Anda di halaman 1dari 6

Kamis, 30 Oktober 2008

Instalasi Mikrotik Router OS Versi 2.9

Nich artikel mungkin bermanfaat bagi teman-teman yang baru belajar tentang mikrotik router
seperti saya, kebetulan nich artikel aku dapetin ketika lagi jalan2 keliling blog, lalu aku
dokumentasikan diblog untuk dipraktekan sendiri dan ngantri diblog draftku selama beberapa
hari, dari pada mubadzir aku publish aja :D. Nach ini artikel tutorial instalasi Mikrotik Router
OS versi 2.9, artikel ini aku kutip dari situsnya mas Vavai yang ditulis oleh Ahriyan Ibrahim
berikut artikel lengkapnya :
Mikrotik dapat digunakan dalam 2 tipe, yaitu dalam bentuk perangkat keras dan perangkat lunak.
Dalam bentuk perangkat keras, Mikrotik biasanya sudah diinstalasi pada suatu board tertentu,
sedangkan dalam bentuk perangkat lunak, Mikrotik merupakan satu distro Linux yang memang
dikhususkan untuk fungsi router. Mikrotik routerOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak
yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang
handal,mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless.

Fitur-fitur tersebut diantaranya : Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling
Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak lagi fitur lainnya. Komputer
yang akan digunakan sebagai router network cukup dengan spesifikasi menengah, di tempat saya
bekerja, Mikrotik dipergunakan pada cpu Pentium III 800 Mhz, RAM 512 mb dan hdd 10 Gb
sebagai firewall dan hotspot server untuk melayani sekitar 150 user. Berikut ini adalah step-step
instalasi Mikrotik routerOS

Sebelumnya persiapkan dulu cd instalasi miktorik, kalau belum punya ya silahkan cari pinjaman
atau download dulu file ISO mikrotik. Setelah cd siap maka masukkan ke cdrom dan lakukan
boot from cd. Pastikan komputer yang akan dipergunakan memiliki minimal satu ethernet card.
Setelah proses booting selesai maka akan muncul tampilan berikut (klik untuk gambar yang lebih
jelas):
Tampilan diatas adalah pilihan paket-paket yang akan di install, tekan ‘a’ untuk menginstall
semuanya dan diteruskan dengan menekan ‘I’ untuk melanjutkan proses instalasi.
Proses instalasi dilanjutkan dengan pembuatan partisi dan format harddisk, harap diingat bahwa
mikrotik akan mengambil semua space yang ada di harddisk. karena itu tidak disarankan utk
menginstall mikrotik pada harddisk operasional yang berisi data-data penting seperti mp3 atau
mungkin file avi kesayangan anda. (lho kok data operasional penting mp3 dan avi .. jangan
jangan )

Setelah melakukan pembuatan partisi dan memformat harddisk maka tahap terakhir adalah
menginstall paket-paket yang dipilih pada awal tadi ke dalam harddisk. setelah selesai tekan
enter untuk reboot.
Mikrotik yang baru saja di download dan di install adalah versi shareware yang hanya bisa
dipergunakan sementara dan akan bisa dipergunakan lebih lanjut bila melakukan registrasi
terlebih dahulu, tapi jangan khawatir, versi ini sudah cukup untuk dipakai belajar kok.

Mikrotik telah selesai di install, dan bisa dipergunakan dengan login sebagai user admin dan
tanpa password. Selanjutnya adalah setting network, sebagai contoh mikrotik akan diberi alamat
ip 192.168.202.1 dengan netmask 255.255.255.0.

Untuk itu ketikkan pada console perintah berikut

/ip address add address=192.168.202.1 broadcast=192.168.202.255 network=192.168.202.0


netmask=255.255.255.0 interface=ether1
Nah sekarang mikrotik sudah bisa diremote baik dengan telnet maupun dengan Winbox. Winbox
adalah sebuah utility untuk melakukan remote ke server mikrotik kita dalam mode GUI.
Untuk mendapatkan winbox, buka browser dan arahkan ke
http://192.168.202.1/winbox/winbox.exe
Berikut ini screenshot dari winbox tersebut

Demikian step-step instalasi mikrotik yang bisa saya sampaikan, selanjutnya Insya Alloh di
kesempatan lain akan saya lanjutkan dengan konfigurasi fitur-fitur mikrotik lainnya.

Selamat mencoba
Rabu, Maret 05, 2008
Antena Mikrotic

Langkah-langkah berikut adalah dasar-dasar setup mikrotik yang dikonfigurasikan untuk


jaringan sederhana sebagai gateway server.

1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.
2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console: MikroTik v2.9.7 Login: admin Password:
(kosongkan)
Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah
admin dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.

3. Untuk keamanan ganti password default [admin@Mikrotik] > passwordold password:


***** new password: ***** retype new password: ***** [admin@ Mikrotik]] >

4. Mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi
“XAVIERO” (nama ini sih bebas2 aja mo diganti) [admin@Mikrotik] > system identity
set name=XAVIERO [admin@XAVIERO] >

5. Melihat interface pada Mikrotik Router [admin@XAVIERO] > interface printFlags: X -


disabled, D - dynamic, R - running# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU0 R
ether1 ether0 0 15001 R ether2 ether 0 0 1500 [admin@XAVIERO] >

6. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1 akan kita gunakan
untuk koneksi ke Internet dengan IP 192.168.0.1 dan ether2 akan kita gunakan untuk
network local kita dengan IP 172.16.0.1 [admin@XAVIERO] > IP address add address=
192.168.0.1 netmask= 255.255.255.0 interface=ether1 [admin@XAVIERO] > ip address
add address= 172.16.0.1 bnetmask= 255.255.255.0 interface=ether2

7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan [admin@XAVIERO] >ip address
printFlags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic# ADDRESS NETWORK
BROADCAST INTERFACE0 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.63 ether11
172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 ether2 [admin@XAVIERO] >

8. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah


192.168.0.254 [admin@XAVIERO] > /ip route add gateway= 192.168.0.254
9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers[admin@XAVIERO] > ip route printFlags:
X - disabled, A - active, D - dynamic,C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf#
DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE0 ADC
172.16.0.0/24 172.16.0.1 ether21 ADC 192.168.0.0/26 192.168.0.1 ether12 A S 0.0.0.0/0
r 192.168.0.254 ether1[admin@XAVIERO] >

10. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar [admin@XAVIERO] >
ping 192.168.0.254 192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ttl="64" max ="
0/0.0/0">

11. Setup DNS pada Mikrotik Routers [admin@XAVIERO] > ip dns set primary-
dns=192.168.0.10 allow-remoterequests= no[admin@XAVIERO] > ip dns set
secondary-dns = 192.168.0.11 allow-remote requests=no

12. Melihat konfigurasi DNS [admin@XAVIERO] > ip dns printprimary-dns: 192.168.0.10


secondary-dns: 192.168.0.11 allow-remote-requests: nocache-size: 2048 KiBcache-max-
ttl: 1wcache-used: 16KiB[admin@XAVIERO] >

13. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain [admin@XAVIERO] >
ping yahoo.com216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms10 packets
transmitted, 10 packets received, 0% packet lossround-trip min/avg/max =
571/571.0/571 ms [admin@XAVIERO] > Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS
sudah benar.

14. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka
agar client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@XAVIERO]> ip firewall nat add action=masquerade outinterface= ether1
chain:srcnat [admin@XAVIERO] >

15. Melihat konfigurasi Masquerading [admin@XAVIERO]ip firewall nat printFlags: X -


disabled, I - invalid, D - dynamic0 chain= srcnat out-interface= ether1
action=masquerade [admin@XAVIERO] >

Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan
jika berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai
Gateway server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage
menggunakan WinBox yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server
mikrotik kita. Misal Ip address server mikrotik kita 192.168.0.1, via browser buka dan
download WinBox dari situ. Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address
secara otomatis maka perlu kita setup dhcp server pada Mikrotik.

Berikut langkah-langkahnya :

a. Buat IP address pool/ip pool add name= dhcp-pool ranges= 172.16.0.10 -


172.16.0.20
b. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client
Pada contoh ini networknya adalah 172.16.0.0/24 dan gateway-nya 172.16.0.1/ip
dhcp-server network add address= 172.16.0.0/24 gateway= 172.16.0.1

c. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface
ether2 ) /ip dhcp-server add interface= ether2 address-pool= dhcp-pool

d. Lihat status DHCP server [admin@XAVIERO]> ip dhcp-server printFlags: X -


disabled, I - invalid# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-
TIME ADD-ARP0 X dhcp1 ether2Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum
enable maka perlu diEnablekan terlebih dahulu pada langkah 5.

e. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya/ip dhcp-server enable 0


kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada
berarti sudah aktif.

f. Tes Dari clientc:\>ping untuk bandwith controller, bisa dengan sistem simple queue
ataupun bisa dengan mangle [admin@XAVIERO] queue simple> add name=
Komputer01interface=ether2 target-address= 172.16.0.1/24 max-limit=
65536/131072 [admin@XAVIERO] queue simple> add name= Komputer02
interface=ether2 target-address=172.16.0.2/24 max-limit=65536/131072dan
seterusnya…

Anda mungkin juga menyukai