Anda di halaman 1dari 15

RANGKUMAN US PPKN

Nomor 1
Materi: Perumusan dan Penetapan Pancasila (Kelas VII/Ganjil)

Indikator Soal: Mengidentifikasi tokoh yang mengusulkan rumusan dasar negara

Perkiraan Kunci Jawaban dari Materi PPKn edisi Ujian Sekolah:


Sidang BPUPKI 29 Mei 1945 Muhammad Yamin mengusulkan secara lisan lima dasar bagi negara
Indonesia merdeka sebagai berikut:

Tanggal 29 Mei 1945, m. Yamin menyampaikan pidato tentang dasar negara dengan mengusulkan
berikut:

Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan
Kesejahteraan Sosial

Tanggal 31 Mei 1945, Supomo menyampaikan pidato tentang dasar negara dengan mengusulkan
berikut:
Persatuan
Kekeluargaan
Keseimbangan lahir dan batin
Musyawarah
Keadilan rakyat

Terakhir Ir. Sukarno pada tanggal 1 Juni 1945 menyampaikan pidato tentang dasar negara Indonesia
merdeka sebagai berikut:
Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme atau peri kemanusiaan
Mufakat atau demokrasi
Kesejahteraan sosial
Ketuhanan yang berkebudayaan

Nomor 2
Materi: Perumusan dan Penetapan Pancasila (Kelas VII/Ganjil)

Indikator Soal: Menjelaskan komitmen para pendiri negara dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar
negara

Perkiraan Kunci Jawaban dari Materi PPKn edisi Ujian Sekolah:


Para pendiri Negara dalam perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar Negara memiliki
beberapa komitmen sebagai berikut:
a. Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara
b. Persatuan dan kesatuan
c. Rela berkorban, cinta tanah air, musyawarah

Nomor 3
Materi: Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Kelas VII/Ganjil)

Indikator Soal: Menunjukkan perbedaan rumusan Piagam Jakarta dengan Pembukaan UUD 1945

Perkiraan Kunci Jawaban dari Materi PPKn edisi Ujian Sekolah:


Perbedaannya terletak di rumusan Pancasila. Pada piagam jakarta, sila pertama Pancasila berbunyi
ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at islam bagi pemeluk – pemeluknya. Sedangkan
pembukaan UUD 1945, sila pertama Pancasila diubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.

Nomor 4 dan 5
Materi: Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Kelas VII/Ganjil)

Indikator Soal: Mendeskripsikan proses pengesahan UUD NRI Tahun 1945


Perkiraan Kunci Jawaban dari Materi PPKn edisi Ujian Sekolah:
Pengesahan UUD 1945 disahkan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). PPKI memilih Ir.
Sukarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden. Menetapkan untuk sementara
waktu, tugas presiden dibantu Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).

Silakan Anda bisa membaca materi untuk jawaban nomor 4 dengan memahami di link sebagai berikut:

Nomor 6
Materi: Keberagaman Suku, Agama Ras dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
(Kelas VII/Genap)

Indikator Soal: Mengidentifikasi keberagaman suku dari masyarakat tertentu (contoh Jember)

Perkiraan Kunci Jawaban dari Materi PPKn edisi Ujian Sekolah:


Mayoritas masyarakat Kabupaten Jember adalah Suku Jawa dan Suku Madura. Selain itu terdapat
minoritas Suku Osing. Terdapat juga warga Tionghoa yang kebanyakan tinggal di pusat ibu kota
kabupaten Jember.

Suku Madura dominan di daerah utara dan Suku Jawa di daerah selatan dan pesisir pantai. Bahasa
Madura dan Bahasa Jawa digunakan di berbagai tempat, sehingga umum bagi masyarakat Jember
menguasai dua bahasa daerah dan saling pengaruh tersebut memunculkan beberapa ungkapan khas
Jember.

Nomor 7
Materi: Keberagaman Suku, Agama Ras dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
(Kelas VII/Genap)

Indikator Soal: Menunjukkan proses masuknya keberagaman agama di Indonesia

Perkiraan Kunci Jawaban dari Materi PPKn edisi Ujian Sekolah:


Penyebab masuknya keberagaman agama di Indonesia ialah banyaknya pedagang luar negeri yang
masuk ke Indonesia untuk mencari rempah rempah dan berjualan. Yang pada kesempatan itulah
mereka membawa dan mengenalkan ajaran keagamaan kepada masyarakat Indonesia. Apalagi jalur
perdagangan internasional melalui lautan di Indonesia yang letaknya secara geografis sangatlah
strategis. Berikut kesimpulan masuknya agama di Indonesia:
- agama hindu dan budha dibawa oleh bangsa india
- agama islam dibawa oleh pedagang gujarat
- agama hindu dan budha dibawa oleh bangsa eropa
- agama islam dibawa oleh pedagang malaysia
- agama kong hu chu dibawa oleh pedagang dari cina

Penyebab keragaman agama di Indonesia

a. Penyebab keragaman agama di Indonesia diakibatkan pengaruh letak geografis kepulauan dan jalur
perdagangan internasional.
b. Letak geografis yang dilalui jalur perdagangan membuat pedagang asing singgah di Indonesia dan
menyebarkan agama yang dianutnya.
c. Agama Hindu dan Buddha disebarkan oleh bangsa India yang berdagang di Indonesia.

Nomor 8
Materi: Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan (Kelas VII/Genap)

Indikator Soal: Menunjukkan bentuk kerjasama antarsiswa dalam kehidupan di lingkungan sekolah

Perkiraan Kunci Jawaban dari Materi PPKn edisi Ujian Sekolah:


- Membuat majalah dinding
- Membantu teman yang kesusahan
- Membentuk kelompok belajar
- Membersihkan kelas bersama-sama
- Gotong royong membersihkan lingkungan sekolah
- Bekerja sama mengerjakan tugas kelompok
- Kerjasama menjaga keamanan lingkungan sekolah
- Bekerjasama mengharumkan nama sekolah dengan mencetak prestasi dan lain sebagainya
Nomor 9
Materi: Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan (Kelas VII/Genap)

Indikator Soal: Mendeskripsikan arti penting kerjasama dalam berbagai kehidupan Perkiraan Kunci
Jawaban dari Materi PPKn edisi Ujian Sekolah:
Berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara akan dapat memperkokoh
persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga harus sadar adanya keberagaman kehidupan di masyarakat.
Adanya keberagaman itu, dapat mendorong setiap warga negara untuk mengembangkan persatuan dan
kesatuan bangsa. Oleh karena itu dalam pergaulan di masyarakat, setiap warga negara harus
menjauhkan diri dari perilaku eksklusivisme tersebut. Sikap eksklusivisme ini sendiri dapat memecah
belah persatuan dan kesatuan bangsa karena membuat kelompok sendiri tanpa adanya melakukan kerja
sama dengan warga negara lainnya di berbagai bidang kehidupan. Hal inibertujuan untuk memajukan
bangsa dan negara Indonesia tersebut.

Semangat persatuan dan kesatuan terwujud dengan terbentuknya satu negara, ialah Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Bahkan dalam proklamasi kemerdekaan sebagai pendobrak penjajahan
mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu kemerdekaan. Bahwa kita juga sepakat mendirikan
hanya satu negara yang merdeka. Pengalaman sejarah di masa lalu dapat memberikan kesadaran bahwa
akan menjadi bangsa besar dan kuat jika menjadi satu kesatuan.

Perilaku terkait mencintai persatuan dan kesatuan harus tampak di kehidupan sehari-hari, yakni
pada”Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh” merupakan ungkapan menyatakan betapa besarnya arti
persatuan dan kesatuan. Jika bersatu padu, kita bangsa Indonesia tidak hanya teguh dalam arti lebih
kuat dalam menghadapi permasalahan, tetapi juga dapat menyelesaikan persoalan tidak dapat
terselesaikan sendiri.

Nomor 10
Materi: Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan (Kelas VII/Genap)

Indikator Soal: Mengidentifikasi sikap warga negara Indonesia dalam mengembangkan kerjasama
dalam berbagai bidang kehidupan

Perkiraan Kunci Jawaban dari Materi PPKn edisi Ujian Sekolah:


Mengembangkan sikap warga negara Indonesia dalam kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan
harus dapat mencakup Kerjasama, Gotong royong, Sikap saling menghormati dan menghargai dan hal
positif lainnya. Sementara hal yang perlu dihindari atau termasuk tidak terpuji antara lain sikap
fanatisme berlebihan.

Nomor 11 dan 13
Materi: Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa (Materi Kelas VIII/Ganjil)

Indikator Soal: Menentukan contoh perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

Ketuhanan Yang Maha Esa


– Rajin beribadah dan berdoa kepada Tuhan YME
– Menghormati teman dari agama lain yang sedang beribadah

Kemanusiaan yang adil dan beradab


– Berteman siapa saja tanpa membeda-bedakan
– Tidak menggangu teman yang sedang beribadah
– Tidak bergunjing
– Menghormati Bapak dan Ibu guru

Persatuan Indonesia
– Ikut serta dalam kegiatan masyarakat bersama-sama

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan
– Bermusyawarah untuk menentukan siapa yang menjadi ketua kelas
– Menghargai pendapat orang lain

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


– Menghormati hak orang lain, suka menabung dan tidak bergaya hidup mewah
Nomor 12
Materi: Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa (Materi Kelas VIII/Ganjil)

Indikator Soal: Menjalaskan makna Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa memiliki makna semua aktivitas kehidupan bangsa
Indonesia sehari-hari harus sesuai Pancasila.
Pengertian Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa akan dibagi dalam masing-masing butir
pancasila yakni:

1. Ketuhanan yang Maha Esa


Artinya kita sebagai warga negara Indonesia mempercayai dan bertakwa kepada Tuhan, yang
disesuaikan agama dan kepercayaan yang dimiliki masing-masing orang.
Karena makna dari sila ini juga berarti kita perlu saling menghormati antar umat beragama sehingga
tercipta kehidupan rukun.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


Sila kedua kita sebagai warga negara diminta untuk memahami setiap manusia memiliki derajat sama,
sehingga kita harus saling menyayangi satu sama lain. Selain itu juga saling menjaga dan membantu
sesama, membela kebenaran dan keadilan, dan bekerjasama untuk kedamaian negara kita.

3. Persatuan Indonesia
Sila ketiga berarti kita harus menempatkan kesatuan, persatuan, dan kepentingan negara dari
kepentingan masing-masing dan memiliki kepribadian yang rela berkorban demi negara Indonesia,
mencintai bangsa Indonesia dan tanah air, serta bangga pada negara Indonesia.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Khidmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Sila keempat mengajak kita tidak memaksakan kehendaknya pada orang lain dan mengutamakan
kepentingan negara dan orang lain.
Terkadang kita akan menemukan perbedaan pendapat dan cara pandang. Kita harus menyelesaikan
dengan cara bermusyawarah atau berdiskusi.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Makna ini mengembangkan perbuatan luhur dengan cara kekeluargaan dan gotong royong, selalu
bersikap adil, dan harus seimbang antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.

Nomor 14
Materi: Makna, Kedudukan dan Fungsi UUD NRI Tahun 1945 (Materi Kelas VIII/Ganjil)

Indikator Soal: Menjelaskan makna Pembukaan UUD NRI Tahun 1945

Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memiliki kedudukan dan
peran sangat menentukan bagi keberadaan negara dan hak-hak dasar warga negara RI. Pembukaan
UUD NRI Tahun 1945, bahwa menurut ilmu hukum memiliki sifat kedudukan tetap, kuat, tidak
berubah dan memiliki keberadaan melekat pada kelangsungan hidup negara proklamasi 17 Agustus
1945 sehingga dengan jalan hukum yang tidak dapat diubah (formal maupun material).

Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 secara formal tidak dapat dihapus. Hal ini dapat dilihat bahwa suatu
ketentuan hukum hanya dapat diubah oleh badan yang membentuknya atau badan yang lebih tinggi
kedudukannya dari badan tersebut. Pembukaan Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945 ditetapkan
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atas kuasa pembentuk negara. PPKI sementara itu,
pada masa sekarang sudah bubar dan tidak ada badan lain yang lebih tinggi dari PPKI.

Konsekuensinya, tidak ada badan lain yang memiliki wewenang mengubah Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Alasan inilah yang mengakibatkan Pembukaan
UUD NRI Tahun 1945secara formal menjadi tidak dapat dihapus atau diubah. Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945 di lain pihak, secara material tidak dapat dihapus karena merupakan satu rangkaian
kesatuan proklamasi 17 Agustus 1945. Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat proklamasi 17
Agustus 1945 hanya terjadi satu kali, tidak dapat terulang kembali dan terekat pada bangsa saat itu
serta terikat pula pada Tuhan Yang Maha Esa. Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 secara material
menjadi tidak dapat dihapus.
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 demikian secara hakiki memiliki kedudukan bahwa: pertama,
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 memiliki kedudukan sebagai pernyataan kemerdekaan terperinci.
Kedua, Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 mengandung dasar, rangka dan suasana bagi negara dan
tertib hukum Indonesia. Ketiga, Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 memuat sendi-sendi mutlak bagi
kehidupan negara. Keempat, Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 mengandung pengakuan atas adanya
bermacam-macam hukum.

Nomor 15
Materi: Makna, Kedudukan dan Fungsi UUD NRI Tahun 1945 (Materi Kelas VIII/Ganjil) Indikator
Soal: Mengidentifikasi fungsi UUD NRI Tahun 1945 dalam kehidupan bernegara di RI

Fungsi UUD Negara RI Tahun 1945 sebagai alat kontrol, yaitu alat mengecek apakah suatu peraturan
sesuai atau tidak sesuai dengan UUD Negara RI Tahun 1945. Jika terbukti sesuai, maka UU tersebut
tetap berlaku.

Sementara jika terbukti tidak sesuai maka UU yang diuji materi tersebut harus dicabut atau diubah
hingga sesuai amanat UUD Negara RI Tahun 1945. Berdasarkan uraian dan contoh-contoh tersebut
dapat disimpulkan bahwa fungsi UUD Negara RI Tahun 1945 sebagai berikut: sebagai pedoman dalam
mengatur penyelenggaraan kehidupan bernegara, sebagai pedoman menyusun peraturan perundang-
undangan, dan sebagai alat kontrol, apakah peraturan hukum lebih rendah sesuai atau tidak sesuai
dengan peraturan yang lebih tinggi (di atasnya), pada akhirnya sesuai atau tidak sesuai UUD Negara RI
Tahun 1945 (yudicial review).

Nomor 16
Materi: Makna, Kedudukan dan Fungsi UUD NRI Tahun 1945 (Materi Kelas VIII/Ganjil)

Indikator Soal: Menganalisa dampak yang terjadi apabila UUD NRI Tahun 1945 tidak dilaksanakan

Bangsa Indonesia akan mengalami kehancuran, seperti warga negara berbuat sesuai keinginannya
sendiri meskipun tidak baik karena tidak adanya aturan yang mengatur dalam kehidupannya.

Nomor 17
Materi: Makna, Kedudukan dan Fungsi UUD NRI Tahun 1945 (Materi Kelas VIII/Ganjil)

Indikator Soal: Menunjukkan sikap positif warga negara Indonesia terhadap hasil amandemen UUD
NRI Tahun 1945

a) Mensosialisasikan isi/materi konstitusi hasil amandemen kepada masyarakat lewat kursus, penataran
dll.
b) Mengadakan penyuluhan akan arti penting hidup berbangsa dan bernegara.
c) Pembentukan peraturan perundang-undangan harus sesuai dengan ketentuan UUD 1945 hasil
amandemen.

d) Mensosialisasikan peraturan perundang-undangan yang dibentuk berdasarkan UUD 1945 hasil


amandemen.
e) Para penyelenggara negara dalam bertugas harus sesuai ketentuan UUD 1945 hasil amandemen.

f) Sistem politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan dijalankan sesuai dengan prinsip-
prinsip yang terkandung di dalam UUD 1945 hasil amandemen.
g) Mengadakan pengawasan secara ketat terhadap para penyelenggara negara agar penyelenggaraan
pemerintahan sesuai UUD 1945 hasil amandemen.
h) Menggiatkan kegiatan-kegitan yang sesuai dengan makna UUD 1945.

Nomor 18
Materi: Kebangkitan Nasional (Materi Kelas VIII/Genap)

Indikator Soal: Mengidentifikasi peran organisasi Budi Utomo dalam pergerakan menentang penjajah

Munculnya organisasi Budi Utomo bertanda terjadinya perubahan bentuk perjuangan meraih
kemerdekaan, yang sebelumnya bersifat kedaerahan berubah bersifat nasional dengan tujuan yang satu.
Perjuangan mengusir penjajah awalnya hanya mengandalkan kekuatan fisik, diganti perjuangan baru
yang mengutamakan kekuatan pemikiran.
Maka, Budi Utomo menjadi pelopor perjuangan yang memanfaatkan kekuatan pemikiran, karena
terdapat organisasi-organisasi yang selanjutnya muncul di berbagai bidang, seperti Perhimpunan
Indonesia, Sarekat Islam, Indische Partij, dan lain sebagainya. Meski berideologi berbeda-beda,
organisasi di masa pergerakan zaman itu tujuan sama yakni memiliki meningkatkan kesejahteraan
kehidupan bangsa. Keberagaman organisasi di masa dapat mempercepat tercapainya kemerdekaan
karena untuk saling melengkapi.

Nomor 19 dan 20
Materi: Kebangkitan Nasional (Materi Kelas VIII/Genap)

Indikator Soal: Menyimpulkan perbedaan perjuangan rakyat Indonesia sebelum dan sesudah 1908
Strategi perjuangan rakyat Indonesia sebelum tahun 1908 adalah sebagai berikut:
perlawanan bersifat kedaerahan,
perlawanan dipimpin raja atau bangsawan,

perjuangan berbentuk perlawanan fisik dengan peperangan,


perlawanan berpusat di desa-desa atau di pedalaman karena kota-kota yang merupakan pusat
perniagaan dikuasai Belanda serta dibangunnya benteng-benteng.

Sementara strategi perjuangan rakyat Indonesia sesudah tahun 1908 sebagai berikut:
bersifat nasional,
perjuangan dipimpin golongan terpelajar,
perjuangan melalui organisasi pergerakan nasional, serta
pusat perjuangan di kota-kota.

Nomor 21
Materi: Kebangkitan Nasional (Materi Kelas VIII/Genap)

Indikator Soal: Menunjukkan sikap positif warga negara yang terkait dengan nilai-nilai kebangsaan

1. Nilai Religius
> Percaya dan takwa Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama, keyakinan, kepercayaan umat masing
masing.
> Hormat dan menghormati serta bekerja sama antara setiap pemeluk agama dan penganut panganut
kepercayaan berbeda beda.

> Saling menghormati kebebasan dalam menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing
masing
> Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan ke orang lain
2. Nilai Kemanusiaan
> Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban antara sesama manusia atau masyarakat

> Saling mencintai sesama manusia


> Mengembangkan sikap tenggang rasa
> Tidak semena-mena terhadap orang lain
> Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
> Gemar kegiatan kemanusiaan
> Berani membela kebenaran dan keadilan
> Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian masyarakat dunia internasional

3. Nilai Produktivitas

> Perlindungan terhadap masyarakat dalam beraktivitas menuju kemakmuran


> Saranan dan prasarana mampu mendorong masyarakat untuk kreatif dan produktif
> Terciptanya undang-undang untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat

4. Nilai Keseimbangan
> Menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang proporsional tidak memaksakan
kehendak.
> Saling menjaga sikap toleransi, tolong menolong, rukun, damai, menghormati, perbedaan agama dan
kepercayaan sekaligus persahabatan dan melindungi lemah.
> Kesimbangan antara kehidupan jasmani maupun rohani
5. Nilai Demokrasi
> Rasa cinta kepada tanah air

> Jiwa patriot bangsa


> Tercapainya kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia
> Pemahaman benar atas realitas adanya perbedaan dalam keberagaman
> Tumbuhnya kebanggaan sebagai bangsa Indonesia

6. Nilai Kesamaan Derajat


> Penegakan hak mengeluarkan pendapat, kebebasan beragama, perlindungan dan kepastian hukum
> Bebas perlakuan tidak manusiawi

> Hak mendapatkan kehidupan layak, mendapatkan pendidikan


> Mendapatkan pelayanan kesehatan serta keamanan dari ancaman ketakutan
7. Nilai Ketaatan Hukum

Nah dimana setiap negara khususnya di Indonesia tanpa pandang bulu dalam memberikan setiap
hukuman dan peraturan kepada masyarakat. Seperti setiap lembaga penegakan hukum yang ada, agar
lebih independen, maka tidak memihak, tidak terkontaminasi kekuasaan atau politik praktis. Sehingga
adanya kesamaan di depan hukum.

Nomor 22
Materi: Kebangkitan Nasional (Materi Kelas VIII/Genap)

Indikator Soal: Mengaitkan sikap positif warga negara dengan pengamalan nilai Pancasila

Sikap positif terhadap Pancasila dapat diwujudkan tidak melakukan pola hidup yang berlebihan,
menjunjung perdamaian, menghindari kekerasan, bersikap terbuka, dan menghindari sikap kedaerahan
berlebihan. Berikt sikap-sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila berikut:

a. Saling menghormati dan bekerja sama dengan penganut agama atau kepercayaan lain
b. Tidak memaksakan kehendak bermusyawarah
c. Menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam kehidupan sehari-hari

d. Mematuhi hukum yang berlaku dengan kesadaran yang tinggi


e. Menghormati lembaga-lembaga negara seperti MPR, DPR, DPD, Presiden, MA, MK sebagai
organisasi yang mengatur kehidupan masyarakat
f. Tidak menerima dengan mentah-mentah budaya asing yang masuk ke Indonesia
g. Tidak merusak fasilitas umum dan menghindari konflik antar sesama, dan lain sebagainya
Nomor 23

Materi: Semangat dan Komitmen Kebangsaan (Materi Kelas VIII/Genap)

Indikator Soal: Mengidentifikasi cikal bakal negara Indonesia (Nusantara)

Kerajaan Majapahit merupakan cikal bakal negara Indonesia. Sumpah Palapa yang dinyatakan Gajah
Mada ialah bukti semangat kuat untuk menggapai cita-cita Kerajaan Majapahit dalam mempersatukan
Nusantara. Selanjutnya semangat berarti tekad dan dorongan hati kuat untuk menggapai keinginan atau
hasrat tertentu.
Silakan Anda bisa mencari referensi lainnya selain jawaban di atas.

Materi: Semangat dan Komitmen Kebangsaan (Materi Kelas VIII/Genap)

Indikator Soal: Menjelaskan makna NKRI sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan

a. Makna NKRI sebagai satu kesatuan politik


- Kebulatan wilayah nasional beserta kekayaannya merupakan satu kesatuan
wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan seluruh bangsa serta menjadi modal
dan milik bersama rakyat Indonesia.

- Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku dan berbicara agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan yang maha Esa, harus merupakan satu kesatuan bangsa yang
bulat dalam arti yang seluas-luasnya.
- Secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu rasa senasib
sepenanggungan, sebangsa setanah air dan punya satu tekad dalam mencapai citacita bangsa.
- Pancasila sebagai satu-satunya falsafah, ideologi negara yang senantiasa
membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia dalam mencapai tujuannya.

b. Makna NKRI sebagai satu kesatuan ekonomi


- Kekayaan nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik
bangsa Indonesia. Kekayaan itu harus dikelola untuk keperluan sehari-hari dan
merata di semua wilayah.
- Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah,
tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam pengembangan
kehidupan ekonominya.

- Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan


ekonomi yang diselenggrakan sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan dan
ditunjukkan bagi kemakmuran semua rakyat.

c. Makna NKRI sebagai satu kesatuan sosial budaya


- Masyarakat Indonesia sebagai satu perikehidupan bangsa harus merupakan
kehidupan yang serasi dengan tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata
dan seimbang serta adanya keselarasan yang sesuai dengan tingkat kemajuan
bangsa.

- Budaya Indonesia pada dasarnya adalah satu kesatuan dalam keberagaman. Inilah
yang menjadi modal dasar pembangunan dan sekaligus jati diri bangsa.

d. Makna NKRI sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan


- Segala ancaman terhadap satu pulau atau daerah pada dasarnya adalah ancaman
bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan.
- Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam membela
negara dan bangsa.

Nomor 25
Materi: Semangat dan Komitmen Kebangsaan (Materi Kelas VIII/Genap)

Indikator Soal: Menentukan sikap dan perilaku yang dibutuhkan warga negara dalam menjaga
keutuhan NKRI

- Sikap Cinta terhadap Tanah Air

- Sikap Membina Persatuan dan Kesatuan di Masyarakat


- Memperlihatkan Sikap untuk Rela Berkorban
- Sikap dalam Mengetahui Pengetahuan Budaya dalam Mempertahankan NKRI
- Menunjukkan Sikap dan Perilaku Menjaga Keutuhan NKRI
Untuk lebih lengkapnya silakan klik link berikut https://www.sosiologi.info/2022/03/sebutkan-sikap-
yang-diperlukan-untuk-menjaga-keutuhan-nkri.html

Nomor 26
Materi: Dinamika Perwujudan Pancasila (Materi Kelas IX/Ganjil)

Indikator Soal: Menjelaskan hakikat ideologi terbuka

Ideologi terbuka merupakan suatu ideologi yang implikasinya tidak mutlak dan tidak mutlak wajib
maupun dipaksakan dalam pelaksanaannya. Namun lebih kepada penghayatan dan peresapan melalui
nilai-nilai kekayaan rohani, moral serta budaya di dalam masyarakat itu sendiri. Ideologi dapat
menyesuaikan perubahan dan perkembangan zaman serta segala rupa dinamika dalam kehidupan
masyarakat.

Nomor 27
Materi: Dinamika Perwujudan Pancasila (Materi Kelas IX/Ganjil)

Indikator Soal: Menyimpulkan perbedaan Ideologi Terbuka dengan Ideologi Tertutup


Ideologi terbuka :
• Nilai dan cita-citanya tidak dapat dipaksakan dari luar, tetapi harus dari moral, dan budaya
masyarakat.

• Hasil dari musyawarah masyarakat setempat.


• Nilai-nilai bersifat dasar.
Ideologi tertutup :

• Cita-cita dari suatu kelompok untuk mengubah masyarakat.


• Pengorbanan dibebankan kepada masyarakat.
• Bukan hanya berisi nilai dan cita-cita, tetapi juga tuntutan konkrit yang diajukan secara mutlak.
Untuk lebih lengkapnya, silakan akses melalui https://cerdika.com/ideologi-terbuka-dan-ideologi-
tertutup/

Nomor 28
Materi: Dinamika Perwujudan Pancasila (Materi Kelas IX/Ganjil)

Indikator Soal: Menunjukkan perwujudan nilai Pancasila dalam bidang ekonomi

Perwujudan nilai nilai Pancasila dalam bidang ekonomi yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar
(UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 33, yaitu :

- Perekonomian dilakukan atas dasar kesepakatan bersama serta dilandasi dengan adanya rasa
kekeluargaan antar anggota.
- Perekonomian pada usaha-usaha produksi yang bersifat penting atau urgensi bagi Negara,
perekonomian tersebut mempunyai nilai-nilai yang terdapat didalamnya.

- Alam semesta berupa bumi, air, hutan, dan kekayaan alam yang memiliki nilai maka hasil alam
semesta diberikan kepada Negara.

- Adanya perekonomian nasional yang diselenggarakan atas dasar demokrasi ekonomi, di mana di
dalamnya terdapat beberapa prinsip.

Nomor 29
Materi: Dinamika Perwujudan Pancasila (Materi Kelas IX/Ganjil)

Indikator Soal: Menunjukkan dampak globalisasi dalam bidang sosial budaya tentang gaya hidup
masyarakat

Pengaruh globalisasi di bidang sosial budaya memunculkan berbagai sikap buruk manusia, seperti
sikap individualisme, materialisme, dan pola hidup dengan konsumtif. Gaya hidup di era globalisasi
mengharuskan manusia bekerja keras agar memperoleh uang yang cukup untuk bertahan hidup. Hal ini
memancing sikap individualisme untuk keluar ke permukaan. Tentunya berimbas hilangnya semangat
untuk bergotong-royong dan sifat kekeluargaan antar manusia itu sendiri.

Nomor 30
Materi: Dinamika Perwujudan Pancasila (Materi Kelas IX/Ganjil)

Indikator Soal: Menunjukkan perwujudan nilai Pancasila dalam bidang pertahanan keamanan
1. Terlibat dalam Kehidupan Demokratis di Masyarakat
2. Mengikuti Kegiatan Sosial Budaya Masyarakat
3. Ikut Terlibat dalam Kegiatan Sukarelawan

4. Ikut Terlibat dalam Ronda di Masyarakat


5. Aktif dalam Mengikuti Pendidikan Kewarganegaraan, dan lain sebagainya

Nomor 31
Materi: Kedaulatan NKRI (Materi Kelas IX/Ganjil)

Indikator Soal: Menjelaskan pengertian demokrasi


Demokrasi berasal bahasa Yunani “Demos” dan “Kratos”. Demos bermakna rakyat atau khalayak,
sedangkan Kratos berarti pemerintahaan. Demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang mengijinkan
dan memberikan suatu hak, kebebasan ke warga negara untuk berpendapat serta turut serta dalam
pengambilan keputusan di pemerintahan. Atau Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan yang
mengabdi ke kepentingan rakyat tanpa memandang partisipasi mereka dalam kehidupan politik.

Nomor 32
Materi: Kedaulatan NKRI (Materi Kelas IX/Ganjil)

Indikator Soal: Menjelaskan penerapan kedaulatan rakyat di Indonesia

Indonesia termasuk negara yang mengadopsi teori kedaulatan rakyat. Hal ini tertuang Pasal 1 ayat (2)
UUD 1945 berbunyi:
“Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.”

Pada sila ke-5 Pancasila menyatakan: “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.”

Sehingga, dapat dipahami bahwa penerapan teori kedaulatan rakyat di Indonesia dapat dilihat adanya
pembagian kekuasaan di Indonesia, ialah kekuasaan eksekutif, kekuasaan legislatif, dan kekuasaan
yudikatif. Kedaulatan rakyat terlihat terutama kekuasaan legislatif yang terdiri 3 lembaga, yaitu Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), serta Dewan Perwakilan Daerah
(DPD) sebagaimana dijelaskan dalam Makna Trias Politika dan Penerapan Indonesia, dan pemilihan
Presiden selaku pemegang kekuasaan eksekutif yang dipilih langsung oleh rakyat. Sehingga
perwujudan permusyawaratan perwakilan dalam Pancasila sila ke-5 tercermin bahwa ditunjuknya
wakil-wakil rakyat berfungsi untuk mewakili rakyat dalam menjalankan lembaga-lembaga negara.

Nomor 33
Materi: Kedaulatan NKRI (Materi Kelas IX/Ganjil)

Indikator Soal: Mengidentifikasi musyawarah mufakat dalam demokrasi Pancasila


Musyawarah mufakat dalam demokrasi Pancasila ialah suatu pengambilan keputusan yang dilakukan
dengan cara mengemukakan pendapat yang dapat diolah atau diterima dan menghasilkan hasil yang
dapat digunakan orang banyak.

Nomor 34
Materi: Kedaulatan NKRI (Materi Kelas IX/Ganjil)

Indikator Soal: Mengaitkan keberadaan lembaga negara di Indonesia dengan teori Trias Politica

Teori Trias Politica menghendaki mekanisme checks and balances bahwa dalam hubungan antar
lembaga negara saling menguji karena masing-masing lembaga tidak boleh melampaui batas kekuasaan
yang ditentukan atau masing-masing lembaga tidak untuk dicampuri kekuasaannya sehingga antar
lembaga terdapat suatu adanya perimbangan kekuasaan. Hubungan saling melengkapi adalah suatu
mekanisme ketatanegaraan yang mencegah terkait campur tangan antar lembaga mengenai
kekuasaannya sebagai bentuk konsekuensi yang didapatkan melalui teori trias politica.

Nomor 35
Materi: Kedaulatan NKRI (Materi Kelas IX/Ganjil)

Indikator Soal: Menentukan dasar hukum teori kedaulatan yang diterapkan di Indonesia

- UUD NRI 1945 Pasal 1 ayat 2 berbunyi “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut Undang-Undang Dasar”.
- Pancasila sila ke-4 yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.
- Pembukaan UUD NRI 1945 alinea ke-4 juga menjadi hal yang mendasari Indonesia menganut teori
kedaulatan rakyat berbunyi:

“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia, yang berdasarkan
kemerdekaan dan perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan
Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha
Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan
bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Selanjutnya landasan hukum NKRI, juga terdapat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan
UUD 1945 sebagai berikut:
- UUD NRI 1945 Pasal 1 ayat 1 berbunyi “Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk
republik".
- UUD NRI 1945 pasal 18 ayat 1 berbunyi "NKRI dibagi atas daerah-daerah provinsi ...".
- UUD 1945 pasal 25A berbunyi "NKRI adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara
dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang".
- UUD 1945 pasal 37 ayat 5 berbunyi "Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia
tidak dapat dilakukan perubahan".

Nomor 36
Materi: Kedaulatan NKRI (Materi Kelas IX/Ganjil)

Indikator Soal: Menunjukkan bukti bahwa Indonesia menganut Demokrasi Perwakilan

Indonesia memiliki lembaga DPR dan MPR yang anggotanya dipilih langsung melalui pemilihan
umum atau rakyat, DPR dan MPR memiliki hak-hak untuk mengawasi pemerintahan yang dijalankan
Presiden dan kabinetnya, dan lain sebagainya

Nomor 37
Materi: Kedaulatan NKRI (Materi Kelas IX/Ganjil)

Indikator Soal: Menentukan tugas dan wewenang MPR berdasarkan UUD NRI Tahun 1945
- Mengubah dan menetapkan undang-undang dasar;
- Melantik presiden dan wakil presiden berdasarkan hasil pemilihan umum dalam sidang paripurna
MPR;
- Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi untuk memberhentikan presiden
dan/atau wakil presiden dalam masa jabatannya setelah presiden dan atau wakil presiden diberi
kesempatan untuk menyampaikan penjelasan di dalam sidang paripuma MPR;
- Melantik wakil presiden menjadi presiden apabila presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau
tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya;
- Memilih wakil presiden dari dua calon yang diajukan presiden apabila terjadi kekosongan jabatan
wakil presiden dalam masa jabatannya selambat-lambatnya dalam waktu enam puluh hari;

- Memilih presiden dan wakil presiden apabila keduanya berhenti secara bersamaan dalam masa
jabatannya, dari dua paket calon presiden dan wakil presiden yang diusulkan oleh partai politik atau
gabungan partai politik yang paket calon presiden dan wakil presidennya meraih suara terbanyak
pertama dan kedua dalam pemilihan sebelumnya, sampai habis masa jabatannya selambat-lambatnya
dalam waktu tiga puluh hari;
- Menetapkan peraturan tata tertib dan kode etik MPR.

Nomor 38
Materi: Keberagaman SARA (Materi Kelas IX/Genap)

Indikator Soal: Mengidentifikasi alat pemersatu bangsa Indonesia di tengah keberagaman yang ada

Bhinneka Tunggal Ika, Dasar negara Pancasila, Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan
persatuan, Bendera Merah Putih, Lagu kebangsaan Indonesia Raya, Lambang negara Burung Garuda,
dan Lagu-lagu perjuangan

Nomor 39
Materi: Keberagaman SARA (Materi Kelas IX/Genap)

Indikator Soal: Mengidentifikasi prinsip persatuan dalam keberagaman SARA

Prinsip bhinneka tunggal ika, prinsip nasionalisme Indonesia, prinsip kebebasan yang bertanggung
jawab, prinsip wawasan nusantara, dan prinsip persatuan pembangunan untuk mewujudkan cita cita
reformasi.

Nomor 40
Materi: Keberagaman SARA (Materi Kelas IX/Genap)

Indikator Soal: Menentukan penyebab konflik yang terjadi dalam masyarakat Indonesia

Karena adanya perbedaan paham, sistem, ciri fisik, struktur, kebudayaan atau budaya, dan perbedaan
kepentingan lainnya. Dalam hal ini terjadi pada masing masing masyarakat yang beragam.

Nomor 41
Materi: Keberagaman SARA (Materi Kelas IX/Genap)

Indikator Soal: Menganalisa dampak konflik antar-SARA bagi masyarakat sekitar Adanya hubungan
antar masyarakat menjadi tidak harmonis, masyarakat mudah diadu domba, terjadinya disintegrasi
masyarakat, masyarakat mudah terpicu konflik yang berhubungan SARA, terjadinya diskriminatif di
golongan golongan tertentu, dan lain sebagainya

Nomor 42
Materi: Keberagaman SARA (Materi Kelas IX/Genap)

Indikator Soal: Mengidentifikasi akibat konflik antar SARA dalam masyarakat

- Ketegangan ntara Individu atau Kelompok yang Berkonflik,


- Memicu adanya tindakan kekerasan,
- Hilangnya rasa aman dalam kehidupan bermasyarakat,
- Jatuhnya korban jiwa dan kerugian harta benda,
- Mengancam keutuhan persatuan dan kesatuan kehidupan berbangsa,
- Menimbulkan terpicunya konflik-konflik lainnya dan lain sebagainya.

Nomor 43
Materi: Keberagaman SARA (Materi Kelas IX/Genap)

Indikator Soal: Mengidentifikasi dampak keberagaman masyarakat bagi bangsa Indonesia

Dampak positif keragaman Indonesia:


Keberagaman menjadikan hidup sebuah bangsa jauh lebih berwarna apabila dibarengi dengan tolerasi,
Keberagaman menjadi salah satu identitas bangsa yang membedakan dari bangsa lain di dunia,

Keberagaman menjadikan interaksi di dalam masyarakat berjalan dinamis, dan lain sebagainya.
Sementara dampak negatif keragaman di Indonesia berikut:
Munculnya persaingan,
Munculnya sikap negatif (egoisme kelompok atau golongan, fanatisme dan sebagainya),
Munculnya etnosentrisme,
Potensi perpecahan mengarah ke konflik dan kekerasan besar, dan lain-lain.

Nomor 44
Materi: Keberagaman SARA (Materi Kelas IX/Genap)

Indikator Soal: Menentukan cara penyelesaan konflik dalam masyarakat


Mediasi, Arbitrase, Adjudikasi, Kompromi, Konsiliasi, Koersi, Stalemate, dan masih banyak lagi. Anda
juga dapat membaca referensi sumber lainnya untuk detail cara penyelesaan konflik dalam masyarakat.

Nomor 45
Materi: Keberagaman SARA (Materi Kelas IX/Genap)

Indikator Soal: Menunjukkan sikap positif terhadap keberagaman masyarakat Indonesia

Saling menghormati, menghargai, toleransi, kerjasama, semangat kebersamaan, melakukan Penyatuan


Ras, Suku, dan Agama, Menumbuhkan Sikap Nasionalisme, Mengembangkan Sikap Toleransi,
Membuka Forum Komunikasi Lintas Suku, Ras, dan Agama, Pembangunan yang Merata di Semua
Lapisan Masyarakat, Mengembangkan Sikap Harmonis terhadap Keberagaman Sosial di Masyarakat,
Mengembangkan Sikap Harmonis terhadap Keberagaman Sosial di Masyarakat, dan lain sebagainya

Nomor 46
Materi: Bela Negara dana Konteks NKRI (Materi Kelas IX/Genap)

Indikator Soal: Menjelaskan hakikat upaya membela negara bagi setiap warga negara

Hakikat upaya membela negara bagi setiap warga negara adalah sikap dan tindakan warga negara yang
dilandasi kecintaan kepada negara. Artinya seluruh warga negara harus dibentuk untuk cinta kepada
negara dan diwujudkan dalam kesediaan untuk melindungi, mempertahankan, dan memajukan
kehidupan secara bersama.

Nomor 47
Materi: Bela Negara dana Konteks NKRI (Materi Kelas IX/Genap)

Indikator Soal: Mendeskripsikan Pertempuran Surabaya dalam rangka mempertahankan kemerdekaan


RI

Tanggal 25 Oktober 1945 Sekutu di bawah Komando Brigjen A.W.S. Mallaby tiba di suatu tempatyang
berwilayah di Jawa Timur, Surabaya. Lalu tanggal 28 Oktober 1945 terjadi pertempuran antara rakyat
Surabaya melawan Sekutu yang menewaskan Brigjen A.W.S. Mallaby. Hal ini membuat Sekutu murka
dan meminta rakyat bersenjata menyerahkan diri sebelum pukul 18.00 pada 9 November 1945. Jika
ultimatum tidak dipenuhi, Sekutu akan menyerang Surabaya di tanggal 10 November 1945. Tetapi,
rakyat Surabaya tidak mengindahkan ultimatum itu. Bung Tomo justru berhasil membakar semangat
para rakyat Surabaya dalam melakukan perlawanan terhadap Sekutu tersebut. Oleh karena itu, terjadi
pertempuran berdarah 10 November 1945. Akhirnya tanggal tersebut ditetapkan menjadi Hari
Pahlawan.

Nomor 48
Materi: Bela Negara dana Konteks NKRI (Materi Kelas IX/Genap)

Indikator Soal: Mengidentifikasi sumber ancaman terhadap negara

a. Ancaman Militer: Agresi militer oleh negara lain, Pelanggaran wilayah oleh negara lain, Spionase,
Sabotase, Aksi teror bersenjata, Gerakan separatis, Pemberontakan bersenjata, Perang saudara, dan
Gerakan makar.
b. Ancaman non-milter: Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial budaya, Teknologi, Informasi, Keselamatan
umum.

Nomor 49
Materi: Bela Negara dana Konteks NKRI (Materi Kelas IX/Genap)

Indikator Soal: Menentukan bentuk membela negara yang bisa dilakukan oleh warga negara

Pendidikan Kewarganegaraan,
Pelatihan Dasar Kemiliteran,
Pengabdian sebagai Prajurit,
Pengabdian Sesuai Profesi,
Pengabdian Masyarakat

Sementara contoh-contoh bela negara dalam kehidupan sehari-hari ialah:


• Menciptakan kondisi rukun, damai, dan harmonis dalam keluarga
• Kesadaran menaati tata tertib sekolah
• Membentuk keluarga yang sadar hukum
• Menjaga keamanan kampung bersama-sama
• Mematuhi peraturan hukum yang berlaku
• Membayar pajak tepat pada waktunya
• Meningkatkan iman dan takwa dan iptek
• Menciptakan suasana rukun, damai, dan aman dalam masyarakat
Nomor 50
Materi: Bela Negara dana Konteks NKRI (Materi Kelas IX/Genap)

Indikator Soal: Menentukan realisasi membela negara yang bisa dilakukan oleh warga negara
- Meningkatkan dan menerapkan sikap tenggang rasa dan rasa saling tolong-menolong dengan
masyarakat lainnya
- Melaksanakan ronda malam dan siskamling
- Bekerja berdasarkan prinsip gotong royong untuk menjaga kebersihan lingkungan
- Aktif di berbagai kegiatan sosial
- Menciptakan suasana tentram dan damai sekaligus rukun di lingkungan masayarakat
- Menghargai adanya perbedaan antar sesama anggota masyarakat antar RAS, Suku, agama, dan
kelompok-kelompok

Sementara bela negara yang bisa dilakukan sehari-hari di lingkungan negara, seperti:
- Mengamalkan setiap nilai-nilai dalam Pancasila yang merupakan ideologi dan dasar negara
- Mematuhi perundangan-undangan yang berlaku dan hukum yang berlaku .
- Membayar dan menyetorkan pajak tepat waktu
- Bersikap selektif dan berhati-hati terhadap budaya asing
- Aktif, tanggap, dan waspada mencurigai serta melaporkan aktifitas sekelompok orang yang terkait
terorisme, perdangangan narkoba dan tindakan-tindakan lain yang mengacam keamanan negara

Anda mungkin juga menyukai