Mahdalena
1206103010011
Prodi Pendidikan Biologi FKIP Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh
e-mail:mahdalena.mahmud@gmail.com
ABSTRAK
Abstract
Practical work is carried out on the date October 2014 in the laboratory of Biology
education FKIP University of Syiah Kuala. This observation is titled "get to know
the tools that are used in practical microbiology", it aims to facilitate the
observation of all students in carrying out practical microbiology. This is
concerned with the introduction of the penjelsan will be specific functions, forms
and how to use these tools.
dengan dituang ke dalam wadah yang telah disterilkan. Media dalam bentuk kaldu
masing-masing bahan yang dibutuhkan atau lebih mudah lagi dengan cara
(Lay, W B. 2010).
hara serta lingkungan pertumbuhan yang sesuai dengan mikroorganisme. Zat hara
dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhan, sistesis sel, keperluan energi dalam
metabolism, dan pergerakan. Lazimnya, medium biakan berisi air, sumber energi, zat
hara sebagai sumber karbon, nitrogen, sulfur, phospat, oksigen, hidrogen, serta unsur-
unsur sekelumit (trace element). Dalam bahan dasar, medium dapat pula ditambahkan
faktor pertumbuhan berupa asam amino, vitamin, dan nukleotida (Waluyo 2007: 61)
METODOLOGI
A. Alat :
1. Alat pemotong
2. Saringan
3. Tabung
B. Bahan :
petridish..
Kemudian timbang kentang sebanyak
200 gr.
mendapatkan ekstraknya.
didinginkan sebentar
Setelah didinginkan kemudian
sebanyak 500 ml
meyer
hotplat stirer
putaran 8.
disterilkan
Touge kemudian
direbus tau diamsak
untuk mendapatkan
ekstraknya
Kemudian ektrak
diasrig
ke eylen meyer
Tambahakan juga gula
pasir.
Kemudian panaskan
stirer
kecepatan putaran 8.
Disterilkan selama 15
menit.
3.NA
500 ml
Setelah didinginkan kemudian disaing
500 ml
meyer
hotplat stirer
putaran 8.
medium dan strelisasi. Yang bertujuan untuk untuk mengetahui beberapa jenis
Pada pembuatan Agar Kentang Dekstrosa (AKD) atau Potato Dextrosa Agar
dan dicuci bersih, kemudian sudah bersih kentang tersebut dipotong dalam bentuk
dadu, kemudian di timbang 200 gram, sesudah ditimbang kentang direbus dengan
diangkat setelah diangkat tunggu sampai kentang tersebut dingin, setelah beberapa
menit kentang dingin , air dan kentang dipisahkan karena yang kita butuhkan
dan kertas saring, kertas saring gunanya untuk menyaring serat serat kecil pada air
kentang tersebut setelah disaring kemudian diukur terlebih dahulu air kentang
tersebut mencapai 500 gram , jika belum mencapai 500 gram maka harus
tabung erlenmeyer yang berisi air kentang tersebut ditutup dengan alumunium
soil, setelah di letakkan diatas hot plate untuk diaduk secara merata dan kemudian
atur kecepatan shakernya, setelah diletakkan diatas hot plate hingga berbuih, air
kentang tersebut dibiarkan supaya dingin terlebih dahulu, kemudian setelah dingin
Pada PDA kentang jangan lupa menambahkan kloramfeton agar tidak tumbuh
bakteri.
Pada pembuatan Agar Nutrisi (NA) / Kaldu Nutrisi (KN) pertama kali yang harus
daging lepas, kemudian setelah dicuci bersih dimasukkan kedalam panci yang
bersih kemudian di rebus dengan menggunakan air aquadest atau air suling,
daging yang direbus gunanya untuk mengambil air kaldu pada rebusan tersebut,
yaitu agar-agar sebanyak 15 gram dan pepton sebanyak 5 gram, sekitar 25 menit
daging rebusan tersebut sudah bisa diangkat, air rebusan kemudian dituang
dengan mengunakan corong yang dilapisi oleh kertas saring sehingga air rebusan
tidak terihat keruh lagi. Air rebusan daging yang sudah disaring tersebut disebut
nutrien brot. Air rebusan daging yang sudah disaring tersebut dimaksukkan
pepton dan agar dan ditutup dengan aluminium soil, kemudian di shaker dengan
hotplate stiler agar panas yang ditimbulkan dapat diatur tingkat kepanasanya.
Setelah larutan teraduk hingga warna menjadi tidak keruh, larutan tersebut
dahulu dibuang akar tauge, setelah dibersihkan kemudian dicuci setelah bersih
ditimbang sebanyak 200 gram, langkah pertama yang dilakukan pada proses
penimbangan adalah pertama neraca di kalibrasi terlebih dahulu setelah dikalibrasi
timbang petridish dan catat berat petridis (56,5 gram), kemudian timbang sukrosa
(gula pasir) sebanyak 20 gram jika ditambahkan dengan dengan berat petridish
jumlah keseluruhan adalah 76,5 gram. Kemudian timbang tauge yang telah
dibersihkan tadi sebanyak 200 gram kemudian agar lebih mudah dalam
piring plastik 47,3 gram jika ditambah dengan berat tauge jumlahnya adalah 247,3
gram.
menggun akan air suling atau aquadest, rebus tauge tersebut dengan
mernggunakan hotplet stiler atau dengan alat pemanas lainnya dengan suhu 10°C
sampai benar-benar empuk setelah empuk didingankan terlebih dulu. Setelah itu
saring tauge tersebut ambil air kaldu dari tauge dengan menggunakan kertas
saring agar mendapatkan air kaldu yang tidak keru. Kemudian masukkan ke
dalam tabung ukur sebanyak 500 gram jika tidak mencukupi 500 gram maka
erlemayer dengan menambahkan agar 15 gram dan gula pasir 20 gram. Kemudian
3°C dan dengan kecepatan stiler 8. kemudian setelah berbuih atau terlihat secara
merata angkat labu erlenmeyer dan biarkan sejenak dingin, setelah dingin
tidak terkontaminasi.
KESIMPULAN
dapat kita simpulkan bahwa, Medium adalah substansi yang terdiri atas campuran
dipraktikumkan adalah PDA, NA, dan Agar touge. Pembuatan PDA, pembuatan
agar tauge dan NA, proses pembuatannya hampir sama hanya saja pada kentang
Tauge membutuhkan waktu ± 20 menit. Jika air kaldu yang di saring tidak