DAFTAR PUSTAKA

American Diabetes Association. (2015). Standart of medical care in Diabetes.

Diabetes Care. Vol 38.

Andreani, D, et al. (1988). Diabetic Complications : Early Diagnosis and

Treatment. New York: A wiley Medical Publication. Halaman 43, 55.

Anggraini, dkk. (2009). Faktor – Faktor yang berhubungan dengan Kejadian

Hipertensi pada Pasien yang Berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas
Bangkinang Periode Januari Sampai Juni 2008. Skripsi. Riau: Universitas
Riau.
Anonim. Drugs.com. (2015). Di akses dari http://www.drugs.com/interactions-
check pada tanggal 31 Oktober 2015.
Anonim. Medscape. (2015). Di akses dari http://www.medscape.com pada tanggal
1 Desember 2015.
Baxter, Karen. (2010). Stockley’s Drug Interaction. Eight Edition. London:
Pharmaceutical Press. Halaman 72.
Bhavsar, A. (2009). Proliferative Retinopathy diabetic. Diakses dari
http://emedicine.medscape.com/article/1225122-print pada tanggal 30
Oktober.
Chobanian, et al. (2003). The Seventh Report of The Joint National Committee
(JNC). Vol 289. No.19. P 2560-70. Diakses dari
http://repository.maranatha.edu/1924/9/0510092_Refrences.pdf pada
tanggal 8 Februari 2015.
Cipolle, J. R., Strand, L., dan Morley, C. P. (2004). Pharmaceutical Care
Practice: The Clinician’s Guide. Edisi II. New York: McGraw-Hill.
Halaman 178-179.
Dahlan, M. S. (2013). Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel Dalam
Penelitian Keokteran dan Kesehatan. Edisi III. Cetakan Kedua. Jakarta:
Salemba Medika. Halaman 36, 138.
Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI. (2007). Farmakologi dan
Terapi. Edisi V. Jakarta: Bagian Farmakologi FK UI. Halaman 342, 345,
481.
Depkes RI. (2009) . Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta: Departemen Kesehatan
RI.
Ditjen Bina Farmasi dan Alkes. (2006). Pharmaceutical Care Untuk Penyakit
Hipertensi. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 25-43.

73
Dwiprahasto, I. (2004). Medication Error: Tantangan dalam pelayanan medis dan
Kefarmasian. Skripsi. Jogjakarta: Magister Management Fakultas
Farmasi Universitas Gajah Mada.
Ellenberg and Rifkin’s. (2005). The Diabetes Mellitus Manual. United States:
McGraw-Hill Compenies, Inc. Halaman 1-2, 5, 395, 397.
Erik, C.M. (2007). Pharmacoterapy of Diabetes : New Developments. New York:
Spinger Science-Business Media, LLC. Halaman 42-62, 77-89, 98-107,
200-206.
Fasli, J., Nur, L., Novia, S., dan Fadil, O. (2008). Lingkar Pinggang, Kadar
Glukosa Darah, Trigliserida, dan Tekanan Darah Pada Etnik Minang di
Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat. Media Medika Indonesia.
Halaman 129-136.
Genest, J., Otto, K., Pavel, H., Marc, C. (1983).Hypertension. Second Edition.
USA: McGraw-Hill Book Company. Halaman 73, 1171.
Guthrie W. D, and Guthrie A. R. (2004). The Diabetes Sourcebook. New York:
McGraw-Hill Companies. Halaman 3, 7, 14-15, 113.

ISO (Informasi Spesialite Obat). (2010). Vol 45. Tangerang: PT. Ikrar Mandiri
Abdi. Halaman 327.
JNC VII. (2003). National High Blood Pressure Education Program. The Seventh
Report of the Joint National of Comittee Prevention, Detection,
Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. U.S.A: Department of
Health and Human Service. Halaman 7-13.
Katzung, B.G. (2004). Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi VIII. Penerjemah dan
editor: Bagian Farmakologi FK UNAIR. Surabaya: Penerbit Salemba
Medika. Halaman 37-41.

Koh, et al. (2001). Vascular Effects of Estrogen in Type II Diabetic

Postmenopausal Women dalam Journal of the American College of
Cardiology. USA: Elsevier Science. Halaman 1409. Diakses dari
http://www.sfaf.org/beta/2007_win/menstruation.html pada tanggal 31
Oktober 2015.

Lacy, C.F., Lora, L.A., Morton, P.G., dan Leonard, L.L. (2008). Drug Information
Handbook. 17th Edition. USA: Lexi-Comp Inc.

Martindale. (2009). The Complete Drug Reference. Thirtysixth Edition. USA:

Pharmaceutical press. Halaman 1686-1688.

McEvoy, G.K. (2011). AHFS. Drug Informations Essential. USA: American

Society of Health-System Pharmacist Inc.

74
Monroe, A. (2007). Menstruation, Menopause, and HIV. Beta Winter. Diakses
dari http://www.sfaf.org/beta/2007_win/menstruation.html pada tanggal
30 Oktober.

Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi Cetakan

III. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Halaman 92.
Novitasari, D., Sunarti., dan Arta, F. (2011). Emping Garut (Maranta
arundinaceaLinn) Sebagai Makanan Ringan dan Kadar Glukosa Darah
Angiostensin II Plasma Serta Tekanan Darah Pada Penderita Diabetes
Mellitus Tipe 2 (DMT2). Jakarta: Media Medika Indonesia. Vol 45.
Halaman 53-57.

Pandelaki K. Retinopati Diabetik. Sudoyo AW, Setyiohadi B, Alwi I, Simadibrata

KM, Setiati S, editors. Retinopati Diabetik. Dalam : Ilmu Penyakit
Dalam. Jilid III. Edisi IV. Jakarta: Penerbit Pusat Penerbitan Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2007.
Halaman 1857, 1889-1893.

Powers, A.C. (2005). Diabetes Mellitus. In: Gibson, R.J., ed. The 16th Edition Of
Harrison’s Principles Of Internal Medicine. USA: The McGraw-Hill
Companies. Halaman 2152-2171.
Rainsford, K.D. (2004). Aspirin and Related Drugs. London: CRC Press.
Halaman 461-463.
Sassen, J.J., dan Carter, B.L. (2005). Hypertension. Pharmacotherapy: A
Phatophysiologic Approach. Editor: Joseph Dipiro, Robert Talbert, Gary
Yee, Gary Matzke, Barbara Wells, dan Michael Posey. Edisi VIII. New
York: Appleton and Lange. Halaman 186-217.

Soegondo, Sidartawan, dkk. (2004). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu.

Cetakan Keempat. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. Halaman 8-10, 13, 17,
29, 41.
Steele, C, et al. (2008). Diabetes and The Eye. New York: Elsevier’s Health
Sciences Rights Departement. Halaman 6, 59-60, 74, 397, 399.
Strand, L. M., Cipolle, R. J., Morley, P. C., Ramsey, R., dan Lamsam, G. D.
(1990). Drug-Related Problems: Their Structure and Function. DICP The
Annals of Pharmacotherapy. Halaman 1093-1097.
Strom, B. L., dan Kimmel, S.I. (2006). Textbook of Pharmacoepidemiology.
London: John Wiley & Sons Ltd. Halaman 19-20.
Suyono, dkk. (2006). Diabetes Melitus di Indonesia, dalam: Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Edisi IV. Jilid III. Jakarta: Balai Penerbit FK UI.

75
Tapp, R., Shaw, J., Harper, C., Courten, M., Balkau, B., McCarty, D., Taylor, H.,
Welborn, T., dan Zimmet, P. (2003). The Prevalence Of And Factors
Associated With Diabetic Retinopathy In The Australian Population.
Diabetes Care. The New England Journal of Medicine. Vol 26. Halaman
36,1731
Tatro, D.S. (2009). Drug Interactions Facts. The Authority on Drug Interactions.
Facts & Comparisons. California: Wolters Kluwer Health, Inc.
Tjay, T.H., dan Rahardja, K. (2002). Obat–Obat Penting. Edisi V. Jakarta:
Penerbit PT Elex Media Komputindo. Halaman 544, 738, 749.
Tjokroprawiro, H.A., dkk. (1986). Diabetes Mellitus Aspek Klinik dan
Epidemiologi. Surabaya: Airlangga University Press. Halaman 27, 51.

Wong, T.Y. (2004). Current concept hypertensive retinopathy. The New England
Journal of Medicine. Halaman 351. Diakses dari
URL:http://www.nejm.org/cgi/reprint/351/22/2310.pdf pada tanggal 30
Oktober.

Yusnidar . (2007). Faktor – Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner pada Wanita
Usia > 45 Tahun. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro
Semarang. Tesis S-2 Magister Epidemiologi. Skripsi. Diakses dari
http://eprints.ums.ac.id/9101/1/J500060017.pdf pada tanggal 30 Oktober.

76