Anda di halaman 1dari 16

Oleh:

1. Age Ramadhani
2. Budiman Nasrulloh
3. Muhammad Habibi Hasibuan
4. Reza Indra Gunawan
MINERALOGI
A. Pengertian
Mineralogi Ilmu yang mempelajari tentang mineral ,
yang dimana mineral merupakan setiap relinatu yang
terjadi padatan anorganik yang dikarakterisasi oleh
komposisi kimia tertentu dan oleh susunan atom yang
spesifik dan teratur (Turbuck Lugens, 1988).
B. Sifat Fisik Mineral
1. Bentuk kristalnya
Mineral ada yang berbentuk kristal, mempunyai bentuk teratur
yang dikendalikan oleh system kristalnya, dan ada pula yang tidak.
Mineral yang membentuk kristal disebut mineral kristalin. Mineral kristalin
sering mempunyai bangun yang khas disebut amorf (Danisworo, 1994).
Struktur Kristal:
a. Struktur granular atau struktur butiran
b. Struktur kolom
c. Struktur Lembaran atau lameler
d. Sturktur imitasi
2. Berat jenis
Besarnya ditentukan oleh unsur-unsur pembentuknya serta kepadatan dari
ikatan unsur-unsur tersebut dalam susunan kristalnya.

3. Bidang belah / belahan


Balahan merupakan kecenderungan mineral untuk membelah diri pada satu
atau lebih arah tertentu. (Danisworo, 1994).
a. Belahan satu arah, contoh : muscovite.
b. Belahan dua arah, contoh : feldspar.
c. Belahan tiga arah, contoh : halit dan kalsit.
4. Warna
warna-warna yang khas yang dapat digunakan untuk
mengenali adanya unsur tertentu di dalamnya. Contoh:
Warna Jenis Mineral

Putih Kaolin (Al2O3.2SiO2.2H2O),


Gypsum (CaSO4.H2O), Milky
Kwartz(Kuarsa Susu) (SiO2)

Kuning Belerang (S)

Emas Pirit (FeS2), Kalkopirit (CuFeS2), Ema (A


u)

Merah Jasper, Hematit (Fe2O3)


5. Kekerasan
Kekerasan adalah ukuran daya tahan suatu permukaan rata
terhadap goresan.

Hardnes Mineral
1 Talc
2 Gypsum
3 Calcite
4 Flourite
5 Apatite
6 Orthoclase
7 Quartz
8 Topaz
9 Corundum
10 Diamond
Sumber: Turbuck, Lugens, 1988
Sebagai perbandingan dari skala tersebut di atas maka di bawah ini
diberikan kekerasan dari alat penguji standar :
6. Kilap (luster)
Merupakan kenampakan atau cahaya yang dipantulkan oleh
permukaan mineral saat terkena cahaya (Sapiie, 2006).
Kilap pada mineral ada 2 (dua) jenis, yaitu kilap Logam dan kilap Non-
Logam.

7. Pecahan
Pecahan adalah kecenderungan mineral untuk terpisah-pisah
dalam arah yang tidak teratur apabila mineral dikenai gaya. Perbedaan
pecahan dengan belahan dapat dilihat dari sifat permukaan mineral apabila
memantulkan sinar. (Danisworo, 1994).
Sumber: Djauhari, 2009
PETROLEUM GEOLOGI
A. Pengertian
Studi tentang geologi minyak yang berpusat secara
logis sekitar tiga proses utama yaitu produksi, migrasi, dan
akumulasi minyak bumi (Chapman, 1983)
Petroleum yang bahasa layin oleum berarti minyak dan
Petro yang berarti batu. Jadi istilah yang tepat adalah minyak
bumi, karena terdapat dalam bumi. (Amijaya H)
A. PETROLEUM SYSTEM
1. Source rock
Batuan yang mampu menghasilkan hidrokarbon. Litologi batuan yang
bertindak sebagai source, 90% nya adalah shale.
2. Migrasi
Keluarnya hidrokarbon dari partikel organik padat (kerogen) dalam source
beds dan transportasinya di dalam dan melalui kapiler serta pori-pori sempit
dari fine-grained source beds diistilahkan dengan migrasi primer. Sedangkan
keluarnya hidrokarbon dari source rock menuju batuan yang lebih porous dan
permeable diistilahkan dengan migrasi sekunder
Migration
3. Batuan Reservoir
Batuan reservoar adalah batuan yang memiliki
porositas dan permeabilitas yang tinggi
4. Trap/jebakan
Untuk mempertahankan hidrokarbon yang ada dalam reservoir,
dibutuhkan adanya jebakan agar hidrokarbon terperangkap dan
terakumulasi. Ada tiga macam jebakan yaitu jebakan struktur, jebakan
stratigrafi, dan jebakan gabungan dari dua jebakan di atas.
5. Batuan Penutup
Batuan penutup (cap rock) merupakan batuan yang
memiliki porositas dan permeabilitas yang rendah, sehingga
mampu menghambat hidrokarbon dalam reservoar untuk
berpindah/bermigrasi. Dengan adanya batuan penutup, maka
hidrokarbon akan tetap berada dalam batuan reservoar.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai