Anda di halaman 1dari 13

OSMOSIS - KRENASI - PLASMOLISIS

Pengantar
 Transportasi materi sel adalah suatu proses yang secara riil bisa menunjukkan
bahwa sel sebagai unit terkecil kehidupan ternyata terjadi sirkulasi keluar masuk suatu zat
, artinya suatu zat /materi bisa keluar dari sel , dan bisa masuk melalui membrannya .
 Adanya sirkulasi ini bisa menjelaskan bahwa sel tidak diam , ternyata sungguh
dinamis dengan lingkungannya , jika memerlukan materi dari luar maka ia harus ambil
materi itu dengan segala cara, yaitu mengatur tekanan agar terjadi perbedaan tekanan
sehingga materi dari luar itu bisa masuk.
 Dilingkungan kondisi sel tidak selalu berada pada keadaan yang normal yang
dengan mudah ia mengaturnya ia bisa mencapai homeostatis / seimbang .
 Terkadang sel juga bisa berada di lingkungan yang ekstrem menyebabkan semua
isi sel dapaksakan keluar karena diluar tekanan lebih besar , jika terjadi demikian maka
terjadilah lisis / plasmolisis yang membawa sel itu mati . misal kulit kita berada di
deterjen sabun cuci yang pekat ketika dulu belum ada mesin cuci mengucek ucek baju ,
maka tangan jadi kulitnya mengkerut terlihat kelupasan sel yang mati OK
 Semua peristiwa Transportasi di sel itu bisa terjadi akibat Adanya Cairan sel yang
kita sebut Sitoplasma
 Cairan sel ini bersifat Koloid ( tidak kental / pekat , Juga tidak encer ) Tidak
pekatnya karena kandungan airnya dan Tidak encernya karena adanya bahan organik dan
an organik di sel yang terlarut )
 Jika diukur ukuran partikelnya antara 0, 01 s/d 0,1 mikron zat yang terlarut dalam
cairannya
 Cairan yang terdapat partikel suukuran itu yang membuat suasana sitoplasma tidak
kental tidak cair itu disebut dengan nama : Koloid
 Sifat Koloid itulah ia bisa bersifat Gel ( Pekat ) dan Sol ( encer) , Kondisi Sol
terjadi jika Sel menyerap air dari luar secara osmosis , sehingga kandungan airnya
meningkat , konsentrasi kepekatannya berkurang sehingga menjadi Sol , jika ir yang
dimasukkan itu digunakan maka Cairan akan bersifat Gel Lagi sehingga terjadi
Transportasi OK
 Plasmolisis adalah contoh kasus transportasi sel secara osmosis dimana terjadi
perpindahan larutan dari kepekatan yang rendah ke larutan yang pekat melalui membran
semi permeable , yang akan dibahas drngan contoh pada darah .
OSMOSIS

 Osmosis memainkan peranan yang sangat penting pada tubuh makhluk hidup,
misalnya, pada membrane sel darah merah.
 Jika kamu meletakan sel darah merah dalam suatu larutan hipertonik (lebih pekat),
air yang terdapat dalam sel darah akan ditarik keluar dari sel sehingga sel mengerut dan
rusak. Peristiwa ini disebutKRENASI.
 Sebaliknya, jika kamu meletakan sel darah merah dalam suatu larutan yang
bersifat hipotonik (lebih encer), air dari larutan tersebut akan ditarik masuk kedalam sel
darah sehingga sel mengembang dan pecah.Proses ini disebut HEMOLISIS.
 Orang yang mengonsumsi terlalu banyak makanan berkadar garam tinggi, jaringan
sel dan jaringan antar selnya akan mengandung banyak air.hal ini dapat menyebabkan
terjadinya pembengkakan tubuh yang disebut OEDEMA
 Pemahaman mengenai proses osmosis ini sangat diperlukan
dalam bidang kedokteran.
 Misalnya, dalam pemberian nutrisi bagi pasien melalui infus.
 Pada infus, larutan nutrisi dimasukan langsung kedalam
pembuluh darah.
 Larutan ini harus memilik tekanan osmotik yang sama dengan
tekanan osmotik darah agar sel darah tidak mengalami krenasi atau
hemolisis karena sangat membahayakan jiwa pasien.
 Tekanan osmotik darah pada suhu 25 C adalah 7,7atm oleh
karena itu, jika pasien akan diberi larutan glukosa melalui
infus,konsentrasi glukosa yang digunakan harus memiliki persen
masa 5,3%
 Osmosis yang terjadi juga bisa kita amati pada peristiwa alam
lainnya ,dalam banyak contoh yang menarik. misalnya pada
pengawetan selai dan jeli yang dilakukan di rumah merupakan
contoh lain dari penerapan tekanan osmotik.
 Gula dalam jumlah yang banyak ternyata penting dalam
proses pengawetan karena gula membantu membunuh bakteri yang
bisa mengakibatkan botulisme.
 Bila sel bakteri berada dalam larutan gula hipertonik
(konsentrasi tinggi), air intrasel cenderung untuk bergerak keluar
dari sel bakteri ke larutan yang lebih pekat lewat osmosis.
 Proses ini yang disebut krenasi (crenation), menyebabkan
sel mengerut dan akhirnya tidak berfungsi lagi. Keasaman alami
buah-buahan juga menghambat pertumbuhan bakteri.
 Tekanan osmotik juga merupakan mekanisme utama dalam
pengangkutan air ke bagian atas tumbuhan.
 Karena daun terus-menerus kehilangan air ke udara, dalam
proses yang disebuttranspirasi, konsentrasi zat terlarut dalam
cairan daun meningkat.
 Air didorong ke atas lewat batang, cabang dan ranting-ranting
pohon oleh tekanan osmotik.
 Diperlukan tekanan sebesar 10-15 atm untuk mengangkut air
ke daun di pucuk pohon redwood di California, yang tingginya
mencapai sekitar 120 m.

 Teknik mengeluarkan bisul pada tubuh dengan mekanisme


osmosis dengan menerapkan gelli berupa balsam/salep yang
hipertonik juga memudahkan bisul segera kempes,

 Pembuatan telur asin , ikan asin dan tentu contoh yang lain yang
prinsipnya disitu ada perbedaan tekanan dipastikan proses osmosis
akan berlangsung.

PROSES ini juga bisa terlihat pada tanaman yang dipupuk urea sangat pekat tanaman
bisa diharapkan tumbuh dengan baik tetapi malah mati
Jadi
 Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis.
 Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi
(hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan
turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah.

 Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu.

 Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya


plasmolisis

 Dampak plasmolisis yang meneyebabkan tekanan terus


berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas
dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan
membran.

 Akhirnya cytorrhysis – runtuhnya seluruh dinding sel – dapat


terjadi.

 Tidak ada mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk mencegah


kehilangan air secara berlebihan, juga mendapatkan air secara
berlebihan, tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di
larutan hipotonik.

 Proses sama pada sel hewan disebut krenasi.


Sel hewan (darah) dalam kondisi lingkungan berbeda

Sel tumbuhan sebelum


plasmolisis Sesudah plasmolisis
 Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang
terjadi di alam.

 Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan


meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk
menyebabkan ekosmosis,
 seringkali menggunakan tanaman Elodea atau sel epidermal
bawang yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati
dengan jelas.

 Bila sel tumbuhan dimasukkan kedalam cairan hipotonik,turgor


sel akan meningkat.

 Bila berada dalam keadaan isotonik (larutan yang konsentrasinya


sama dengan konsentrasi isi sel,maka sebagian sel yang ada
mengalami plasmolisis,sebagian sel tidak.

 Keadaan ini dapat dipakai untuk menentukan tekanan osmosis


sel dengan meletakkan pada larutan yang ditentukan molaritas larutan
atau tekanan osmotiknya dan melihat berapa banyak sel yang
terplasmolisis.

 Jika konsentrasi larutan yang menyebabkan 50% sel


terplasmolisis diketahui ,maka nilai tekanan osmosis sel dapat
ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

 phi = M x R x T di mana

 phi = tekanan osmotik (atm)=Tekanan Osmotik sel

 M = Molaritas , Konsentrasi larutan yang menyebabkan 50% sel


terplasmolisis

 R = tetapan gas (0.082 )

 T = suhu (Kelvin ) =Temperatur mutlak (273+t 0C)

 Dalam proses osmosis terdapat tekanan osmosis yang


merupakan tekanan hidrostatik yang terdapat suatu larutan pada
keseimbangan osmosis.
 Tekanan yang diberikan pada suatu larutan akan meningkatkan
energi bebas ,sehingga PA meningkat dan juga meningkatkan
kemampuan difusi dalam larutan.

 Tekanan yang diberikan atau sering disebut PT yang disebut juga


tekanan turgor.Dari ketiga potensial tersebut dapat dilihat adanya
hubungan yang dapat dituliskan rumus sebagai berikut :

 PA = PO + PT

 Dari rumus tersebut terlihat,apabila tidak ada tekanan maka


rumusnya menjadi :

 PA = PO
KETERANGAN :

 PA = Potensial air

 PO = Potensial osmotik

 PT = Potensial tekanan
PERCOBAAN PLASMOLISIS Pada Daun Rhoeo discolor ( Daun Adam
and Eva)
OSMOSIS
 Air menjadi kebutuhan pokok bagi semua tanaman juga
merupakan bahan penyusun utama dari protoplasma sel. Rhoeo
discolor merupakan tumbuhan yang banyak tumbuh didaerah tropis.

 Umumnya tanaman ini tumbuh didaerah dingin dan cukup air.

 Tanaman ini tidak dapat tumbuh didaerah tanah yang jenuh atau
tergenang karena batang dan daunnya akan cepat membusuk, dan
tanaman ini juga tidak dapat tumbuh didaerah yang kurang air karena
daun dan batangnya akan mengerdil
 Tanaman ini juga merupakan tanaman yang mempunyai ciri
yaitu dengan bentuk daunya yang memanjang seperti daun jagung,
mempunyai warna ungu pada pada permukaan bawah dan warna hijau
dipermukaan atas.

 Pada permukaan atas licin karena terdapat lapisan lilin.

 Tanaman ini mempunyai akar serabut sehingga termasuk


tanaman monocotyledoneae

 Dalam sistematika tumbuhan, kedudukan tanaman nanas kerang


(Rhoeo discolor) diklasifikasikan sebagai berikut :

 Kingdom : Plantae

 Subkingdom : Tracheobionta

 Superdivisio : Spermatophyta

 Divisio : Magnoliophyta

 Class : Liliopsida

 Ordo : Commelinales

 Famili : Commelinaceae

 Genus : Rhoeo

 Spesies : Rhoeo discolor

 Nama daerah : Tanaman / Daun Adam dan Hawa


 Rhoeo mempunyai jaringan yang terdiri dari sel-sel yang
bentuknya sama dapat juga melakukan fungsi khusus yang dapat juga
bersama jaringan lain membentuk fungsi yang lebih kompleks.

 Pertumbuhan darai tana,mn ini sangat penting pada aktivitas


jaringan meristem.

 Dan jaringanya terbagi dua yang berdasarkan kemampuan untuk


tumbuh dan memperbanyak diri yaitu jaringan meristem dan jaringan
yang permanen

 Pada hakikatnya tekanan osmose merupakan suatu proses


tekanan yang menyebabkan difusi. Osmose juga merupakan difusi dari
tiap pelarut melalui suatu selaput yang permeabel secara difertensial.

 Membran sel yang meloloskan molekul tertentu, tetapi


menghalangi melekul lain dikatakan permeabel secara diferensial.
Seperti dikatakan diatas, pelarut universal adalah air (Kramer dan
Kozlowski,1960).

 Secara sederhana dapat dikatakan bahwa osmosis adalah difusi


air melalui selaput yang permeabel secara differensial dari suatu
tempat berkonsentrasi tinggi ketempat berkonsentrasi rendah.
Pertukaran air antara sel dan lingkungan adalah suatu faktor yang
sangat penting sehingga memerlukan suatu penamaan khusus yaitu
osmosis

 Suatu percobaan yang menunjukan proses osmosis adalah suatu


percobaan yang mengamati suatu lubang bawah dari tabung gelas
ditutup dengan selaput. Selaput itu berfungsi sebagai membran
permeabel secara differensiasi, yang meloloskan melekul-molekul air
secara cepat, tetapi menghalangi molekul yang lebih besar
 Tekanan osmosis cairan dapat ditentukan dengan cara mencari
suatu larutan yang mempunyai tekanan osmosis sama dengan cairan
tersebut. Dalam cara ini kita dapat mengambil patokan pada
terjadinya peristiwa plasmolisis sel.dalam keadan insipien plasmolisis
tekanan osmosis cairan sel adalah sama dengan tekanan osmosis
larutan dalam massa jaringan sel tersebut direndam. Plasmolisis dapat
dilihat dibawah mikroskop sebagai suatu percobaan .
(Dwidjoseputro,1984).
pengamatan sel pada larutan sukrosa 0 M

pengamatan sel pada larutan sukrosa 0,16 M


Pengamatan sel pada larutan sukrosa 0,20 M

pengamatan sel pada larutan sukrosa 0,22 M

STOMA PADA EPIDERMIS

Anda mungkin juga menyukai