Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PENGUKURAN PERMEABILITAS

( PERMEABILITY MEASUREMENT )

2.1 TUJUAN PERCOBAAN

Menentukan besarnya permeabilitas absolute dengan menggunakan gas


permeameter dan liquid permeameter.

2.2 TEORI DASAR


Defenisi permeabilitas adalah kemampuan batuan reservoir untuk dapat meloloskan
fluida reservoir melalui pori batuan yang Saling berhubungan tanpa merusak partikel
pembentuk batuan tersebut.Jadi permeabilitas merupakan tingkat kemudahan
mengalirnya fluida melalui pori – pori batuan,pada umumnya hasil analisa sample core
yang di peroleh dari reservoir memberikan harga permeabilitas yang berbeda,hal ini
menunjukkan sifat ketidak seragaman dari batuan reservoir tersebut.
Karena Henry Darcy dianggap sebagai pelopor penyelidikan permeabilitas maka
untuk satuan permeabilitas adalah Darcy.
Defenisi API untuk 1 darcy adalah suatu medium berpori yang punya kelulusan
(permeabilitas ) sebesar 1 darcy.Jika cairan berfasa tunggal dengan kekentalan cp
mengalir dengan kecepatan 1 cm/sec melaui penampang seluas 1cm2 pda gadien hidrolik
1 Atm (76mmHg)per cm dan jika cairan tersebutb seluruhnya mengisi medium
tersebut.secara matematis dapat di defenisikan sebagi berikut:
µ𝑄𝐿
K=
𝐴 (P1−P2)

Dimana :
K = Permeabilitas,Darcy
Q = Laju alir,cc / sec

µ = Viskositas,cp
A = Luas Penampang,cm2
L = Panjang,cm
P = Beda Tekanan,atm

Didalam batuan reservoir fluida yang mengalir biasanya lebih dari satu macam
sehingga permeabilitas dapat di bagi menjadi :
1. Permeabilitas Absolute
Permeabilitas Absolute adalah harga permeabilitas suatu batuan apabila fluida
yang mengalir melalui pori- pori batuan hanya terdiri dari satu fasa.Misalnya
yamg mengalir gas saja atau air saja.
2. Permeabilitas Efektif
Permeabilitas Efektif adalah permeabilitas bila fluida yang mengalir lebih dari
satu macam fluida,misalnya oil,gas dan air.
3. Permeabilitas Relatif
Permeabilitas Relatif adalah Perbandingan antara Permeabilitas efektif
dengan Permeabilitas absolute.
Pengukuran permeabilitas batuan dapat di lakukan dengan beberapa cara,
yaitu:
a) Analisa core ( laboratorium test)
b) Analia Log
c) Pengujian sumur

Di laboratoium,analisa core untuk menentukan permeabilitas suatu contoh batuan


dilakukan dengan menggunakan gas nitrogen karena gas tidak bersifat membasahi permukaan
batuan dan mempunyai aliran yang seragam melewati semua pori.

2.3 ALAT DAN BAHAN


1. Peralatan yang di gunakan dalam percobaan ini yaitu :
A. Peralatan percobaan dengan liqiud permeameter :
1. Core holder untuk liquid permeameter
2. Thermometer R,fill conection.
3. Cut off valve
4. Special lid and over flow tube
5. Burret
6. Discharge fill valve assemble
7. Gas inlet
8. Pencatat waktu
9. Gas pressure line dan pressrure regulator

B. Peralatan percobaan dengan gas permeameter :


1. Core holder dan Thermometer R
2. Triple range flowmeter dengan selector valve
3. Selector valve
4. Pressure gauge
5. Gas inlet
6. Gas outlet

2. Bahan yang di gunakan :


1. Core.
2. Air
3. Gas nitrogen

2.4 PROSEDUR PERCOBAAN


Gas permeameter :
1. Pastikan tidak peenghalang di dalam core holder atau ensdtems.Tempatkan jari
anda ke core holder untuk memastikan sel bebas dari sisa – sisa atau kelebihan
butiran dari sample sebelumnya.
2. Pastikan fitting tubing yang nyaman dan bebas kebocoran.
3. Ketika loading inti gambar,dianjurkan untuk menempatkan layar 200 – mesh di
potong berbentuk disk di atas dan di bawah sample untuk mencegah migrasi pasir
dari pemegang inti ke meter mengalir.

Menyiapkan sample core

Core sample harus bersih dan kering untuk hasil yang terbaik.core sample biasanya di
bersihkan dengan pelarut dan dikeringkan dalam oven sebelum pengukuran
permeabilitas gas.

Minyak biasanya di angkat dengan toluena panas atau xilena dan garam.sample biasanya
di keringkan dalam oven konveksi mekanik pada suhu dari 2400 fahrenhit selama paling
sedikit 12 jam atau dalam oven vakum di 1800 fahrenhit selam minimal 4 jam.core
sample harus slinder.contoh core plug harus tegak lurus berukuran + 0.005 inci untuk
hasil terbaik.

Mengukur permeabilitas standar gas

1. Set semua panel ke posisi bypass


2. Ukur core ( panjang,tinggi,dan luasnya)
3. Masukkan core kedalam sysytem coretest system
4. Set tekanan dari compressor dan gas nitrogen
5. Catat tekanan dan laju alirnya.
6. Hitung permeabilitas dengan menggunakan rumus darcy

2.5 hasil pengamatan

No Kode D L A High flow


1 Ie 3.71cm 4.96cm 10.805𝒄𝒎𝟑 7cc/menit
2 Ie 3.71cm 4.96cm 10.805𝒄𝒎𝟑 0.11cc/sec
Low flow High Low P1-P2 Q µ K
Dp Dp Cc/det (cp)
-0.1 8.9 Psi 8.85 Psi 0.05 Psi 7.1 0.018 cp 0.018
cc/menit cc/menit darcy
0.0016 0.605 Atm 0.602 Atm 0.735 Atm 0.11 cc/sec 0.018 cp 1.81 mD
cc/sec

2.6 perhitungan
perhitungan yang di pakai dari hasil pengamatan
hasil pengamatan dan konversi
D core = 3.71cm
L core = 4.96cm
Low flow = -0.1 cc/menit
High flow= 7 cc/menit
High Dp = 8.9 Psi
Low Dp = 8.85 Psi
μ = 0.018 cP

A core = 1/4π𝐷 2

=1/4 (3.14) (3.71)2


=10.805𝒄𝒎𝟐

High flow= 7cc/menit

=7cc/60detik

=0.11cc/detik

Low flow= -0.1cc/menit

= -0.1cc/60detik

=0.0016cc/detik

High Dp= 8.9 Psi

=8.9x14.7Atm

=0.605 Atm
Low Dp= 8.85 Psi

=8.85x14.7 Atm

=0.602 Atm

∆P =high Dp-low Dp

=8.9 Psi-8.85 Psi

=0.05 Psi

Konversi = 0.05x 14.7Atm = 0.753 Atm

Q =high flow-low flow

=7cc/menit-(-0.1cc/menit)

= 7.1cc/menit

konversi =7.1 cc/menit

=7.1cc/60 sekon

=0.11cc/sekon

µ𝑄𝐿
K = 𝐴 (P1−P2)
0.018𝑐𝑝 𝑥 0.11𝑐𝑐/ sec 𝑥 4.96 𝑐𝑚
=K= 10.805𝒄𝒎𝟐 (0.05 Psi)

=0.018 darcy

Anda mungkin juga menyukai