Anda di halaman 1dari 5

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

No : 02 / PKn / VI / Ganjil

Satuan Pendidikan : SDK Mater Dei


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : VI/I
Alokasi Waktu : 2 pertemuan ( 4 x 35 menit )

I. Standar Kompetensi : 1. Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan


Pancasila sebagai dasar negara.
II. Kompetensi Dasar : 1.2 . Menceritakan secara singkat nilai kebersamaan dalam
proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
III. Indikator

1.2.1 Menceritakan secara singkat Proses Penetapan Dasar Negara dan Konstitusi Negara
secara jujur
1.2.2 Menjelaskan perbedaan dan kesepakatan yang muncul dalam sidang PPKI dengan
kreatif
1.2.3 Menyebutkan perbedaan isi dari Piagam Jakarta dan Pembukaan UUD 1945.
1.2.4 Menuliskan contoh nilai kebersamaan yang dimiliki oleh setiap tokoh dalam
perumusan pancasila
1.2.5 Menyebutkan salah satu contoh nilai kebersamaan yang dapat diteladani
dalamkehidupan sehari-hari dengan menghargai keragaman
1.2.6 Menerapkan nilai kebersamaan para tokoh perumus Pancasila yang dapat diteladani
dalam menjaga kebersihan lingkungan

IV. Tujuan Pembelajaran


1. Melalui tanya jawab siswa dapat menceritakan secara singkat Proses Penetapan Dasar
Negara dan Konstitusi Negara secara jujur
2. Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan perbedaan dan kesepakatan yang
muncul dalam sidang PPKI dengan kreatif
3. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menyebutkanperbedaan isi dari PiagamJakarta
dan Pembukaan UUD 1945
4. Melalai diskusi siswa dapat menyebutkan contoh nilai kebersamaan yang dimiliki
olehsetiap tokoh dalam merumuskan Pancasila
5. Melalui kerja kelompok siswa dapat menyebutkan salah satu contoh nilai
kebersamaan yang dapat diteladani dalam kehidupan sehari-hari dengan menghargai
keragaman
6. Melalui unjuk kerja siswa dapat menerapkan nilai kebersamaan para tokoh perumus
pancasila dalam menjaga kebersihan lingkungan
V. Materi Pokok Pembelajaran
1. Proses Penetapan Dasar Negara dan Konstitusi Negara
Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidangnya yang pertama. Pada
sidang ini PPKI membahas konstitusi negara Indonesia, Presiden dan Wakil Presiden
Indonesia, serta lembaga yang membantu tugas Presiden Indonesia

Isi Piagam Jakarta

Piagam Jakarta
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa,
dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,
karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah
kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang Negara Indonesia
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Atas berkat Rahmat Allah Maha Kuasa dan dengan didorongkan
oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas,
maka rakyat Indonesia dengan menyatakan kemerdekaanya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan Indonesia
itu dalam suatu hukum dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam
suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat dengan berdasar kepada: Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Perbedaan dan Kesepakatan yang Muncul dalam Sidang PPKI


Pada sidang pertama PPKI rancangan UUD hasil kerja BPUPKI dibahas
kembali. Pada pembahasannya terdapat usul perubahan yang dilontarkan
kelompok Hatta. Mereka mengusulkan dua perubahan.
Pertama, berkaitan dengan sila pertama yang semula berbunyi ”Ketuhanan
dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”
diubah menjadi ”Ketuhanan Yang Maha Esa”. Kedua, Bab II
UUD Pasal 6 yang semula berbunyi ”Presiden ialah orang Indonesia yang
beragama Islam” diubah menjadi ”Presiden ialah orang Indonesia asli”.
Semua usulan itu diterima peserta sidang. Hal itu menunjukkan mereka
sangat memperhatikan persatuan dan kesatuan bangsa.

Nilai Kebersamaan dalam Proses Perumusan Pancasila


Sejak dahulu bangsa Indonesia dalam menyelesaikan suatu masalah yang
menyangkut kepentingan orang banyak selalu dengan cara musyawarah mufakat.
Tujuan musyawarah adalah untuk mencapai mufakat. Arti mufakat,
adalah kesepakatan bersama. Dalam kehidupan sehari-hari, kadang-kadang
terjadi perbedaan pendapat. Perbedaan adalah sesuatu yang wajar karena setiap
orang mempunyai pandangan, pendapat, dan kepentingan sendiri dalam memutuskan
suatu masalah. Demikian juga dalam bermusyawarah pasti muncul
perbedaan pendapat.
Nilai – nilai kebersamaan yang muncul dalam proses perumusan Pancasila:
1. Menghargai pendapat orang lain
2. Menerima hasil keputusan bersama
3. Melaksanakan hasil keputusan bersama
4. menjaga kebersihan lingkungan

Contoh kebersaman

* Contoh kebersamaan dalam menjga kebersihan sehari hari


a. Kerja kelompok dalam piket
b. Kerja bakti setiap hari jumat

III. Metode Pembelajaran


1. Diskusi
2. Ceramah
3. Penugasan
4. Pengamatan
5. Peragaan

IV. Langkah Kegiatan


Pertemuan Ke-1
Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal ( 10 menit )
a. Tanya jawab tentang materi yang lalu
b. Guru menginformasikan tentang materi yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti ( 60 menit )
a. Siswa membaca buku sumber tentang usulan para tokoh dasar negara Indonesia
Merdeka
b. Tanya jawab tentang Proses Penetapan Dasar Negara dan Konstitusi Negara
c. Beberapa siswa maju menceritakan perbdedaan usulan para tokoh tentang dasar
Negara d. Siswa lain memberi tanggapan
e. Siswa bersama guru membuat rangkuman
3. Kegiatan Akhir ( 10 menit )
a. Refleksi
b. Guru memberikan tugas dalam buku kepada siswa.

Pertemuan Ke-2
Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal ( 10 menit )
a. Presensi
b. Tanya jawab tentang materi pelajaran minggu yang lalu tentang sejarah
perumusan Pancasila.
c. Guru menginformasikan tentang materi yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti ( 60 menit )
a. Siswa membaca buku sumber tentang isi Piagam Jakarta
b. Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok.
c. Siswa mendiskusikan isi Nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila
d. Siswa melaporkan hasil diskusi
e. Siswa memberikan contoh nilai kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.
f. Siswa memberi contoh dalam menjaga kebersihan dalam kehidupan sehari-hari

3. Kegiatan Akhir ( 10 menit )


a. Siswa bersama guru membuat simpulan akhir tentang materi yang dibahas.
b. Siswa mengerjakan soal latihan

VIII. Alat dan Sumber Belajar


a, Sumber belajar
- Buku Pendidikan Kewarganegaraan SD Kelas VI
- Buku yang relevan
- Teks Pancasila
b. Media belajar
- Gambar tokoh perumus dasar negara
- LCD
- Laptop

IX. Penilaian
- Tes lisan
- Tes tertulis
- Produk
Soal Evaluasi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Jelaskan salah satu ciri bangsa yang besar?
2. Kemukakan sikap terbaik dalam menghargai jasa para pahlawan!
3. Mengapa kita harus mengahargai jasa para pahlawan?
4. Sebutkan contoh-contoh perilaku yang menunjukkan sikap meneladani perjuangan para
pahlawan di lingkungan keluarga!
5. Sebutkan contoh-contoh perilaku yang menunjukkan sikap meneladani perjuangan para
pahlawan dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekolah!

Mengetahui Probolinggo, 16 Juli 2012


Kepala Sekolah Guru kelas 6

Sr. M.Marsiana,SPM.S.Pd. Yohanes Suyanto, S.Pd.SD

Anda mungkin juga menyukai