Anda di halaman 1dari 9

A.

KONSEP DASAR RUMAH SAKIT

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik tersendiri yang
dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan
sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan
terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya

1 Apakah pengertian dari Rumah Sakit menurut UU No. 44 Tahun 2009 ?


a. bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi mnyediakan
pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan
penyakit (preventif) kepada masyarakat, juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga
kesehatan dan pusat penelitian medik
b. pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
c. institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
dan gawat darurat
d. institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat
Jawab : c

Dalam sejarah rumah sakit di dunia, mulai dari sejarah kuno, yang mempercayai bahwa penyakit-
penyakit yang terjadi karena amarah dewa dewi dalam mitologi yunani dan romawi, sampai memasuki
sejarah Islam, dan abad rumah sakit modern, tekhnologi pelayanan rumah sakit berkembang pesat dan
semakin maju.

2 Apakah Rumah Sakit pertama yang melibatkan konsep pengajaran?

a. Akademi Gundishapur di Kerajaan Persia


b. RS Brahmanti didirikan di Sri Lanka (431 SM)
c. RS di Hindustan (230 SM)
d. RS Marakesh di Maroko
Jawab : a
3 Apakah isi dan maksud dari Konsili Nicea pada abad 325 SM?

a. “pelayanan kesehatan dilakukan oleh pendeta dan suster”


b. “satu katedral di setiap kota harus menyediakan satu pelayanan kesehatan”
c. ”pelayanan ksehatan mengutamakan pengobatan budak, gladiator dan prajurit”
d. “rumah sakit terspesialisasi untuk penderita lepra, kaum miskin atau musafir”
Jawab : b

4 Kapankah rumah sakit mulai melakukan konsep pengobatan dan perlakuan berbeda untuk
penyakit yang berbeda?

a. 86 – 96 H
b. 371 M
c. 1284 M
d. 9 – 10 H
Jawab : d
Dalam sejarah Indonesia, Rumah Sakit pertama didirikan oleh VOC ditujukan untuk melayani anggota
militer beserta keluarganya secara gratis. Tapi, jika masyarakat pribumi memerlukan pertolongan,
kepada mereka juga diberikan pelayanan gratis.
Selain itu, juga ada rumah sakit yang didirikan oleh kelompok agama, juga tidak memungut bayaran
pada orang miskin dan gelandangan

5 Apakah rumah sakit di Indonesia yang merupakan pelayanan kedokteran (CBZ) bagi
penyelenggaraan pendidikan kedokteran pertama (Sekolah Dokter Jawa = STOVIA)?
a. RS Immanuel Bandung
b. RS Dr Soetomo
c. RS Cipto Mangunkusumo
d. RS PGI Cikini
Jawab : c

Rumah Sakit diselenggarakan berasaskan Pancasila dan didasarkan kepada nilai kemanusiaan, etika
dan profesionalitas, manfaat, keadilan, persamaan hak dan anti diskriminasi, pemerataan, perlindungan
dan keselamatan pasien, serta mempunyai fungsi sosial. Rumah Sakit mempunyai misi memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dan mempunyai tugas memberikan
pelayanan kesehatan.

6 Apakah yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna?


a. Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
b. Mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara terpadu dengan
peningkatan dan pencegahan
c. Serta melaksanakan upaya rujukan
d. Benar semua
Jawab : d

Fungsi RS berdasar UU no 44 Tahun 2009 pasal 5 adalah penyelenggaraan penelitian dan


pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
Rumah Sakit dapat dibagi berdasarkan : (1) jenis pelayanan dan (2) pengelolaannya

7 Apakah klasifikasi Rumah Sakit Umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 4 (empat) Pelayanan Spesialis Penunjang
Medik, 8 (delapan) Pelayanan Medik Spesialis Lainnya dan 2 (dua) Pelayanan Medik
Subspesialis Dasar,
a. Kelas A
b. Kelas B
c. Kelas C
d. Kelas D
Jawab : b
B. ORGANISASI RUMAH SAKIT

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Setiap Rumah Sakit harus memiliki organisasi yang efektif, efisien, dan akuntabel

1 Apakah unit non structural yang minimal ada di rumah sakit ?


a. Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit,
b. Unsur pelayanan medis,
c. Unsur keperawatan
d. Instalasi dan komite
Jawab : d

2 Apakah struktur oragnisasi di rumah sakit itu diperlukan?


a. Ya, karena rumah sakit adalah sebagai tempat atau wadah untuk orang berkumpul
dan berkerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin, dan
terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya baik uang, metode, material, dan
lingkungan, dan sarana-prasarana, data dan lain sebagainya yang digunakan secara
efisen dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
b. Tidak, karena rumah sakit merupakan suatu bentuk kerja sama dua orang atau lebih, dan
suatu sistem dari aktivitas aktivitas (System from all activity) atau kekuatan kekuatan
(Strength) perorangan yang dikoordinasikan secara sadar
c. Ya, karena rumah sakit bagian koordinasi dan sadar yang memiliki sistem, dikarenakan
tujuan bersama yang dibuat oleh setiap anggota organisasi haruslah secara sadar kritis
terbangun dalam visi dan misi organisasi
d. Tidak, karena rumah sakit merupakan suatu pola hubungan-hubungan melalui mana orang-
orang dibawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
Jawab : a

Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan, begitu juga Pasien sebagai orang yang memperoleh
pelayanan kesehatan tentu saja memiliki kewajiban dan hak.

Dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan hak-haknya, hubungan pasien dengan dokter
atau pasien dengan Rumah Sakit mengalami perubahan yang cukup berarti. Saat ini pasien menyadari
bahwa dia harus tahu tentang kondisi penyakitnya serta apa yang akan dilakukan dokter atau Rumah
Sakit terhadap dirinya, bahkan sering kali pasien merasa perlu berdiskusi dengan dokter yang
merawatnya. Dengan demikian hubungan pasien dengan dokter atau pasien dengan rumah sakit seolah-
olah menjadi lebih bersifat ”partnership” atau kemitraan. Tanpa kerja sama dengan pasien, dokter tidak
mungkin melakukan pemeriksaan dan memberikan pengobatan secara optimal, dan keberhasilan
seluruh perawatan dan pengobatan seringkali tergantung kerjasama pasien, dokter dan tim medis
lainnya

3 Apakah yang dimaksud dengan kewajiban rumah sakit melaksanakan fungsi sosial?
a. memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif dengan
mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit
b. memberikan fasilitas pelayanan pasien tidak mampu/miskin pelayanan gawat darurat
tanpa uang muka, ambulan gratis, pelayanan korban bencana dan kejadian luar
biasa, atau bakti sosial bagi misi kemanusiaan merupakan
c. memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan kemampuan
pelayanannya
d. membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
sebagai acuan dalam melayani pasien
Jawab : b

4 Apakah hak rumah sakit yang merupakan kewajiban pasien?


a. memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi
b. memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit
c. menerima imbalan jasa pelayanan serta menentukan remunerasi, insentif, dan
penghargaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
d. memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah Sakit
Jawab : c

Sumber daya manusia rumah sakit terdiri dari tenaga kesehatan dan non kesehatan.
Tenaga kesehatan terdiri berasal dari berbagai profesi kesehatan, yang dilayani adalah pasien per-
individu yang bekerja dalam tim yang terdiri dari berbagai profesi, yaitu dokter, dokter spesialis,
perawat, laboran, ahli gizi, ahli farmasi atau apoteker dan asisten apoteker dan sebagainya

Sumber daya manusia rumah sakit adalah aset rumah sakit yang sangat berharga karena manusialah
yang mengendalikan seluruh kegiatan yang ada di rumah sakit.

5 Bagaimanakah SDM rumah sakit kita saat ini mampu tumbuh dan berkembang sesuai dengan
tuntutan manajemen rumah sakit modern?
a. Manajemen SDM RS menggunakan model 7P dalam pengembangan SDM-nya
b. Menggunakan manajemen strategic SDM
c. Memberikan reward dan insentif bagi SDM
d. Mempertahankant SDM yang ada dengan fasilitas agar tidak keluar dari atau berhenti dari
rumah sakit.
Jawab : a

6 Apakah yang dimaksud dengan “soft kompetensi” SDM ?


a. kombinasi antara pengetahuan, ketrampilan dan sikap/perilaku (attitude)
b. pengetahuan dan ketrampilan
c. sikap dan perilaku
d. reputasi dan kredibilitas.
Jawab : c
C. PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT (1)

1 Perizinan merupakan suatu perbuatan hukum, sehingga menimbulkan hak dan kewajiban.
Apakah yang dimaksud dengan perizinan itu?
a. dokumen yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan peraturan daerah atau
peraturan lainnya yang merupakan bukti legalitas, menyatakan syah atau diperbolehkannya
seseorang atau badan untuk melakukan usaha atau kegiatan tertentu
b. salah satu bentuk pelaksanaan fungsi pengaturan dan bersifat pengendalian yang
dimiliki pemerintah terhadap kegiatan yang dilakukan masyarakat
c. pendaftaran, rekomendasi, sertifikat, penentuan kuota, dll
d. pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh
perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial
ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu
dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
Jawab : b

2 RS pemerintah memiliki peralatan cukup lengkap, namun kendala dibidang pelayanan medis.
Pegawai dan staf medis mendapat gaji dari pemerintah, dan tunjangan yang memadai, namun
terhambat dalam hal “kemanusiaan”, sehingga masyarakat lebih memilih RS swasta daripada
ke RS pemerintah.
Apakah yang menjadi salah satu penyebab kurangnya kualitas pelayanan rumah sakit ?
a. Gaji yang tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari
b. Ketidakcocokan antara staf dg manajemen
c. Profesionalisme dan manajemen pengelolaan
d. Perkembangan tekhnologi
Jawab : c

3 Sebagai upaya pemerintah meningkatkan kualitas pelayanan dan perlindungan hukum bagi
manajemen dan aktivitas medis di RS. pendirian RS harus mendapat perlindungan dan
tanggung jawab hukum secara yuridis, sehingga RS bisa menjalankan tugas dan pelayanan
secara aman dan mendapat perlindungan hukum. Apakah dasar hukum yuridisnya ?
a. UU No.44 Tahun 2009 dan Permenkes No.56 Tahun 2014
b. UU No.45 Tahun 2009 dan Permenkes No.56 Tahun 2015
c. UU No.44 Tahun 2009 dan Permenkes No.75 Tahun 2014
d. UU No.44 Tahun 2014 dan Permenkes No.65 Tahun 2014
Jawab : a

4 Tenaga kesehatan tertentu yang bekerja di RS wajib memiliki izin, bekerja sesuai dengan
standar profesi, standar pelayanan RS, standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi,
menghormati hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien.
Apakah bentuk legalitas tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan?
a. STR
b. SIK
c. SIP
d. STR, SIP
Jawab : d
5 Apakah Hukum kesehatan menurut PERHUKI ?
a. keseluruhan aktivitas yuridis dan peraturan hukum dibidang kesehatan serta studi ilmiahnya
b. semua ketentuan hukum yang berhubungan langsung dengan pemeliharaan/
pelayanan kesehatan dan penerapannya, menyangkut hak dan kewajiban baik
perorangan dan segenap lapisan masyarakat maupun dari penyelengara pelayanan
kesehatan dalam segala aspeknya, organisasinya, sarana, standar pelayanan medik
dan lain lain
c. hukum yang berhubungan secara langsung dengan pemeliharaan kesehatan yang meliputi
perangkat hukum perdata, pidana dan tata usaha negara atau keseluruhan aktivitas yuridis
dan peraturan dalam bidang kesehatan dan studi ilmiahnya
d. keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis
Jawab : b

6 Tujuan hukum kesehatan : mengatur tertib dan tentramnya pergaulan hidup dalam masyarakat,
khususnya masyarakat yang memberi pelayanan kesehatan dan yang menerima pelayanan
kesehatan.
Siapa dan apa yang menjadi subjek dan objek hukum kesehatan di rumah sakit ?
a. Subjek : pasien, tenaga kesehatan, institusi kesehatan ; objek : perawatan kesehatan
b. Subjek : tenaga kesehatan, perawatan kesehatan; objek : institusi kesehatan
c. Subjek : pasien, institusi kesehatan, perawatan kesehatan ; objek : tenaga kesehatan
d. Subjek : pasien, tenaga kesehatan; objek : institusi kesehatan
Jawab : a

7 Apakah persamaan etik dan hukum ?


a. Pelanggaran etik diselesaikan oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK), yang
dibentuk oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan kalau perlu diteruskan kepada Panitia
Pembinaan Etika Kedokteran (P3EK), yang dibentuk oleh Departemen Kesehatan
(DEPKES). Pelanggaran hukum diselesaikan melalui pengadilan
b. Etik tidak seluruhnya tertulis. Hukum tercantum secara terinci dalam kitab undang-undang
dan lembaran/berita negara
c. Penyelesaian pelanggaran etik tidak selalu disertai bukti fisik. Penyelesaian pelanggaran
hukum memerlukan bukti fisik
d. Mengandung hak dan kewajiban anggota-anggota masyarakat agar tidak saling
merugikan
Jawab : d

8 Apakah perbedaan Etik dan hukum ?


a. Sanksi terhadap pelanggaran etik berupa tuntunan. Sanksi terhadap pelanggaran
hukum berupa tuntutan
b. Sebagai objeknya adalah tingkah laku manusia
c. Sumbernya adalah hasi pemikiran para pakar dan pengalaman para anggota senior
d. Mengandung hak dan kewajiban anggota-anggota masyarakat agar tidak saling merugikan
Jawabnya : a
9 Etika umum yang diterapkan pada (pengoperasian) rumah sakit disebut etika rs.
Apakah makna dari etika rumah sakit?
a. orientasi bagi usaha manusia untuk menjawab pertanyaan yang amat fundamental :
bagaimana saya harus hidup dan bertindak
b. kewajiban dan tanggung jawab” khusus terhadap pasien dan klien lain, terhadap
organisasi dan staff, terhadap diri sendiri dan profesi, terhadap pemerintah dan pada
tingkat akhir walaupun tidak langsung terhadap masyarakat
c. ilmu atau kajian formal tentang moralitas. Moralitas adalah hal-hal yang menyangkut
moral, dan moral adalah sistem tentang motivasi, perilaku dan perbuatan manusia yang
dianggap baik atau buruk
d. kewajiban dan tanggung jawab memenuhi harapan (ekspektasi) profesi dan masyarakat,
serta bertindak dengan cara-cara yang profesional, etika adalah salah satu kaidah yang
menjaga terjalinnya interaksi antara pemberi dan penerima jasa profesi secara wajar, jujur,
adil, profesional dan terhormat
Jawab : b

10 Dimanakah terdapat ketentuan yang memuat tentang kewajiban umum rumah sakit, kewajiban
rumah sakit terhadap masyarakat, kewajiban rumah sakit terhadap pasien, kewajiban rumah
sakit terhadap staf dan lain-lain?
a. PERSI
b. PERS
c. ERSI
d. ARSI
Jawab : c

11 Apakah yang dimaksud dengan Persetujuan yang diberikan oleh pasien kepada dokter untuk
melakukan tindakan atau kegiatan medis setelah mendapatkan penjelasan atau informasi ?
a. Hak dan kewajiban pasien
b. Informasi
c. Medical Practise
d. Informed Concent
Jawab : d

12 Apakah yang dimaksud dengan“tailor made” dari Hospital Bylaws ?


a. isi, substansi, dan rumusan rinci Hospital Bylaw tidaklah mesti sama
b. mengatur bidang yang berkaitan dengan seluruh manajemen rumah sakit
c. sistematis dan berjenjang
d. perpanjangan tangan hukum
Jawab : a
D. RUMAH SAKIT SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM

Badan layanan umum adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip
efisiensi dan produktivitas

1 Apakah tujuan BLU berdasar PP no: 23 tahun 2005 ?


a. memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi
dan produktivitas
b. pelayanan umum yang pengelolaannya berdasarkan kewenangan yang didelegasikan, tidak
terpisah secara hukum dari instansi induknya
c. harus berorientasi pada layanan publik/masyarakat
d. aspek jenis dan mutu layanan produk, aspek kinerja keuangan, dan aspek manfaat
pelayanan bagi masyarakat.
Jawab : a

2 Apakah persyaratan substantif BLU?


a. Memperoleh imbalan atas seluruh/sebagian layanan
b. Adanya pejabat keuangan/pejabat pengelola keuangan daerah
c. Harus berorientasi pada layanan publik/masyarakat
d. Perkembangan tekhnologi
Jawab : c

Rumah sakit sebagai salah satu jenis BLU merupakan ujung tombak dalam pembangunan kesehatan
masyarakat. Namun, tak sedikit keluhan selama ini diarahkan pada kualitas pelayanan rumah sakit yang
dinilai masih rendah. Ini terutama rumah sakit daerah atau rumah sakit milik pemerintah
Penyebabnya sangat klasik, yaitu masalah keterbatasan dana yang dimiliki oleh rumah sakit umum
daerah dan rumah sakit milik pemerintah, sehingga tidak bisa mengembangkan mutu layanannya, baik
karena peralatan medis yang terbatas maupun kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang rendah
3 Apakah keuntungan RS yang menjadi BLU dalam upaya mengembangkan mutu pelayanannya?
a. pendapatan RS dapat digunakan langsung tidak disetor ke kantor kas Negara, hanya
dilaporkan saja ke Departemen Keuangan
b. Membantu RS meningkatkan kualitas SDM nya dengan perekrutan yang sesuai kebutuhan
dan kompetensi
c. RS dapat mengembangkan pelayanannya karena tersedianya dana untuk kegiatan
operasional RS
d. Adanya insentif dan honor yang bisa diberikan kepada karyawan oleh pimpinan RS
Jawab : c

4 Bagaimanakah kriteria RS yang bermutu ?


a. lebih mandiri dan mampu berkembang menjadi lembaga yang berorientasi terhadap
kepuasaan pelanggan
b. mudah dijangkau, mengutamakan kualitas bukan kuantitas, tidak mencari
keuntungan, mampu merebut dan mempertahankan kepercayaan masyarakat
c. di kelola secara enterpreneur namun tetap mengutamakan fungsi sosial dari pada
keuntungan
d. kinerja pelayanan yang baik dan kinerja keuangan yang sehat
Jawab : b

Good corporate governance merupakan konsep untuk meningkatkan kewajaran, transparansi,


akuntabilitas, dan responsibilitas yang saat ini dianjurkan pada lembaga usaha (Trisnantoro, 2005).
Diharapkan dengan penggunaan corporate governance akan ada sistem manajemen yang
meningkatkan efisiensi
Konsep good corporate governance dapat diterapkan pada setiap lembaga usaha, baik lembaga usaha
profit maupun non-profit

5 Apakah pengertian efisiensi dalam Good Corporate Governance?


a. pelayanan yang bermutu dari tenaga-tenaga yang professional
b. bagaimana cara meningkatkan hasil semaksimal mungkin
c. BLU merupakan suatu yang harus diraih oleh RSUD itu sendiri
d. meningkatkan kinerja rumah sakit untuk kepentingan publik
Jawab : b

6 Apakah keuntungan apabila struktur CG dipakai oleh RS BLU di Indonesia?


a. bertambahnya biaya operasional,
b. keputusan dapat menjadi lebih lama,
c. menambah jalur birokrasi
d. perbaikan system pengawasan internal serta peningkatan efisiensi untuk
meningkatkan daya saing
Jawab : d

7 Apakah tujuan dari reformasi bentuk badan hukum organisasi dan manajemen rumah sakit
pemerintah dalam hal “tata kelola keuangan”?
a. peningkatan dan pengembangan sumber daya, fasilitas dan peralatan rumah sakit
b. karyawan mendapatkan gaji sesuai dengan kinerja mereka sehingga tercipta iklim kerja
yang sehat di lingkungan rumah sakit
c. perubahan bentuk badan hukum rumah sakit dari berbentuk PNBP (penerimaan negara
bukan pajak) menjadi Badan Layanan Umum
d. tata kelola RS yang baik tidak ditentukan oleh badan hukumnya, tetapi tergantung pada
banyak faktor
Jawab : a

ΩΩΩ

Anda mungkin juga menyukai