Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nita Septianti

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


SUNAN GUNUNG DJATI NIM : 1162070051
BANDUNG Semester/Kelas
: 4B
FAKULTAS TARBIYAH DAN Prodi : Pendidikan Fisika
KEGURUAN Tanggal : 7 Juni 2018
Jl. A.H. Nasution No. 105 Dosen : 1. Dr. H. Chaerul Rochman, M.Pd.
Bandung : 2. Dindin Nasrudin, M.Pd. MM.
JAWABAN SOAL UJIAN

1. Keterampilan konseptual (conseptual skills), adalah kemampuan mental untuk


mengkoordinasikan dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan
organisasi. Ini mencakup kemampuan manajer untuk melihat organisasi sebagai suatu
keseluruhan dan memahami hubungan antara bagian yang saling bergantung,
mendapatkan, menganalisa, dan menginterpresentasikan informasi yang diterima dari
bermacam-macam sumber. (Handoko, 2013).
Keterampilan tehnis (technicall skills), adalah keterampilan untuk menggunakan
peralatan-peralatan, prosedur-prosedur, atau teknik-teknik dari suatu bidang tertentu.
(Handoko, 2013).
Keterampilan hubungan manusiawi (human-relation skills), adalah keterampilan
mengembangkan hubungan yang harmonis diantara semua anggota lembaga atau
organisasi. Keterampilan ini berkenaan dengan kemampuan seorang wirausahawan
dalam bekerja sama dengan orang lain dan memotivasi para bawahannya agar
bersungguhsungguh dalam bekerja. (Undang Ahmad Kamaludin, Pustaka Setia).
Implementasi dari project kewirausahaan yang saya lakukan dalam kemampuan
keterampilan konsep adalah menggali beberapa informasi mengenai produk yang saya
tawarkan mengenai “Eco Racing” tersebut, karena jika saya tidak memahami konsep
tersebut dengan baik, pelanggan atau costumer yang saya incar tidak akan tertarik.
Kemudian saya pun mengimplementasikan keterampilan teknis tersebut dengan
mencoba terlebih dahulu produk yang saya tawarkan sehingga saya merasakan sendiri
bukti nyata dari konsep dan informasi yang telah saya terima, dan akhirnya
keterampilan berbahasa saya (human-relation skill) terasah ketika saya menawarkan
produk yang saya jual kepada customer, dengan berbagai informasi, kemampuan yang
saya miliki, saya perlahan-lahan mampu meyakini customer agar membeli dan
mencoba produk yang saya tawarkan sampai mereka benar-benar merasakan manfaat
dari produk yang saya jual yaitu “Eco Racing”. Dari pengalaman tersebut saya mengerti
betapa susahnya meyakinkan orang dalam bidang berwirausaha.
2. Good Goods: Produce goods and services that meet genuine human needs and serve
the common good, while taking responsibility for the social and environmental costs of
production and the supply chain and distribution and watching for opportunities to serve
the poor. (Naughton, 2017)
Artinya :
Barang yang Baik: Menghasilkan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan manusia
yang sejati dan melayani kebaikan bersama, sambil mengambil tanggung jawab untuk
biaya sosial dan lingkungan dari produksi dan rantai pasokan dan distribusi dan
mengawasi peluang untuk melayani orang miskin.
Good Work: Organise productive and meaningful work by recognising the dignity of
employees and their right and duty to flourish in their work (work is for the person
rather than the other way around), and by structuring workplaces with subsidiarity that
designs, equips and trusts employees to do their best work. (Naughton, 2017)
Artinya :
Kerja yang Baik: Mengatur pekerjaan yang produktif dan bermakna dengan mengakui
martabat karyawan dan hak dan kewajiban mereka untuk berkembang dalam pekerjaan
mereka (pekerjaan adalah untuk orang daripada sebaliknya), dan dengan penataan
tempat kerja dengan subsidiaritas yang mendesain, melengkapi dan mempercayai
karyawan untuk melakukan pekerjaan terbaik mereka.
Good Wealth: Use resources wisely in order to create both profit and well-being, to
produce sustainable wealth and to distribute it justly (a just wage for employees, just
prices for customers and suppliers, just taxes for the community, and just returns for
owners)”. (Naughton, 2017)
Artinya :
Kekayaan yang Baik: Gunakan sumber daya secara bijaksana untuk menciptakan
keuntungan dan kesejahteraan, untuk menghasilkan kekayaan yang berkelanjutan dan
untuk mendistribusikannya secara adil (upah yang adil untuk karyawan, harga hanya
untuk pelanggan dan pemasok, hanya pajak untuk masyarakat, dan hanya kembali
untuk pemilik)".
Implementasi dari projek bisnis yang saya jalani yaitu hal yang pertama yang saya
lakukan adalah menganalisis produk yang akan saya tawarkan apakah layak atau tidak
untuk diperjual belikan, ketika produk yang saya jual telah layak pakai dan baik jika
digunakan, barulah saya tawarkan kepada customer, dengan memiliki tekad yang kuat
dalam berdagang saya menanamkan pada diri saya agar bekerja dengan cara yang baik
sehingga customer tidak merasa terganggu ataupun terpaksa dalam membeli produk
saya. Ketika saya mengimplementasikan Good Goods dan Good Work dengan baik
otomatis saya mendapatkan keuntungan dan kesejahteraan, akan tetapi bukan saya saja
yang merasakan hal tersebut, customer saya pun ikut merasakan keuntungan dari
produk yang saya tawarkan.
3. Knowledge  Pengetahuan yang harus dimiliki oleh perusahaan/distributor.
Karakteristik ini saya implementasikan dalam produk yang saya jual, ketika saya
menawarkan produk kepada customer, saya harus memiliki banyak pengetahuan dan
pengalaman yang dapat saya tawarkan untuk meyakinkan customer. Ketika poin ini
tidak tercapai otomatis dalam penjualan pun akan semakin sulit tercapai karena adanya
ketidakyakinan customer dalam membeli produk.
Virtualization  Model yang memungkinkan seseorang untuk memulai bisnisnya
dengan perangkat sederhana dan dapat menjangkau seluruh calon pelanggan di dunia.
Karakteristik ini saya implementasikan dalam produk yang saya jual, dalam hal ini saya
hanya perlu bermodalkan kuota untuk mempromosikan produk yang saya jual dan dapat
dijangkau oleh semua orang untuk mengaksesnya, hal ini memudahkan saya dalam
berjualan karena adanya sistem akses online seperti ini.
InnovationKeunggulan kompetitif (competitive advantage) sangat sulit
dipertahankan mengingat apa yang dilakukan seseorang atau perusahaan internet lain
sangat mudah untuk ditiru.
Karakteristik ini saya implementasikan dalam produk yang saya jual, dalam hal ini saya
dituntut untuk mempertahankan pengetahuan yang saya miliki, serta keunggulan
keunggulan yang tidak ada dalam produk lain, karena para customer sering kali mudah
tergoda dengan produk lain dengan harga yang lebih murah, akan tetapi menurut saya
produk yang saya jual sudah cukup murah dengan kualitas super.
Molecularization  Mudah beradaptasi
Karakteristik ini saya implementasikan dalam produk yang saya jual, dalam hal ini saya
harus membuat produk yang saya jual untuk mudah beradaptasi dan bersaing dengan
produk – produk lainnya yang serupa tapi tak sama, saya terus terusan memberikan
promosi yang tidak berhenti setiap harinya agar mereka mulai penasaran dengan apa
yang saya tawarkan, dan perlahan – lahan produk yang saya tawarkan mampu
beradaptasi dengan produk lain.
4. Product Knowledge adalah pengetahuan tentang produk yang dipergunakan untuk
berbagai keperluan dan kepentingan, sehingga untuk keperluan yang berbeda, maka
detail pengetahuan dari produk bisa berbeda-beda, meski untuk produk yang sama.
(Octa, 2017).
a. Awalnya saya mempromosikan “Eco Racing” kepada seluruh grup yang saya punya
dengan memberikan keterangan mengenai Eco Racing itu sendiri.
b. Ketika ada yang bertanya mengenai Eco Racing, saya selalu menjawab dengan
informasi yang saya punya dan berusaha meyakinkan mereka.
c. Awalnya ada yang menolak, ada juga yang bertanya lebih lanjut.
d. Akhirnya ada yang mengontak saya secara pribadi untuk menanyakan lebih lanjut
mengenai Eco Racing ini, saya terus membujuk dan meyakinkan dia untuk membeli
produk ini, sampai akhirnya dia membelinya.
5. A. Evaluasi ritme penjualan penting dilakukan untuk mengukur sejauh mana penjualan
yang telah kita capai. Karena sangat penting di analisis dalam segi waktu dimulai dari
sasaran penjualan, customer yang membeli, waktu saat customer membeli, dan
mengapa mereka menolak produk yang kita tawarkan. Apabila kita tekah mengevaluasi
ritme penjualan, kita bisa memperbaiki diri dalam berjualan dan memperbaiki cara
berjualan kita agar customer lebih tertarik lagi terhadap produk yang kita tawarkan.
B.
Hasil Penjualan Eco Racing Selama 6 Hari
4.5
Jumlah Eco Racing yang terjual

4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Hari Pertama Hari Kedua Hari Ketiga Hari Hari Kelima Hari Keenam
Keempat
Hari Ke-

grafik 1.Hasil Penjualan Produk Eco Racing

Selama 6 hari penjualan saya hanya mampu menjual produk eco racing sebanyak 5
buah dengan harga Rp.5000,- per buah. Pada hari pertama sampai hari keempat tidak
ada transaksi jual beli yang saya lakukan, saya juga bingung kenapa tidak ada yang
tertarik dengan produk yang saya tawarkan, padahal teman-teman saya dominan
menggunakan sepeda motor. Alasan mereka tidak membeli cukup variatif, akan tetapi
kebanyakan dari mereka beralasan karena takut menggunakan produk tersebut, saya
telah meyakinkan mereka bahwa produk ini bagus dan telah terbukti, tapi semua itu
adalah pilihan mereka, saya tidak bisa memaksa mereka, saya hanya bisa meyakinkan
dan menawarkan produk yang saya jual. Pada saat hari kelima, saya bertemu dengan
teman saya dia langsung menanyakan produk yang saya jual, dan akhirnya dia
membelinya. Pada hari itu produk Eco Racing hanya terjual satu buah. Saya
melakukan evaluasi terhadap penjualan saya yang kurang memuaskan, saya mencoba
hal baru dengan melakukan chat pribadi ke semua teman saya yang mempunyai
kendaraan bermotor karena ditakutkan mereka tidak membuka atau membaca grup,
dan akhirnya berhasil. Dihari keenam,saya mendapat chat pribadi dari salah satu
mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam, dia ingin membeli produk Eco Racing
sebanyak 4 buah sekaligus. Dari hal ini saya belajar bahwa mempromosikan produk
sampai kepada sasarannya akan lebih mudah dibandingkan hanya sekedar
mempromosikan dan menyampaikan.
6. A. Menurut saya reward yang dijanjikan oleh perusahaan logis dan layak
diperjuangkan.
B.
No. Jumlah produk terjual Reward Nilai yang diperoleh
(paket)
1. 200 HP Android 5 jt Rp. 80.000.000,-
2. 500 Mobil MPV 125 jt Rp. 200.000.000,-
3. 1500 Tour Asia 200 jt Rp. 600.000.000
4. 2000 Mobil SUV 400 jt Rp. 800.000.000

Alasan saya mengapa reward yang diajukan oleh perusaahan logis dan layak untuk
diperjuangkan adalah dalam tabel di atas saya telah menghitung pendapatan yang
perusahaan peroleh menurut jenjang paket yang telah ditawarkan, sangat terlihat bahwa
perusahaan tidak mendapatkan kerugian dalam penjualan tersebut, mereka mendapat
keuntungan yang lumayan besar dari penjualan tersebut.
Strategi yang akan saya gunakan untuk mencapai targetan tersebut adalah, saya harus
bergerak sebagai agen yang mempunyai banyak reseller, saya mengajak teman-teman
saya untuk gabung dalam penjualan ini, akan tetapi mereka membeli produk tersebut
harus melalui saya agar penjualan saya terus meningkat. Kemudian teman saya
mengajak temannya lagi untuk bergabung, akhirnya menjadi banyak yang memasarkan
produk ini, dan itu adalah keuntungan sendiri untuk kita, maka dari itu relasi sangat
penting agar penjualan kita pun semakin bertambah. Jika penjualan terus meningkat
setiap harinya tidak menutup kemungkinan dalam waktu singkat kita mampu meraih
reward yang dijanjikan oleh perusahaan tersebut.

Referensi
Handoko, H. (2013). Manajemen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Naughton, M. (2017, Oktober 6). “Good Goods, Good Work, Good Wealth”: The 2017
Business, Faith and Common Good Symposium. Retrieved from Business, Faith, and
the Common Good Institute:
https://businessfaithcommongood.wordpress.com/2017/10/06/good-goods-good-
work-good-wealth-the-2017-business-faith-and-common-good-symposium/
Octa, A. (2017, Desember 9). 11 point Penting dari Product Knowledge yang Wajib diketahui
Salesman.
Undang Ahmad Kamaludin, M. A. (Pustaka Setia). Etika Manajemen Bisnis. Bandung: 2010.

Anda mungkin juga menyukai