PERSEROAN TERBATAS
Definisi: Badan usaha hukum yang merupakan persekutuan modal. Didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-
undang.
Unsur:
1. Badan Hukum
Dinyatakan secara tegas dalam UU Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 Pasal 1
angka 1
Diakui sebagai subjek hukum (rechtperseroan) seperti halnya manusia (person)
Status Perseroan terbatas => Badan hukum => Memperlakukan pemilik/pemegang
saham dan pengurus/direksi terpisah dari perseroan terbatas (separately legal
personality) => Pemegang saham tidak mempunyai kepentingan terbatas (tidak
bertanggung jawab atas utang perusahaan (corporate personality))
Perseroan dapat melakukan perbuatan hukum selama termasuk ke dalam maksud dari
tujuan perusahaan terbatas sesuai anggaran dasar (disahkan RUPS)
Unsur-unsur badan hukum:
Organisasi yang teratur
Harta kekayaan tersendiri
Melakukan hubungan hukum sendiri (melalui direksi dan komisaris)
Mempunyai tujuan sendiri (tujuan utama: mempperoleh laba)
2. Didirikan Berdasarkan Perjanjian
Harus dilakukan oleh minimal dua orang/lebih sebagai pemegang saham, yang
sepakat untuk mendirikan perseroan terbatas.
Asas:
Tersusun di anggaran dasar
Dimuat dalam akta pendirian yang dibuat di depan notaris
Setiap pendiri wajib mengambil bagian saham pada saat perseroan terbatas
didirikan oleh satu orang pemegang saham dan tanpa akta notaris
Syarat sah perjanjian pendirian (KUH Perdata Pasal 1320):
Pihak yangn mengadakan perjanjian haruslah cakap dalam hukum dengan
perngertian bahwa pihak tersebut dianggap mampu untuk melakukan
tindakan/perbuatan hukum
Dilakukan berdasarkan kesepakatan yang sukarela antara pihak-pihak yang
mengadakan perjanjian untuk membentuk perseroan
Perjanjian tersebut harus meliputi sesuatu yang halal diperkenankan oleh hukum
(peraturan perundang-undangan yang berlaku), ketertiban umum, kesusilaan,
kepatutan, dan ketentuan yang berlaku dalam masyarakat.
Pihak yang mengadakan perjanjian => Pendiri => Harus tertuang dalam akta
pendirian
3. Melakukan Kegiatan Usaha
Definisi : Kegiatan dalam bidang bisnis yang bertujuan untuk memperoleh
keuntungan dan/atau laba
Objek: Modal dari perseroan yang diprgunakan untuk mencapai tujuan
4. Modal Terbagi atas Saham
Modal Dasar/ Modal Statuer (Authorized Capital)
Harta kekayaan perseroan terbatas (badan hukum) yang terpisah dari harta kekayaan
pribadi pendiri, organ perseroan, atau pemegang saham
Saat didirikan, para pendiri wajib m enyetorkan sekurang-kurangnya 25% dari modal
yang ditempatkan dan dikeluarkan
5. Memenuhi Persyaratan Undang-Undang
Undang-Undang Perseroan Terbatas: UU No. 40 Tahun 2007 dan peraturan
pelaksanaannya
KOPERASI
Berasal dari kata “co” dan “operation” yang mengandung arti bekerja sama untuk
mencapai tujuan.
Definisi: Badan usaha yang beranggotakan orang-orang dan badan hukum koperasi yang
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan azas kekeluargaan. (UU Perkoperasian Pasal 1
angka 1)
Ciri-ciri:
1. Koperasi merupakan perkumpulan orang-orang termasuk badan hukum yang
mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama.
2. Anggota-anggotanya menggabungkan diri secara sukarela menjadi anggota yang
mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai pencerminan demokrasi dalam
ekonomi.
3. Kerugian dan keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama secara adil dan
berimbang.
4. Pengawasan dilakukan oleh anggota dalam suatu rapat anggota tahunan.
5. Koperasi mempunyai sifat saling tolong-menolong, khususnya dalam kredit simpan
pinjam.
6. Koperasi membayar sejumlah uang sebagai simpanan pokok dari simpanan wajib
sebagai syarat menjadi anggota.
Landasan
Definisi: Pedoman dalam menentukan arah, tujuan, peran, serta kedudukan koperasi
terhadap pelaku-pelaku ekonomi lainnya.
Landasan Idiil: Pancasila
Landasan Struktural: UUD 1945 (khususnya Pasal 33 ayat 1)
Landasan Mental: Kesetiakawanan dan kesadaran pribadi
Landasan Operasional:
1. UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
2. Anggaran Dasar/Anggaran Rrumah Tangga Koperasi.
Azas: Kekeluargaan (ditegaskan dalam UUD 1945 Pasal 33 ayat 1 dan UU No. 25 Tahun
1992 Pasal 1 ayat 1)
Tujuan:
1. Menyejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
2. Ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Fungsi dan Peran Koperasi (Pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992):
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosialnya.
2. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
(Prinsip)