PENDAHULUAN
Gangguan bipolar terdiri dari afek yang meningkat, dan juga aktivitas
yang berlebih (mania atau hipomania), dan dalam jangka waktu yang berbeda
terjadi penurunan afek yang disertai dengan penurunan aktivitas (depresi).
Gangguan bipolar terdiri dari afek yang meningkat, dan juga aktivitas yang
berlebih (mania atau hipomania), dan dalam waktu yang berbeda terjadi
penurunan mood yang diikuti dengan penurunan energi maupun penurunan
aktivitas (depresi).
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 definisi
2
E. Gejala-gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung
penggunaan zat (misalnya, penyalahgunaan zat, obat atau terapi lainnya) atau
kondisi medik umum (misalnya hipertiroid).
3
Pedoman diagnostik mania dengan gejala psikotik menurut PPDGJ III :
1. Gambaran klinis merupakan bentuk mania yang lebih berat dari mania
tanpa psikotik,
2. Harga diri yang membumbung dan gagasan kebesaran dapat berkembang
menjadi waham kebesaran ( delusion of grandeur), iritabilitas dan
kecurigaan menjadi waham kejar ( delusion of persecution ). Waham dan
halusinasi “sesuai” dengan keadaan afek tersebut ( mood- congruent ).
2.4 Bentuk Gejala Psikotik pada Gangguan Bipolar Episode Manik
Bentuk gejala psikotik yang sering ditemukan pada gangguan bipolar episode
manik yaitu gangguan proses pikir, halusinasi dan waham, psikosis inkongruen-
mood, delirious mania, katatonia, psikosis postpartum, dan cycloid psychosis.
1. Skizofrenia (F.20.-)
2. Skizoafektif tipe manik (F.25.0)
( ketidaksesuaian gejala afek dengan waham dan halusinasi / “ mood
incongruent “, sangat menonjol ).
2.6 penatalaksanaan
Farmakoterapi pada Mania Akut Pada mania akut, risiko perilaku agresif dan
kekerasan harus dinilai pada semua pasien. Selanjutnya, keamanan pasien dan tim
medis harus pula diperhatikan. Pada fase akut, perlu dipertimbangkan pengikatan
dan penempatan pasien di tempat yang tenang. Tabel Rekomendasi Farmakologi
untuk Gangguan Bipolar, Episode manik, Akut
4
risperidon, litium atau diva;proat +
quetiapin, litium Tu divalproat +
olanzapin, litium atau aripipazol
Lini II Karbamazepin, ECT, litium +
divalproat, asenapin, litium atau
divalproat + asinapinj, paliperidon
monoterapi
Lini III Haloperidol, chlorpromazine, litium
atau divalproat + karbamazepin,
clozapin, oksakarbazepin, tamoksifen
Tidak direkomendasikan Monoterapi gabapentin, topiramat,
lamotrigin, verapamil, tiagabin,
risperidon + karbamazepin, olanzapin
+ karbamazepin
5
c) Lini III: penambahan fenitoin, penambahan olanzapin,
penambahan Electroconvulsive therapy, penambahan topiramat,
penambahan asam lemak omega3, penambahan okskarbazepin.
2.7 Prognosis
Mania dengan gejala psikotik merupakan bentuk mania yang paling berat
dan berhubungan dengan prognosis yang lebih buruk.
6
DAFTAR PUSTAKA