PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
maupun laptop.
terutama bagi mahasiswa yang menggunakan komputer sebagai alat bantu kerja
digunakan untuk bekerja dengan komputer adalah 5,8 jam atau 69% dari total 8
jam kerja (Wasisto, 2005). Kemajuan dunia komputer berdampak positif bagi
diperhatikan oleh mahasiswa. Salah satu hal yang paling mudah diamati adalah
bahwa 60 juta orang menderita masalah mata dan yang jumlahnya meningkat 1
juta per tahun. Sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh mata pada saat
rate).
Dalam dunia nyata, mata selalu digunakan untuk melihat semua bentuk tiga
dimensi. Dalam sistem komputer yang menggunakan layar dua dimensi, mata kita
“dipaksa’ untuk dapat mengerti bahwa objek pada layar tampilan yang
sesungguhnya berupa objek dua dimensi harus dipahami sebagai objek tiga
Jarak antara mata dan monitor komputer yang terlalu dekat sering
gangguan mata lainnya, dan masalah visual lainya yang timbul adalah soal
gangguan sakit kepala dan sakit leher atau bahu. Selain itu, disebutkan pula
kedipan mata sangat penting untuk mengurangi risiko mata kering. Semakin lama
merasa panas dan sakit, atau seperti ada pasir di kelopak mata hingga terasa
2
Selain itu, menurut Soewarno (1992) dalam (Ariyanti, 2006) menyebutkan
bahwa penerangan ruang kerja yang kurang dapat mengakibatkan kelelahan mata
kesilauan. Untuk itu, dibutuhkan penerangan yang memadai agar bisa mencegah
dengan pencahayaan lebih atau sama dengan 300 lux. Pada pekerjaan yang
sangat terasa pada kelelahan mata. Terjadinya kelelahan otot mata dan kelelahan
saraf mata sebagai akibat tegangan yang terus menerus pada mata, walaupun
beban kerja, mempercepat lelah, sering istirahat, kehilangan jam kerja dan
(Pheasant, 1991).
Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Optometri Amerika pada tahun 2004
kelelahan mata, yaitu jenis atau karakteristik monitor komputer, serta adanya
dapat melihat suatu objek kerja di lingkungan kerja, menurut Pheasant (1991)
levels), ukuran objek kerja, bentuk objek kerja, kekontrasan, lama waktu untuk
melihat objek kerja, dan jarak melihat objek kerja. Menurut Santoso (2009) faktor
3
yang dapat mempengaruhi kelelahan mata diantaranya adalah faktor
kelelahan mata sebagian besar terjadi pada saat bekerja sebanyak 60,8% dan
Occupational Safety and Health (NIOSH) (1999), gejala keluhan kelelahan mata
pandangan kabur, penglihatan rangkap, sakit kepala, dan kesulitan fokus. Adanya
gejala kelelahan mata dapat mengganggu kesehatan mata terutama pada pekerja
saat ini sangat berkembang pesat dan membantu manusia untuk berinteraksi satu
sama lain, tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu. Kemudahan yang diberikan oleh
kehidupan, mulai dari bisnis hingga pendidikan. Pada prinsip–prinsip teknologi ini
Namun dari segala efek positif yang diterima oleh manusia terdapat pula
berbagai efek negatif, baik secara fisik dan mental. (Anonim, 2009)
Ada yang baik dan ada yang buruk, dan masih banyak juga faktor lain yang
4
mempengaruhinya. Penggunaan komputer sendiri di masa sekarang kian
karena beberapa penelitian yang sudah dilakukan para ahli belum memberikan
bukti-bukti jelas untuk terlalu takut akan hal ini, dan sejauh ini sebagian besar riset
membuktikan bahwa radiasi dari monitor komputer masih berada dalam batas
yang aman-aman saja bila penggunaannya tidak terlalu berlebihan. Namun yang
paling sering terdeteksi adalah adanya gangguan yang berhubungan dengan mata
seperti mata lelah, pegal, mata kering, kesulitan menangkap objek hingga kepala
Mata merupakan salah satu organ tubuh yang amat vital bagi manusia
untuk penglihatan yang mendeteksi cahaya. “Eye floaters” atau gangguan mata
seperti kaca mata merupakan organ tubuh yang paling mudah mengalami
penyakit akibat kerja, karena terlalu sering memfokuskan bola mata ke layar
monitor. Tampilan layar monitor yang terlalu terang dengan warna yang panas
seperti warna merah kuning, ungu, orange, akan lebih mempercepat kelelahan
pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya pada sebagainya, akan menambah
beban mata. Pemakaian layar monitor komputer yang tidak ergonomis dapat
Pemakaian video display unit (VDU) pada umumnya mengeluhkan tekanan pada
mata, nyeri otot, leher, sakit pundak dan pinggang. Berdasarkan hasil penelitian,
77% para pemakai layar komputer akan mengalami keluhan pada mata, mulai dari
5
rasa pegal dan nyeri pada mata, mata merah, mata berair, sampai pada iritasi
tidak ada kerusakan permanen diterima dari sumber lain. (Kompas, 2004)
B. Rumusan Masalah
masalah dalam penelitian ini adalah Apakah Pengaruh Radiasi Monitor Komputer
C. Tujuan Penelitian
6
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Penulis
Kendari..
b. Bagi Institusi
c. Bagi Mahasiswa
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pemerintahan
b. Bagi Mahasiswa
7
E. Keaslian Penelitian
yang mempunyai karekteristik yang relatif sama dalam hal tema kajian,
meskipun berbeda dalam hal kriteria subjek, jumlah dan posisi variabel
Mandala Waluya Kendari. Penelitian terkait dan hampir sama dengan Tingkat
laptop, maka semakin besar dampak dar gejala gangguan kesehatan mata
8
terdapat pada variable bebasnya, dalam penelitian ini menggunakan radiasi
kurang lebih 6 meter, maka semakin besar dampak dari gejala gangguan
yang peneliti lakukan. Dengan demikian, maka topik penelitian yang peneliti
9
BAB III
KERANGKA KONSEP
kelembaban, dan istirahat mata (Santoso, 2009), usia (Guyton, 1993), kelainan
1991). Selain itu, faktor durasi penggunaan komputer, beban kerja dan posisi
suhu udara menggunakan Air Conditioner (AC) yang diatur secara sentral
relatif sama. Faktor beban kerja dan posisi pandang juga tidak ikut dimasukkan
10
B. Bagan Kerangka Konsep Peneliti
Faktor Pekerja
- Usia
- Istirahat mata
- Kelainan refraksi
mata
Faktor Lingkungan
Kerja Gejala Gangguan
- Tingkat pencahayaan
kesehatan mata
Faktor Pekerjaan
- Jarak monitor
- Radiasi layar monitor
kompoter
- Durasi penggunaan
komputer
Variabel yang ti
dak di teliti
11
C. Variabel Penelitian
kesehatan mata.
1. Pendidikan Kesehatan
a. Definisi Operasional
mata.
b. Kriteria Objektif
komputer
12
2. Gejala Gangguan Kesehatan Mata
a. Definisi Operasional
b. Kriteria Objektif
terganggu
E. Hipotesis Penelitian
kesehatan mata.
kesehatan mata
13