Anda di halaman 1dari 5

PELAKSANAAN TERAPI KOGNITIF DAN PSIKOEDUKASI KELUARGA

TERHADAP ANSIETAS PADA KLIEN PENYAKIT KRONIK


DENGAN PENDEKATAN MODEL KONSEP ADAPTASI ROY

Endang Widuri1, Budi Anna Keliat2, Novi Helena Catharina Daulima3


1.
Endang Widuri: Mahasiswa Spesialis Keperawatan Jiwa Program Ners Spesialis Keperawatan
Jiwa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Kampus FIK UI.
Jl. Prof.Dr.Bahder Djohan, Depok, Jawa Barat - 16424
Email: widuri_2703@yahoo.co.id

ABSTRAK
Ansietas merupakan salah satu dampak yang sering ditemukan pada klien dengan penyakit kronik. Tujuan
dari penulisan karya ilmiah akhir ini adalah diketahui hasil penerapan Terapi Kognitif dan Psikoedukasi
Keluarga pada klien ansietas menggunakan pendekatan Model Adaptasi Roy. Tindakan keperawatan
ansietas pada penyakit kronik berupa tindakan generalis klien dan keluarga serta terapi kognitif dan
psikoedukasi keluarga diberikan terhadap 12 responden pada kelompok pertama menunjukan hasil
dampak penurunan tanda dan gejala dan peningkatan kemampuan yang lebih besar 78,02% dibandingkan
pada 9 responden pada kelompok kedua yang diberikan tindakan keperawatan generalis klien dan
keluarga serta terapi kognitif saja sebesar 71,05%. Hasil karya ilmiah ini direkomendasikan pada klien
ansietas di Rumah Sakit Umum.

Kata Kunci : Ansietas, Tindakan Keperawaeatan Generalis, Terapi Kognitif, Psikoedukasi Keluarga

ABSTRACT
Anxiety is one of the impact of chronick illness. The purpose of this scientific report is the result of the
application of Cognitive Therapy and Family Psychoeducation on anxiety on client using Roy’s
Adaptation concept. Nursing intervention was given to 12 respondents of the anxiety in a chronic illness
client who get the generalist nursing intervention to the clients and families and psychotheraphy :
cognitive theraphy and family psychoeducation have greater improvement capabilities (78,02%)
compared to the 9 respondent in thesecond group who only get generalist nursing intervention to the
clients and families and cognitive theraphy (71,05%). This result is recommended for anxiety client in
public hospitals.

Key Word : Anxiety, Generalist Nursing Intervention, Cognitive Therapy, Family,


Phsychoeducation

Pelaksanaan Terapi Kognitif dan Psikoedukasi Keluarga Terhadap Ansietas Pada Klien 1
Penyakit Kronik dengan Pendekatan Model Konsep Adaptasi ROY
Endang Widuri, Budi Anna Keliat, Novi Helena Catharina Daulima
Pendahuluan merupakan salah satu teori yang berfokus
Ansietas merupakan salah satu bentuk pada kemampuan adaptasi klien terhadap
gangguan mental emosional. Hasil Riset stresor yang dialaminya. Dalam
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 penerapannya model konsep Roy
menyatakan bahwa prevalensi gangguan menegaskan bahwa individu sebagai
mental emosional penduduk Indonesia mahluk biopsikososial yang merupakan
satu kesatuan yang utuh yang memiliki
Tindakan keperawatan spesialis yang dapat mekanisme koping untuk beradaptasi
diberikan untuk mengatasi ansietas antara terhadap perubahan lingkungan.
lain adalah terapi kognitif (Newman, 1994;
Liadlow, at al, 2003; Rupek, Blecke, & Pemberian intervensi keperawatan klien
Renfrow, 2006; Alladin, 2009; Varcarolis ansietas di rumah sakit harus didukung
& Halter, 2010). Beberapa hasil penelitian dengan manajemen pelayanan yang tepat.
yang telah dilakukan oleh mahasiswa Pendekatan manajemen pelayanan
magister maupun spesialis keperawatan keperawatan jiwa yang dilakukan di rumah
jiwa terkait ansietas pada kliean penyakit sakit melalui Model Praktik Keperawatan
kronik diantaranya penelitian yang Profesional/MPKP. MPKP merupakan
dilakukan oleh Sarfika, Keliat, Wardani, suatu model yang memberi kesempatan
(2012) tentang penerapan terapi kognitif kepada para perawat profesional untuk
dan logoterapi dalam menurunkan kondisi menerapkan otonominya dalam mendesain,
ansietas klien Diabetes Melitus, melaksanakan, mengevaluasi pelayanan/
Slametiningsih (2012) tentang penerapan asuhan keperawatan yang diberikan pada
logoterapi dalam menurunkan ansietas klien klien. Pendekatan MPKP meliputi 4 pilar
Gagal Ginjal Kronik yang menjalani nilai profesional yaitu management
hemodialisis. Penelitian oleh Tobing, approach, compensatory reward,
Keliat, & Wardani (2012) terhadap professional relationship dan patient care
penerapan terapi Progresive Muscle delivery (Keliat & Akemat, 2010).
Relaxation dan Logoterapi terhadap
ansietas menunjukkan hasil adanya Metode
penurunan ansietas dan depresi. metode yang digunakan adalah penerapan
Berdasarkan uraian diatas maka dapat intervensi keperawatan generalis klien dan
disimpulkan bahwa psikoterapi dapat keluarga serta pemberian terapi kognitif dan
menurunkan ansietas pada klien penyakit psikoedukasi keluarga terhadap 12
kronik. responden dan penerapan intervensi
generalis klien dan keluarga serta terapi
Pemberian intervensi spesialis yang kognitif tanpa psikoedukasi keluarga
dilakukan oleh penulis merupakan bagian terhadap 9 responden.
dari program Consultation Liaison Mental
Health Nursing (CLMHN). CLMHN Hasil dan pembahasan
merupakan pelayanan yang diberikan Karakteristik
kepada seseorang yang mengalami Karakteristik klien ansietas pada penyakit
gangguan kejiwaan dan masalah kesehatan kronis 47,67% klien berusia antara 30 – 60
jiwa lainnya di area rumah sakit umum tahun. Penyakit kronis sebagian besar
(McNamara, 2008). terjadi pada usia dewasa tengah dan usia
lanjut (Lubkin & Larsen, 2013; WHO,
Pelaksanaan asuhan keperawatan yang 2013). Usia merupakan faktor resiko yang
profesional dan berkualitas harus didukung tidak dapat dimodifikasi /non-modifiable
oleh model konsep keperawatan yang tepat terhadap penyakit kronis (WHO, 2005).
sehingga dapat mencapai tujuan seperti Usia berhubungan dengan pengalaman
yang diharapkan. Dalam melakukan asuhan individu dalam menghadapi stressor,
keperawatan klien ansietas pada penyakit kemampuan memanfaatkan sumber
kronik, penulis menerapkan teori model dukungan dan keterampilan dalam
konsep adaptasi Roy. Model adaptasi Roy mekanisme koping (Stuart & Laraia, 2005).

2 Jurnal Keperawatan Jiwa . Volume 3, No. 1, Mei 2015; 1-5


52,4% klien berjenis kelamin perempuan. Pada aspek sosial budaya 47,6% klien
Perempuan lebih banyak memberikan memiliki status ekonomi rendah, 38,1%
respon negatif terhadap stres dibandingkan klien memiliki pendidikan rendah dan
dengan laki – laki (Bagley, Weaver & 19,1% klien jarang terlibat kegiatan sosial.
Buchanan, 2011). Pada faktor pendidikan Faktor sosial kultural yang dapat
90,5% klien berpendidikan rendah mempengaruhi kontrol diri yaitu usia, jenis
(SMP/SMA). Klien berpendidikan lebih kelamin, pendidikan, penghasilan,
rendah menunjukan tingkat ansietas yang pekerjaan. posisi sosial, latar belakang
lebih tinggi dibandingkan dengan klien budaya, nilai dan pengalaman sosial
berpendidikan tinggi (Al Fadl, et al, 2013). individu (Stuart, 2013). Townsend (2014)
Aspek intelektual berhubungan dengan menyatakan bahwa status sosioekonomi
kemampuan untuk menyampaikan idea atau berpengaruh terhadap fasilitas untuk
pendapat (Stuart, 2013). 52,47% klien tidak akomodasi yang memadai, keadekuatan
memiliki pekerjaan karena sebagian besar nutrisi, terpenuhinya kebutuhan perawatan
adalah ibu rumah tangga. Pekerjaan untuk anggota keluarga, kecukupan sumber
merupakan salah satu faktor predisposisi pendukung untuk mengatasi situasi stres
dan presipitasi sosial budaya terjadinya dan ada tidaknya perasaan tidak berdaya
kontrol diri (Stuart, 2013). Perubahan status yang mempengaruhi perilaku seseorang
pekerjaan yang terjadi secara tiba tiba dapat dalam kehidupannya sehari-hari.
menjadik suatu stressor psikososial
(Kaplan, Sadock, & Grebb, 2010; Faktor presipitasi
Videbeck, 2008). 71,4% klien tidak Hasil pengkajian yang menjadi faktor
memiliki pasangan. Individu yang tidak presipitasi klien 100 % diakibatkan
memiliki pasangan termasuk kelompok penyakit. 90 % klien memiliki perasaan
risiko tinggi dapat mengalami masalah tidak bisa sembuh, 71% merasa membebani
psikologis (Stuart, 2013). Pasangan hidup keluarga, dan 33% memikirkan anak.
dapat menjadi sosial support yang member 61,9% terpaparnya stresor lebih dari 6
kekuatan bagi klien sehingga klien mampu bulandengan jumlah stressor lebih dari
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. satu. Individu dengan jumlah stresor lebih
dari satu dan dialami oleh individu dalam
Faktor predisposisi klien ansietas pada satu waktu atau dalam waktu yang
penyakit kronis bersamaan lebih sulit diatasi dibanding
Secara biologis didapatkan 80,9% klien dengan satu stresor dalam satu waktu
memiliki riwayat penyakit fisik kronis (Stuart, 2013).
sebelumnya, 47,6% klien memiliki riwayat
genetik/keturunan. Resiko kekambuhan dari Penilaian stressor/tanda gejala
penyakit kronis juga merupakan salah satu Berdasarkan hasil asuhan keperawatan yang
stresor, maka dibutuhkan upaya untuk tetap telah diberikan, terjadi penurunan tanda dan
mempertahankan kondisi tubuh sehingga gejala sebanyak 1,15. Penurunan pada
tidak terjadi kekambuhan. respon afektif sebanyak 0,56, respon
fisiologis sebanyak 3,67, respon perilaku
Pada aspek psikologis teridentifikasi bahwa sebanyak 0,62, dan respon sosial sebanyak
47,6% memiliki kepribadian tertutup 14,2% 1,00. Terapi kognitif bertujuan untuk
klien memiliki riwayat kehilangan orang memonitor pikiran otomatis negatif yang
yang dicintai (pasangan hidup dan anak). dialami klien dengan cara mengenali dan
Hal ini sesuai dengan pendapat Stuart mengkoreksi pikiran, afek, dan perilaku
(2013) bahwa faktor psikologis, yang yang salah dan mengganti interpretasi yang
meliputi konsep diri, intelektualitas, salah kearah realita, dan belajar
kepribadian, moralitas, pengalaman masa mengidentifikasi dan mengubah keyakinan
lalu, koping dan keterampilan komunikasi yang salah akibat pengalaman atau situasi
secara verbal mempengaruhi perilaku yang buruk (Beck, dkk; dalam Towsend,
seseorang dalam hubungannya dengan 2009).
orang lain.

Pelaksanaan Terapi Kognitif dan Psikoedukasi Keluarga Terhadap Ansietas Pada Klien 3
Penyakit Kronik dengan Pendekatan Model Konsep Adaptasi ROY
Endang Widuri, Budi Anna Keliat, Novi Helena Catharina Daulima
Kemampuan klien yang maladaptif, pikiran otomatis negatif
Hasil pelaksanaan asuhan keperawatan dan perilaku yang salah.
meningkatan kemampuan pada klien yang
mendapat tindakan generalis dan terapi Kesimpulan
kognitif sebesar 71,05%. Klien yang Pemberian terapi generalis terhadap klien
mendapat tindakan generalis, terapi kognitif dan keluarga serta pemberian terapi kognitif
dan psikoedukasi keluarga mengalami dan psikoedukasi keluarga mampu
peningkatan lebih besar yaitu 78,02%. menurunkan tanda dan gejala klien ansietas
Keyakinan positif dapat meningkatkan dan meningkatkan kemampuan klien
motivasi klien untuk menyelesaikan stresor keluarga dalam mengatasi ansietas pada
yang dihadapi. Sesuai dengan penelitian penyakit kronik. Hasil karya ilmiah ini
sebelumnya tentang penerapan terapi direkomendasikan pada klien ansietas di
kognitif terhadap klien ansietas oleh Sarfika Rumah Sakit Umum.
(2012), dan Ramadia (2013), didapatkan
hasil bahwa terapi kognitif efektif dalam Ucapan Terima Kasih
mengubah pikiran negatif klien ansietas. Penulis ucapkan terima kasih kepada:
Prof. Dr. Budi Anna Keliat, M.App.Sc dan
Kemampuan Keluarga Dr. Novy Helena, M.Sc yang telah
Berdasarkan hasil asuhan keperawatan jiwa berkenan memberikan bimbingan dalam
kemampuan keluarga yang hanya penulisan karya ilmiah akhir ini.
mendapatkan terapi generalis saja
meningkat sebesar 73,36% sedangkan Referensi
kemampuan keluarga yang mendapatkan Agustarika, B., Keliat, B.A., & Nasution.
terapi generalis dan spesialis keluarga Y., (2009). Pengaruh Terapi Thought
mengalami peningkatan lebih besar yaitu Stopping terhadap Ansietas Klien
83,33%, dan Psikoedukasi keluarga telah dengan Gangguan Fisik di RSUD
terbukti meningkatkan dukungan keluarga Kab. Sorong. Tesis. Universitas
(Pargament, 1998; Kennedy, 2002 dalam Indonesia, Depok, Indonesia.
Sullivan et al, 2009). Alligood, M.R. (2014). Nursing theorists
and their work 8th edition. USA:
Efektivitas Pemberian Terapi Kognitif Mosby Elsevier
Klien Ansietas pada Penyakit Kronik Al Fadl, Esam M., Ismail, M.A., Thabit,
Asuhan keperawatan pada klen penyakit M., El Serogy, Y., (2013) Assesment
kronis dimulai dengan proses pengkajian of health-related quality of life,
mengintegrasikan model adaptasi Stuart anxiety and depression in patient
dan Roy. Proses selanjutnya adalah with early rheumatoid arthritis.
penetapan diagnosa keperawatan fisik dan Egyptian Rheumatologist. Elseiver
diagnosa keperawatan psikososial. Bagley, S.L., (2011) Sex differences in
physicological and affective
Implementasi dalam mengatasi ansietas responses to stress in remitted
pada klien penyakit kronik dengan depression. Elseiver
menerapkan tindakan keperawatan Cooper, H., Booth, K.,Fear, S., Gill, G
generalis dan terapi spesialis terhadap klien (2001) Chronic disease patient
dan keluarga mampu menurunkan tanda education: lessons from meta-
dan gejala ansietas dan meningkatkan analyses. Journal of patient
kemampuan klien dan keluarga dalam education and counseling 44
mengatasi ansietas yang dialami. Terapi Cosh, Suzie M., Tully, Phillip J (2013)
spesialis yang diberikan adalah terapi Generalized anxiety disorder
kognitif terbukti mampu meningkatkan prevalence and comorbidity with
kemampuan klien melawan pikiran negatif depression in coronary heart disease
yang merupakan suatu psikoterapi yang : a meta analysis. Journal of Health
berfokus dalam membantu klien untuk Psychology.
mengidentifikasi dan mengoreksi keyakinan

4 Jurnal Keperawatan Jiwa . Volume 3, No. 1, Mei 2015; 1-5


Depkes RI (2007) Riset Kesehatan Dasar Sarfika, R., Keliat, B.A., & Wardani, I. Y.
(2007). Jakarta: Badan Penelitian (2012). Pengaruh terapi kognitif dan
Dan Pengembangan Kesehatan logoterapi terhadap depresi, ansietas,
Republik Indonesia. kemampuan mengubah pikiran
Hawari, D., 2008, Manajemen stress Cemas negatif, dan memaknai hidup klien
dan Depresi, Jakarta : Balai Penerbit diabetes mellitus di RSUP Dr. M.
FKUI Djamil Padang. Tesis. Universitas
Gorman, L.M., and Anwar. (2014) Neebs Indonesia, Depok, Indonesia.
Fundamentals of Mental Health Supriati, L., Keliat, B.A., & Nuraini, T.
Nursing, Philadelphia: F.A. Davis (2010) Pengaruh Terapi Thought
Company Stopping dan Progressive Muscle
Keliat, B.A., Akemat. (2010) Model Relaxation Terhadap Ansietas pada
Praktek Keperawatan Profesional klien gangguan fisik di RSUD
jiwa. Jakarta: EGC Soedono Madiun. Tesis. Universitas
Kristyaningsih, T., Keliat, B.A., & Indonesia.
Daulima, N.C.D. (2009). Pengaruh Sadock, B.J.,Sadock, V. A (2010) alih
terapi kognitif terhadap perubahan bahasa dr Profitasari & dr Tiara
harga diri dan kondisi depresi pasien Mahatmi Nisa. Buku ajar psikiatri
gagal ginjal kronik di Ruang klinis edisi 2. Jakarta : EGC
Hemodialisa RSUP Fatmawati Sharock, Julie (2002) The Role Of A
Jakarta. Tesis. Universitas Indonesia, Pssychiatric Consultation Liaison
Depok, Indonesia. Nurse In General Hospital : A Case
Leigh, H and Streltzer, J (2008). Handbook Study Approach. Australian Journal
of consultation-liaison psychiatry. of Advanced Nursing
New York : Spinger.com Sharock, Julie (2006) The Mental Health
Lubkin, I. M., Larsen, P (2013) Chronic Nurse: A Valuable addition to the
Illness Impact and Intervention consultation liaison team. PubMed
eighth edition Burlington : Jones & Stuart, Gail W (2013) Principles and
Bartlett Learning. Practice of Psychiatric Nursing.
McGillion, M.H.,Watson, J.W.,Stevens, tenth edition. St Louis, Missouri :
B.,Lefort, S.M., Coyte. P., Graham, Elseiver Mosby
A (2008) Randomized controlled trial Stuart, G.W & Laraia (2005) Principles and
of apsychoeducation program for the Practice of Psychiatric Nursing, 8 th
self management of chronic cardic ed. Missouri : Mosby Inc.
pain. Journal of pain and symptom Townsend, Mary C (2014). Essentials of
management vol 36 no. 2 Psychiatric mental Health Nursing
McNamara, et al (2008) Exploratory Study Concepts of care in evidence-Based
of Mental Health Consultation- Practice. sixth edition. Philadelphia :
Liaison Nursing In Australia: Part 2 FA Davis Company.
Preparation, support and Role Videbeck, S.L (2008) Buku Ajar
Satisfaction. PubMed.Medical- Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC
dictionary.thefreedictionary.com. WHO (2005). Preventing chronic diesease
diunduh pada tanggal 1 Juli 2014. : a vital investment : WHO global
Nes, Andrea A.G; Eide,H; report
Kristjansdottir,O.B; Dulmen, S.V WHO (2013-2020) Mental Health Action
(2013) Web-based, self management Plan 2013-2030
enhancing intervention with e-diaries
and personalized feedback for
persons with chronic illness : a tale
of three studies. Journal of patient
education and counseling.

Pelaksanaan Terapi Kognitif dan Psikoedukasi Keluarga Terhadap Ansietas Pada Klien 5
Penyakit Kronik dengan Pendekatan Model Konsep Adaptasi ROY
Endang Widuri, Budi Anna Keliat, Novi Helena Catharina Daulima

Anda mungkin juga menyukai