Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN SEDIAAN FARMASI DENGAN RESEP RACIKAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Jl. Deli No 105-
115 Perbaungan SPO/PKPO/RSUM/548/XI/2018 - 1/2

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh


STANDAR Direktur
PROSEDUR
OEPRASIONAL
27 November 2018 dr. Lusi Nurlina Nasution
Pelayanan resep racikan adalah mengerjakan resep yang membutuhkan
PENGERTIAN
tindakan penggerusan terlebih dahulu.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mempermudah pasien


TUJUAN
anak dalam mengkonsumsi obat
Permenkes nomor 58 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan
KEBIJAKAN
Kefarmasian Rumah Sakit
Skrinning Resep (dilakukan oleh Apoteker)
PROSEDUR
1. Melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan resep yaitu
nama dokter, nomor ijin praktek, alamat, tanggal penulisan resep,
tanda tangan, atau paraf dokter serta nama, alamat, umur, jenis
kelamin dan berat badan pasien.
2. Melakukan pemeriksaan kesesuaian farmasetik yaitu bentuk
sediaan, dosis, frekuensi, kekuatan, stabilitas, inkompatibilitas, cara
dan lama pemberian obat.
3. Mengkaji aspek klinis dengan cara melakukan pastient assessment
kepada pasien yaitu adanya alergi, efek samping, interaksi,
kesesuaian (dosis, durasi, jumla obat dan kondisi khusus lainnya),
keluhan pasien dan hal lain yang terkait dengan kajian aspek klinis.
Instruksi kerja : patient assessment terlampir (sebagai contoh :
menggunakan metode 3 prime question)
PELAYANAN SEDIAAN FARMASI DENGAN RESEP RACIKAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Jl. Deli No 105-
115 Perbaungan SPO/PKPO/RSUM/548/XI/2018 - 2/2

4. Menetapkan ada tidaknya DRP dan membuat keputusan profesi


PROSEDUR
(komunikasi dengan Dokter, merujuk pasien ke sarana kesehatan
terkait dsb)
5. Mengkomunikasikan ke dokter tentang masalah resep apabilsa
diperlukan
Penyiapan sediaan farmasi
1. Menyiapkan sediaan farmasi sesuai dengan permintaan dengan
resep
2. Menghitung kesesuaian dosisdan tidak melebihi dosis maksimum
3. Mengambil obat dan pembawanya dengan menggunakan sarung
tangan/alat/spatula/sendok
4. Menutup kembali wadah obat setelah pengambilan dan
mengembalikan ke tempat semula (untuk tablet dalam kaleng)
5. Mencatat pengeluaran obat pada kartu stok
6. Dengan mempertahankan faktor inkompatibiltas obat, lakukan
penggerusan dan campur hingga homogen. Serbuk dibagi-bagi
menurut pengelihatan, tetapi sebanyak-banyaknya 10 bungkus
serbuk. Penimbangan satu persatu diperlukan jika pasien
memperoleh dosis yang lebih dari 80% takaran maksimum untuk
sekali atau dalam 24 jam. Serbuk dikemas dengan kertas
perkamen, kapsul atau kemasan plastik lekat.
7. Menyiapkan etiket warna putih untuk obat dalam atau warna biru
untuk obat luar.
UNIT TERKAIT Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan

Anda mungkin juga menyukai