektivitasnyater

gantungpadakemampuanmembentuklapisankuat, lapisanmultimolekuler yang

koheren.

3. Pembentukankristalpartikel-partikelpadat
merekamenunjukkanpembiasanganda yang

kuatdandapatdilihatsecaramikroskopikpolarisasi. Sifat-sifatoptis yang

sesuaidengankristalmengarahkankepadapenandaan ‘Kristal Cair”.

Jikalebihbanyakdikenalmelaluistrukturspesialnyamesifase yang khas, yang

banyakdibentukdalamketergantungannyadaristrukturkimiatensid/air,

suhudansenidancarapenyiapanemulsi. Daerah strukturisasikristalcair yang

berbedadapatkarenapengaruhterhadapdistribusifaseemulsi.

4. Emulsi yang digunakandalamfarmasiadalahsatusediaan yang

terdiridariduacairantidakbercampur, dimana yang

satuterdispersiseluruhnyasebagaiglobula-globulaterhadap yang lain.

Walaupunumumnyakitaberpikirbahwaemulsimerupakanbahancair,

emulsidapatdapatdiguanakanuntukpemakaiandalamdanluarsertadapatdiguna

kanuntuksejumlahkepentingan yang berbeda (3).

Emulsidapatdistabilkandenganpenambahanemulgator yang

mencegahkoslesensi,

yaitupenyatuantetesanbesardanakhirnyamenjadisatufasetunggal yang

memisah.Bahanpengemulsi (surfaktan)

menstabilkandengancaramenempatidaerahantarmukaantartetesandanfaseek

sternaldandenganmembuatbatasfisikdisekelilingpartikel yang

akanbrekoalesensi.

Surfaktanjugamengurangiteganganantarpermukaandarifasedandenganmemb

uatbatasfisikdisekelilingpartikel yang akanberkoalesensi.


Surfaktanjugamengurangiteganganantarpermukaandarifase,

hinggameninggalkan proses emulsifikasiselamapencampuran (2).

Menurutteoriumumemulsiklasikbahwazataktifpermukaanmampumenampilakn

keduatujuanyaituzat-zattersebutmengurangiteganganpermukaan

(antarpermukaan)

danbertindaksebagaipenghalangbergabungnyatetesankarenazat-

zattersebutdiabsorbsipadaantarmukaataulebihtepatpadapermukaantetesan-

tetesan yang

tersuspensi.Zatpengemulsimemudahkanpembentukanemulsidengan 3

mekanisme : (1)

1. Mengurangiteganganantarmuka-stabilitastermodinamis

2. Pembentukansuatulapisanantarmuka yang halus-

pembatasmekanikuntukpenggabungan.

3. Pembentukanlapisanlistrikrangkap-

penghalangelektrikuntukmendekatipartikel(1).

HLB adalahnomor yang diberikanbagitiap-tiapsurfaktan.Daftar di

bawahinimenunjukkanhubungannilai HLB denganbermacam-macamtipe

system:

Nilai HLB Tipe system

3–6 A/M emulgator

7–9 Zatpembasah (wetting agent)

8 – 18 M/Aemulgator
13 – 15 Zatpembersih (detergent)

15 – 18 Zatpenambahpelarutan (solubilizer)

Makin rendahnilai HLB

suatusurfaktanmakaakanmakinlipofilsurfaktantersebut,

sedangmakintingginilai HLB surfaktanakanmakinhidrofil. (6)

Cara menentukan HLB ideal

dantipekimisurfaktandilakukandenganeksperimen yang

prosedurnyasederhana, inidilakukanjikakebutuhan HLB bagizat yang

diemulsitidakdiketahui. Ada 3 fase:

a. Fase I

Dibuat 5

macamataulebihemulsisuatuzatcairdengansembarangcampuransurfaktam,

denganklaskimi yang sama, misalnyacampuran Span 20 dan Tween 20. Dari

hasilemulsidibedakansalahsatu yang terbaikdiperoleh HLB kira-

kira.Bilasemuaemulsibaikataujelekmakapercobaandiulangdenganmengurangi

ataumenambahemulgator.

b. Fase II

Membuat 5 macamemulsilagidengannilai HLB di sekitar HLB yang

diperolehdarifase I. darikelimaemulsitersebutdipilihemulsi yang

terbaikmakadiperolehnilai HLB yang ideal.

c. Fase III
Membuat 5 macamemulsilagidengannilai HLB yang ideal

denganmenggunakanbermacam-

macamsurfaktanataucampuransurfaktan.dariemulsi yang paling baik,

dapatdiperolehcampuransurfaktanmana yang paling baik (ideal) (6).

DAFTAR PUSTAKA

1. Tim Asisten.,(2008)., “PenuntunPraktikumFarmasifisika”,

JurusanFarmasi, UNHAS, Makassar, 30.

2. Jenkins, G.L., (1957), “Scoville’s ; The Art Of Compounding’, Ninth

Edition, McGraw-Hill Book Company,Inc., New York, Toronto, 314,

315.

3. Parrot, L.E., (1970), “Pharmaceutical technology”, Burgess Publishing

Company. Mineneapolis, 335.

4. Ditjen POM., (1979), “Farmakope Indonesia”, Edisi III, Depkes RI,

Jakarta, 474, 509.


5. Ansel, H.C., (1989), “PengantarBentukSediaanFarmasi”, edisi IV,

Terjemahan Farida Ibrahim, UI Press, Jakarta.

6. Anief, Moh., (2005)., ”IlmuMeracikObat”, cetakan XII, GadjahMada

University Press. Yogyakarta.143, 147.

Anda mungkin juga menyukai