Anda di halaman 1dari 19

MINI RISET

Teknologi Informasi dan Literasi Data


Dosen Pengampu : Drs. Juniar Hutahean, M.Si
Teguh Febri Sudarma.S.Pd.,M.Pd

DISUSUN OLEH :

DINDA RAMADHANI

4181121018

FISIKA DIK A 2018

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas nikmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Mini Riset dengan baik. Tak lupa
pula penulis berterima kasih kepada dosen mata kuliah yang bersangkutan atas bimbingan dan
arahannya dalam menyelesaikan tugas ini.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mini Riset dari mata kuliah Teknologi
Informasi dan Literasi Data, Universitas Negeri Medan. Makalah Mini Riset ini diperuntukkan
untuk melakukan suatu penelitian dan berusaha mencari kesimpulannya.

Tugas ini diharapkan mampu menjadi bahan acuan dalam mencari informasi yang
berkaitan dengan penggunaan teknologi terkhususnya diperuntukkan ke peserta didik sehingga
pembaca yang lain mampu mencari literatur sesuai dengan kebutuhan setelah mempelajari
makalah ini. Kritik dan saran sangat diperlukan oleh penulis agar terciptanya kualitas makalah
yang lebih baik dan bermutu kedepannya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas
perhatiannya dan semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, April 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................................... ii

Bab I : Pendahuluan ................................................................................................... 1

A.Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1

C. Tujuan ....................................................................................................... 1

Bab II : Kajian Teori dan Kerangka Pemikiran ......................................................... 2

Bab III: Metode Pelaksanaan .................................................................................... 7

Bab IV: Pembahasan .................................................................................................. 9

Bab V : Kesimpulan .................................................................................................. 13

Lampiran Foto dan Biodata Siswa ............................................................................ 14

Daftar Pustaka ........................................................................................................... 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi yang berkembang saat ini dimanfaatkan hampir dalam semua
aspek kehidupan manusia. Tua dan muda, semua kalangan hendaknya menguasai teknologi.
Pemakaian teknologi yang baik dan benar akan membawa dampak yang baik pula untuk
memperlancar kehidupan manusia. Mulai dari kegiatan sehari-hari sampai kepada pekerjaan
yang digeluti setiap harinya tak terlepas dari teknologi.

Salah satu aspek yang semakin hari semakin bergantung pada pemanfaatan teknologi
informasi adalah pendidikan. Dalam dunia pendidikan, Teknologi informasi dimanfaatkan
sebagai bagian dari media pembelajaran yang dapat menyajikan materi pelajaran agar lebih
menarik, tidak monoton, dan memudahkan penyampaian materi pembelajaran. Dengan adanya
penggunaan teknologi yang baik di proses pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan
kemampuan siswa sehingga tak hanya sekedar belajar teori saja, namun siswa mampu
mengoperasikan teknologi dengan baik dan benar.

Sembari mengamati perkembangan penggunaan teknologi, penelitian terus dilakukan


agar diketahui sejauh mana teknologi itu telah dimanfaatkan, terutama pada bidang pendidikan.
Para siswa dan guru harus terus mengikuti perkembangan teknologi guna meningkatkan
kualitas diri agar tidak dimakan oleh zaman.

B.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah :


1. Apa yang dimaksud media Pembelajaran?
2. Apa peranan media pembelajaran terhadap perkembangan siswa?
3. Media Pembelajaran yang seperti apa yang tepat digunakan untuk menimbulkan minat
belajar siswa?

C. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari dari makalah ini adalah :

1. Mengetahui peranan media pembelajaran untuk siswa.


2. Mengetahui jenis media pembelajaran yang sering digunakan siswa
3. Mengetahui keaktifan guru dalam menggunakan media pembelajaran.

1
BAB II
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

 Kajian Teori

Teknologi informasi yang berkembang saat ini dimanfaatkan hampir dalam semua aspek
kehidupan manusia. Salah satu aspek yang tidak terlepas dari pemanfaatan teknologi informasi
adalah pendidikan. Dalam dunia pendidikan, Teknologi informasi dimanfaatkan sebagai
bagian dari media pembelajaran yang dapat menyajikan materi pelajaran agar lebih menarik,
tidak monoton, dan memudahkan penyampaian materi pembelajaran.

Penerapan media pembelajaran berbasis teknologi informasi adalah penggunaan perangkat


keras (hardware) teknologi informasi seperti komputer, laptop, infocus yang didukung dengan
pemanfaatan perangkat lunak (software) seperti software untuk melakukan presentasi,
menampilkan gambar bergerak (video) dan suara (audio) sebagai alat bantu bagi guru dalam
menyampaikan materi pembelajaran.

Pengertian Media Pembelajaran


Kata “media” berasal dari bahasa Latin “medium” yang berarti “perantara” atau
“pengantar”. Lebih lanjut, media merupakan sarana penyalur pesan atau informasi belajar yang
hendak disampaikan oleh sumber pesan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut.
Penggunaan media pengajaran dapat membantu pencapaian keberhasilan belajar. Ditegaskan
oleh Danim bahwa hasil penelitian telah banyak membuktikan efektivitas penggunaan alat
bantu atau media dalam proses belajar-mengajar di kelas, terutama dalam hal peningkatan
prestasi siswa. Terbatasnya media yang dipergunakan dalam kelas diduga merupakan salah
satu penyebab lemahnya mutubelajar siswa.
Dengan demikian penggunaan media dalam pengajaran di kelas merupakan sebuah
kebutuhan yang tidak dapat diabaikan. Hal ini dapat dipahami mengingat proses belajar yang
dialami siswa tertumpu pada berbagai kegiatan menambah ilmu dan wawasan untuk bekal
hidup di masa sekarang dan masa akan datang. Salah satu upaya yang harus ditempuh adalah
bagaimana menciptakan situasi belajar yang memungkinkan terjadinya proses pengalaman
belajar pada diri siswa dengan menggerakkan segala sumber belajar dan cara belajar yang
efektif dan efisien.2 Dalam hal ini, media pengajaran merupakan salah satu pendukung yang
efektif dalam membantu terjadinya proses belajar.
Pada proses pembelajaran, media pengajaran merupakan wadah dan penyalur pesan
dari sumber pesan, dalam hal ini guru, kepada penerima pesan, dalam hal ini siswa. Dalam

2
batasan yang lebih luas, Yusufhadi Miarso memberikan batasan media pengajaran sebagai
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemauan siswa sehingga mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa.
Apabila dilihat dari manfaatnya Ely dalam Danim menyebutkan manfaat media dalam
pengajaran adalah sebagai berikut: (a) Meningkatkan mutu pendidikan dengan cara
meningkatkan kecepatan belajar (rate of learning), (b) Memberi kemungkinan pendidikan yang
sifatnya lebih individual, (c) Memberi dasar pengajaran yang lebih ilmiah, (d) Pengajaran dapat
dilakukan secara mantap, (e) Meningkatkan terwujudnya kedekatan belajar (immediacy
learning), dan (f) Memberikan penyajian pendidikan lebih luas.

Pengertian media pembelajaran anatara lain disampaikan oleh beberapa pakar


pendidikan. Mulyani Sumantri (2000: 125) menuliskan: menurut Bringgs (1970) ialah segala
alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta perangsang peserta didik untuk belajar, contoh
buku, film, kaset. Aristo Rahardi (2003: 9) menuliskan menurut Asosiasi Teknologi
Komunikasi Pendidikan (AECT), media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan
orang untuk menyalurkan pesan. Sedangkan Noehi Nasution (2004: 7) menuliskan media
pembelajaran menurut (1) Gagne, media pembelajaran sebagai komponen sumber belajar di
lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar, (2) Briggs, media pembelajaran
adalah wahana fisik yang mengandung materi pelajaran dan (3) Wilbur Schramm, media
pembelajaran adalah teknik pembawa informasi atau pesan pembelajaran. Yusuf Hadi Miarso:
media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat merangsang terjadi nya proses belajar
mengajar. (Rohman, 2013: 156)
Dengan memperhatikan berbagai definisi diatas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu baik berupa fisik maupun teknis dalam proses
pembelajaran yang dapat membantu guru untuk mempermudah dalam menyampaikan materi
pelajaran kepada siswa sehingga memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan.

Fungsi Media Pembelajaran


Berikut ini adalah beberapa fungsi media pembelajaran:
1. Fungsi Media Pembelajaran Sebagai Sumber Belajar
Secara teknis, media pembelajaran sebagai sumber belajar. Dalam kalimat sumber
belajar ini tersirat makna keaktifan yaitu sebagai penyalur, penyampai, penghubung dan lain-

3
lain. Fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar adalah fungsi utamanya disamping
adanya fungsi-fungsi lainnya. (Rohman, 2013: 163).
2. Fungsi Manipulatif
Fungsi manipulatif ini didasarkan pada ciri-ciri umum yaitu kemampuan merekan,
menyimpan, melestarikan, merekonstruksikan dan metransportasi suatu peristiwa atau objek.
Berdasarkan karakteristik umum ini, media memiliki dua kemampuan, yakni mengatasi batas-
batas ruang dan waktu, mengatasi keterbatasan inderawi.
3. Fungsi Psikologis, yang terdiri dari:
a. Fungsi Atensi
b. Fungsi Afektif
c. Fungsi Kognitif
d. Fungsi Imajinatif
e. Fungsi Motivasi
f. Fungsi Sosio-Kultural

Teknologi Informasi dalam Pendidikan


Teknologi informasi juga dapat melahirkan fitur-fitur baru dalam dunia pendidikan.
Sistem pengajaran berbasis multimedia (teknologi yang melibatkan teks, gambar, suara dan
video) dapat menyajikan materi pelajaran yang lebih menarik, tidak monoton, dan
memudahkan penyampaian. Murid atau mahasiswa dapat mempelajari materi tertentu secara
mandiri dengan menggunakan komputer yang dilengkapi program berbasis multimedia. Kini
telah banyak perangkat lunak yang tergolong sebagai edutainment yang merupakan perpaduan
antara education (pendidikan) dan entertainment (hiburan). (Kadir, 2013: 24)
2. Fungsi Semantik
Fungsi semantik adalah kemampuan media dalam menambah pembendaharaan kata yang
makna atau maksudnya benar-benar dipahami oleh anak didik. Bahasa meliputi lambang
(simbol) dari isi yakni pikiran atau perasaan yang keduanya telah menjadi totalitas pesan yang
tidak dapat dipisahkan.

 Kerangka Pemikiran
Di dalam penelitian kualitatif, dibutuhkan sebuah landasan yang mendasari penelitian
agar lebih terarah. Oleh karena itu di butuhkan kerangka pemikiran untuk mengembangkan
konteks dan konsep penelitian lebih lanjut sehingga dapat memperjelas konteks penelitian,
metodologi, serta penggunaan teori dalam penelitian.

4
Teori adalah suatu pernyataan mengenai apa yang terjadi terhadap suatu fenomena yang
ingin kita pahami. Teori yang berguna adalah teori yang memberikan pencerahan, serta
pemahaman yang lebih mendalam terhadap fenomena yang ada di hadapan kita. Akan tetapi
perlu dijelaskan sebagai suatu arahan atau pedoman penulis untuk dapat mengungkap
fenomena agar lebih terfokus. Sekumpulan teori ini dikembangkan sejalan dengan penelitian
itu berlangsung. Hal tersebut didasarkan pada suatu tradisi bahwa fokus atau masalah penelitian
diharapkan berkembang sesuai dengan kenyataan di lapangan. Penelitian kualitatif
mementingkan perspektif emik, dan bergerak dari fakta, informasi atau peristiwa menuju ke
tingkat abstraksi yang lebih tinggi (apakah itu konsep ataukah teori) serta bukan sebaliknya
dari teori atau konsep ke data atau informasi.

5
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Metode Penelitian
Metode Kuesioner/ Angket Angket atau kuesioner didefinisikan sejumlah pertanyaan
atau pernyataan tertulis tentang data faktual atau opini yang berkaitan dengan diri responden,
yang dianggap fakta atau kebenaran yang diketahui dan perlu dijawab oleh responden. Dengan
indikator menurut Al. Tridhonanto yaitu: (1) menyisihkan seseorang dari pergaulan,
Menyebarkan gosip, (2) membuat julukan yang bersifat ejekan, (3) Mengerjai seseorang untuk
mempermalukan, (4) Mengintimidasi atau mengancam korban, (5) Melukai secara fisik, (6)
Melakukan pemalakan. Kuesioner yang digunaan peneliti adalah kuesioner langsung.
Kuesioner langsung digunakan untuk memperoleh data tentang keadaan perilaku bullying
dalam kelas XI SMA CERDAS MURNI. Metode pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan metode angket/kuesioner, metode observasi dan metode wawancara.
Berdasarkan metode pengumpulan data, maka instrumen pengumpulan data yang cocok untuk
mengetahui Teknik Role Playing adalah dengan observasi dan wawancara, sedangkan untuk
mengetahui perilaku bullying peserta didik menggunakan angket yang telah di uji validitasnya
menurut Andrew Mellor perilaku bullying memiliki beberapa indikator yaitu: (1) menyisihkan
seseorang dari pergaulan; (2) menyebarkan gosip dan membuat julukan yang bersifat
mengejek; (3) mengerjai seseorang untuk dipermalukan; (4) mengintimidasi atau mengancam
korban; (5) melukai secara fisik; dan (6) melakukan pemalakan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat tujuan penelitian berlokasi di SMA Swasta Al-Ulum Medan yang beralamat
di Jln. Beringin Pasar VI No. 33 Tembung. Waktu penelitian dilaksanakan pada hari Selasa,
23 April 2019 pada pukul 10.00 WIB.

C. Subjek Penelitian
Pada penelitian kali ini yang menjadi subjeknya adalah siswa/siswi SMA Cerdas
Murni. Untuk siswanya sendiri berjumlah 12 siswa yang berasal dari kelas XI.

D. Metode Penelitian
Sumber data dalam penelitian ini hanya siswa/siswi dan kepala sekolah. Adapun
metode yang kami lakukan yaitu Metode Observasi.Observasi adalah suatu cara
pengumpulan data dengan pengamatan langsung dan pencatatan secara sistematis terhadap
obyek yang kami diteliti.

6
E.Langkah Penelitian
Adapun langkah langkah penelitian yang kami lakukan meliputi:

1. persiapan
a).menyusun rancangan penelitian
Disini kami membuat rancangan yang berupa beberapa kisi-kisi yang akan dijadikan
patokan untuk pembuatan angket dan dijadikan sebagai untuk bahan penelitian di sekolah yang
dituju.
b).memilih lokasi penelitian
sesuai dengan permasalahan yang diangkat ,kami memilih lokasi penelitian yang akan
kami gunakan sebagai sumber data yaitu SMA Swasta Al-Ulum Medan. Hal ini karena
sebagian besar tingkat bullying tertinggi ada pada jenjang SMA/SMK sederajat.

c).mengurus perizinan
Dilakukannya pengurusan beberapa hal yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan
penelitian yang dimulai dari pembuatan surat pengantar permohonan izin yang dari fakultas ke
sekolah yang ingin kami teliti.

d). melihat keadaan


kami terlebih dahulu melihat bagaimana situasi dan kondisi dari sekolah yang akan
kami lakukan penelitian. Setelah itu kami dapat melakukan penelitian secara baik dan lancar.

e).memilih dan memanfaatkan informan


Sebelum kami memilih sekolah, kami mencari tahu tentang peraturan yang terdapat
disekolah tersebut melalui beberapa informan yang dikenali. Setelah itu, kami menelusuri
sekolah tersebut dan kami menentukan subjek yang akan kami teliti( jumlah subjek yang ingin
diteliti).

f).menyiapkan instrumen penelitian


Kami menyiapkan angket yang siap dibagikan kepada siswa/siswi disekolah tersebut,
selain itu kami juga menyiapkan beberapa pertanyaan untuk kepala sekolah sebagai penunjang
dalam penelitian yang kami lakukan.

7
2.lapangan
a).memahami dan memasuki lapangan
b).aktif dalam kegiatan (pengumpulan data)

3.pengolahan data
a).Analisis data
Setelah selesai melakukan penelitian ,kami melakukan analisis terhadap data yang telah
kami kumpulkan.
b).mengambil kesimpulan dan verifikasi data
Setelah datanya kami analisis kami melakukan verifikasi dan membuat kesimpulan.
c).narasi hasil analisis
Setelah semuanya selesai,kami melaporkan hasil penelitian kami dalam bentuk tulisan
dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

F. Instrumen Penelitian

1.Angket

Angket merupakan instrumen pencarian data yang berupa pertanyaan tertulis yang

memerlukan jawaban tertulis. Instrumen ini kami susun berdasarkan indikator yang dapat

mengungkapkan pendapat ataupun sikap dari siswa/ siswi terhadap bullying Pilihan setiap

butir angket terdiri dari empat pilihan jawaban yaitu sangat setuju, setuju, kurang setuju dan

tidak setuju.

G. Teknik Analisis Data


Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif, yaitu

mengklasifikasikan data menjadi dua kelompok yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data

kualitatif dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau simbol sedangkan data kuantitatif adalah

data yang berbentuk angka (Suharsimi, 2006).

Data kualitatif di dapat dengan cara reduksi data yaitu proses penyerdehanaan yang

dilakukan melalui seleksi data, pemfokusan dan pengabstrakan data mentah menjadi

informasi yang bermakna. Paparan data adalah proses pengambilan intisari dari sajian data

8
yang terorganisir dalam bentuk pernyataan kalimat formula yang singkat dan padat tetapi

mengandung pengertian luas. Dalam melakukan analisis data, semua catatan dijadikan

landasan berpijak.

Sedangkan data kuantitatif didapat dari hasil angket respon siswa. Dalam

menganalisis data yang berasal dari angket berdasarkan persenan setiap soal dalam angket

, peneliti menyimpulkan makna stiap alternatif sebagai berikut (Arikunto, 2006).

1. Sangat Setuju (%SS): jumlah siswa yang memilih (ss) tiap pernyataan dibagi

dengan jumlah siswa seleruhnya.

2. Setuju (%S) : jumlah siswa yang memilih (s) tiap pertanyaannya dibagi dengan

jumlah siswa seluruhnya

3. Kurang setuju (% KS) : jumlah siswa yang memilih (ks) tiap pernyataan dibagi

dengan jumlah siswa seluruhnya

4. Tidak setuju (%TS) : jumlah siawa yang memilih (TS) tiap pernyataan dibagi

dengan jumlah siswa seluruhnya.

%Persen pernyataan : Jumlah siswa yg memilih tiap pertanyaan X 100% Jumlah


seluruh siswa

9
BAB IV
PEMBAHASAN

Saya telah melakukan observasi kepada siswa/siswi dari sekolah SMA CERDAS MURNI
yang berada di Jalan Beringin Pasar VI No. 33 Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan,
Kabupaten Deli Serdang. Dan berdasarkan observasi yang telah kami lakukan dapatlah kami
simpulkan penilaian dari siswa/siswi SMA CERDAS MURNI kelas XI yang berjumlah 12
siswa berikut ini.

Keterangan
SL : Selalu
SR : Sering
KK : Kadang-Kadang
TP : Tidak Pernah

No. Pertanyaan SL SR KK TP

1. Dalam menampilkan materi pembelajaran guru 1 orang 2 orang 9 orang -


menyajikan dalam bentuk powerpoint dan
menggunakan proyektor dalam proses
pembelajaran dikelas

2. Guru memberi tugas dalam bentuk makalah yang 7 orang 2 orang 3 orang 2 orang
menggunakan microsoft word

3. Pengerjaan tugas matapelajaran - - 4 orang 8 orang


Matematika/Fisika memakai aplikasi Ms.Excel

4. Menganjurkan siswa untuk menggunakan internet 1 orang 6 orang 5 orang -


dalam mengerjakan tugas

5. Sekolah menyediakan komputer sebagain media 4 orang 2 orang 4 orang 2 orang


pembelajaran bagi siswa

6. Siswa diberi kebebasan dalam untuk menggukan 2 orang 1 orang 8 orang 1 orang
fasilitas sekolah yang disediakan

7. Siswa di beri kebebasan untuk membawa alat - 2 orang 9 orang 1 orang


komunikasi kesekolah yang berbasis android

8. Siswa diajari untuk menggunakan berbagai media 4 orang 4 orang 2 orang 2 orang
dalam pembelajaran terutama dalam penggunaan
komputer dan cara untuk mengoperasikannya

10
9. Guru menganjurkan siswa untuk bisa 4 orang 4 orang 4 orang -
mengopersikan komputer demi kelancaran
pembelajaran yang dilaksanakan

10. Guru menganjurkan siswa untuk mencari 7 orang 3 orang 1 orang 1 orang
referensi lain di internet untuk mendalami materi
pembelajaran

11
Hasil Persentase Dari Observasi

No SL(%) SR(%) KK(%) TP(%) Keterangan

1 8,3 16,6 75 - Sebagian besar menjawab


SERING

2 58,3 16,6 25 16,6 Sebagian besar menjawab


SELALU

3 - - 33,3 66,6 Sebagian besar menjawab


TIDAK PERNAH

4 8,3 50 41,6 - Sebagian besar menjawab


SERING

5 33,3 16,6 33,3 16,6 Sebagian besar menjawab


SELALU DAN
KADANG- KADANG

6 16,6 8,3 66,6 8,3 Sebagian besar menjawab


SELALU

7 - 16,6 75 8,3 Sebagian besar menjawab


KADANG-KADANG

8 33,3 33,3 16,6 16,6 Sebagian besar menjawab


SELALU DAN SERING

9 33,3 33,3 33,3 - Sebagian besar menjawab


HAMPIR SEMUA OPSI

10 58,3 25 8,3 8,3 Sebagian besar menjawab


SELALU

12
BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini sudah tidak bisa dipungkiri lagi sangat
mempengaruhi kelangsungan hidup manusia. Dengan adanya teknologi semua informasi dari
selutuh dunia dapat dijangkau dengan mudah, baik itu dari segi sosial, kesehatan, olahraga,
kesenian dan terutama pendidikan. Pendidikan sendiri merupakan salah satu aspek yang kini
tak bisa lepas dari peranan teknologi. Oleh karena itu pengembangan teknologi terus
dilakukuan guna kemajuan pendidikan.

Hasil dari pengamatan menunjukkan bahwa sebagian besar siswa dan siswi sudah
sangat akrab dengan penggunaan media pembelajaran yang berbasis teknologi guna membantu
kegiatan belajar mereka. Walau masih ada kekurangan, hal ini akan bisa diatasi jika guru dan
pihak terkait membantu pengembangan media-media pembelajaran ini agar menjadi lebih baik
kedepannya.

13
Lampiran Foto

14
Biodata Siswa Kelas XI

No. Nama Umur

1. Nurul Wahyuni Ali 16 Tahun

2. Aini Noor Syafrina 17 Tahun

3. Meisyarah Azzahra 16 Tahun

4. M. Meirza Renaldi 16 Tahun

5. Nirmala Histya 16 Tahun

6. Firmaliza Naes 17 Tahun

7. Fadilah Ashari 16 Tahun

8. Laura Yolanda Sofyan 17 Tahun

9. Mely Sahtriani 17 Tahun

10. Irda Dara Zakia 16 Tahun

11. Citra Andini 16 Tahun

12. Afifah Ningsih 17 Tahun

15
Daftar Pustaka

Adam, Steffi. 2015. Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Bagi

Siswa Kelas X SMA Ananda Batam. Jurnal CBIS, Vol. 3(2), 2337-8794.

Mahmun, Nunu. 2012. Media Pembelajaran Kajian terhadap Langkah-langkah Pemilihan Media

dan Implementasinya dalam Pembelajaran. Jurnal Pemikiran Islam, Vol.37(1).

16

Anda mungkin juga menyukai