Anda di halaman 1dari 44

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil studi kasus

4.1.1 Gambaran Lokasi Pengambilan Data


Studi kasus ini dilakukan di RSUD dr. Drajat Prawiranegara Kabupaten Serang yang
terletak di jalan Rumah Sakit Umum Serang No.1,Cipare, Kec. Serang, Kota Serang, Banten.
RSUD dr. Drajat Prawiranegara atau dahulu dikenal dengan nama Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Serang yang berdiri sejak tahun 1938. Fasilitas yang tersedia di RSUD dr. Drajat
Prawiranegara ini antara lain pelayanan gawat darurat, rawat jalan (poli), rawat inap (Tulip,
Anggrek 1 dan 2, Dahlia, Melati 1 dan 2, Cempaka), kamar bedah, ruang instalasi (Hemodialisa,
Forensik, Farmasi, BDRS, radiologi, Lab Patologi Klinik, Lab Patologi Anatomi, CSSD), dan
pelayanan administrasi (rekam medic).

Dalam studi kasus ini penulis menggunakan Ruang Tulip yaitu ruang rawa inap bagi
pasien yang menderita penyakit saraf seperti stroke non hemoragik diterima langsung atau dari
UGD. Jumlah pasien yang ada di ruangan berubah setiap hari karena Ruang Tulip merupakan
ruang penyakit saraf dimana pasien dating darin GD akan segera dialih rawat ke ruangan ini.
Bangunan ruang tulip terdiri dari 10 kamar (5 kamar kelas 1, 2 kamar kelas 2, dan 2 kamar kelas
3) dan 1 ruang perawat, 1 kamar mandi perawat, 1 ruang tindakan serta ruang untuk dapur.

1
4.1.2 Pengkajian

1. Identitas Klien
Tabel 4.1 Identitas Klien
Identitas Klien Klien 1 Klien 2

Nama Tn. A Ny. H

Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

Usia 54 Tahun 50 Tahun

Status Menikah Menikah


Perkawinan
Agama Islam Islam

Suku Bangsa Sunda Sunda

Pendidikan Tamat SD Tamat SLTA

Bahasa Yang Jawa Indonesia


Digunakan

Pekerjaan Buruh Ibu Rumah Tangga

Alamat Cikeusal Bukit permai Serang

Sumber Keluarga Klien Klien dan Keluarga


Informasi
Diagnosa Medis Stroke Hemoragik Stroke Hemoragik

2
2. Riwayat Penyakit

Table 4.2 Riwayat penyakit


Riwayat Klien Klien 1 Klien 2
Keluhan Utama Keluarga klien mengatakan pasien tiba-tiba tidak Klien mengatakan sakit kepala dan lemah pada
sadarkan diri anggota gerak kiri
Riwayat Penyakit Pasien datang ke RS. dr.Drajat Prawiranegara Pasien datang ke RS dr.Drajat Prawiranrgara Serang
Sekarang Serang pada tanggal 25 Maret 2019 dengan tidak pada tanggal 22 April 2019 dengan keluhan sakit
sadarkan diri. Pada saat di kaji pada tanggal 27 kepala dan tidak bias menggerakan tangan dan kaki
Maret 2019 tingkat kesadaran pasien somnolen sebelah kiri. Pada saat dikaji pada tanggal 23 April
dengan nilai GCS: E3V3M5, pasien tidak bisa 2019 pasien masih mengeluh sakit kepala dan tidak
menggerakkan tangan dan kaki sebelah kiri. bias menggerakan tangan dan kaki kirinya.
Riwayat Penyakit Keluarga klien mengatakan klien sebelumnya tidak Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah
Dahulu pernah mengalami stroke dan tidak pernah dirawat, mengalami stroke dan tidak pernah di rawat, klien juga
klien mempunyai riwayat hipertensi teteapi tidak mengatakan tidak pernah mengalami hipertensi
terkontrol atau tidak pernah berobat. sebelumnya.
Riwayat Kesehatan Keluarga klien mengatakan di keluarganya ada yang Klien dan keluarga klien mengatakan di dalam
Keluarga mempunyai hipertensi namun tidak ada yang pernah keluarga nya tidak ada yang mempunyai penyakit
stroke. keturunan.

3
3. Pola Kesehatan

Tabel 4.3 Pola Kesehatan

Pola Kesehatan Sebelum Sakit Sesudah Sakit


Tn. A
Pola makan dan minum Makan
Makan :
1. Frekuensi makan 3x sehari 3x sehari
2. Nafsu makan baik/tidak Nafsu makan baik -
3. Jenis makanan Nasi, lauk, sayur, gorengan. Makanan cair berupa susu
Alasan :
1. Porsi makan yang dihabiskan 1 porsi 250 – 300 cc
2. Makanan yang tidak disukai Tidak ada Tidak ada
3. Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
4. Makanan diet Tidak ada Cair
5. Penggunaan obat- obatan Tidak ada Tidak ada
sebelum makan
6. Penggunaan alat bantu Tidak Naso Gastrik Tube (NGT)
Minum :
1. Jenis Air Putih, Air Teh. Air Putih
2. Jumlah ± 1200 ml/ hari Jumlah : ± 600 ml/ hari

4
Pola istirahat dan tidur
1. Lama tidur siang - 1-3 jam
2. Lama tidur malam 8 jam 7-8 jam
3. Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
Personal hygine
1. Mandi Mandiri Di bantu keluarga
 Frekuensi 2x/hari 2x/hari
 Waktu Pagi dan sore Pagi dan sore
2. Oral Hygine Mandiri Dibantu keluarga
 Frekuensi 2x/sehari 1x/hari
3. Cuci Rambut 1x/hari Tidak
4. Perawatan kuku tidak menentu Tidak menentu
5. Mengganti baju 2x/hari 1x/hari
Eleminasi BAB dan BAK
BAK :
1. Frekuensi 3x sehari Memakai cateter urine
2. Warna Kuning jernih Kuning jernih
3. Jumlah - 500cc
BAB :
1. Frekuensi 1x/ hari 1x/hari
2. Waktu Tidak menentu Tidak menentu
3. Warna Kuning khas Kuning khas

5
4. Konsistensi lembek Lembek
5. Keluhan - -
Pola aktifitas Pasien dapat beraktifitas secara normal Aktifitas pasien hanya di tempat tidur dan
dibantu total oleh keluarga
Kebiasaan lain Merokok Tidak

Pola Kesehatan Sebelum Sakit Sesudah Sakit


Ny. H
Pola makan dan minum Makan
Makan :
1. Frekuensi makan 3x sehari 3x sehari
2. Nafsu makan baik/tidak Nafsu makan baik Tidak nafsu makan
3. Jenis makanan Nasi, lauk, sayur, buah dan gorengan. Bubur, lauk, sayur dan buah.
Alasan :
1. Porsi makan yang dihabiskan 1 porsi 3-4 sendok
2. Makanan yang tidak disukai Tidak ada Tidak ada
3. Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
4. Makanan diet Tidak ada Tidak ada
5. Penggunaan obat- obatan Tidak ada Tidak ada
sebelum makan
6. Penggunaan alat bantu Tidak Tidak
Minum :

6
1. Jenis Air Putih. Air Putih
2. Jumlah ± 1500 ml/ hari Jumlah : ± 600 ml/ hari

Pola istirahat dan tidur


1. Lama tidur siang 30-60 menit 1-3 jam
2. Lama tidur malam 6-8 jam 7-8 jam
3. Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
Personal hygine
1. Mandi Mandiri Di bantu keluarga
 Frekuensi 2x/hari 1x/hari
 Waktu Pagi dan sore Pagi
2. Oral Hygine Mandiri Dibantu keluarga
 Frekuensi 2x/sehari 1x/hari
3. Cuci Rambut 1x/hari Tidak
4. Perawatan kuku tidak menentu Tidak menentu
5. Mengganti baju 2x/hari 1x/hari

Eleminasi BAB dan BAK


BAK :
1. Frekuensi 3-4x sehari Memakai cateter urine
2. Warna Kuning jernih Kuning jernih
3. Jumlah - 600cc

7
BAB : 1x/ hari 1x/hari
1. Frekuensi Tidak menentu Tidak menentu
2. Waktu Kuning khas Kuning khas
3. Warna lembek Lembek
4. Konsistensi - -
5. Keluhan
Pola aktifitas Pasien dapat beraktifitas secara normal Aktifitas pasien hanya di tempat tidur dan
dibantu total oleh keluarga
Kebiasaan lain Tidak ada Tidak ada

4. Pemeriksaan Fisik

Tabel 4.4 Pemeriksaan Fisik

Observasi Klien 1 Klien 2


Keadaan umum Lemah Sedang

Tekanan Darah 170/110 mmHg 150/70 mmHg

Nadi 74x/ menit 82x/ menit

Suhu 37,2°C 36,7°C

RR 22x/ menit 20x/ menit

GCS GCS 11 (E3 M5 V3) GCS 15 (E4 M6 V5)

8
BB 160 cm 157 cm
TB 65 kg 50 kg
Pemeriksaan fisik Inspeksi : Inspeksi :

System pernafasan bentuk hidung simetris, tidak ada secret, tidak ada bentuk hidung simetris, tidak ada secret, tidak ada
peradangan. Terpasang NGT. peradangan. Terpasang NGT.
Palpasi : Palpasi :

tidak ada nyeri tekan dan tidak ada masa atau lesi. tidak ada nyeri tekan dan tidak ada masa atau lesi.

Perkusi : Perkusi :

Saat diperkusi suara paru resonan dan batas atas dan Saat diperkusi suara paru resonan dan batas atas dan
bawah paru normal. bawah paru normal.

Auskultasi : Auskultasi :

Saat diauskultasi suara nafas vesikuler dan tidak Saat diauskultasi suara nafas vesikuler dan tidak
ada suara nafas tambahan. ada suara nafas tambahan.
Pemeriksaan fisik Inspeksi : Inspeksi :
System Mukosa mulut tidak cyianosis, tidak ada clubbing Mukosa mulut tidak cyianosis, tidak ada clubbing
kardiovaskuler finger finger

Palpasi : Palpasi :
Akral hangat, CRT <2 detik Akral hangat, CRT <2 detik
Perkusi :
Perkusi :

9
Batas-batas jantung normal berada pada batas ICS Batas-batas jantung Normal
II – ICS V (pekak) berada pada batas ICS II-ICS V
Auskultasi : (pekak)
BJ 1 dan BJ 2 tunggal, tidak ada mur-mur Auskultasi :
BJ 1 dan BJ 2 tunggal, tidak ada mur-mur

Pemeriksaan fisik Inspeksi : Inspeksi :

System pencernaan Konjungtiva tidak anemis, tidak ada stomatitis, Konjungtiva anemis, tidak ada stomatitis, lidah
lidah kotor, ada carries pada gigi, proposi tubuh kotor, tidak ada carries pada gigi, proposi tubuh
normal, tidak ada acites, tidak ada hemoroid. normal, tidak ada acites, tidak ada hemoroid.

Auskultasi : Auskultasi :

Bising usus 11x/menit, di kuadran IV. Bising usus 9x/menit, di kuadran IV.

Palpasi : Palpasi :

Tidak ada nyeri tekan saat dipalpasi, tidak teraba Tidak ada nyeri tekan saat dipalpasi, tidak teraba
hepatomegaly dan splenomegaly. hepatomegaly dan splenomegaly.

Perkusi : Perkusi :

saat diperkusi terdapat bunyi tympani saat diperkusi terdapat bunyi tympani

Pemeriksaan fisik Inspeksi : Inspeksi :

System persyarafan Tingkat kesadaran samnolen dan sulit Tingkat kesadaran samnolen dan sulit
menggerkkan anggota gerak bagian kiri. menggerkkan anggota gerak bagian kiri.

10
Uji 12 saraf kranial: Uji 12 saraf kranial:

I olfaktori : indra penciuman normal I olfaktori : indra penciuman normal

II Optik : penglihatan , lapang pandang normal II Optik : penglihatan , lapang pandang normal

III Okulomotor : saat diberi cahaya reflek pupil III Okulomotor : saat diberi cahaya reflek pupil
isokor kanan dan kiri isokor kanan dan kiri

IV troklear : gerakan bola mata ke atas dank e IV troklear : gerakan bola mata ke atas dank e
bawah normal bawah normal

V Trigeminal : sensasi kulit kepala,sensasi pada V Trigeminal : sensasi kulit kepala,sensasi pada
lidah, reflek kornea normal lidah, reflek kornea normal

VI Abdusens: gerakan lateral pada bola mata VI Abdusens: gerakan lateral pada bola mata
normal normal

VII Facial : gerakan otot wajah normal VII Facial : gerakan otot wajah normal

VIII akustik : keseimbangan indra pendengaran VIII akustik : keseimbangan indra pendengaran
normal normal

X Glossofaringeal : reflek muntah dan menelan ada X Glossofaringeal : reflek muntah dan menelan ada

X Vagus : indra perasa normal X Vagus : indra perasa normal

XI Asesori : terdapat gangguan pada refleks XI Asesori : terdapat gangguan pada refleks
pergerakan pergerakan

11
XII HIpoglossal : gerakan lidah dan berbicara XII HIpoglossal : gerakan lidah dan berbicara
normal normal
Pemeriksaan fisik Inspeksi : Inspeksi :

System penglihatan Bentuk mata simetris, kebersihan mata kurang, Bentuk mata simetris, sclera tidak ikterik, diameter
sclera tidak ikterik, diameter pupil < 2mm kanan pupil < 2mm kanan dan kiri, reflex cahaya isokor
dan kiri, reflex cahaya isokor kanan dan kiri, lapang kanan dan kiri, lapang pandang normal.
pandang normal, kontak mata tumpul.

System pendengaran Inspeksi : Inspeksi :

Simetris anatara pina kanan dan kiri, tidak ada Simetris anatara pina kanan dan kiri, tidak ada
serumen, tidak ada lesi, tidak ada sumbatan. serumen, tidak ada lesi, tidak ada sumbatan.
Palpasi : Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan saat dipalpasi Tidak ada nyeri tekan saat dipalpasi
Tes kemampuan pendengaran : Tes kemampuan pendengaran :
Detik jam normal, tes berbisik normal. Tes weber dan rine normal, tes detik jam normal,
tes berbisik normal.
Pemeriksaan fisik Inspeksi : Inspeksi :
System perkemihan Terpasang selang kateter, warna urine kuning Terpasang selang kateter, warna urine kuning
jernih, jumlah urin ±500cc jernih, jumlah urin ±600cc
Palpasi : Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan pada area kandung kemih. Tidak ada nyeri tekan pada area kandung kemih.

12
Pemeriksaan fisik Inspeksi : Inspeksi :
System Bentuk tubuh normal, anggota gerak kiri tidak Bentuk tubuh normal, anggota gerak kiri tidak
musculoskeletal dapat digerakan. dapat digerakan.
Uji kekuatan otot : Uji kekuatan otot :

ka 5 ki 1 ka 4 ki 1

5 1 4 1
- Kekuatan otot menurun
- Fisik lemah - Kekuatan otot menurun
- Gerakan terbatas - Gerakan terbatas
- Gerakan tidak terkoordinasi - Gerakan terkoordinasi

Pemeriksaan fisik Inspeksi : Inspeksi :

System endokrin Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Palpasi : Palpasi :
Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada
nyeri tekan. nyeri tekan.

Pemeriksaan fisik Inspeksi : Inspeksi :

Sstem integument Warna kulit normal, kulit terlihat Warna kulit normal, kulit terlihat
kotor dan tercium bau tidak sedap, kotor, tidak ada lesi dan
tidak ada lesi dan pembengkakan. pembengkakan.
Palpasi : Palpasi :

13
Temperature 37,2˚C Temperature 36,7˚C

Data psikologi Data psikologi : Data psikologi :

sosiall dan spiritual Mekanisme perthanan yang digunakan adalah Mekanisme perthanan yang digunakan adalah
adaftif. adaftif.
Data social : Data social :
Pasien mengalami penurunan kesadaran sehingga Pola komunikasi pasien kooperatif, baik dengan
pola komunikasi pasien tidak kooperatif baik perawat, keluarga atau pasien lain.
dengan perawat, keluarga dan pasien lain. Data spiritual :
Data spiritual : Pasien selalu berdoa atas kesembuhan nya.
Keluarga pasien selalu berdoa atas kesembuhan nya
pasien.

5. Pemeriksaan Penunjang

Tabel 4.5 Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Klien 1 Klien 2


Hasil pemeriksaan
Laboratorium:
Hematologi Hemoglobin : 13,30g/dL Hemoglobin : 9,30g/dL
Leukosit : 13,220,00/μL Leukosit : 9,500,00/μL
Hematocrit : 38,50% Hematocrit : 30,10%

14
Trombosit : 640,000,00/μL Trombosit : 284,000,00/μL
Netrofil segmen : 76% Ureum : 19mg/dL
Limposit :12% Creac : 0,8mg/dL
Monosit : 10% GluC : 136mg/dL
Eusinofil : 2%
Basophil : 0%
Laju endap darah : 80,00mm/jam
Ureum : 165mg/dL
Creac : 1,5mg/dL
Gula darah puasa : 101mg/dL
Cholesterol : 191mg/dL

Kimia Darah Natrium : 127,70mmol/L Natrium : 135,90mmol/L


Kalium : 4,84mmol/L Kalium : 3,52mmol/L
Klorida : 97,00mmol/L Klorida : 100,80mmol/L

Pemeriksaan radiologi :
St Scan Stroke Hemoragik di thalamus kanan, sudah tidak Stroke Hemoragik di thalamus kanan.
tampak perluasan ke intra ventrikuler.

15
6. Terapi Obat

Tabel 4.6 Terapi Obat

Klien 1 Klien 2
1. Citicolin 2x1grvm /Io 1. Manitol 4x125cc/Inf
2. Vit K 3x10mg /Iv 2. Citicolin 2x1gram/Iv
3. Kalnex 4x500mg /Iv 3. Vit K 3x10mg/Iv
4. Omeprazole 2x40mg /Iv 4. Kalnex 4x500mg/Iv
5. Chlorpromazine 1x25mg /Po 5. Coditam 3x1tab/Po
6. Natrim Bicarbonate 3x1 /Po 6. Laxsadine 3x1/Po
7. Prorenal 3x1 /Po
8. Sucralfat 3x1 /Po

16
7. Analisa Data

Tabel 4.7 Analisa Data

Analisa Etiologi Masalah


Data subyektif : Stroke Hemoragik Defisit perawatan diri

1. Keluarga pasien mengatakan


pasien mengalami penurunan Proses metabolism dalam otak terganggu

kesadaran dan anggota gerak


sebelah kiri tidak dapat digerakan. Penurunan suplai darah & O₂ ke otak

2. Keluarga pasien mengatakan sulit


melakukan perawatan diri pasien Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan
orak
Data obyektif :

1. Pasien terlihat sulit bergerak


Peningkatan TIK
2. Tidak mampu merawat diri secara
mandiri
Arteri cerebri media
3. Pemeriksaan tanda-tanda vital ;
 Keadaan umum : Lemah Disfungsi N.XI (assesorius)
 Tekanan darah : 170/110
mmHg Penuruna fungsi motorik &
 Nadi : 74x/ menit musculoskeletal
 Suhu : 37,2°C

17
 Respirasi : 22x/ menit Kelemahan pada satu atau keempat
anggota gerak

Hemiparase/plegi kanan & kiri

Hambatan mobilitas fisik

Defisit perawatan diri


Data subyektif : Stroke Hemoragik Defisit perawatan diri

1. Pasien mengatakan nggota gerak


sebelah kiri tidak dapat digerakan. Proses metabolism dalam otak terganggu

2. Pasien mengatakan sulit


melakukan perawatan diri pasien Penurunan suplai darah & O₂ ke otak

Data obyektif :
Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan
1. Pasien terlihat sulit bergerak
orak
2. Tidak mampu merawat diri secara
mandiri
Peningkatan TIK
3. Pemeriksaan tanda-tanda vital ;
 Keadaan umum : Lemah Arteri cerebri media
 Tekanan darah : 150/90
mmHg Disfungsi N.XI (assesorius)

18
 Nadi : 82x/ menit
 Suhu : 36,7°C Penuruna fungsi motorik &
 Respirasi : 20x/ menit musculoskeletal

Kelemahan pada satu atau keempat


anggota gerak

Hemiparase/plegi kanan & kiri

Hambatan mobilitas fisik

Defisit perawatan diri

19
8. Diagnosis Keperawatan

Tabel 4.8 Diagnosa Keperawatan

Data Masalah
Klien 1 Defisit perawatan diri berhubungan dengan Hemiplegi kiri dan

Data subyektif : kehilangan keseimbangan

1. Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami


penurunan kesadaran dan anggota gerak sebelah kiri
tidak dapat digerakan.
2. Keluarga pasien mengatakan sulit melakukan perawatan
diri pasien

Data obyektif :

1. Pasien terlihat sulit bergerak


2. Tidak mampu merawat diri secara mandiri
3. Kulit terlihat kotor dan kusam
4. Tercium bau tidak sedap dari mulut
5. Ronga mulut dan gigi kotor
6. Kuku tangan dan kaki panjang
7. Pemeriksaan tanda-tanda vital ;
 Keadaan umum : Lemah
 Tekanan darah : 170/110 mmHg

20
 Nadi : 74x/ menit
 Suhu : 37,2°C
 Respirasi : 22x/ menit

Batasan Karakteristik :
1. tidak mampu melakukan perawatan diri secara mandiri
2. minat melakukan perawatan diri kurang
Klien 2 Defisit perawatan diri berhubungan dengan Hemiplegi kiri dan

Data subyektif : kehilangan keseimbangan

1. Pasien mengatakan sakit kepala dan anggota gerak


sebelah kiri tidak dapat digerakan.
2. Pasien mengatakan sulit melakukan perawatan diri
pasien.

Data obyektif :

1. Pasien terlihat sulit bergerak


2. Tidak mampu merawat diri secara mandiri
3. Kulit terlihat kotor dan kusam
4. Kuku tangan dan kaki panjang
5. Pemeriksaan tanda-tanda vital ;
 Keadaan umum : Lemah
 Tekanan darah : 150/90 mmHg
 Nadi : 82x/ menit

21
 Suhu : 36,7°C
 Respirasi : 20x/ menit

Batasan Karakteristik :
1. tidak mampu melakukan perawatan diri secara mandiri
2. minat melakukan perawatan diri kurang

9. Intervensi Keperawatan

Tabel 4.9 Intervensi Keperawatan

Diagnosa keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC) Aktivitas


Tn. A
Defisit perawatan diri Setelah dilakukan tindakan Dukungan perawatan diri Observasi
berhubungan dengan keperawatan selama 4 x 24 jam 1. Identifikasi kebiasaan
Hemiplegi kiri dan diharapkan masalah defisit aktivitas perawatan diri
kehilangan perawatan diri pasien dapat sesuai usia.
keseimbangan. teratasi dengan kriteria hasil : 2. Monitor tingkat
1. pasien dan keluarga kemandirian
memahami pentingnya 3. Identifikasi kebutuhan alat
menjaga kebersihan bantu kebersihan diri,
diri selama dirawat di berpakaian, berhias dan
rumah sakit. makan.

22
2. Pasien dan keluarga Terapeutik
mengikuti bagaimana a. Sediakan lingkungan
cara perawatan diri yang terapeutik (mis,
pada pasien stroke. suasana hangat, rileks,
3. pasien terlihat bersih, privasi)
rapih dan harum. b. Siapkan keperluan
pribadi (mis, parfum,
sikat gigi dan sabun
mandi)
c. Damping dalam
melakukan perawatan diri
sampai mandiri
d. Dukung untuk menerima
kadaan ketergantungan
e. Dukung kemandirian bila
tidak mampu melakukan
f. Jadwalkan rutinitas
perawatan diri
Edukasi
a. Anjurkan melakukan
perawatan diri secara

23
konsisten sesuai
kemampuan

Ny. H
Defisit perawatan diri Setelah dilakukan tindakan Dukungan perawatan diri Observasi
berhubungan dengan keperawatan selama 4 x 24 jam a. Identifikasi kebiasaan
Hemiplegi kiri dan diharapkan masalah defisit aktivitas perawatan diri
kehilangan perawatan diri pasien dapat sesuai usia.
keseimbangan. teratasi dengan kriteria hasil : b. Monitor tingkat
1. pasien dan keluarga kemandirian
memahami pentingnya c. Identifikasi kebutuhan alat
menjaga kebersihan bantu kebersihan diri,
diri selama dirawat di berpakaian, berhias dan
rumah sakit. makan.
2. Pasien dan keluarga Terapeutik
mengikuti bagaimana a. Sediakan lingkungan
cara perawatan diri yang terapeutik (mis,
pada pasien stroke. suasana hangat, rileks,
3. pasien terlihat bersih, privasi)
rapih dan harum. b. Siapkan keperluan
pribadi (mis, parfum,

24
sikat gigi dan sabun
mandi)
c. Damping dalam
melakukan perawatan diri
sampai mandiri
d. Dukung untuk menerima
kadaan ketergantungan
e. Dukung kemandirian bila
tidak mampu melakukan
f. Jadwalkan rutinitas
perawatan diri
Edukasi
a. Anjurkan melakukan
perawatan diri secara
konsisten sesuai
kemampuan

25
10. Implementasi Keperawatan

Table 4.10 Implementasi Keperawatan

No Hari/ Tindakan Keperawatan Hari/ Tindakan Keperawatan


Tanggal Klien 1 Tanggal Klien 2
1. Rabu Observasi Senin Observasi
27 1. Mengidentifikasi kebiasaan aktivitas 22 April 1. Mengidentifikasi kebiasaan aktivitas perawatan
Maret perawatan diri sesuai usia. 2019 diri sesuai usia.
2019 R/ Pasien berusia 54 tahun sebelum sakit Jam : R/ Pasien berusia 50 tahun sebelum sakit
Jam : kebiasaan perawatan diri secara mandiri tapi 15.00 kebiasaan perawatan diri secara mandiri tapi
16.00 selama sakit perawatan diri dibantu total wib selama sakit perawatan diri dibantu oleh keluarga.
wib oleh keluarga. 2. Memonitor tingkat kemandirian
2. Memonitor tingkat kemandirian R/ pasien tidak bisa melakukan perawatan diri
R/ pasien tidak bisa melakukan perawatan secara mandiri.
diri secara mandiri. 3. Mengientifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan
3. Mengientifikasi kebutuhan alat bantu diri, berpakaian, berhias dan makan.
kebersihan diri, berpakaian, berhias dan R/ alat yang dibutuhkan berupa alat memandikan
makan. beserta 1 set pakaian bersih, alat mencuci rambut,
R/ alat yang dibutuhkan berupa alat alat menggunting kuku dan alat menggosok gigi.
memandikan beserta 1 set pakaian bersih, Terapeutik
alat mencuci rambut, alat menggunting kuku 1. Menyediakan lingkungan yang terapeutik (mis,
dan alat menggosok gigi. suasana hangat, rileks, privasi)

26
Terapeutik R/ Suhu ruangan normal, ruangan terdiri dari 2
1. Menyediakan lingkungan yang terapeutik pasien, dan sudah terpasang gorden.
(mis, suasana hangat, rileks, privasi) 2. Menyiapkan keperluan pribadi (mis, parfum, sikat
R/ Suhu ruangan normal, ruangan terdiri dari gigi dan sabun mandi)
6 pasien, dan sudah terpasang gorden. R/ Keluarga pasien mengatakan pasien
2. Menyiapkan keperluan pribadi (mis, parfum, menggunakan sabun khusus pribadi.
sikat gigi dan sabun mandi) 3. Mendampingi dalam melakukan perawatan diri
R/ Keluarga pasien mengatakan pasien tidak sampai mandiri.
menggunakan sabun khusus pribadi. R/ Keluarga pasien mendampingi selama tindakan
3. Mendampingi dalam melakukan perawatan keperawatan dilakukan agar keluarga pasien dapat
diri sampai mandiri melakukannya secara mandiri kepada pasien.
R/ Keluarga pasien mendampingi selama 4. Mendukung untuk menerima kadaan
tindakan keperawatan dilakukan agar ketergantungan.
keluarga pasien dapat melakukannya secara R/ Keluarga pasien mengatakan sudah menerima
mandiri kepada pasien. konsekuensinya bahwa sakit yang diderita pasien
4. Mendukung untuk menerima kadaan akan menibulkan ketergantungan dalam
ketergantungan perawatan diri pasien.
R/ Keluarga pasien mengatakan sudah 5. Mendukung kemandirian bila tidak mampu
menerima konsekuensinya bahwa sakit yang melakukan
diderita pasien akan menibulkan R/
ketergantungan dalam perawatan diri pasien. 6. Menjadwalkan rutinitas perawatan diri
R/

27
5. Mendukung kemandirian bila tidak mampu e. Memandikan : 2x/hari
melakukan f. Cuci Rambut : 2 hari 1x
R/ g. Gosok gigi : 2x/hari
6. Menjadwalkan rutinitas perawatan diri h. Menggunting kuku : 1x/minggu
R/ Edukasi
a. Memandikan : 2x/hari b. Menganjurkan melakukan perawatan diri secara
b. Cuci Rambut : 2 hari 1x konsisten sesuai kemampuan
c. Gosok gigi : 2x/hari R/ Keluarga pasien kooperatif
d. Menggunting kuku : 1x/minggu
Edukasi
a. Menganjurkan melakukan perawatan diri
secara konsisten sesuai kemampuan
R/ Keluarga pasien kooperatif

2. Kamis Observasi Selasa Observasi


28 23 April
1. Mengidentifikasi usia dan budaya dalam 1. Mengidentifikasi usia dan budaya dalam
Maret 2019
membantu kebersihan diri membantu kebersihan diri
2019 Jam :
Jam: R/ Pasien berusia 54 tahun sebelum sakit 06.30 R/ Pasien berusia 50 tahun sebelum sakit
06.00 kebiasaan perawatan diri secara mandiri tapi wib
kebiasaan perawatan diri secara mandiri tapi
selama sakit perawatan diri dibantu total
selama sakit perawatan diri dibantu oleh keluarga.
oleh keluarga.

28
2. Mengidentifikasi jenis bantuan yang 2. Mengidentifikasi jenis bantuan yang dibutuhkan

dibutuhkan R/ Membantu memandikan pasien di tempat tidur

R/ Membantu memandikan pasien di tempat dan menggosok gigi.

tidur dan menggosok gigi. 3. Memonitor kebersihan tubuh

3. Memonitor kebersihan tubuh R/ Tubuh pasien terlihat kotor.

R/ Tubuh pasien terlihat kotor dan beraroma 4. Memonitor integritas kulit

tidak sedap. R/ Kulit pasien terlihat kusam

4. Memonitor integritas kulit Terapeutik

R/ Kulit pasien terlihat kusam 5. Menyiapkan peralatan mandi

Terapeutik R/ Alat memandikan:

1. Menyiapkan peralatan mandi a. Satu setel pakaian bersih


b. Baskom mandi 2 buah, masing-masing berisi
R/ Alat memandikan:
air dingin dan air hangat
a. Satu setel pakaian bersih
c. Waslap 2 buah
b. Baskom mandi 2 buah, masing-masing
d. Perlak dan handuk kecil
berisi air dingin dan air hangat
e. Handuk besar/sedang 2 buah
c. Waslap 2 buah
f. Selimut mandi /kain penutup
d. Perlak dan handuk kecil
g. Tempat pakaian kotor
e. Handuk besar/sedang 2 buah
h. Sampiran jika perlu

29
f. Selimut mandi /kain penutup i. Sabun mandi
g. Tempat pakaian kotor
6. Menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman
h. Sampiran jika perlu
R/ Suhu ruangan normal dan sudah terpasang
i. Sabun mandi
gorden selama tindakan memandikan pasien.
2. Menyediakan lingkungan yang aman dan
7. Memfasilitasi menggosok gigi, sesuai kebutuhan
nyaman
R/ Pasien dapat menggosok gigi dengan tangan
R/ Suhu ruangan normal dan sudah
kirinya secara mandiri.
terpasang gorden selama tindakan
a. Sikat gigi dan pasta gigi
memandikan pasien.
b. Bengkok besar
3. Memfasilitasi menggosok gigi, sesuai
c. Perlak
kebutuhan
d. Gelas berisi air
R/ Rongga mulut dan gigi kotor serta bau e. Alas perlak
f. Tisuue
tidak sedap.
8. Memerikan bantuan sesuai kebutuhan
Alat menggosok gigi dengan bantuan total.
R/ Pasien membutuhkan bantuan dalam
a. Tonguesptel
perawatan diri; mandi dan gosok gigi.
b. Betadine obat kumur
c. Lidi kapas
d. Sikat gigi dan pasta gigi
e. Bengkok besar

30
f. Perlak
g. Gelas berisi air
h. Alas perlak
i. Pinset atau klem
j. Tisuue

4. Memerikan bantuan sesuai kebutuhan


a. R/ Pasien membutuhkan bantuan total
dalam perawatan diri; mandi dan
menggosok gigi.
3. Jum’at Observasi Rabu Observasi
29 24 April
1. Mengidentifikasi usia dan budaya dalam 1. Mengidentifikasi usia dan budaya dalam
Maret 2019
membantu kebersihan diri membantu kebersihan diri
2019 Jam
Jam : R/ Pasien berusia 54 tahun sebelum sakit 06.00 R/ Pasien berusia 50 tahun sebelum sakit
06.00 kebiasaan perawatan diri secara mandiri tapi wib kebiasaan perawatan diri secara mandiri tapi
wib selama sakit perawatan diri dibantu total selama sakit perawatan diri dibantu oleh keluarga.
oleh keluarga. 2. Mengidentifikasi jenis bantuan yang dibutuhkan
2. Mengidentifikasi jenis bantuan yang
R/ Membantu memandikan pasien di tempat tidur,
dibutuhkan
menggosok gigi dan menggunting kuku.

3. Memonitor kebersihan tubuh

31
R/ Membantu memandikan pasien di tempat R/ Tubuh pasien terlihat lebih bersih dan tidak

tidur, oral hygiene dan menggunting kuku. tercium baud an kuku pasien terlihat panjang.

3. Memonitor kebersihan tubuh 4. Memonitor integritas kulit

R/ Tubuh pasien lebih rapih dari R/ Kulit pasien terlihat bersih.

sebelumnya, masih terdapat aroma tidak Terapeutik

sedap, dan kuku pasien terlihat panjang. 1. Menyiapkan peralatan mandi

4. Memonitor integritas kulit R/ Alat Memandikan :

R/ Kulit pasien terlihat lebih bersih dari a. Satu setel pakaian bersih
b. Baskom mandi 2 buah, masing-masing
sebelumnya.
berisi air dingin dan air hangat
Terapeutik
c. Waslap 2 buah
1. Menyiapkan peralatan mandi d. Perlak dan handuk kecil
e. Handuk besar/sedang 2 buah
R/ Alat Memandikan :
f. Selimut mandi /kain penutup
a. Satu setel pakaian bersih
g. Tempat pakaian kotor
b. Baskom mandi 2 buah, masing-
h. Sampiran jika perlu
masing berisi air dingin dan air
i. Sabun mandi
hangat
Alat menggunting kuku :
c. Waslap 2 buah
a. Pengalas kecil
d. Perlak dan handuk kecil

32
e. Handuk besar/sedang 2 buah b. Handuk
f. Selimut mandi /kain penutup c. Gunting kuku bengkok berisi risol 3 %
g. Tempat pakaian kotor d. Air hangat dalam kom bila diperlukan
h. Sampiran jika perlu e. Sabun
i. Sabun mandi f. Sikat kuku
g. Sarung tangan bersih
Alat menggunting kuku :
h. Aseton jka diperlukan
a. Pengalas kecil
i. Kapas
b. Handuk
j. Lotion
c. Gunting kuku bengkok berisi risol 3
2. Menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman
%
d. Air hangat dalam kom bila R/ Suhu ruangan normal dan sudah terpasang
diperlukan gorden selama tindakan memandikan pasien.
e. Sabun 3. Menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman
f. Sikat kuku
R/ Suhu ruangan normal dan sudah terpasang
g. Sarung tangan bersih
gorden selama tindakan memandikan pasien.
h. Aseton jka diperlukan
4. Memfasilitasi menggosok gigi, sesuai kebutuhan
i. Kapas
R/ Pasien dapat menggosok gigi dengan tangan
j. Lotion
2. Menyediakan lingkungan yang aman dan kirinya secara mandiri.

nyaman g. Sikat gigi dan pasta gigi


h. Bengkok besar

33
R/ Suhu ruangan normal dan sudah i. Perlak
terpasang gorden selama tindakan j. Gelas berisi air
memandikan pasien. k. Alas perlak
3. Memfasilitasi menggosok gigi, sesuai l. Tisuue

kebutuhan 5. Memerikan bantuan sesuai kebutuhan


R/ Pasien membutuhkan bantuan dalam
R/ Rongga mulut dan gigi masih kotor.
perawatan diri; mandi, menggosok gigi dan
Alat menggosok gigi dengan bantuan total.
menggunting kuku.
a. Tonguesptel
b. Betadine obat kumur
c. Lidi kapas
d. Sikat gigi dan pasta gigi
e. Bengkok besar
f. Perlak
g. Gelas berisi air
h. Alas perlak
i. Pinset atau klem
j. Tisuue

4. Memerikan bantuan sesuai kebutuhan

34
R/ Pasien membutuhkan bantuan total
dalam perawatan diri; mandi, menggosok
gigi dan menggunting kuku.
4. Sabtu Observasi Kamis Observasi
30 25 April
1. Mengidentifikasi usia dan budaya dalam 1. Mengidentifikasi usia dan budaya dalam
Maret 2019
membantu kebersihan diri membantu kebersihan diri
2019 Jam :
Jam : R/ Pasien berusia 54 tahun sebelum sakit 06.30 R/ Pasien berusia 50 tahun sebelum sakit
06.00 kebiasaan perawatan diri secara mandiri tapi wib
kebiasaan perawatan diri secara mandiri tapi
wib selama sakit perawatan diri dibantu total
selama sakit perawatan diri dibantu oleh keluarga.
oleh keluarga.
2. Mengidentifikasi jenis bantuan yang 2. Mengidentifikasi jenis bantuan yang dibutuhkan

dibutuhkan R/ Membantu memandikan pasien di tempat tidur

R/ Membantu memandikan pasien di tempat dan menggosok gigi.

tidur dan menggosok gigi. 3. Memonitor kebersihan tubuh

3. Memonitor kebersihan tubuh R/ Tubuh pasien terlihat sudah bersih dan tidak

R/ Tubuh pasien terlihat lebih rapih dari tercium baud an kuku sudah tidak panjang.

sebelumnya, kuku pasien tidak panjang, 4. Memonitor integritas kulit

tidak tercium bau. R/ Kulit pasien terlihat bersih.

35
4. Memonitor integritas kulit Terapeutik

R/ Kulit pasien terlihat lebih bersih. 5. Menyiapkan peralatan mandi

Terapeutik R/ Alat memandikan

1. Menyiapkan peralatan mandi a. Satu setel pakaian bersih


b. Baskom mandi 2 buah, masing-masing berisi
R/ Alat memandikan
air dingin dan air hangat
a. Satu setel pakaian bersih
c. Waslap 2 buah
b. Baskom mandi 2 buah, masing-masing
d. Perlak dan handuk kecil
berisi air dingin dan air hangat
e. Handuk besar/sedang 2 buah
c. Waslap 2 buah
f. Selimut mandi /kain penutup
d. Perlak dan handuk kecil
g. Tempat pakaian kotor
e. Handuk besar/sedang 2 buah
h. Sampiran jika perlu
f. Selimut mandi /kain penutup
i. Sabun mandi
g. Tempat pakaian kotor
6. Menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman
h. Sampiran jika perlu
i. Sabun mandi R/ Suhu ruangan normal dan sudah terpasang
gorden selama tindakan memandikan pasien.
2. Menyediakan lingkungan yang aman dan
7. Memfasilitasi menggosok gigi, sesuai kebutuhan
nyaman
R/ Pasien dapat menggosok gigi dengan tangan

kirinya secara mandiri.

36
R/ Suhu ruangan normal dan sudah a. Sikat gigi dan pasta gigi
terpasang gorden selama tindakan b. Bengkok besar
memandikan pasien. c. Perlak
3. Memfasilitasi menggosok gigi, sesuai d. Gelas berisi air
e. Alas perlak
kebutuhan
f. Tisuue
R/ rongga mulut dan gigi bersih dan tidak
8. Memerikan bantuan sesuai kebutuhan
tercium bau.
R/ Pasien membutuhkan bantuan dalam
Alat menggosok gigi dengan bantuan total. perawatan diri; mandi dan gosok gigi,

a. Tonguesptel
b. Betadine obat kumur
c. Lidi kapas
d. Sikat gigi dan pasta gigi
e. Bengkok besar
f. Perlak
g. Gelas berisi air
h. Alas perlak
i. Pinset atau klem
j. Tisuue

4. Memerikan bantuan sesuai kebutuhan

37
R/ Pasien membutuhkan bantuan total
dalam perawatan diri; mandi dan
menggosok gigi.

11. Evaluasi Keperawatan

Table 4.11 Evaluasi Keperawatan

Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3 Hari ke 4


Klien 1 S: S: S: S:
1. Keluarga pasien 1. Keluarga pasien 1. Keluarga pasien 1. Keluarga pasien
mengatakan pasien mengatakan pasien mengatakan pasien mengatakan pasien
mengalami mengalami mengalami mengalami
penurunan penurunan penurunan penurunan
kesadaran dan kesadaran dan kesadaran dan kesadaran dan
anggota gerak anggota gerak anggota gerak anggota gerak
sebelah kiri tidak sebelah kiri tidak sebelah kiri tidak sebelah kiri tidak
dapat digerakan. dapat digerakan. dapat digerakan. dapat digerakan.
2. Keluarga pasien 2. Keluarga pasien 2. Keluarga pasien 2. Keluarga pasien
mengatakan sulit mengatakan sulit mengatakan masih mengatakan sudah
melakukan melakukan kesulit dalam bisa melakukan
perawatan diri perawatan diri melakukan perawatan diri
pasien pasien pasien

38
O: O: perawatan diri O:

1. Pasien terlihat sulit 1. Pasien terlihat sulit pasien 1. Pasien terlihat sulit

bergerak bergerak O: bergerak

2. Tidak mampu 2. Tidak mampu 1. Pasien terlihat sulit 2. Tidak mampu

merawat diri secara merawat diri secara bergerak merawat diri secara

mandiri mandiri 2. Tidak mampu mandiri

3. Kulit terlihat kotor 3. Kulit terlihat bersih merawat diri secara 3. Kulit terlihat bersih

dan kusam setelah dimandikan. mandiri setelah dimandikan.

4. Tercium bau tidak 4. Tidak tercium bau 3. Kulit terlihat bersih 4. Tidak tercium bau

sedap tidak sedap setelah dimandikan. tidak sedap

5. Rongga mulut dan 5. Rongga mulut dan 4. Tidak tercium bau 5. Rongga mulut dan

gigi pasien kotor gigi pasien lebih tidak sedap gigi pasien bersih.

6. Tanda-tanda vital: bersih dari 5. Rongga mulut dan 6. Tanda-tanda vital :

KU : lemah sebelumnya. gigi pasien lebih KU : lemah

TD : 170/110mmHg 6. Kuku tangan dan bersih dari TD : 150/100mmHg

Nadi : 74x/ menit kaki masih panjang sebelumnya. Nadi : 76x/ menit

Suhu : 37,2°C dan kotor. 6. Kuku tangan dan Suhu : 36,0°C

Respirasi : 22x/ 7. Tanda-tanda vital : kaki sudah tidak Respirasi : 20x/

menit KU : lemah panjang dan bersih. menit

GCS 11(E3 M5 V3) TD : 150/100mmHg 7. Tanda-tanda vital : GCS 11(E3 M5 V3)


Nadi : 80x/ menit KU : lemah A:

A: Suhu : 36,2°C TD : 150/90mmHg

39
Masalah keperawatan Respirasi : 21x/ Nadi: 69x/ menit Masalah keperawatan
Defisit perawatan diri menit Suhu : 36,6°C Defisit perawatan diri
berhubungan dengan GCS 11(E3 M5 V3) Respirasi : 21x/ berhubungan dengan
Hemiplegi kiri dan A: menit Hemiplegi kiri dan
kehilangan Masalah keperawatan GCS 11(E3 M5 V3) kehilangan
keseimbangan belum Defisit perawatan diri A: keseimbangan belum
teratasi. berhubungan dengan Masalah keperawatan teratasi.
P: Hemiplegi kiri dan Defisit perawatan diri P:
Intervensi Dilanjutkan : kehilangan berhubungan dengan Intervensi Dilanjutkan :
Observasi keseimbangan belum Hemiplegi kiri dan Observasi
1. Identifikasi usia dan teratasi. kehilangan 1. Anjurkan keluarga
budaya dalam P : keseimbangan belum untuk menjaga
membantu Intervensi Dilanjutkan : teratasi. kebersihan pasien
kebersihan diri Observasi P: selama sakit
2. Identifikasi jenis 1. Identifikasi jenis Intervensi Dilanjutkan : 2. Anjurkan untuk
bantuan yang bantuan yang Observasi kontrol sesuai
dibutuhkan dibutuhkan 1. Identifikasi jenis jadwal.
3. Monitor kebersihan 2. Monitor kebersihan bantuan yang
tubuh tubuh dibutuhkan
4. Monitor integritas 3. Monitor integritas 2. Monitor kebersihan
kulit kulit tubuh
Terapeutik Terapeutik

40
1. Siapkan peralatan 1. Siapkan peralatan 3. Monitor integritas
mandi mandi kulit
2. Sediakan lingkungan 2. Sediakan lingkungan Terapeutik
yang aman dan yang aman dan 1. Siapkan peralatan
nyaman nyaman mandi
3. Fasilitasi 3. Fasilitasi 2. Sediakan lingkungan
menggosok gigi, menggosok gigi, yang aman dan
sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan nyaman
4. Berikan bantuan 4. Berikan bantuan 3. Fasilitasi
sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan menggosok gigi,
sesuai kebutuhan
4. Berikan bantuan
sesuai kebutuhan
Klien 2 S: S: S: S:
1. Pasien mengatakan 1. Pasien mengatakan 1. Pasien mengatakan 1. Pasien mengatakan
sakit kepala dan masih sakit kepala masih sakit kepala masih sakit kepala
anggota gerak dan anggota gerak dan anggota gerak dan anggota gerak
sebelah kiri tidak sebelah kiri tidak sebelah kiri tidak sebelah kiri tidak
dapat digerakan. dapat digerakan. dapat digerakan. dapat digerakan.
2. Pasien mengatakan 2. Pasien mengatakan 2. Pasien mengatakan 2. Pasien mengatakan
sulit melakukan sulit melakukan sulit melakukan sulit melakukan
perawatan diri. perawatan diri. perawatan diri. perawatan diri.

41
O: O: O: O:

1. Pasien terlihat sulit 1. Pasien terlihat sulit 1. Pasien terlihat sulit 1. Pasien terlihat sulit
bergerak bergerak bergerak bergerak
2. Tidak mampu 2. Tidak mampu 2. Tidak mampu 2. Tidak mampu
merawat diri secara merawat diri secara merawat diri secara merawat diri secara
mandiri mandiri mandiri mandiri
3. Kulit terlihat kotor 3. Kulit terlihat bersih 3. Kulit terlihat bersih 3. Kulit terlihat bersih
dan kusam setelah dimandikan setelah dimandikan setelah dimandikan
4. Rongga mulut dan 4. Rongga mulut dan 4. Rongga mulut dan 4. Rongga mulut dan
gigi pasien kotor gigi pasien bersih gigi pasien bersih gigi pasien bersih
5. Pemeriksaan tanda- setelah menggosok setelah menggosok setelah menggosok
tanda vital ; gigi. gigi. gigi.
KU : sedang 5. Kuku tangan dan 5. Kuku tangan dan 5. Kuku tangan dan
TD: 150/90 mmHg kaki terlihat kaki sudah tidak kaki tidak panjang
Nadi : 82x/ menit panjang dan kotor panjang dan bersih. dan bersih.
Suhu : 36,7°C 6. Pemeriksaan tanda- 6. Pemeriksaan tanda- 6. Pemeriksaan tanda-
Respirasi : 20x/ tanda vital ; tanda vital ; tanda vital ;
menit KU : sedang KU : sedang KU : sedang

A: TD: 130/90 mmHg TD: 140/90 mmHg TD: 120/80 mmHg

Masalah keperawatan Nadi : 76x/ menit Nadi : 84x/ menit Nadi : 75x/ menit

Defisit perawatan diri Suhu : 36,5°C Suhu : 36,0°C Suhu : 36,0°C

berhubungan dengan

42
Hemiplegi kiri dan Respirasi : 20x/ Respirasi : 21x/ Respirasi : 20x/
kehilangan menit menit menit
keseimbangan belum A: A: A:
teratasi. Masalah keperawatan Masalah keperawatan Masalah keperawatan
P: Defisit perawatan diri Defisit perawatan diri Defisit perawatan diri
Intervensi Dilanjutkan : berhubungan dengan berhubungan dengan berhubungan dengan
Observasi Hemiplegi kiri dan Hemiplegi kiri dan Hemiplegi kiri dan
1. Identifikasi usia dan kehilangan kehilangan kehilangan
budaya dalam keseimbangan belum keseimbangan belum keseimbangan belum
membantu teratasi. teratasi. teratasi.
kebersihan diri P: P: P:
2. Identifikasi jenis Intervensi Dilanjutkan : Intervensi Dilanjutkan : Intervensi Dilanjutkan :
bantuan yang Observasi Observasi 1. Anjurkan pasien dan
dibutuhkan 1. Identifikasi jenis 1. Identifikasi jenis keluarga untuk
3. Monitor kebersihan bantuan yang bantuan yang menjaga kebersihan
tubuh dibutuhkan dibutuhkan pasien selama sakit
4. Monitor integritas 2. Monitor kebersihan 2. Monitor kebersihan 2. Anjurkan untuk
kulit tubuh tubuh kontrol sesuai
Terapeutik 3. Monitor integritas 3. Monitor integritas jadwal.
1. Siapkan peralatan kulit kulit
mandi Terapeutik Terapeutik

43
2. Sediakan lingkungan 1. Siapkan peralatan 1. Siapkan peralatan
yang aman dan mandi mandi
nyaman 2. Sediakan lingkungan 2. Sediakan lingkungan
3. Fasilitasi yang aman dan yang aman dan
menggosok gigi, nyaman nyaman
sesuai kebutuhan 3. Fasilitasi 3. Fasilitasi
4. Berikan bantuan menggosok gigi, menggosok gigi,
sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan
4. Berikan bantuan 4. Berikan bantuan
sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan

44

Anda mungkin juga menyukai