Dalam studi kasus ini penulis menggunakan Ruang Tulip yaitu ruang rawa inap bagi
pasien yang menderita penyakit saraf seperti stroke non hemoragik diterima langsung atau dari
UGD. Jumlah pasien yang ada di ruangan berubah setiap hari karena Ruang Tulip merupakan
ruang penyakit saraf dimana pasien dating darin GD akan segera dialih rawat ke ruangan ini.
Bangunan ruang tulip terdiri dari 10 kamar (5 kamar kelas 1, 2 kamar kelas 2, dan 2 kamar kelas
3) dan 1 ruang perawat, 1 kamar mandi perawat, 1 ruang tindakan serta ruang untuk dapur.
1
4.1.2 Pengkajian
1. Identitas Klien
Tabel 4.1 Identitas Klien
Identitas Klien Klien 1 Klien 2
2
2. Riwayat Penyakit
3
3. Pola Kesehatan
4
Pola istirahat dan tidur
1. Lama tidur siang - 1-3 jam
2. Lama tidur malam 8 jam 7-8 jam
3. Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
Personal hygine
1. Mandi Mandiri Di bantu keluarga
Frekuensi 2x/hari 2x/hari
Waktu Pagi dan sore Pagi dan sore
2. Oral Hygine Mandiri Dibantu keluarga
Frekuensi 2x/sehari 1x/hari
3. Cuci Rambut 1x/hari Tidak
4. Perawatan kuku tidak menentu Tidak menentu
5. Mengganti baju 2x/hari 1x/hari
Eleminasi BAB dan BAK
BAK :
1. Frekuensi 3x sehari Memakai cateter urine
2. Warna Kuning jernih Kuning jernih
3. Jumlah - 500cc
BAB :
1. Frekuensi 1x/ hari 1x/hari
2. Waktu Tidak menentu Tidak menentu
3. Warna Kuning khas Kuning khas
5
4. Konsistensi lembek Lembek
5. Keluhan - -
Pola aktifitas Pasien dapat beraktifitas secara normal Aktifitas pasien hanya di tempat tidur dan
dibantu total oleh keluarga
Kebiasaan lain Merokok Tidak
6
1. Jenis Air Putih. Air Putih
2. Jumlah ± 1500 ml/ hari Jumlah : ± 600 ml/ hari
7
BAB : 1x/ hari 1x/hari
1. Frekuensi Tidak menentu Tidak menentu
2. Waktu Kuning khas Kuning khas
3. Warna lembek Lembek
4. Konsistensi - -
5. Keluhan
Pola aktifitas Pasien dapat beraktifitas secara normal Aktifitas pasien hanya di tempat tidur dan
dibantu total oleh keluarga
Kebiasaan lain Tidak ada Tidak ada
4. Pemeriksaan Fisik
8
BB 160 cm 157 cm
TB 65 kg 50 kg
Pemeriksaan fisik Inspeksi : Inspeksi :
System pernafasan bentuk hidung simetris, tidak ada secret, tidak ada bentuk hidung simetris, tidak ada secret, tidak ada
peradangan. Terpasang NGT. peradangan. Terpasang NGT.
Palpasi : Palpasi :
tidak ada nyeri tekan dan tidak ada masa atau lesi. tidak ada nyeri tekan dan tidak ada masa atau lesi.
Perkusi : Perkusi :
Saat diperkusi suara paru resonan dan batas atas dan Saat diperkusi suara paru resonan dan batas atas dan
bawah paru normal. bawah paru normal.
Auskultasi : Auskultasi :
Saat diauskultasi suara nafas vesikuler dan tidak Saat diauskultasi suara nafas vesikuler dan tidak
ada suara nafas tambahan. ada suara nafas tambahan.
Pemeriksaan fisik Inspeksi : Inspeksi :
System Mukosa mulut tidak cyianosis, tidak ada clubbing Mukosa mulut tidak cyianosis, tidak ada clubbing
kardiovaskuler finger finger
Palpasi : Palpasi :
Akral hangat, CRT <2 detik Akral hangat, CRT <2 detik
Perkusi :
Perkusi :
9
Batas-batas jantung normal berada pada batas ICS Batas-batas jantung Normal
II – ICS V (pekak) berada pada batas ICS II-ICS V
Auskultasi : (pekak)
BJ 1 dan BJ 2 tunggal, tidak ada mur-mur Auskultasi :
BJ 1 dan BJ 2 tunggal, tidak ada mur-mur
System pencernaan Konjungtiva tidak anemis, tidak ada stomatitis, Konjungtiva anemis, tidak ada stomatitis, lidah
lidah kotor, ada carries pada gigi, proposi tubuh kotor, tidak ada carries pada gigi, proposi tubuh
normal, tidak ada acites, tidak ada hemoroid. normal, tidak ada acites, tidak ada hemoroid.
Auskultasi : Auskultasi :
Bising usus 11x/menit, di kuadran IV. Bising usus 9x/menit, di kuadran IV.
Palpasi : Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan saat dipalpasi, tidak teraba Tidak ada nyeri tekan saat dipalpasi, tidak teraba
hepatomegaly dan splenomegaly. hepatomegaly dan splenomegaly.
Perkusi : Perkusi :
saat diperkusi terdapat bunyi tympani saat diperkusi terdapat bunyi tympani
System persyarafan Tingkat kesadaran samnolen dan sulit Tingkat kesadaran samnolen dan sulit
menggerkkan anggota gerak bagian kiri. menggerkkan anggota gerak bagian kiri.
10
Uji 12 saraf kranial: Uji 12 saraf kranial:
II Optik : penglihatan , lapang pandang normal II Optik : penglihatan , lapang pandang normal
III Okulomotor : saat diberi cahaya reflek pupil III Okulomotor : saat diberi cahaya reflek pupil
isokor kanan dan kiri isokor kanan dan kiri
IV troklear : gerakan bola mata ke atas dank e IV troklear : gerakan bola mata ke atas dank e
bawah normal bawah normal
V Trigeminal : sensasi kulit kepala,sensasi pada V Trigeminal : sensasi kulit kepala,sensasi pada
lidah, reflek kornea normal lidah, reflek kornea normal
VI Abdusens: gerakan lateral pada bola mata VI Abdusens: gerakan lateral pada bola mata
normal normal
VII Facial : gerakan otot wajah normal VII Facial : gerakan otot wajah normal
VIII akustik : keseimbangan indra pendengaran VIII akustik : keseimbangan indra pendengaran
normal normal
X Glossofaringeal : reflek muntah dan menelan ada X Glossofaringeal : reflek muntah dan menelan ada
XI Asesori : terdapat gangguan pada refleks XI Asesori : terdapat gangguan pada refleks
pergerakan pergerakan
11
XII HIpoglossal : gerakan lidah dan berbicara XII HIpoglossal : gerakan lidah dan berbicara
normal normal
Pemeriksaan fisik Inspeksi : Inspeksi :
System penglihatan Bentuk mata simetris, kebersihan mata kurang, Bentuk mata simetris, sclera tidak ikterik, diameter
sclera tidak ikterik, diameter pupil < 2mm kanan pupil < 2mm kanan dan kiri, reflex cahaya isokor
dan kiri, reflex cahaya isokor kanan dan kiri, lapang kanan dan kiri, lapang pandang normal.
pandang normal, kontak mata tumpul.
Simetris anatara pina kanan dan kiri, tidak ada Simetris anatara pina kanan dan kiri, tidak ada
serumen, tidak ada lesi, tidak ada sumbatan. serumen, tidak ada lesi, tidak ada sumbatan.
Palpasi : Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan saat dipalpasi Tidak ada nyeri tekan saat dipalpasi
Tes kemampuan pendengaran : Tes kemampuan pendengaran :
Detik jam normal, tes berbisik normal. Tes weber dan rine normal, tes detik jam normal,
tes berbisik normal.
Pemeriksaan fisik Inspeksi : Inspeksi :
System perkemihan Terpasang selang kateter, warna urine kuning Terpasang selang kateter, warna urine kuning
jernih, jumlah urin ±500cc jernih, jumlah urin ±600cc
Palpasi : Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan pada area kandung kemih. Tidak ada nyeri tekan pada area kandung kemih.
12
Pemeriksaan fisik Inspeksi : Inspeksi :
System Bentuk tubuh normal, anggota gerak kiri tidak Bentuk tubuh normal, anggota gerak kiri tidak
musculoskeletal dapat digerakan. dapat digerakan.
Uji kekuatan otot : Uji kekuatan otot :
ka 5 ki 1 ka 4 ki 1
5 1 4 1
- Kekuatan otot menurun
- Fisik lemah - Kekuatan otot menurun
- Gerakan terbatas - Gerakan terbatas
- Gerakan tidak terkoordinasi - Gerakan terkoordinasi
System endokrin Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Palpasi : Palpasi :
Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada
nyeri tekan. nyeri tekan.
Sstem integument Warna kulit normal, kulit terlihat Warna kulit normal, kulit terlihat
kotor dan tercium bau tidak sedap, kotor, tidak ada lesi dan
tidak ada lesi dan pembengkakan. pembengkakan.
Palpasi : Palpasi :
13
Temperature 37,2˚C Temperature 36,7˚C
sosiall dan spiritual Mekanisme perthanan yang digunakan adalah Mekanisme perthanan yang digunakan adalah
adaftif. adaftif.
Data social : Data social :
Pasien mengalami penurunan kesadaran sehingga Pola komunikasi pasien kooperatif, baik dengan
pola komunikasi pasien tidak kooperatif baik perawat, keluarga atau pasien lain.
dengan perawat, keluarga dan pasien lain. Data spiritual :
Data spiritual : Pasien selalu berdoa atas kesembuhan nya.
Keluarga pasien selalu berdoa atas kesembuhan nya
pasien.
5. Pemeriksaan Penunjang
14
Trombosit : 640,000,00/μL Trombosit : 284,000,00/μL
Netrofil segmen : 76% Ureum : 19mg/dL
Limposit :12% Creac : 0,8mg/dL
Monosit : 10% GluC : 136mg/dL
Eusinofil : 2%
Basophil : 0%
Laju endap darah : 80,00mm/jam
Ureum : 165mg/dL
Creac : 1,5mg/dL
Gula darah puasa : 101mg/dL
Cholesterol : 191mg/dL
Pemeriksaan radiologi :
St Scan Stroke Hemoragik di thalamus kanan, sudah tidak Stroke Hemoragik di thalamus kanan.
tampak perluasan ke intra ventrikuler.
15
6. Terapi Obat
Klien 1 Klien 2
1. Citicolin 2x1grvm /Io 1. Manitol 4x125cc/Inf
2. Vit K 3x10mg /Iv 2. Citicolin 2x1gram/Iv
3. Kalnex 4x500mg /Iv 3. Vit K 3x10mg/Iv
4. Omeprazole 2x40mg /Iv 4. Kalnex 4x500mg/Iv
5. Chlorpromazine 1x25mg /Po 5. Coditam 3x1tab/Po
6. Natrim Bicarbonate 3x1 /Po 6. Laxsadine 3x1/Po
7. Prorenal 3x1 /Po
8. Sucralfat 3x1 /Po
16
7. Analisa Data
17
Respirasi : 22x/ menit Kelemahan pada satu atau keempat
anggota gerak
Data obyektif :
Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan
1. Pasien terlihat sulit bergerak
orak
2. Tidak mampu merawat diri secara
mandiri
Peningkatan TIK
3. Pemeriksaan tanda-tanda vital ;
Keadaan umum : Lemah Arteri cerebri media
Tekanan darah : 150/90
mmHg Disfungsi N.XI (assesorius)
18
Nadi : 82x/ menit
Suhu : 36,7°C Penuruna fungsi motorik &
Respirasi : 20x/ menit musculoskeletal
19
8. Diagnosis Keperawatan
Data Masalah
Klien 1 Defisit perawatan diri berhubungan dengan Hemiplegi kiri dan
Data obyektif :
20
Nadi : 74x/ menit
Suhu : 37,2°C
Respirasi : 22x/ menit
Batasan Karakteristik :
1. tidak mampu melakukan perawatan diri secara mandiri
2. minat melakukan perawatan diri kurang
Klien 2 Defisit perawatan diri berhubungan dengan Hemiplegi kiri dan
Data obyektif :
21
Suhu : 36,7°C
Respirasi : 20x/ menit
Batasan Karakteristik :
1. tidak mampu melakukan perawatan diri secara mandiri
2. minat melakukan perawatan diri kurang
9. Intervensi Keperawatan
22
2. Pasien dan keluarga Terapeutik
mengikuti bagaimana a. Sediakan lingkungan
cara perawatan diri yang terapeutik (mis,
pada pasien stroke. suasana hangat, rileks,
3. pasien terlihat bersih, privasi)
rapih dan harum. b. Siapkan keperluan
pribadi (mis, parfum,
sikat gigi dan sabun
mandi)
c. Damping dalam
melakukan perawatan diri
sampai mandiri
d. Dukung untuk menerima
kadaan ketergantungan
e. Dukung kemandirian bila
tidak mampu melakukan
f. Jadwalkan rutinitas
perawatan diri
Edukasi
a. Anjurkan melakukan
perawatan diri secara
23
konsisten sesuai
kemampuan
Ny. H
Defisit perawatan diri Setelah dilakukan tindakan Dukungan perawatan diri Observasi
berhubungan dengan keperawatan selama 4 x 24 jam a. Identifikasi kebiasaan
Hemiplegi kiri dan diharapkan masalah defisit aktivitas perawatan diri
kehilangan perawatan diri pasien dapat sesuai usia.
keseimbangan. teratasi dengan kriteria hasil : b. Monitor tingkat
1. pasien dan keluarga kemandirian
memahami pentingnya c. Identifikasi kebutuhan alat
menjaga kebersihan bantu kebersihan diri,
diri selama dirawat di berpakaian, berhias dan
rumah sakit. makan.
2. Pasien dan keluarga Terapeutik
mengikuti bagaimana a. Sediakan lingkungan
cara perawatan diri yang terapeutik (mis,
pada pasien stroke. suasana hangat, rileks,
3. pasien terlihat bersih, privasi)
rapih dan harum. b. Siapkan keperluan
pribadi (mis, parfum,
24
sikat gigi dan sabun
mandi)
c. Damping dalam
melakukan perawatan diri
sampai mandiri
d. Dukung untuk menerima
kadaan ketergantungan
e. Dukung kemandirian bila
tidak mampu melakukan
f. Jadwalkan rutinitas
perawatan diri
Edukasi
a. Anjurkan melakukan
perawatan diri secara
konsisten sesuai
kemampuan
25
10. Implementasi Keperawatan
26
Terapeutik R/ Suhu ruangan normal, ruangan terdiri dari 2
1. Menyediakan lingkungan yang terapeutik pasien, dan sudah terpasang gorden.
(mis, suasana hangat, rileks, privasi) 2. Menyiapkan keperluan pribadi (mis, parfum, sikat
R/ Suhu ruangan normal, ruangan terdiri dari gigi dan sabun mandi)
6 pasien, dan sudah terpasang gorden. R/ Keluarga pasien mengatakan pasien
2. Menyiapkan keperluan pribadi (mis, parfum, menggunakan sabun khusus pribadi.
sikat gigi dan sabun mandi) 3. Mendampingi dalam melakukan perawatan diri
R/ Keluarga pasien mengatakan pasien tidak sampai mandiri.
menggunakan sabun khusus pribadi. R/ Keluarga pasien mendampingi selama tindakan
3. Mendampingi dalam melakukan perawatan keperawatan dilakukan agar keluarga pasien dapat
diri sampai mandiri melakukannya secara mandiri kepada pasien.
R/ Keluarga pasien mendampingi selama 4. Mendukung untuk menerima kadaan
tindakan keperawatan dilakukan agar ketergantungan.
keluarga pasien dapat melakukannya secara R/ Keluarga pasien mengatakan sudah menerima
mandiri kepada pasien. konsekuensinya bahwa sakit yang diderita pasien
4. Mendukung untuk menerima kadaan akan menibulkan ketergantungan dalam
ketergantungan perawatan diri pasien.
R/ Keluarga pasien mengatakan sudah 5. Mendukung kemandirian bila tidak mampu
menerima konsekuensinya bahwa sakit yang melakukan
diderita pasien akan menibulkan R/
ketergantungan dalam perawatan diri pasien. 6. Menjadwalkan rutinitas perawatan diri
R/
27
5. Mendukung kemandirian bila tidak mampu e. Memandikan : 2x/hari
melakukan f. Cuci Rambut : 2 hari 1x
R/ g. Gosok gigi : 2x/hari
6. Menjadwalkan rutinitas perawatan diri h. Menggunting kuku : 1x/minggu
R/ Edukasi
a. Memandikan : 2x/hari b. Menganjurkan melakukan perawatan diri secara
b. Cuci Rambut : 2 hari 1x konsisten sesuai kemampuan
c. Gosok gigi : 2x/hari R/ Keluarga pasien kooperatif
d. Menggunting kuku : 1x/minggu
Edukasi
a. Menganjurkan melakukan perawatan diri
secara konsisten sesuai kemampuan
R/ Keluarga pasien kooperatif
28
2. Mengidentifikasi jenis bantuan yang 2. Mengidentifikasi jenis bantuan yang dibutuhkan
29
f. Selimut mandi /kain penutup i. Sabun mandi
g. Tempat pakaian kotor
6. Menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman
h. Sampiran jika perlu
R/ Suhu ruangan normal dan sudah terpasang
i. Sabun mandi
gorden selama tindakan memandikan pasien.
2. Menyediakan lingkungan yang aman dan
7. Memfasilitasi menggosok gigi, sesuai kebutuhan
nyaman
R/ Pasien dapat menggosok gigi dengan tangan
R/ Suhu ruangan normal dan sudah
kirinya secara mandiri.
terpasang gorden selama tindakan
a. Sikat gigi dan pasta gigi
memandikan pasien.
b. Bengkok besar
3. Memfasilitasi menggosok gigi, sesuai
c. Perlak
kebutuhan
d. Gelas berisi air
R/ Rongga mulut dan gigi kotor serta bau e. Alas perlak
f. Tisuue
tidak sedap.
8. Memerikan bantuan sesuai kebutuhan
Alat menggosok gigi dengan bantuan total.
R/ Pasien membutuhkan bantuan dalam
a. Tonguesptel
perawatan diri; mandi dan gosok gigi.
b. Betadine obat kumur
c. Lidi kapas
d. Sikat gigi dan pasta gigi
e. Bengkok besar
30
f. Perlak
g. Gelas berisi air
h. Alas perlak
i. Pinset atau klem
j. Tisuue
31
R/ Membantu memandikan pasien di tempat R/ Tubuh pasien terlihat lebih bersih dan tidak
tidur, oral hygiene dan menggunting kuku. tercium baud an kuku pasien terlihat panjang.
R/ Kulit pasien terlihat lebih bersih dari a. Satu setel pakaian bersih
b. Baskom mandi 2 buah, masing-masing
sebelumnya.
berisi air dingin dan air hangat
Terapeutik
c. Waslap 2 buah
1. Menyiapkan peralatan mandi d. Perlak dan handuk kecil
e. Handuk besar/sedang 2 buah
R/ Alat Memandikan :
f. Selimut mandi /kain penutup
a. Satu setel pakaian bersih
g. Tempat pakaian kotor
b. Baskom mandi 2 buah, masing-
h. Sampiran jika perlu
masing berisi air dingin dan air
i. Sabun mandi
hangat
Alat menggunting kuku :
c. Waslap 2 buah
a. Pengalas kecil
d. Perlak dan handuk kecil
32
e. Handuk besar/sedang 2 buah b. Handuk
f. Selimut mandi /kain penutup c. Gunting kuku bengkok berisi risol 3 %
g. Tempat pakaian kotor d. Air hangat dalam kom bila diperlukan
h. Sampiran jika perlu e. Sabun
i. Sabun mandi f. Sikat kuku
g. Sarung tangan bersih
Alat menggunting kuku :
h. Aseton jka diperlukan
a. Pengalas kecil
i. Kapas
b. Handuk
j. Lotion
c. Gunting kuku bengkok berisi risol 3
2. Menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman
%
d. Air hangat dalam kom bila R/ Suhu ruangan normal dan sudah terpasang
diperlukan gorden selama tindakan memandikan pasien.
e. Sabun 3. Menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman
f. Sikat kuku
R/ Suhu ruangan normal dan sudah terpasang
g. Sarung tangan bersih
gorden selama tindakan memandikan pasien.
h. Aseton jka diperlukan
4. Memfasilitasi menggosok gigi, sesuai kebutuhan
i. Kapas
R/ Pasien dapat menggosok gigi dengan tangan
j. Lotion
2. Menyediakan lingkungan yang aman dan kirinya secara mandiri.
33
R/ Suhu ruangan normal dan sudah i. Perlak
terpasang gorden selama tindakan j. Gelas berisi air
memandikan pasien. k. Alas perlak
3. Memfasilitasi menggosok gigi, sesuai l. Tisuue
34
R/ Pasien membutuhkan bantuan total
dalam perawatan diri; mandi, menggosok
gigi dan menggunting kuku.
4. Sabtu Observasi Kamis Observasi
30 25 April
1. Mengidentifikasi usia dan budaya dalam 1. Mengidentifikasi usia dan budaya dalam
Maret 2019
membantu kebersihan diri membantu kebersihan diri
2019 Jam :
Jam : R/ Pasien berusia 54 tahun sebelum sakit 06.30 R/ Pasien berusia 50 tahun sebelum sakit
06.00 kebiasaan perawatan diri secara mandiri tapi wib
kebiasaan perawatan diri secara mandiri tapi
wib selama sakit perawatan diri dibantu total
selama sakit perawatan diri dibantu oleh keluarga.
oleh keluarga.
2. Mengidentifikasi jenis bantuan yang 2. Mengidentifikasi jenis bantuan yang dibutuhkan
3. Memonitor kebersihan tubuh R/ Tubuh pasien terlihat sudah bersih dan tidak
R/ Tubuh pasien terlihat lebih rapih dari tercium baud an kuku sudah tidak panjang.
35
4. Memonitor integritas kulit Terapeutik
36
R/ Suhu ruangan normal dan sudah a. Sikat gigi dan pasta gigi
terpasang gorden selama tindakan b. Bengkok besar
memandikan pasien. c. Perlak
3. Memfasilitasi menggosok gigi, sesuai d. Gelas berisi air
e. Alas perlak
kebutuhan
f. Tisuue
R/ rongga mulut dan gigi bersih dan tidak
8. Memerikan bantuan sesuai kebutuhan
tercium bau.
R/ Pasien membutuhkan bantuan dalam
Alat menggosok gigi dengan bantuan total. perawatan diri; mandi dan gosok gigi,
a. Tonguesptel
b. Betadine obat kumur
c. Lidi kapas
d. Sikat gigi dan pasta gigi
e. Bengkok besar
f. Perlak
g. Gelas berisi air
h. Alas perlak
i. Pinset atau klem
j. Tisuue
37
R/ Pasien membutuhkan bantuan total
dalam perawatan diri; mandi dan
menggosok gigi.
38
O: O: perawatan diri O:
1. Pasien terlihat sulit 1. Pasien terlihat sulit pasien 1. Pasien terlihat sulit
merawat diri secara merawat diri secara bergerak merawat diri secara
3. Kulit terlihat kotor 3. Kulit terlihat bersih merawat diri secara 3. Kulit terlihat bersih
4. Tercium bau tidak 4. Tidak tercium bau 3. Kulit terlihat bersih 4. Tidak tercium bau
5. Rongga mulut dan 5. Rongga mulut dan 4. Tidak tercium bau 5. Rongga mulut dan
gigi pasien kotor gigi pasien lebih tidak sedap gigi pasien bersih.
Nadi : 74x/ menit kaki masih panjang sebelumnya. Nadi : 76x/ menit
39
Masalah keperawatan Respirasi : 21x/ Nadi: 69x/ menit Masalah keperawatan
Defisit perawatan diri menit Suhu : 36,6°C Defisit perawatan diri
berhubungan dengan GCS 11(E3 M5 V3) Respirasi : 21x/ berhubungan dengan
Hemiplegi kiri dan A: menit Hemiplegi kiri dan
kehilangan Masalah keperawatan GCS 11(E3 M5 V3) kehilangan
keseimbangan belum Defisit perawatan diri A: keseimbangan belum
teratasi. berhubungan dengan Masalah keperawatan teratasi.
P: Hemiplegi kiri dan Defisit perawatan diri P:
Intervensi Dilanjutkan : kehilangan berhubungan dengan Intervensi Dilanjutkan :
Observasi keseimbangan belum Hemiplegi kiri dan Observasi
1. Identifikasi usia dan teratasi. kehilangan 1. Anjurkan keluarga
budaya dalam P : keseimbangan belum untuk menjaga
membantu Intervensi Dilanjutkan : teratasi. kebersihan pasien
kebersihan diri Observasi P: selama sakit
2. Identifikasi jenis 1. Identifikasi jenis Intervensi Dilanjutkan : 2. Anjurkan untuk
bantuan yang bantuan yang Observasi kontrol sesuai
dibutuhkan dibutuhkan 1. Identifikasi jenis jadwal.
3. Monitor kebersihan 2. Monitor kebersihan bantuan yang
tubuh tubuh dibutuhkan
4. Monitor integritas 3. Monitor integritas 2. Monitor kebersihan
kulit kulit tubuh
Terapeutik Terapeutik
40
1. Siapkan peralatan 1. Siapkan peralatan 3. Monitor integritas
mandi mandi kulit
2. Sediakan lingkungan 2. Sediakan lingkungan Terapeutik
yang aman dan yang aman dan 1. Siapkan peralatan
nyaman nyaman mandi
3. Fasilitasi 3. Fasilitasi 2. Sediakan lingkungan
menggosok gigi, menggosok gigi, yang aman dan
sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan nyaman
4. Berikan bantuan 4. Berikan bantuan 3. Fasilitasi
sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan menggosok gigi,
sesuai kebutuhan
4. Berikan bantuan
sesuai kebutuhan
Klien 2 S: S: S: S:
1. Pasien mengatakan 1. Pasien mengatakan 1. Pasien mengatakan 1. Pasien mengatakan
sakit kepala dan masih sakit kepala masih sakit kepala masih sakit kepala
anggota gerak dan anggota gerak dan anggota gerak dan anggota gerak
sebelah kiri tidak sebelah kiri tidak sebelah kiri tidak sebelah kiri tidak
dapat digerakan. dapat digerakan. dapat digerakan. dapat digerakan.
2. Pasien mengatakan 2. Pasien mengatakan 2. Pasien mengatakan 2. Pasien mengatakan
sulit melakukan sulit melakukan sulit melakukan sulit melakukan
perawatan diri. perawatan diri. perawatan diri. perawatan diri.
41
O: O: O: O:
1. Pasien terlihat sulit 1. Pasien terlihat sulit 1. Pasien terlihat sulit 1. Pasien terlihat sulit
bergerak bergerak bergerak bergerak
2. Tidak mampu 2. Tidak mampu 2. Tidak mampu 2. Tidak mampu
merawat diri secara merawat diri secara merawat diri secara merawat diri secara
mandiri mandiri mandiri mandiri
3. Kulit terlihat kotor 3. Kulit terlihat bersih 3. Kulit terlihat bersih 3. Kulit terlihat bersih
dan kusam setelah dimandikan setelah dimandikan setelah dimandikan
4. Rongga mulut dan 4. Rongga mulut dan 4. Rongga mulut dan 4. Rongga mulut dan
gigi pasien kotor gigi pasien bersih gigi pasien bersih gigi pasien bersih
5. Pemeriksaan tanda- setelah menggosok setelah menggosok setelah menggosok
tanda vital ; gigi. gigi. gigi.
KU : sedang 5. Kuku tangan dan 5. Kuku tangan dan 5. Kuku tangan dan
TD: 150/90 mmHg kaki terlihat kaki sudah tidak kaki tidak panjang
Nadi : 82x/ menit panjang dan kotor panjang dan bersih. dan bersih.
Suhu : 36,7°C 6. Pemeriksaan tanda- 6. Pemeriksaan tanda- 6. Pemeriksaan tanda-
Respirasi : 20x/ tanda vital ; tanda vital ; tanda vital ;
menit KU : sedang KU : sedang KU : sedang
Masalah keperawatan Nadi : 76x/ menit Nadi : 84x/ menit Nadi : 75x/ menit
berhubungan dengan
42
Hemiplegi kiri dan Respirasi : 20x/ Respirasi : 21x/ Respirasi : 20x/
kehilangan menit menit menit
keseimbangan belum A: A: A:
teratasi. Masalah keperawatan Masalah keperawatan Masalah keperawatan
P: Defisit perawatan diri Defisit perawatan diri Defisit perawatan diri
Intervensi Dilanjutkan : berhubungan dengan berhubungan dengan berhubungan dengan
Observasi Hemiplegi kiri dan Hemiplegi kiri dan Hemiplegi kiri dan
1. Identifikasi usia dan kehilangan kehilangan kehilangan
budaya dalam keseimbangan belum keseimbangan belum keseimbangan belum
membantu teratasi. teratasi. teratasi.
kebersihan diri P: P: P:
2. Identifikasi jenis Intervensi Dilanjutkan : Intervensi Dilanjutkan : Intervensi Dilanjutkan :
bantuan yang Observasi Observasi 1. Anjurkan pasien dan
dibutuhkan 1. Identifikasi jenis 1. Identifikasi jenis keluarga untuk
3. Monitor kebersihan bantuan yang bantuan yang menjaga kebersihan
tubuh dibutuhkan dibutuhkan pasien selama sakit
4. Monitor integritas 2. Monitor kebersihan 2. Monitor kebersihan 2. Anjurkan untuk
kulit tubuh tubuh kontrol sesuai
Terapeutik 3. Monitor integritas 3. Monitor integritas jadwal.
1. Siapkan peralatan kulit kulit
mandi Terapeutik Terapeutik
43
2. Sediakan lingkungan 1. Siapkan peralatan 1. Siapkan peralatan
yang aman dan mandi mandi
nyaman 2. Sediakan lingkungan 2. Sediakan lingkungan
3. Fasilitasi yang aman dan yang aman dan
menggosok gigi, nyaman nyaman
sesuai kebutuhan 3. Fasilitasi 3. Fasilitasi
4. Berikan bantuan menggosok gigi, menggosok gigi,
sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan
4. Berikan bantuan 4. Berikan bantuan
sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan
44