Anda di halaman 1dari 77

B.

Pengembangan Kurikulum Sekolah Peduli dan


Berbudaya Lingkungan
SDN Riunggunung

A. Tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam


mengembangkan kegiatan pembelajaran lingkungan
hidup
A. Tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran
lingkungan hidup

1. tenaga pendidik menerapkan pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran yang
melibatkan siswa secara aktif

c. Tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif

Pembelajaran dengan metode demonstrasi


Pemebelajaran dengan metode pengalaman lapangan di dalam sekolah
Pembelajaran dengan metode simulasai (praktek berwudhu)
Pembelajaran dengan metode presentasi
Pembelajaran dengan metode studi banding/karya wisata
Pembelajaran dengan metode diskusi
d. Tenaga pendidik menerapkan tehnik pembelajaran yang melibatkan peserta didik

pembelajaran dengan penggunaan media cetak


Pembelajaran dengan menggunakan media elektronik (audio visual)
Pembelajaran dengan menggunakan lingkungan alam sekitar sekolah
Pemebelajaran dengan menggunakan media buku perpustakaan
2. mengembangkan isu lokal dan atau isu global sebagai materi pembelajaran
lingkungan hidup

a. mengembangkan isu lokal dalam pembelajaran secara terintegrasi

1) Mengembangkan materi tentang banjir


Apa penyebab terjadinya banjir? Hujan deras terus-menerus biasanya akan diikuti
bencana banjir. Lahan hutan digunduli juga dapat menyebabkan banjir. Mengapa
demikian? Pepohonan di hutan menahan air hujan dan membantu meresapkan ke tanah.
Karena hutan sudah gundul, air hujan tidak tertahan dan meresap ke tanah. Akhirnya air
hujan akan meluap. Karena itu, kita harus menjaga hutan, lereng gunung dan gunung
supaya tidak menjadi gundul. Banjir juga dapat disebabkan oleh kebiasaan buruk
manusia. Misalnya, kebiasaan membuang sampah ke sungai dan ke selokan air. Sampah
tersebut menyumbat aliran air. Akibatnya, air meluap dari sungai atau selokan dan
menggenangi pemukiman penduduk. Kita harus membiasakan diri untuk menaruh sampah
pada tempat-nya. Jangan membuang sampah ke sungai atau selokan air.

Di Indonesia hampir setiap tahun terjadi banjir. Penyebabnya adalah semakin


berkurangnya lahan hutan. Penebangan liar menyebabkan banyak hutan di pulau
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua semakin berkurang. Kalau tidak dicegah,
suatu saat hutan di Indonesia akan habis. Kalau hutan habis, warga Indonesia akan susah
karena akan terus ditimpa bencana alam seperti banjir, tanah longsor,dan sebagainya.
Bencana banjir dapat sangat merusak dan menghancurkan hidup manusia. Berikut ini
merupakan beberapa akibat yang ditimbulkan banjir, antara lain sebagai berikut :
1. Bangunan dan tempat ting-gal, serta harta benda rusak karena terendam air.
2. Penduduk terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya dan mengungsi di tempat lain.
3. Pabrik dan kantor-kantor terpaksa berhenti bekerja.
4. Jalan dan jembatan rusak.
5. Timbul berbagai macam penyakit, seperti penyakit kulit dan penyakit menular
lainnya.
2) mengembangkan materi tentang pengelolaan sampah berbasis masyarakat

Materi Sampah

MANFAAT SAMPAH

Sampah adalah material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah adalah zat kimia, energi atau makhluk hidup yang tidak mempunyai nilai guna dan
cendeerung merusak. Sampah dikatakan sebagai polusi. Bila sampah masuk dilingkungan
air, udara dan tanah maka kualitas lingkungan akan menurun. Peristiwa ini dinamakan
sebagai pencemaran lingkungan.

Berdasarkan sumbernya sampah dibagi menjadi 6 bagian antara lain:

a. sampah alam

b. sampah manusia

c. sampah konsumsi

d. sampah nuklir

e. sampah industri

f. sampah pertambangan

sifat sampah dibagi menjadi dua bagian:

 Sampah organik: sampah yang dapat diurai contohnya dedaunan, sayuran, sampah
dapur dll.
 Sampah an organik : sampah yang tidak terurai contohnya plastik, botol dan kaleng
Dampak langsung dari penanganan sampah yang kurang bijaksana diantaranya adalah
berbagai penyakit menular maupun penyakit kulit serta gangguan pernapasan.

Dampak tidak langsung diantaranya adalah bahaya banjir yang disebabkan oleh
terhambatnya arus air disungai karena terhalang timbunan sampah.

Cara mengatasi sampah ada 4 yang lebih dikenal dengan 4M

1. Mengurangi (REDUCE) sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material


yang kita pergunakan.
2. Memakai kembali (REUSE) pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali
3. Mendaur ulang (RECYCLE) barang-barang yang tidak berguna bisa di daur ulang lagi.
4. Mengganti (REPLACE) gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan
barang-barang yang lebih tahan lama.
3) mengembangkan materi tentang pemeliharaan dan perawatan sumber air bersih

Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa

dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka

sehari-hari dan memenuhi persyaratan untuk pengairan sawah, untuk treatment air minum

dan untuk treatmen air sanitasi. Persyaratan disini ditinjau dari persyaratan kandungan

kimia, fisika dan biologis.

Pengertian Air Persih:

1. Secara Umum: Air yang aman dan sehat yang bisa dikonsumsi manusia.

2. Secara Fisik : Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa.

3. Secara Kimia:

a. PH netral (bukan asam/basa)

b. Tidak mengandung racun dan logam berat berbahaya

Untuk konsumsi air minum menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum

adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat.

Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini

telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Walaupun

bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, banyak zat berbahaya,

terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini, dibunuh dengan memasak air

hingga 100 °C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan

cara ini.
Sumber air bersih

 Sungai

Rata-rata lebih dari 40.000 kilometer kubik air segar diperoleh dari sungai-sungai di

dunia. Ketersediaan ini (sepadan dengan lebih dari 7.000 meter kubik untuk setiap

orang) sepintas terlihat cukup untuk menjamin persediaan yang cukup bagi setiap

penduduk, tetapi kenyataannya air tersebut seringkali tersedia di tempat-tempat yang

tidak tepat. Sebagai contoh air bersih di lembah sungai Amazon walupun

ketersediaannya cukup, lokasinya membuat sumber air ini tidak ekonomis untuk

mengekspor air ke tempat-tempat yang memerlukan.

 Curah hujan

Dalam pemanfaatan hujan sebagai sumber dari air bersih, individu perorangan/

berkelompok/ pemerintah biasanya membangun bendungan dan tandon air yang mahal

untuk menyimpan air bersih di saat bulan-bulan musim kering dan untuk menekan

kerusakan musibah banjir.

 Air permukaan dan air bawah tanah.

Sumber-sumber air bersih ini biasanya terganggu akibat penggunaan dan

penyalahgunaan sumber air sehingga terjadi pencemaran air


4) mengembangkan materi tentang masalah kesehatan pribadi dan lingkungan

1. Merawat rambut

Merawat rambut dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan merapihkan rambut,
dengan cara menyisir rambut, memotong rambut, dan mencuci rambut

2. Merawat Hidung

Dengan hidung kita dapat mencium berbagai macam bau. Hidung merupakan jalan keluar
masuk udara waktu bernafas. Oleh karena itu kita harus merawat hidung. Caranya adalah
sebagai berikut:

a. Basahi kain yang bersih dan halus.

b. Basahi juga hidungmu.

c. Bersihkan hidungmu dengan hati-hati

3. Merawat Telinga

Telinga adalah alat pendengaran. Daun telinga berbentuk lebar dan berlekuk-lekuk. Debu
disekitar kita dapat menempel pada daun telinga. Oleh karena itu telinga yang kotor harus
dibersihkan. Caranya adalah sebagai berikut:

a. Pakailah saputangan yang lembut

b. Basahi saputangan dengan air sabun

c. Gosoklah seluruh daun telinga dengan saputangan yang sudah diberi air sabun

d. Bersihkan dengan handuk yang kering

e. Lakukan berkali-kali sampai telingamu bersih

4. Merawat Tangan

Salah satu kebiasaan hidup sehat ada;ah dengan cara menjaga kebersihan tangan. Tangan
adalah anggota tubuh yang sering kita gunakan untuk memegang berbagai benda sehingga
kotoran mudah melekat. Oleh karena itu kita harus rajin mencuci tangan, memakai sabun
agar kuman-kumannya mati, kemudian potonglah jari tanganmu seminggu sekali.

5. Merawat Kaki

Kita berjalan menggunakan kaki. Kaki adalah anggota badan yang selalu berhuungan
dengan tanah sehingga mudah kotor. Oleh karena itu kita harus rajin mencuci kaki, jika
bermain diluar rumah, harus memakai alas kaki. Jika masuk kedalam rumah alas kaki
harus dilepas. Sebaiknya memakai sepatu atau sendal yang sesuai dengan ukuran kakimu.
Alas kaki harus menutupi semua telapak kaki. Kuku kaki yang panjang harus dipotong.
Jika kakimu kotor, segera dicuci dengan air yang bersih jangan lupa menggunakan sabun.
5) mengembangkan materi tentang pencemaraan air, udara, dan tanah
PENCEMARAN AIR
Dalam kehidupan sehari–hari kita membutuhkan air yang bersih untuk minum, memasak,
mandi, mencuci dan kepentingan lainnya. Air yang kita gunakan harus berstandart 3B
yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak beracun. Tetapi banyak kita lihat air yang
berwarna keruh dan berbau sering kali bercampur dengan benda – benda sampah seperti
plastik, sampah organic, kaleng dan sebagainnya. Pemandangan seperti ini sering kita
jumpai pada aliran sungai, selokan maupun kolam- kolam. Air yang demikian disebut air
kotor atau air yang tercemar. Air yang tercemar mengandung zat- zat yang berbahaya
yang dapat menyebabkan dampak buruk dan merugikan kita bila di konsumsi.Namun bagi
kita, khususnya masyarakat pedesaan, sungai adalah sumber air sehari–hari untuk
kelangsungan hidup. Mereka kurang begitu peduli kandungan yang terdapat pada air
tersebut.
1. Pengertian Pencemaran Air
Salah satu dampak negatif dari kemjuan ilmu dan teknologi yang tidak digunakan
dengan benar adalah terjadinya pencemaran. Pencemaran adalah peristiwa masuknya
zat, unsur, zat atau komponen lain yang merugikan ke dalam lingkungan akibat
aktivitas manusia atau proses alami. Segala sesuatu yang menyebabkan pencemaran
disebut polutan.
Suatu benda dapat dikatakan polutan bila kadarnya melebihi batas normal, berada
pada tempat dan waktu yang tidak tepat. Polutan dapat berupa suara, panas, radiasi,
debu, bahan kimia, zat- zat yang dihasilkan makhluk hidup dan sebagainya. Adanya
polutan dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan lingkungan tidak dapat
mengadakan pembersihan sendiri ( regenerasi). Oleh karena itu, pencemarani
terhadap lingkungan perlu dideteksi secara dini dan ditangani segera.
2. Macam-macam Sumber Pencemaran Air
Sumber pencemaran air antara lain sampah masyarakat, limbah industri, limbah
pertanian dan limah rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang dapat merusak
perairan yaitu; bahan- bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan- bahan yang
banyak membutuhakan oksigen untuk penguraiannya, bahan- bhan kimia organic dari
industri atau limbah pupuk pertanian, bahan- bahan yang tidak sediment, bahan-
bahan yang mengandung radioaktif dan panas. Pembuangan sampah dapat
mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena sebagian besar
dipergunakan oleh bakteri pembusuk. Pembuangan sampah organic maupun
anorganik yang dibuang kesungai terus- menerus, selain menemari air, terutama di
musim hujan akan mengakibatkan banjir.
Air adalah unsur alam yang penting bagi mahluk hidup dengan sifat mengalir dan
meresap. Apabila jalur aliran- alirannya tersumbat akan mengakibatkan banjir.
Pencemaran air terjadi karena kurangnya rasa disiplian masyarakat, misalnya dalam
kebersihan lingkungan dan membuang sampah sembarangan.
3. Penyebab Pencemaran Air
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang
berbeda-beda.
a. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
b. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan
kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada
berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
c. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti
logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut
memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang
dapat juga mengurangi oksigen dalam air.Seperti limbah pabrik yg mengalir ke
sungai seperti di sungai citarum
d. Pencemaran air oleh sampah

4. Akibat Pencemaran Air


Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen
a. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
b. Pendangkalan dasar perairan
c. Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
d. Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat
e. Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama dan
penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk yang berguna terutama
predator
f. Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung
g. Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia
h. Dapat menyebabkan banjir
i. Erosi
j. Kekurangan sumber air
k. Tanah Longsor
l. Dapat merusak Ekosistem sungai
m. Kerugian untuk Nelayan

5. Penanggulangan Terjadinya Pencemaran Air


Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam
memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar
antara lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit,
sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke dalam air sungai,
danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara
berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di lingkungan tanah
pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan
makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya
pencemaran air.
Pencemaran air yang telah terjadi secara alami misalnya adanya jumlah logam-logam
berat yang masuk dan menumpuk dalam tubuh manusia, logam berat ini dapat
meracuni organ tubuh melalui pencernaan karena tubuh memakan tumbuh-tumbuhan
yang mengandung logam berat meskipun diperlukan dalam jumlah kecil.
Penumpukan logam-logam berat ini terjadi dalam tumbuh-tumbuhan karena
terkontaminasi oleh limbah industri. Untuk menanggulangi agar tidak terjadi
penumpukan logam-logam berat, maka limbah industri hendaknya dilakukan
pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan. Limbah industri sebelum dibuang ke
tempat pembuangan, dialirkan ke sungai atau selokan hendaknya dikumpulkan di
suatu tempat yang disediakan, kemudian diolah, agar bila terpaksa harus dibuang ke
sungai tidak menyebabkan terjadinya pencemaran air. Bahkan kalau dapat setelah
diolah tidak dibuang ke sungai melainkan dapat digunakan lagi untuk keperluan
industri sendiri. Sampah padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat sintetis
yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme dipisahkan, kemudian diolah
menjadi bahan lain yang berguna, misalnya dapat diolah menjadi keset. Sampah
organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme dikubur dalam lubang tanah,
kemudian kalau sudah membusuk dapat digunakan sebagai pupuk.

B. PENCEMARAN TANAH
a. Pengertian Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan
merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida;
masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan;
kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari
tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah
secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat
menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk
ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di
tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau
dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
b. Sumber Pencemaran Tanah
Sumber pencemar tanah, karena pencemaran tanah tidak jauh beda atau bisa
dikatakan mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara dan pencemaran air,
maka sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada umumnya juga
merupakan sumber pencemar tanah. Sebagai contoh gas-gas oksida karbon, oksida
nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air
hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga
menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah.
Air permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar misalnya tercemari zat
radioaktif, logam berat dalam limbah industri, sampah rumah tangga, limbah rumah
sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian, limbah deterjen, akhirnya
juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada tanah daerah tempat air
permukaan ataupun tanah daerah yang dilalui air permukaan tanah yang tercemar
tersebut. Maka sumber bahan pencemar tanah dapat dikelompokkan juga menjadi
sumber pencemar yang berasal dari, sampah rumah tangga, sampah pasar, sampah
rumah sakit, gunung berapi yang meletus / kendaraan bermotor dan limbah industri.
c. Komponen - Komponen Bahan Pencemaran Tanah
1. Limbah domestik
Limbah domestik dapat berasal dari daerah: pemukiman penduduk; perdagang-
an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain; kelembagaan misalnya kantor-kantor
pemerintahan dan swasta; dan wisata, dapat berupa limbah padat dan cair. Limbah
padat berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan atau diuraikan oleh
mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan bekas bahan
bangunan, menyebabkan tanah menjadi kurang subur. Bahan pencemar itu akan tetap
utuh hingga 300 tahun yang akan datang. Bungkus plastik yang kita buang ke
lingkungan akan tetap ada dan mungkin akan ditemukan oleh anak cucu kita setelah
ratusan tahun kemudian. Sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, yang
menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus
air sehingga peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan
jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang akibatnya tanaman sulit
tumbuh bahkan mati karena tidak memperoleh makanan untuk berkembang. Limbah
cair berupa deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah akan merusak kandungan
air tanah bahkan dapat membunuh mikroorganisme di dalam tanah.
2. Limbah industri
Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri. Limbah cair yang merupakan
hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya sisa-sisa pengolahan industri
pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen
dan boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam seperti
Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah. Merupakan zat yang sangat beracun terhadap
mikroorganisme. Jika meresap ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi
mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah.
3. Limbah pertanian
Limbah pertanian dapat berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah
atau tanaman, misalnya pupuk urea dan pestisida untuk pemberantas hama tanaman.
Penggunaan pupuk yang terus menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah,
yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis
tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang. Dan penggunaan pestisida
bukan saja mematikan hama tanaman tetapi juga mikroorga-nisme yang berguna di
dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung pada jumlah organisme di
dalamnya. Selain itu penggunaan pestisida yang terus menerus akan mengakibatkan
hama tanaman kebal terhadap pestisida tersebut
d. Dampak dari Pencemaran Tanah
1. Dampak Pada Kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung , jalur masuk ke dalam
tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium , berbagai macam pestisida
dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat
berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta
kerusakan ginjal. Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi
tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia.
Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, dan
mungkin tidak bisa diobati, PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati,
Organofosfat dan karmabat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Ada beberapa
macam dampak pada kesehatan seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan
ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis
yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan Kematian.
b. Dampak Pada Lingkungan Atau Ekosistem
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada
akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan
dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan
lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang
panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan
pencemar tanah utama. Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap
ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan
kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini
dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan
antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat
memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi
akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut.
e. Penanggulangan Komponen Bahan Pencemaran Tanah
Limbah domestic, yang sangat banyak penanggulangan sampah ini yaitu dengan cara
memisahkan antara sampah organik atau sampah yang dapat atau mudah terurai oleh
tanah, dan sampah anorganik atau sampah yang akan terurai tanah tetapi
membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk terurai oleh tanah. Sampah organik
yang mudah terurai oleh tanah, misalnya dijadikan bahan urukan, ke-mudian kita
tutup dengan tanah sehingga terdapat permukaan tanah yang dapat kita pakai lagi,
dibuat kompos dan khusus kotoran hewan dapat dibuat biogas dan lain-lain.
Sedangkan sampah anorganik yang tidak dapat diurai oleh mikroorganisme. Cara
penanganan yang terbaik dengan mendaur ulang sampah-sampah menjadi barang-
barang yang mungkin bisa dipakai atau juga bisa dijadikan hiasan dinding. Limbah
industri, cara penanggulangannya yaitu dengan cara mengolah limbah tersebut
sebelum dibuang ke sungai atau ke laut. Limbah pertanian, yaitu dengan cara
mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan berbagai bahan kimia untuk
pemberantasan hama seperti pestisida diganti dengan penggunaan pupuk kompos.

Ada 2 cara untuk penanganan pencemaran tanah


a. Remidiasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar.
Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan
lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa
ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat
pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian
zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar
dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air
limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
b. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun
(karbon dioksida dan air).
C. PENCEMARAN UDARA
a. Pengertian Pencemaran Udara
Pencemaran Udara adalah kondisi udara yang tercemar de-ngan adanya bahan, zat-zat
asing atau komponen lain di udara yang menyebabkan berubahnya tatanan udara oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran udara
mempengaruhi sistem kehidupan makhluk hidup seperti gangguan kesehatan,
ekosistem yang berkaitan dengan manusia.

b. Sumber Pencemaran Udara


a. Kegiatan manusia
b. Transportasi
c. Industri
d. Pembangkit listrik
e. Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis
bahan bakar)
f. Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
Sumber alami
a. Gunung berapi
b. Rawa-rawa
c. Kebakaran hutan
d. Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi
Sumber-sumber lain
a. Transportasi amonia
b. Kebocoran tangki klor
c. Timbulan gas metana dari lahan uruk/tempat pembuangan akhir sampah
d. Uap pelarut organik
c. Jenis-jenis Pencemaran Udara
a. Menurut bentuk : Gas, Pertikel
b. Menurut tempat : Ruangan (indoor), udara bebas (outdoor)
c. Gangguan kesehatan : Iritansia, asfiksia, anetesia, toksis
d. Menurut asal : Primer, sekunder
Bahan atau Zat pencemaran udara dapat berbentuk gas dan partikel :
Pencemaran udara berbentuk gas dapat dibedakan menjadi :
a. Golongan belerang terdiri dari Sulfur Dioksida (SO2), Hidrogen Sulfida (H2S)
dan Sulfat Aerosol.
b. Golongan Nitrogen terdiri dari Nitrogen Oksida (N2O), Nitrogen Monoksida
(NO), Amoniak (NH3) dan Nitrogen Dioksida (NO2).
c. Golongan Karbon terdiri dari Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida
(CO), Hidrokarbon .
d. Golongan gas yang berbahaya terdiri dari Benzen, Vinyl Klorida, air raksa uap.
Pencemaran udara berbentuk partikel dibedakan menjadi :
a. Mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah.
b. Bahan organik terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, Benzen.
c. Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing.
Pencemaran udara menurut tempat dan sumbernya dibedakan menjadi dua:
Pencemaran udara bebas (Out door air pollution), Sumber Pen-cemaran udara bebas :
a. Alamiah, berasal dari letusan gunung berapi, pembusukan, dll.
b. Kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap
kendaraan, dll.
Pencemaran udara ruangan (In door air pollution), berupa pencemaran udara didalam
ruangan yang berasal dari pemukiman, perkantoran ataupun gedung tinggi.
Pencemaran udara berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan dibedakan
menjadi 4 jenis :
a. Irintasia. Biasanya polutan ini bersifat korosif. Merangsang proses peradangan
hanya pada saluran pernapasan bagian atas, yaitu saluran pernapasan mulaidari
hidung hingga tenggorokkan. Misalnya Sulfur Dioksida, Sulfur Trioksida,
Amoniak, debu. Iritasi terjadi pada saluran pernapasan bagian atas dan juga
dapat mengenai paru-paru sendiri.
b. Asfiksia. Disebabkan oleh ber-kurangnya kemampuan tubuh dalam menangkap
oksigen atau mengakibatkan kadar O2 menjadi berkurang. Keracunan gas
Karbon Monoksida mengakibatkan CO akan mengikat hemoglobin sehingga
kemampuan hemoglobin mengikat O2 berkurang terjadilah Asfiksia. Yang
termasuk golongan ini adalah gas Nitrogen, Oksida, Metan, Gas Hidrogen dan
Helium.
c. Anestesia. Bersifat menekan susunan syaraf pusat sehingga kehilangan
kesadaran, misalnya aeter, aetilene, propane dan alkohol alifatis.
d. Toksis. Titik tangkap terjadinya berbagai jenis, yaitu : Menimbulkan gangguan
pada sistem pembuatan darah, mi-salnya benzene, fenol, toluen dan
xylene.Keracunan terhadap susunan syaraf, misalnya karbon disulfid, metil
alkohol.
Pencemaran udara dapat pula dikelompokkan kedalam :
a. Pencemar primer. Polutan yang bentuk dan komposisinya sama dengan ketika
dipancarkan, lazim disebut sebagai pencemar primer, antara lain CO, CO2,
hidrokarbon, SO, Nitrogen Oksida, Ozon serta berbagai partikel.
b. Pencemar Sekunder. Berbagai bahan pencemar kadangkala bereaksi satu sama
lain menghasilkan jenis pencemar baru, yang justru lebih membahayakan
kehidupan. Reaksi ini dapat terjadi secara otomatis ataupun dengan cara
bantuan katalisator, seperti sinar matahari. Pencemar hasil reaksi disebut
sebagai pencemar sekunder. Contoh pencemar sekunder adalah Ozon, formal
dehida, dan Peroxy Acyl Nitrate (PAN).
d. Jenis-jenis Bahan Pencemaran Udara
a. Karbon monoksida (CO)
b. Nitrogen dioksida (N02)
c. Sulfur Dioksida (S02)
d. CFC
e. Karbon dioksida (CO2)
f. Ozon (03 )
g. Benda Partikulat (PM)
h. Timah (Pb)
i. HydroCarbon (HC)

e. Dampak Pencemaran Udara


a. Penipisan Ozon
b. Pemanasan Global ( Global Warming )
c. Penyakit pernapasan, misalnya : jantung, paru-paru dan tenggorokan
d. Terganggunya fungsi reproduksi
e. Stres dan penurunan tingkat produktivitas
f. Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-anak
g. Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak.

f. Penanggulangan Pencemaran Udara


Untuk dapat menanggulangi terjadinya pencemaran udara dapat dilakukan
beberapa usaha antara lain: mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan
bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon monoksida dan diusahakan
pula agar pembakaran yang terjadi berlangsung secara sempurna, selain itu
pengolahan/daur ulang atau penyaringan limbah asap industri, penghijauan
untuk melangsungkan proses fotosintesis (taman bertindak sebagai paru-paru
kota), dan tidak melakukan pembakaran hutan secara sembarangan, serta
melakukan reboisasi/penanaman kembali pohonpohon pengganti yang penting
adalah untuk membuka lahan tidak dilakukan pembakaran hutan, melainkan
dengan cara mekanik

D. PENCEMARAN SUARA
Kita semua tahu, saat ini kita lebih banyak dieksploitasi dengan terlalu banyak suara
lebih dari masa apapun dalam sejarah. Kehidupan modern sepertinya jadi
perjuangan yang tak berkesudahan untuk melawan hiruk-pikuk yang kian
meningkat. Saat berada di rumah, telinga kita diisi oleh riuhnya suara binatang
peliharaan, suara AC, televisi, pesawat jet dan banyak hal lain. Saat berada di jalan,
kita juga mendengar keriuhan lain: proyek pembangunan, suara kendaraan umum
yang menderu dan musik yang dinyalakan orang lain.
a. Pengertian Pencemaran Suara
Pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi
atau suara yang menggangu ketentraman makhluk hidup di sekitarnya. Standar
polusi suara tidak dapat ditentukan oleh suatu tertentu, selama dianggap
mengganggu, suara tersebut dapat dikategorikan ke dalam polusi suara. Pencemaran
suara biasanya diukur dalam suatu desibel.
b. Penyebab Pencemaran Suara
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-
syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian
terhadap makhluk hidup. Sifat polutan adalah:
a. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan
tidak merusak lagi.
b. Merusak dalam jangka waktu lama.
Dalam pencemaran suara, kebisingan yang dialami sehari – hari tanpa sadar
merupakan faktor utama terjadinya pencemaran suara. Apalagi pada era modern
seperti sekarang ini banyak sekali alat – alat yang menggunakan mesin yang
berbunyi bising serta penggunaan gadget yang bisa memutar bunyi dengan earphone
yang suaranya langsung mengenai gendang telinga tanpa ada perantara merupakan
suatu hal yang beresiko mengakibatkan pencemaran suara.
Saat berada di rumah, telinga kita diisi oleh riuhnya suara binatang peliharaan, suara
AC, televisi, dan banyak hal lain. Saat berada di jalan, kita juga mendengar keriuhan
lain: proyek pembangunan, suara kendaraan umum yang menderu dan musik yang
dinyalakan orang lain. Di kabin mobil, kapal laut, dan pesawat terbang
menimbulkan suara mesin yang menderu. Juga di pabrik atau tempat kerja yang
memakai kipas angin besar, kompresor, trafo, dan pompa. Di hotel, perkantoran,
atau apartemen biasanya saluran udaranya mengeluarkan bising.
Sebagai contoh beberapa kebisingan yang menyebabkan kebisingan yang
kekuatannya diukur dengan dB atau desibel adalah
 Orang ribut / silat lidah = 80 dB
 Suara kereta api / krl = 95 dB
 Mesin motor 5 pk = 104 dB
 Suara petir = 120 dB
 Pesawat jet tinggal landas = 150 dB

c. Dampak Pencemaran Suara


Pencemaran suara yang bersifat terus – menerus dengan tinggkat kebisingan yang
relatif tinggi atau di atas 80 desibel dapat mengakibatkan yang merugikan pada
kesehatan manusia. Ini dapat berarti gangguan secara fisik maupun psikologis.
Secara langsung, polusi suara sepertu ini dapat menyebabkan ketulian secara fisik
dan tekanan psikiologis. Lebih jauh, tekanan psikis akan menyebabkan penyakit –
penyakit lainnya muncul pada manusia, yaitu :
Dapat menyebabkan “ stres ”.
Dapat menyebabkan “ gangguan kerja hormon ”.
Dapat menyebabkan “ perubahan pada denyut nadi ”.
Dapat menyebabkan “ tekanan darah berubah ”.
Dapat menyebabkan “ gangguan fungsi pada jantung ”.

d. Penanggulangan Pencemaran Suara


Untuk meminimalisir polusi suara ini ada berbagai cara yang bisa dilakukan yaitu
dengan meredam bising yang tidak diinginkan dengan suara yang menenangkan,
pembangunan bangunan peredam bising, meminimalisir penggunaan kendaraan
bermotor, peralatan elektronik dan pemberian peredam suara oleh pabrik untuk
produknya yang dirasa menimbulkan kebisingan yang melewati ambang batas
pendengaran manusia. Dimensi Bangunan Peredam Bising tersebut antara lain :
Tinggi minimal 2,75m (makin tinggi kemampuan redaman makin baik).
Tebal dinding minimal 10 cm.
6). Mengembangkan materi tentang pemeliharaan lingkungan sekolah

Sekolah adalah tempat belajar

1. Melakukan pengenalan lingkungan melalui aktivitas fisik

a. Membersihkan papan tulis

b. Membersihkan ruang kelas

c. Membuang sampah

d. Membersihkan lantai dan bak air

2. Kerjasama dalam kelompok

kerjasama banyak keuntungannya antara lain:

 Memudahkan mencapai tujuan


 Pekerjaan menjadi lebih mudah
 Pekerjaan menjadi lebih cepat selesai

3. Menjaga keselamatan diri dan orang lain

Keselamatan sangat penting pada setiap kegiatan semua pekerjaan harus dilakukan
dengan hati-hati. Sikap kurang hati-hati dapat merugikan diri sendiri dan oranglain.
7). mengembangkan materi tentang bencana alam

Banjir merugikan banyak pihak Berdasarkan sumber air yang

menjadi penampung di bumi, jenis banjir dibedakan menjadi tiga, yaitu banjir sungai, banjir

danau, dan banjir laut pasang.

a. Banjir Sungai : Terjadi karena air sungai meluap.

b. Banjir Danau : Terjadi karena air danau meluap atau bendungannya jebol.

c. Banjir Laut pasang : Terjadi antara lain akibat adanya badai dan gempa bumi.

b. Penyebab Terjadinya Banjir

Secara umum, penyebab terjadinya banjir adalah sebagai berikut :

a) Penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi,

b) Pendangkalan sungai,

c) Pembuangan sampah yang sembarangan, baik ke aliran sungai mapupun gotong

royong,

d) Pembuatan saluran air yang tidak memenuhi syarat,

e) Pembuatan tanggul yang kurang baik,

f) Air laut, sungai, atau danau yang meluap dan menggenangi daratan.

c. Dampak Dari Banjir

Banjir dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup berupa:

a) Rusaknya areal pemukiman penduduk,

b) Sulitnya mendapatkan air bersih, dan

c) Rusaknya sarana dan prasarana penduduk.

d) Rusaknya areal pertanian

e) Timbulnya penyakit-penyakit

f) Menghambat transportasi darat


d. Cara Mengantisipasi Banjir

Untuk mengantisipasi bencana banjir banyak hal yang harus dilakukan, diantaranya

adalah :

a) membersihkan saluran air dari sampah yang dapat menyumbat aliran air sehingga

menyebabkan terjadinya banjir.

b) mengeruk sungai-sungai dari endapan-endapan untuk menambah daya tampung air.

c) membangun rute-rute drainase alternatif (kanal-kanal sungai baru, sistem-sistem

pipa) sehingga dapat mencegah beban yang berlebihan terhadap sungai.

d) tidak mendirikan bangunan pada wilayah (area) yang menjadi daerah lokasi

penyerapan air.

e) tidak menebangi pohon-pohon di hutan, karena hutan yang gundul akan sulit

menyerap air, sehingga jika terjadi hujan lebat secara terus menerus air tidak dapat

diserap secara langsung oleh tanah bahkan akan menggerus tanah, hal ini pula dapat

menyebabkan tanah longsor.

f) membuat tembok-tembok penahan dan tanggul-tanggul di sepanjang sungai,

tembok-tembok laut di sepanjang pantai-pantai dapat menjaga tingkat ketinggian air

agar tidak masuk ke dalam daratan.

2. Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan adalah kebakaran yang diakibatkan oleh faktor alam seperti akibat

sambaran petir, kekeringan yang berkepanjangan, leleran lahar, dan lain sebagainya.

Kebakaran hutan menyebabkan dampak yang luas akibat asap kebakaran yang menyebar

ke banyak daerah di sekitarnya. Hutan yang terbakar juga bisa sampai ke pemukiman

warga sehingga bisa membakar habis bangunan-bangunan yang ada.

a. Penyebab Kebakaran liar, antara lain:

a) Sambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau yang panjang.

b) Kecerobohan manusia antara lain membuang puntung rokok secara sembarangan

dan lupa mematikan api di perkemahan.


c) Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan

gunung berapi.

d) Tindakan yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau

membuka lahan pertanian baru dan tindakan vandalisme.

e) Kebakaran di bawah tanah/ground fire pada daerah tanah gambut yang dapat

menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim kemarau.

b. Cara Mengantisipasi Kebakaran Hutan :

Pencegahan kebakaran hutan pada tingkat unit pengelolaan hutan konservasi,

kesatuan pengelolaan hutan produksi, kesatuan pengelolaan hutan lindung meliputi

kegiatan:

a) Inventarisasi lokasi rawan kebakaran hutan;

b) Inventarisasi faktor penyebab kebakaran;

c) Penyiapan regu pemadam kebakaran;

d) Pembuatan prosedur tetap;

e) Pengadaan sarana dan prasarana; dan

3. Gempa Bumi

Gempa bumi adalah goncangan yang mengguncang suatu daerah mulai dari

yang tingkat rendah sampai tingkat tinggi yang membahayakan. Gempa dengan skala

tinggi dapat membuat luluhlantak apa-apa yang ada di permukaan bumi. Rumah,

gedung, menara, jalan, jembatan, taman, landmark, dan lain sebagainya bisa hancur

rata dengan tanah jika terkena gempa bumi yang besar.

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh

tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu

kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak

dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akǍan

terjadi.
Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa

bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan

translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena

materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada

kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam

gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan

gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena

menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam

Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena

injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit

listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga

dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan

memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang

disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi

Mengantisipasi Gempa Bumi

Antisipasi yang harus dilakukan bagi masyarakat luas adalah apa dan bagaimana cara

menghadapi kejadian gempa, pada saat dan sesudah gempa terjadi. Beberapa saran

dalam menghadapi kejadian gempa adalah sebagai berikut:

1. Sebelum terjadi gempa

a) Mengetahui secara teliti jalan-jalan keluar masuk dalam keadaan darurat di

mana pun kita berada. Ingat gempa dapat terjadi sewaktu-waktu.

b) Meletakkan barang-barang yang berat di tempat yang stabil dan tidak

tergantung.

c) Matikan segera lampu, kompor minyak atau gas serta listrik agar terhindar

dari bahaya kebakaran.

2. Saat terjadi gempa


Jika berada di dalam ruangan: diamlah sejenak, jangan panik dan segeralah keluar

dari bangunan. Secepatnya mencari perlindungan di bawah meja atau di dekat pintu.

Jauhi tempat-tempat yang mungkin mengakibatkan luka seperti kaca, pipa gas atau

benda-benda tergantung yang mungkin akan jatuh menimpa.

Jika berada di luar rumah: tinggallah atau carilah tempat yang bebas dari bangunan-

bangunan, pohon atau dinding. Jangan memasuki bangunan meskipun getaran gempa

sudah berhenti karena tidak mustahil runtuhan bangunan masih dapat terjadi.

Jika berada di tengah keramaian: janganlah turut berdesak-desakan mencari jalan

keluar, meskipun orang-orang yang panik mempunyai keinginan yang sama. Carilah

tempat yang tidak akan kejatuhan runtuhan.

Jika berada dalam bangunan tinggi: secepatnya mencari perlindungan di bawah meja

dan jauhilah jendela atau dinding luar bangunan. Tetaplah berada di lantai di mana

kamu berada ketika gempa terjadi, dan jangan gunakan elevator atau lift yang ada.

Jika sedang mengendarai kendaraan: hentikan kendaraan kamu dan tetaplah berada di

dalam mobil dan pinggirkanlah mobil kamu. Jangan berhenti di atas jembatan, atau di

bawah jalan layang. Jika gempa sudah berhenti, janganlah langsung melintasi jalan

layang atau jembatan yang membentang, sebelum dipastikan kondisinya aman.

3. Setelah terjadi gempa

a) Tetap menggunakan alas kaki untuk menghindari pecahan-pecahan kaca atau

bahan-bahan yang merusak kaki.

b) Periksalah apakah kamu mendapat luka yang memerlukan perawatan segera.

c) Periksalah aliran/pipa gas yang ada apakah terjadi kebocoran. Jika tercium

bau gas usahakan segera menutup sumbernya dan jangan sekali-kali

menyalakan api dan merokok.

d) Periksalah kerusakan yang mungkin terjadi pada bangunan kamu.

e) Dengarkan informasi melalui televisi, radio, telepon yang biasanya

disiarkan oleh pemerintah, bila hal ini memungkinkan.


Bersiaplah menghadapi kemungkinan terjadinya gempa-gempa susulan. Dan

berdoa agar terhindar dari bencana yang lebih parah.

4. Tsunami

Tsunami adalah ombak yang sangat besar yang menyapu daratan akibat adanya

gempa bumi di laut, tumbukan benda besar/cepat di laut, angin ribut, dan lain

sebagainya. Sunami sangat berbahaya karena bisa menyapu bersih pemukiman

warga dan menyeret segala isinya ke laut lepas yang dalam.Tsunami yang besar

bisa membunuh banyak manusia dan makhluk hidup yang terkena dampak

tsunami.

a. Penyebab terjadinya tsunami

Skema terjadinya tsunami

Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan

sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa

bumi,longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi.Namun, 90% tsunami adalah

akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami

diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung

Krakatau.

Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau

turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang

berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang

ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya

tsunami.

Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana

gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per

jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50

km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah

laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter,


namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter

karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan

merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai

beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.

Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi

juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke

bawah lempeng benua.

Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat

mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa

yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-

turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya

terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh

dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat

terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.

Gempa yang menyebabkan tsunami :

a) Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 – 30 km)

b) Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter

c) Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun

b. Cara Mengantisipasi Tsunami :

Beberapa langkah dalam antisipasi dari bencana tsunami:

a) Jika kamu sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari

sekuat-kuatnya ke tempat yang lebih tinggi. Jika memungkinkan, berlarilah

menuju bukit yang terdekat.

b) Jika situasi memungkinkan, pergilah ke tempat evakuasi yang sudah

ditentukan.

c) Jika situasi tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan No.2, carilah

bangunan bertingkat yang bertulang baja (ferroconcrete building), gunakan


tangga darurat untuk sampai ke lantai yang paling atas (sedikitnya sampai

ke lantai 3).

d) Jika situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan kamu

bebas dan tidak membawa apa-apa.

c. Mengantisipasi Tsunami

Beberapa langkah dalam antisipasi dari bencana tsunami:

a) Jika kamu sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari

sekuat-kuatnya ke tempat yang lebih tinggi. Jika memungkinkan, berlarilah

menuju bukit yang terdekat.

b) Jika situasi memungkinkan, pergilah ke tempat evakuasi yang sudah

ditentukan.

c) Jika situasi tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan No.2, carilah

bangunan bertingkat yang bertulang baja (ferroconcrete building), gunakan

tangga darurat untuk sampai ke lantai yang paling atas (sedikitnya sampai

ke lantai 3).

d) Jika situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan kamu

bebas dan tidak membawa apa-apa.

5. Gunung Meletus

Gunung meletus adalah gunung yang memuntahkan materi-materi dari

dalam bumi seperti debu, awan panas, asap, kerikil, batu-batuan, lahar panas,

lahar dingin, magma, dan lain sebagainya. Gunung meletus biasanya bisa

diprediksi waktunya sehinggi korban jiwa dan harta benda bisa diminimalisir.

Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu

yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang

keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai

700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat
menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa

membanjiri sampai sejauh radius 90 km.

Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus

disebut gunung berapi aktif.

Berbagai Tipe Gunung Berapi

a) Gunung berapi kerucut atau gunung berapi strato (strato vulcano)

b) Gunung berapi perisai (shield volcano)

c) Gunung berapi maar

Ciri-ciri gunung berapi akan meletus

Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, antara

lain :

a) Suhu di sekitar gunung naik.

b) Mata air menjadi kering

c) Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)

d) Tumbuhan di sekitar gunung layu

e) Binatang di sekitar gunung bermigrasi

6. Angin Puting Beliung / Angin Ribut

Angin puting beliung adalah angin dengan kecepatan tinggi yang

berhembus di suatu daerah yang dapat merusak berbagai benda yang ada di

permukaan tanah. Angin yang sangat besar seperti badai, tornado, dan lain-lain

bisa menerbangkan benda-benda serta merobohkan bangunan yang ada sehingga

sangat berbahaya bagi manusia.

Puting Beliung secara resmi digambarkan secara singkat olehNational Weather

Service Amerika Serikat seperti tornado yang melintasi perairan. Namun, para

peneliti umumnya mencirikan puting beliung “cuaca sedang” berasal dari puting

beliung tornado.
Puting beliung cuaca sedang sedikit perusak namun sangat jauh dari umumnya

dan memiliki dinamik yang sama dengansetan debu dan landspout. Mereka

terbentuk saat barisan awan cumulus congestus menjulang di perairan tropis dan

semitropis. Angin ini memiliki angin yang secara relatif lemah,

dinding berlapis lancar, dan umumnya melaju sangat pelan. Angin ini sangat

sering terjadi di Florida Keys.

Puting Beliung Tornado merupakan secara harafiah sebutan untuk “tornado yang

melintasi perairan”. Angin ini dapat terbentuk melintasi perairan seperti

tornado mesosiklon, atau menjadi tornado darat yang melintas keluar perairan.

Sejak angin ini terbentuk dari badai petir perusak dan dapat menjadi jauh lebih

dahsyat, kencang, dan bertahan lebih lama daripada puting beliung cuaca sedang,

angin ini dianggap jauh lebih membahayakan.

7. Tanah Longsor

Tanah longsor adalah tanah yang turun atau jatuh dari tempat yang tinggi ke

tempat yang lebih rendah. Masalahnya jika ada orang atau pemukiman di atas

tanah yang longsor atau di bawah tanah yang jatuh maka sangat berbahaya. Tidak

hanya tanah saja yang longsor karena batu, pohon, pasir, dan lain sebagainya bisa

ikut longsor menghancurkan apa saja yang ada di bawahnya.

Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang

terjadi karena pergerakan asa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis

seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian

longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu.

Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi material

sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya

material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang

mempengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya

yang turut berpengaruh :


Erosi yang disebabkan sungai – sungai atau gelombang laut yang menciptakan

lereng-lereng yang terlalu curam lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah

melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat gempa bumi menyebabkan tekanan

yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng yang lemah gunung

berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-

debu getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan

bahkan petirberat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan

atau salju.

8. Kekeringan

Perlu dibedakan antara kekeringan (drought) dan kondisi kering

(aridity). Kekeringanadalah kesenjangan antara air yang tersedia dengan air yang

diperlukan, sedangkan ariditas (kondisi kering) diartikan sebagai keadaan jumlah

curah hujan sedikit.

Kekeringan (kemarau) dapat timbul karena gejala alam yang terjadi di bumi ini.

Kekeringan terjadi karena adanya pergantian musim. Pergantian musim

merupakan dampak dari iklim. Pergantian musim dibedakan oleh banyaknya

curah hujan. Pengetahuan tentang musim bermanfaat bagi para petani untuk

menentukan waktu tanam dan panen dari hasil pertanian.

Pada musim kemarau, sungai akan mengalami kekeringan. Pada saat

kekeringan,sungai dan waduk tidak dapat berfungsi dengan baik. Akibatnya

sawah-sawah yang menggunakan sistem pengairan dari air hujan juga mengalami

kekeringan. Sawah yang kering tidak dapat menghasilkan panen. Selain itu,

pasokan air bersih juga berkurang. Air yang dibutuhkan sehari-hari menjadi

langka keberadaannya.Kekeringan pada suatu kawasan merupakan suatu kondisi

yang umumnya mengganggu keseimbangan makhluk hidup.

Kondisi kekeringan dapat ditinjau dari berbagai segi, diantaranya:

a. Kekeringan meteorologis (meteorological drought)


b. Kekeringan pertanian (agricultural drought)

c. Kekeringan hidrologis (hydrological drought)

d. Kekeringan sosial – ekonomi (socio – economic drought)

Beberapa cara untuk mengantisipasi kekeringan, diantaranya:

a) membuat waduk (dam) yang berfungsi sebagai persediaan air di musim

kemarau. Selain itu waduk dapat mencegah terjadinya banjir pada musim

hujan,

b) membuat hujan buatan untuk daerah-daerah yang sangat kering,

c) reboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul agar

tanah lebih mudah menyerap air pada musim penghujan dan sebagai

penyimpanan cadangan air pada musim kemarau,


8). Mengembangkan materi tentang penggundulan hutan/kekeringan

Kerusakan hutan atau istilahnya "disturbance" ganguan-gangguan dalam intensitas yang

terbatas memberikan dampat posistifterhadap pertumbuhan semai-semai dan regenerasi di

dalam hutan. Semua ini terjadi agar keseimbangan ekosistem dalam hutan dapat terjadi

melalui proses alami yang berjalan dengan baik. Namun bila intensitas kerusakan hutan itu

tinggi melebihi "daya lenting" yang ada, maka akan terjadi deforestasi yang menimbulkan

dampak negatif terhadap lingkungan hidup.

Dampak negatif dari kerusakan hutan terhadap lingkungan hidup adalah sebagai berikut

 Sistem hidro-orologis menjadi terganggu

 Banjir dan tanah longsor pada musim hujan.

 Kekeringan pada musim panas

 Punahnya Biodiversitas

 Kemiskinan dan Kerugian secara ekonomis

 Perubahan Iklim dan Pemanasan Global

 Rusaknya Ekosistem Darat maupun Laut

 Abrasi Pantai dan Intrusi dari Laut

 Hilangnya ciri khas budaya masyarakat


9). Mengembangkan materi tentang bahaya rokok

BAHAYA MEROKOK

Banyak penelitian yang membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan resiko timbulnya

berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan penyakit ganggguan pembuluh darah, kanker

paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkitis, tekanan darah

tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin. Pasien-pasien perokok

juga beresiko tinggi mengalami komplikasi atau sukarnya penyembuhan luka setelah

pembedaan termasuk bedah plastik dan rekontruksi, operasi plastik pembentukan payudara

dan operasi yang menyangkut anggota tubuh, bagian bawah.

Pada kenyataannya kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai

suatu kebiasan buruk. Apalagi orang yang merokok untuk mengalihkan diri dari stres dan

tekanan emosi, lebih sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini dibandingkan perokok yang

tidak memiliki latar belakang depresi.

Penelitian yang terbaru juga menunjukan adanya bahaya dari second hand smoke yaitu asap

rokok yang terhirup oleh orang-orang yang bukan perokok karena berada disekitar perokok

juga bisa disebut perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan baku

pembuatannya yaitu tembakau. Di Indonesia tembakau di tambah cengkeh dan bahan-bahan

lain dicampur untuk dibuat bahan rokok kretek. Selain kretek tembakau juga dapat

digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa dan tembakau tanpa asap

(tembakau kunyah).

Kandungan dalam asap sebatang rokok yang dihisap? tidak kurang dari 4000 zat kimia

beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel.

Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein,

asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4 etilkatekol, ortokresol dan

perylene adalah sebagaian dari beribu-ribu zat didalam rokok.


Komponen gas asap rokok adalah karbonmonoksida, amoniak, asam hidrosianat, nitrogen

oksida dan formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol, nikotin, karbarzol, dan kresol. Zat-zat

ini beracun, mengiritasi dan menimbulkan kanker (karsinogen).

ZAT-ZAT TERSEBUT DAN BAGAIMANA MEREKA MEMBAHAYAKAN TUBUH

Nikotin Zat yang paling sering dibicarakan dan diteliti orang, meracuni syaraf tubuh,

meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi dan

menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang

diisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa menimbulkan ketagihan.

Timah hitam (Pb) yang dihasilkan sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok (isi 20

batang) yang habis diisap dalam satu hari menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas

timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa dibayangkan bila

seorang perokok berat menghisap rata-rata 2 bungkus roko per hari, berapa banyak zat

berbahaya ini masuk kedalam tubuh.

Gas karbonmonoksida (CO) memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan

hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya hemoglobin ini berikatan dengan oksigen

yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat dari pada

oksigen maka gas CO ini merebut tempatnya disisi hemoglobin. Jadilah hemoglobin

bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1

persen. Sementara dalam darah perokok mencapai 4-15 persen.

Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok dan

bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap

padat. Setelah dingin akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna coklat pada

permukaan gigi, saluran pernafasan dan paru-paru. Pengendapan ini bervariasi antara 3-

40mg per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24-45 mg
ANTIBODI MENURUN

Rongga mulut sangat mudah terpapar efek yang merugikan akibat merokok. Terjadinya

perubahan dalam rongga mulut sangat masuk akal karena mulut merupakan awal terjadinya

penyerapan zat-zat hasil pembakaran rokok. Temperatur rokok pada bibir adalah 30 derajat

C, sedangkan ujung rokok yang terbakar bersuhu 900 derajat C.

Asap panas yang berhembus terus menerus ke dalam rongga mulut merupakan rangsangan

panas yang menyebabkan perubahan aliran darah dan mengurangi pengeluaran ludah.

Akibatnya rongga mulut menjadi kering dan lebih an-aerob sehingga memberikan

lingkungan yang sesuai untuk tumbuhnya bakteri an-aerob dalam plak. Dengan sendirinya

perokok beresiko besar terinfeksi bakteri penyebab penyakit jaringan pendukung gigi

dibandingkan mereka yang tidak merokok.

Pengaruh asap rokok secara langsung adalah iritasi terhadap gusi dan secara tidak langsung

melalui produk rokok-rokok seperti nikotin yang sudah masuk melalui aliran darah dan

ludah. Jaringan pendukung gigi yang sehat seperti gusi, selaput gigi, semen gigi, dan tulang

tempat tertanamnya gigi menjadi rusak karena terganggunya fungsi normal mekanisme

pertahanan tubuh terhadap infeksi dan dapat merangsang tubuh untuk menghancurkan

jaringan sehat disekitarnya.

Pada perokok terjadi penurunan zat kekebalan tubuh (antibodi) yang terdapat dalam ludah

yang berguna untuk menetralisir bakteri dalam rongga mulut dan terjadi gangguan fungsi sel-

sel pertahanan tubuh. Sel pertahanan tubuh tidak dapat mendekati dan memakan bakteri-

bakteri penyerang tubuh sehingga sel pertahanan tubuhtidak peka lagi terhadap perubahan

sekitarnya juga terhadap infeksi.

Nikotin berperan dalam mulai terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi karena nikotin

dapat diserap oleh jaringan lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan
perlekatan gusi pada permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan pada permukaan

akar gigi dan hasil metabolisnya adalah kontinin dapat ditemukan pada cairan gusi.

Perlekatan jaringan ikat dan serat-serat kolagen terhambat, sehingga proses penyembuhan

dan regenerasi jaringan setelah perawatan terganggu. Tembakau kunyah sering disebut juga

tembakau tanapa asap tampaknya telah menjadi tren dan produknya banyak dimanfaatkan

oleh kalangan muda, atletik dan wanita usia lanjut di Amerika. Di Indonesia menguyah

tembakau telah menjadi kebiasaan sejak dulu. Walaupun tanpa asap kebiasaan mengunyah

tembakau ini diduga sebagai penyebab terjadinya bercak putih dan kanker rongga mulut.

Kelainan biasanya terjadi di pipi, tempat tembakau tanpa asap ini biasa disisipkan
b. mengembangkan isu global dalam pembelajaran secara terintegrasi

1). mengembangkan materi tentang pemanasan global

Pemanasan global (global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-

rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ±

0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate

Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata

global sejak pertengahan abad ke-20kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya

konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.

Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan

akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi,

masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang

dikemukakan IPCC tersebut.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan

global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F)antara

tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan

skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang,

serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian

terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut

diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat

emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang

lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang

ekstrem,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan

global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser,

dan punahnya berbagai jenishewan.


Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan

yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana pemanasan serta

perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah

yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia

mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau

membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-

konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah

menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan

emisi gas-gas rumah kaca.

1 Penyebab pemanasan global

o Efek rumah kaca


o Efek umpan balik
o Variasi Matahari

2 Mengukur pemanasan global

3 Model iklim

4 Dampak pemanasan global

o Iklim mulai tidak stabil


o Peningkatan permukaan laut
o Suhu global cenderung meningkat
o Gangguan ekologis
o Dampak sosial dan politik

5 Pengendalian pemanasan global

o Menghilangkan karbon
o Persetujuan internasional
2). mengembangkan materi tentang hemat energi

Energi adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan atau kerja.

Energi sama dengan tenaga

BENTUK-BENTUK ENERGI

1. Energi Panas

Energi panas adalah energi yang dihasilkan atau dilepaskan oleh suatu benda
yang memiliki suhu tertentu.

Energi panas disebut juga energi kalor (panas = kalor)

Sumber energi panas terbesar adalah matahari

Panas juga dapat dihasilkan dari dua benda yang bergesekan

Contoh sumber energi panas adalah matahari, uap air, dan panas bumi

Manfaat energi panas :

a. Mengeringkan jemuran pakaian (matahari)

b. Menghangatkan ruangan (matahari)

c. Mengeringkan ikan, kerupuk, padi dan kopi (matahari)

d. Pembangkit tenaga listrik (matahari)

e. Menghaluskan pakaian (setrika listrik)

f. Memasak (kompor)

2. Energi Cahaya

Energi cahaya adalah energi yang dipancarkan oleh sumber cahaya.

Energi cahaya menyebabkan tempat gelap menjadi terang.

Sumber energi cahaya terbesar adalah matahari

Contoh : matahari, bintang, api, dan lampu listrik.

Manfaat energi cahaya :

a. Penerangan

b. Fotosintesis (matahari)

3. Energi Gerak

Energi gerak adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak

Energi gerak disebut juga energi kinetik.

Energi gerak dapat dihasilkan oleh air mengalir, angin, orang berlari, listrik

Contoh alat yang menghasilkan energi gerak adalah : bor listrik, kipas angin, blender
4. Energi Listrik

Energi listrik adalah energi yang timbul karena adanya arus listrik yang mengalir
melalui penghatar.

Energi listrik sangat penting dalam kehidupan sehari-hari Dipersembahkan oleh:

Energi listrik digunakan untuk menyalakan lampu, TV, komputer, radio, kulkas dll

Sumber listrik adalah alat yang dapat menghasilkan energi listrik

Contoh sumber listrik adalah listrik, baterai, generator

5. Energi Bunyi

Energi bunyi adalah energi yang ditimbulkan oleh benda yang menghasilkan bunyi

Energi bunyi dapat diketahui melalui telinga kita

Bunyi dihasilkan dari benda yang bergetar

Tinggi rendahnya bunyi dipengaruhi oleh cepat lambatnya benda bergetar

Makin cepat dan kuat benda bergetar maka bunyi semakin tinggi/keras

Makin lambat dan lemah benda bergetar, maka bunyi semakin lemah

Contoh benda yang dapat menghasilkan bunyi adalah terompet, gendang, gitar dll

5. Energi Kimia

Energi kimia adalah energi yang dikeluarkan dari reaksi kimia.

Energi kimia banyak terdapat pada bahan makanan dan bahan bakar

Contoh energi kimia adalah bensin, solar, minyak tanah, batu bara, kayu bakar

SUMBER ENERGI

Sumber energi adalah alat dan bahan yang menghasilkan energi

Macam-macam sumber energi :

1. Matahari.

Matahari merupakan sumber energi terbesar bagi kehidupan di bumi

Matahari menghasilkan energi panas dan energi cahaya

Matahari adalah bintang yang sangat besar yang dapat memancarkan cahaya sendiri

Cahaya matahari berasal dari reaksi inti yang menghasilkan energi besar

Manfaat energi matahari :

a. Menghangatkan tubuh

b. Mengeringkan pakaian

c. Meneringkan bahan makanan

d. Membuat garam

e. Fotosintesis
2. Makanan

Manusia mendapatkan energi dari makanan yang dimakan

Energi itu digunakan untuk berbagai kegiatan manusia

Manusia memperoleh makanan dari hewan dan tumbuhan

Hewan memperoleh makanan dari hewan lain dan tumbuhan

Tumbuhan memperoleh makanan melalui proses fotosintesis

Manfaat energi makanan :

a. Mengganti sel-sel yang rusak

b. Menggerakkan organ-organ tubuh

c. Memenuhi keperluan hidup

d. Mempertahankan kelangsungan hidup

3. Minyak Bumi dan Gas Alam

Kendaraan bermotor dapat berjalan karena ada sumber energi untuk menjalankannya

Sumber energi berasal dari bahan bakar

Bahan bakar berasal dari minyak bumi

Contoh hasil pengolahan minyak bumi adalah bensin, oli, solar, minyak tanah

Bensin dan solar digunakan untuk bahan bakar kendaraan

Minyak tanah digunakan untuk bahan bakar kompor untuk memasak dan bahan
bakar lampu petromaks/lampu teplok

4. Baterai

Di dalam batu baterai terdapat zat kimia yang dapat menghasilkan energi kimia

Baterai dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik

Energi listrik disimpan di dalam baterai

Baterai digunakan untuk menyalakan senter, radio, jam dinding dll

5. Listrik

Listrik merupakan sumber energi yang paling banyak digunakan sehari-hari

Energi listrik dignakan untuk penerangan, memasak, mencuci, menyetrika

Kelebihan energi listrik dibandingkan energi lain adalah :

a. Tidak menimbulkan polusi

b. Mudah diubah ke dalam bentuk energi lain

c. Praktis

Energi listrik dihasilkan dari pembangkit listrik


Macam-macam pembangkit listrik :

a. PLTA (pembangkit listrik tenaga air)

b. PLTU (pembangkit listrik tenaga uap)

c. PLTG (pembangkit listrik tenaga gas)

d. PLTN (pembangkit listrik tenaga nuklir)

e. PLTD (pembangkit listrik tenaga diesel)

6. Kayu Bakar

Kayu bakar akan menimbulkan bara api yang digunakan untuk memasak

Kayu bakar diperoleh dari batang, dahan dan ranting pohon berkayu

7. Angin

Angin adalah udara yang bergerak

Angin menyimpan energi

Manfaat energi angin adalah untuk menggerakkan perahu layar, layang-layang dan

kincir angin

8. Air

Energi yang dimanfaatkan dari air adalah gerakannya

Air yang berada di tempat tinggi memiliki energi yang besar ketika jatuh

Manfaat energi air adalah untuk pembangkit tenaga listrik

Air yang jatuh dari bagian atas bendungan akan menghasilkan arus air yang cepat di

bagian bawah bendungan

Arus tersebut digunakan untuk menggerakkan turbin pada generator untuk

menghasilkan listrik

HEMAT ENERGI

Sumber energi terbagi menjadi :

1. Sumber energi yang dapat diperbarui (matahari, air, angin)

2. Sumber energi yang tidak dapat diperbarui (batu bara, minyak bumi, bahan
tambang)

Agar sumber energi tersebut tidak habis, maka perlu dilakukan penghematan energi.

Cara-cara menghemat energi adalah :

1. Mematikan lampu bila tidak diperlukan

2. Mengunakan lampu redup ketika tidur

3. Mematikan keran air jika tidak diperlukan

4. Mematikan kompor setelah selesai digunakan

5. Menggunakan ari secukupnya untuk mencuci pakaian atau mencuci mobil/motor


6. Mematikan televisi/radio bila tidak ditonton/didengar

7. Menggunakan AC seperlunya

8. Menggunakan listrik dengan daya (watt) rendah

9. Tidak menggunakan kendaraan bermotor jika jarak dekat

10. Menggalakkan kegiatan gemar bersepeda


3. Mengembangkan materi tentang keanekaragaman hayati

Keanekaragaman makhluk hidup sama artinya dengan keanekaragaman hayati. Makhluk


hidup terdiri dari manusia, hewan dan tumbuhan. Untuk itu perlu adanya klasifikasi
sederhana pengelompokan berdasarkan persamaan yang sifatnya umum seperti tempat
hidup jenis makanan, dan kegunaan.

Ciri-ciri makhluk hidup

1. Makhluk hidup memerlukan makanan


2. Makhluk hidup bergerak
3. Makhluk hidup tumbuh
4. Makhluk hidup berkembang biak
5. Makhluk hidup bernapas

Pengelompokan makhluk hidup

1. Pengelompokan hewan
 Pengelompokan hewan berdasarkan tempat hidupnya
 Pengelompokan hewan berdasarkan cara bergerak
2. Pengelompokan tumbuhan
 Pengelompokan tumbuhan berdasarkan bentuk akar (akar serabut dan akar
tunggang)
 Pengelompokan tumbuhan berdasarkan bentuk batang (tumbuhan berbatang
bulat, tumbuhan berbatang berkayu, tumbuhan berbatang berongga)
 Pengelompokan tumbuhan berdasarkan bentuk daun (menyirip, menjari, sejajar,
melengkung)
4. mengembangkan materi tentang bahan berbahaya dan beracun

Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), pengertian Bahan Berbahaya dan Beracun,
dan jenis macam B3. Dalam kehidupan sehari-hari, disadari atau tidak, kita sering
bersinggungan dengan berbagai bahan berbahaya dan beracun. Tanpa kita mengenal
pengertian, jenis dan cara pengelolaannya dengan benar, akan memberikan dampak yang
berkepanjangan dan beruntun terhadap manusia dan lingkungan.
C. Mengembangkan Issu Lokal /global dalamkegitan Ekstrakurikuler

1). Melaksanakan pemeliharaan lingkungan sekolah oleh kelompok pramuka


Kegiatan membersihkan halaman dan kebun sekolah oleh anggota pramuka
2. Mengembangkan kegiatan perawatan kesehatan diri dan lingkungan oleh kelompok
UKS

Kegiatan pemeriksaan kuku dan perawatan gigi leh tim UKS

3. Mengembangkan kegiatan perawatan dan pemeliharaan kesehatan diri dan lingkungan


oleh club olah raga

Pemeriksaan kuku dan gigi oleh anggota UKS


Klub olah raga sedang melakukan latihan
4. Menembangkan kegiatan peduli lingkungan hidup oleh kelompok ACIL (Anak Cinta
Lingkungan)

 Memperkenalkan pembuatan dan pemeliharaan hidroponik

Praktek hidroponik
PEMBINAAN PADA KELOMPOK ACIL

Tim ACIL mendapat pelatihan kompos


4.2 Memperkenalkan pembuatan dan pemeliharaan Biopori

Praktek pembuatan lubang biopori


4.3 Mengenalkan kegiatan pengolahan sampah

Praktek pengelolaan sampah


4.4 Mengenalkan kegiatan pengolahan Kompos

Praktek pembuatan kompos oleh kelompok ACIL


5 Mengembangkan materi peduli lingkungan hidup pada kelompok kesenian ( angklung,
seni tari, degung, drumband).

 Angklung
 Seni Tari
 Degung

 Drumband
Mengembangkan materi tentang pemeliharaan kesehatan pribadi dan lingkungan hidup pada
kelompok POCIL ( Polisi Cilik)
3. MENGEMBANGKAN INDIKATOR DAN INSTRUMEN PENILAIAN
PEMBELAJARAN LH

Indikator dan instrumen penilaian


4. MENYUSUN RANCANGAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )

Sekolah : SDN Riunggunung


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas/Semester : IV/2
Materi Pokok : Sumber Daya Alam
waktu : 2 x 45 menit
Metode : ceramah

A. Standar Kompetensi :
11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan
masyarakat

B. Kompetensi Dasar
11.2 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan teknologi yang digunakan

C. Tujuan Pembelajaran** :
o Siswa dapat Memahami peta konsep tentang sumber daya alam
o Siswa dapat Memahami proses pembuatan
- Kertas
- Roti
- Nasi
- Bahan sandang.

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian (
respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab (
responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness)

D. Materi Essensial
o Proses pembuatan benda

E. Media Belajar
o Buku SAINS SD Relevan Kelas IV

F. Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa


1. Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi : (5 menit)
o Mengulang materi pertemuan sebelumnya
o Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan

2. Kegiatan Inti
 Eksplorasi (50 menit)
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Siswa dapat Memahami peta konsep tentang sumber daya alam
 Memahami proses pembuatan kertas
Kayu gelondong  kayu dipotong  pulp  mesin pembuat
kertas
 Memahami proses pembuatan roti
Tepung terigu + air + ragi + gula pasir  roti
 Memahami proses pembuatan nasi
Padi  beras dimasak dengan air  nasi
 Memahami proses pembuatan kertas bahan sandang
- Buah kapas  dipintal  gulungan benang Kapas
- Rambut domba  dipintal  gulungan benang  wol
- Ulat sutera  sutera
 tumbuhan, hewan dan bahan alam tidak hidup.
 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran; dan
 memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium,
studio, atau lapangan.
 Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam
melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
 memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis;
 memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
 memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun
kelompok;
 memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja
individual maupun kelompok;
 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Penutup
o Memberikan kesimpulan (5 menit)
- Nasi dibuat dari biji padi yang dimasak dengan air
- Bahan sandang dibuat dari kapas, wol, dan sutera
4. Pekerjaan Rumah
o Membuat produk baru bernilai ekonomis dari bahan-bahan buangan

G. Penilaian:
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen/ Soal
Kompetensi Penilaian Instrumen
o Mengidentifikasi hasil Tugas Uraian o Jelaskanlah hasil teknologi
teknologi yang Individu Objektif yang digunakan manusia
digunakan manusia dan dengan menggunakan
dengan menggunakan sumber daya alam, misalnya
kelompok
sumber daya alam, kertas dari kayu, pakaian dari
misalnya kertas dari kapas.
kayu, pakaian dari
kapas.

FORMAT KRITERIA PENILAIAN


 PRODUK ( HASIL DISKUSI )
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar 4
* sebagian besar benar 3
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1

 PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1. Pengetahuan * Pengetahuan 4
* kadang-kadang Pengetahuan 2
* tidak Pengetahuan 1

2. Praktek * aktif Praktek 4


* kadang-kadang aktif 2
* tidak aktif 1

3. Sikap * Sikap 4
* kadang-kadang Sikap 2
* tidak Sikap 1

 LEMBAR PENILAIAN
Performan Jumlah
No Nama Siswa Produk Nilai
Pengetahuan Praktek Sikap Skor
1.
2.
3.
4.
5.

Baleendah,...........................2013

Mengetahui,

Kepala Sekolah, Guru Kelas IV

Hj. Daryati, S.Pd ……………………………..

Nip. 195708081978032006
5. MENGIKUTSERTAKAN ORANG TUA PESERTA DIDIK DAN MASYARAKAT
DALAM PROGRAM LH

Rapat orang tua kelas 6


6. MENGKOMUNIKASIKAN HASIL-HASIL INOVASI PEMBELAJARAN LH

Majalah dinding sekolah

Hasil karya siswa pada face book


7. MENGKAITKAN PENGETAHUAN KONSEPTUAL DAN PROSEDURAL DALAM
PEMECAHAN MASALAH LH

a. Pelatihan daur ulang

. Membuat tempat pensil dari bahan kaleng bekas


A.7.a. Pembuatan tirai dari botol minuman beka
b. pelatihan pembuatan kompos

A.7.b. Pembuatan kompos


c. pembuatan biopori

A.7.c Pelatihan pembuatan biopori

Anda mungkin juga menyukai