FARMAKOLOGI

1. Penghambat ACE
Penghambat ACE menghambat konversi angiotensin I menjadi angiotensin II. Penghambat
ACE dengan mengurangi pembentukan Ang II akan menghambat aktivitas Ang II di reseptor
AT1 maupun AT2. Pengurangan hipertrofi miokard dan penurunan preload jantung akan
menghambat progresi remodelling jantung. Penghambat ACE merupakan terapi lini pertama
untuk pasien dengan fungsi sistolik ventrikel kiri yang menurun, yakni dengan fraksi ejeksi di
bawah normal (<40-45%).
Obat Dosis Awal Dosis Pemeliharaan
Kaptopril 6,25 mg tid 25-50 mg tid
Enalapril 2,5 mg od 10-20 mg bid
Lisinopril 2,5 mg od 5-20 mg od
Ramipril 1,25 mg od/bid 2,5-5 mg bid
Od= sekali sehari; bid= 2x sehari; tid= 3x sehari

2. Diuretik
Diuretik merupakan obat untuk mengatasi kelebihan (overload) cairan yang bermanifestasi
sebagai kongesti paru atau edema perifer.
Dosis awal Efek Samping Utama
Furosemid 20-40 mg od/bid Hipokalemi, hipomagnesemia, hiponatremia
Bumetanid 0,5-1 mg od/bid Hiperurikemia
HCT 25 mg od/bid Hipokalemi, hipomagnesemia, hiponatremia
Indapamid 2,5 mg od Gangguan asam basa
Amilorid 2,5 mg od Hiperkalemia

3. Antagonis Aldosteron
Penggunaan nya direkomendasikan untuk ditambahkan pada:
a. Penghambat ACE dan diuretik kuat pada gagal jantung lanjut (NYHA kelas III-IV) dengan
disfungsi sistolik (fraksi ejeksi <35%). Hal ini terbukti untuk spironolakton.
b. Penghambat ACE dan β-blocker pada gagal jantung setelah infark miokard dengan
disfungsi sistolik ventrikel kiri (fraksi ejeksi <40%) dan tanda tanda gagal jantung. Hal ini
terbukti untuk eplerenon.

4. Β-Blocker
Β-Blocker bekerja terutama dengan menghambat efek merugikan dari aktivitasi simpatik
pada pasien gagal jantung. Penggunaan nya direkomendasikan pada pasien gagal jantung
ringan dan sedang (NYHA Kelas II-III) yang stabil dengan fraksi ejeksi <35%-45%, etiologi
iskemik maupun non-iskemik, bersama penghambat ACE dan diuretik jika diperlukan, dan
tidak ada kontraindikasi.
Obat Dosis Awal Dosis Target
Bisoprolol 1,25 mg od 10 mg od
Karvedilol 3,125 mg bid 25 mg bid
5. Vasodilator Lain
a. Hidralazin – Isosorbid Dinitrat
Hidralazin merupakan vasodilator arteri sehingga menurunkan afterload, sedangkan
isosorbid dinitrat merupakan venodilator sehingga menurunkan preload jantung.
b. Nitrogliserin
Obat ini akan mendilatasi vena dan dengan demikian menurunkan preload jantung.

6. Glikosida Jantung
Efek digoksin pada pengobatan gagal jantung: (a) inotropik positif, (b) kronotropik negatif
(mengurangi frekuensi denyut ventrikel pada takikardi atau fibrilasi atrium), dan (c)
mengurangi aktivasi saraf simpatis.

7. Inotropik Lain
Dopamin dan Dobutamin merupakan obat inotropik yang paling sering digunakan untuk
menunjang sirkulasi dalam jangka pendek pada gagal jantung yang parah. Kerjanya melalui
stimulasi reseptor dopamin D1 dan reseptor B adrenergik di sel otot jantung.